http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/issue/feedAl Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan2023-09-24T02:45:18+00:00Ainul Yaqin,jurnalaliman@gmail.comOpen Journal Systems<p>Budaya atau kebudayaan memiliki tiga wujud; yaitu wujud ideal, kelakuan dan wujud benda, wujud ketiga tersebut disebut peradaban atau wujud materialperadaban manusia. peradaban adalah wujud kebudayaan yang sudah berkembang dan maju. pendapat lain menyebutkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang bersifat ideal yang dapat bercita-cita, rencana atau bahkan keinginan. sedangkan peradaban adalah apa yang dapat dilakukan dari apa yang telah dicita-citakan. <em><strong>(</strong></em><em><strong>STID Raudlatul Iman Sumenep Madura</strong></em><em><strong>)</strong></em></p>http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7098Implementasi Kebijakan Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Hikmatul Salridho2023-09-18T12:12:51+00:00Wasiyemmelaniramadika@gmail.comReza Khalizarezakhaliza@gmail.comTetty Khalirani Lubistettykhaliranilubis@gmail.comAqilla Syafah Marwah Pohanpohan@gmail.comFahrul Rozi Capahrozicapah@gmail.com<p>The implementation of educational policy is part of the process for policy making, in the policy making process which takes place in several stages of policy making where ongoing political activity is in the stages of making policies and is visualized as a series of stages which are interrelated with one another which can be arranged on a chronological basis and such as agenda setting, formulation, adoption and implementation of education policies illustrates in detail the phases and character of the policy makers and of which implementation is part of it. This research uses qualitative research that is oriented towards a descriptive approach, research activities by conducting analysis only up to the description level, namely analyzing and presenting facts systematically so that they can be more easily understood and meaningful. This research was conducted at the Hikmatul Salridho Elementary School, by looking at the condition of the school and school policies according to the problem to be studied.</p> <p>Implementasi kebijakan pendidikan merupakan bagian proses untuk pembuatan kebijakan, di dalam proses pembuatan kebijakan yang berlangsung dalam beberapa tahap pembuatan kebijakan politik dimana aktivitas politik yang sedang berlangsung dalam tahapan membuat kebijakan dan di visualkan sebagai serangkaian dari tahap yang saling mempunyai keterkaitan satu dengan yang lain yang dapat di atur berdasarkan urutan waktu dan seperti penyusunan agenda, formulasi, adoptasi dan implementasi kebijakan pendidikan mengilustrasikan secara rinci pada fase dan karakter pembuat kebijakan itu dan dimana implementasi adalah bagian yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang berorientasi pada pendekatan deskriptif, kegiatan penelitian dengan melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Hikmatul Salridho, dengan melihat kondisi sekolah serta kebijakan sekolah sesuai dengan masalah yang akan diteliti.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7099Implementasi Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Kurikulum 2013 di MAS Teladan Batubara2023-09-18T12:34:48+00:00Makmur Syukrimakmursyukri@uinsu.ac.idSiti Hajarsitihajar@gmail.comTetti Khairanitettikhairani@gmail.comM.Ripanzaripanza@gmail.com<p>Organizational culture has a significant influence on how employees perceive their organization, their responsibilities and commitments. Leaders influence their subordinates both directly through interactions and also through organizational culture. While job satisfaction is a person's general attitude towards his work. A person with a high level of satisfaction shows a positive attitude towards his work, while someone who is dissatisfied with his job shows a negative attitude towards his work. This study uses the Research and Development method. The main purpose of Research and Development is not to test hypotheses, but to produce effective products for use in schools.