SUPERIORITAS KIAI DALAM MENJAGA KONSISTENSI SPIRITUAL SANTRI (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Miftahut Thullab Gedangan Daleman Kedungdung Sampang)

Authors

  • Muqoffi M.Pd.
  • Siti Farida, M.Pd.

Abstract

Transmisi ilmu pengetahuan dan konsistensi pengamalan harus berjalan secara sinergi dan beriringan. Karena esensi ilmu bukan hanya rangkaian kata dan deretan cerita. Ilmu adalah apa yang diamalkan dan digunakan. Kiai sebagai pimpinan utama Pondok Pesantren mampu mengintegrasikan konsep tersebut, dimana konsitensi spiritual santri terus dijaga di samping tranformasi ilmu diefektifkan. Sebagaimana yang peneliti temukan di Pondok Pesantren Miftahut Thullab Gedangan Daleman Kedungdung Sampang, superioritas kiai dalam menjaga konsistensi spiritual santri begitu terlihat, baik ketika masa karantina di asrama Pesantren maupun di masa menjadi alumni. Di masa karantina ada 4 cara yang dilakukan kiai, yaitu: 1. Memfungsikan kekuatan otot santri untuk mengerjakan tugas pengabdian, 2. Memaksimalkan kerja otak santri untuk fokus memikirkan materi keilmuan,  3. Memanaj fungsi suara santri untuk aktivitas berbasis amaliyah dan ilmiyah, 4. Mengatur waktu diam santri menjadi nilai-nilai kebaikan. Di masa menjadi alumni, cara yang diterapkan kiai adalah dengan: 1. Mengikutsertakan mereka dalam kegiatan keagamaan dan sosial, 2. Melibatkannya sebagai donatur pembangunan gedung sekolah dan masjid 3. Diabdikan sebagai guru, 4. Diabdikan sebagai pengurus, 5. Kontrol secara masif atas segala tindakan dan perbuatannya.

Downloads

Published

2019-07-07

Issue

Section

Articles