</p> <p>Pada penelitian kali ini dilakukan untuk melihat bagaimana implementasi manajemen kurikulum 2013 di MAS Teladan BATUBARA. Dikarenakan pada saat ini masih banyak lembaga pendidikan yang belum sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013. Masih banyak yang menggunakan kurikulum 2013 akan tetapi didalam pelaksanaanya masih menggunakan KTSP. Pelaksanaan kurikulum 2013 yang cukup rumit baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya didalam kelas, dan pada penilaiannya membuat implementasinya disekolah belum maksimal. Penelitian ini dilakukan disalah satu lembaga pendidikan di BATUBARA yaitu di MAS Teladan BATUBARA yang lokasinya didaerah pesisir. Letak lokasi yang cukup strategis membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7100Implementasi Kebijakan Pendidikan di Pesantren Islamic Center2023-09-18T12:59:31+00:00Nur Azizahnurajizahhutasoit@gmail.comM. Ripanza Butar Butarripanza@gmail.comPutri Hasanah Hasibuanhasanah@gmail.comWasiyemwasiyem@gmail.com<p><em>PesantrenareoftenaccusedofdiscriminatorytreatmentDespitethefactthatinIndonesianeducationpolicy,pesantrenhasContributedtothedevelopmentofeducationinIndonesia.HoweverWhatisthegovernment'spolicyagainstIndonesia'sPesantrenafterthat?Indonesianindependence?ThisarticleaddressesthisissuebasedonRecentresearchusingpolicyandhistoricalapproachesinadescriptiveway.ThedatacollectiontechniquewasdevelopedbyDocumentaryresearch,observation,andresearchoneducationpolicyinIndonesiaAlsoajobinterview.ThisstudyprovesthegovernmentisincontrolIfthepesantrenpolicyisapproved,thepolicyagainstpesantren,Acceptedandimplementedbynationalagencies.thatresearchtooSincetheinclusionofPesantreninLawNo.20,2003PesantrenisthrownintochaosoverIndonesia'snationaleducationsystemAttractionandinterestbetweensocietyandgovernment.Farmersdiscriminatedagainstbythegovernment.Enforcement,regulationandbudgetallocationforthesefarmers.OfEssentially,thePesantrenhavenotreceivedtheattentiontheydeserve</em><em>from the state government.</em></p> <p>Pesantren sering dituduh melakukan perlakuan diskriminatif dalam kebijakan pendidikan Indonesia, pesantren memberikan dampak positif bagi perkembangan sistem pendidikan di Indonesia. Tapi bagaimana kebijakan pemerintah terhadap pesantren?setelah Indonesia merdeka? Artikel ini menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan (kebijakan) politik dansejarah dengan metode deskriptif.teknologi pendataandilakukan dengan studi dokumen kebijakan pendidikan Indonesia, observasi dan juga wawancara. Penelitian membuktikannya.Pemerintah mengendalikan kebijakan terhadap masyarakat.Institusi menerima, menerima dan melaksanakan kebijakan pesantren Pemerintah. Kajian tersebut menyimpulkan bahwa setelah masuknya pondok pesantren dalam Skema UU 20 tahun 2003 Pendidikan masyarakat, maka para masyarakat berada dalam kesulitan kepentingan antara rakyat dan pemerintah. Pesantren menghadapi diskriminasi pemerintah, dan pesantren ditandai dengan penegakan yang tidak jelas, peraturan, dan alokasi anggaran.Pada dasarnya pesantren Muslim belum mendapat perhatian yang seharusnya diterima dari pemerintah.</p> <p><strong><em>keyword:</em></strong><em>Politics,Education,Pesantren,Indonesia</em></p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7101Analisis Kebijakan Pendidikan Full Day School di SMP IT Nurul Ilmi2023-09-18T13:39:50+00:00Wasiyemmelaniramadika@gmail.comBunga Khairunnisakhairunnisa@gmail.comMhd Zacky Bangunzacky@gmail.comSri Ayuniayuni@gmail.comM Isnain Nasutionnasution@gmail.com<p><em>Implementation of a full day at school is a new policy that applies full time study to learning activities at SMP IT Nurul Ilmi. Education is dynamic, always carrying out reforms to catch up with developed countries in education at SMP IT Nurul Ilmi. However, this certainly requires careful preparation to minimize conflict. The community's concern arises because the presence of full schools is feared to damage the existing order, such as the teaching of SMP IT Nurul Ilmi. Of course this will have an impact on empowering the community and children. This study will discuss in more detail the formulation of product policies and the issues of implementing a full-time public education system. The method used is literature review, so that education administration cannot be separated from education policy because the two work in synergy with each other. Likewise, education and politics cannot be separated. Both are important for the same goal of advancing the country. Education goals, directions, values and budgets are not necessarily the result of political agreement.</em></p> <p>Pelaksanaan full day di sekolah merupakan kebijakan baru yang menerapkan full time study di terhadap aktivitas belajar di SMP IT Nurul Ilmi. Pendidikan bersifat dinamis, selalu melakukan reformasi untuk mengejar ketertinggalan negara-negara maju dalam pendidikan di SMP IT Nurul Ilmi. Namun, hal ini tentunya membutuhkan persiapan yang matang untuk meminimalisir terjadinya konflik. Kekhawatiran masyarakat muncul karena keberadaan sekolah penuh dikhawatirkan dapat merusak tatanan yang sudah ada, seperti pengajaran SMP IT Nurul Ilmi. Tentunya hal ini akan berdampak pada pemberdayaan masyarakat dan anak. Dalam kajian ini akan dibahas lebih detail tentang perumusan kebijakan produk dan isu-isu pelaksanaan sistem pendidikan umum purna waktu. Metode yang digunakan adalah literature review, sehingga administrasi pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pendidikan karena keduanya saling bersinergi. Demikian pula, pendidikan dan politik tidak dapat dipisahkan. Keduanya penting untuk tujuan yang sama memajukan negara. Tujuan, arah, nilai-nilai, dan anggaran pendidikan tidak serta merta merupakan hasil kesepakatan politik.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7106Implementasi Administrasi Pendidikan di MIS Al-Mustafawiyyah Medan2023-09-22T00:22:42+00:00Wasiyemmelaniramadika@gmail.comJihan Fadhilah Taherjifadtah01@gmail.comRasidah Hilwanarasidahilwana@gmail.comAyunda Khairunnisaayundakhairunnisa861@gmail.comHusni MubaraqHusnimubaraq367@gmail.com<p>Every aspect of life has its own rules and ways of doing it. Many things were initially done with the administration. Administration itself is something that is very important in an effort to achieve goals which in it contains the process of planning, organizing, managing up to assessment or evaluation. Likewise education, being something that everyone needs, education must have good administration so that everything goes well. Educational administration is the first step in building an educational institution which has the goal of creating superior generations in the future. This research uses a qualitative approach with a case study type at MIS Al-Mustafawiyyah Medan. The results of this study indicate that the education administration at MIS Al-Mustafawiyyah Medan carries out educational administration which includes planning, organizing, implementing and evaluating carried out in schools. The things that are done at the beginning as a strategy are to carry out administration according to education in accordance with what has been planned both in terms of time and in terms of each jobdecs for each teaching staff and education staff. Because in the implementation of this education administration requires all the roles that exist in the school.</p> <p>Setiap aspek dalam kehidupan mempunyai aturan dan cara tersendiri untuk bagaimana mengerjakannya. Banyak hal juga yang awalnya dilakukan dengan administrasi. Administrasi sendiri adalah sesuatu yang sangat penting dalam usaha untuk mencapai tujuan yang didalamya mengandung proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan sampai dengan penilaian atau evaluasi. Begitu juga pendidikan, menjadi hal yang dibutuhkan semua orang menjadikan pendidikan harus mempunyai administrasi yang baik agar semua berjalan dengan baik. Administrasi pendidikan merupakan langkah awal dalam membangun sebuah lembaga pendidikan yang mana mempunyai tujuan menciptakan generasi-generasi unggul di masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasusdi MIS Al-Mustafawiyyah Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaadministrasi pendidikan yang ada di MIS Al-Mustafawiyyah Medan melaksanakan administrasi pendidikan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan di sekolah. Hal-hal yang dilakukan diawal sebagai strategi adalah melakukan administrasi sesuai pendidikan sesuai dengan apa yang telah direncanakan baik dari segi waktu dan dari segi masing-masing jobdecs untuk masing-masing tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Karena pada pelaksanaannya administrasi pendidikan ini memerlukan semua peran yang ada di sekolah.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7109Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Omset Pedagang Sayur Pasar Pagi Ogan Kelurahan Bukit Lama Palembang di Era New Normal2023-09-24T01:27:08+00:00Nur Asiaasianur179@gmail.comSuryatisuryati@gmail.comSumaina Dukusumainaduku@gmail.com<p>The research aims to determine the income of market traders during the Covid-19 pandemic, to determine the Impact of the Covid-19 Pandemic on the Turnover of Vegetable Traders at Pasar Pagi Ogan, Bukit Lama Village, Palembang in the New Normal Era. The research method used is qualitative, in the data collection techniques there are observations, interviews and documentation. The results showed that the income of market traders during the Covid 19 pandemic decreased dramatically because buyers were still afraid to shop outside the house even though the government had urged the public to comply with health protocols, but traders remained enthusiastic and chose to trade due to economic needs. fulfilled, so that the income generated by traders only reaches 40-60% of the capital issued with profits ranging from 15,000-20,000 per day during the new normal during the Covid-19 pandemic. It can be said to have decreased due to very cheap selling prices, having to promote or sell vegetables far from the capital price, the quality of vegetables getting worse day by day and inconvenience in providing services during buying and selling transactions due to fear of epidemics and having to interact directly with the community in the market . This triggers an impact according to him, turnover which before the pandemic came reached 80% is now only 40-60% with continuous additions to capital.</p> <p>Penelitianbertujauan untuk mengetahui pendapatan para pedagang pasar selama masa pandemic covid 19, untuk mengetahui Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Omset Pedagang Sayur Pasar Pagi Ogan Kelurahan Bukit Lama Palembang Diera New Normal. Dengan metode penelitian yang digunakan kualitatif,pada teknik pengumpulan data adanya observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan para pedagang pasar selama masa pandemi covid 19, menurun drastis dikarenakan pembeli masih merasa takut untuk berbelanja keluar rumah walaupun pemerintah sudah menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, namun para pedagang tetap antusias dan memilih untuk berdagang dikarenakan faktor kebutuhan ekonomi harus terpenuhi, sehingga pendapatan yang dihasilkan oleh para pedagang hanya mencapai 40-60% terhitung dari modal yang dikeluarkan dengan keuntungan yang diperoleh mulai dari 15.000-20.000 perhari selama new normal di masa pandemi covid-19. Dapat dikatakan menurun dikarenakan harga jual yang sangat murah,harus mempromosikan atau menjual sayuran jauh dari harga modal, kualitas sayur yang semakin hari semakin memburuk serta ketidaknyamanan dalam memberikan pelayanan selama transaksi jual beli dikarenakan timbulnya rasa takut atas wabah dan harus berintekasi langsung dengan masyarakat di pasar. Hal ini memicu timbulnya dampak menurutnya omset yang sebelum masa pandemi datang mencapai 80% sekarang hanya 40-60 % dengan penambahan modal secara terus menerus.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7110Analisis Komunikasi Video Tutorial Make Up Beauty Vlogger Indira Kalistha2023-09-24T01:41:12+00:00Reni Nur Fadilareninurfadila1699@gmail.comSuryatisuryati@gmail.comManalullailimanalullaili@gmail.com<p>This study aims to determine the persuasive communication techniques used by Indira Kalistha when giving make-up tutorials on her Youtube. This study uses a qualitative approach with Roland Barthes’s semiotic aanalysis known as the “two orders of signification”, including denotation and connotation. In this study using the theory of persuasive communication techniques quoted from the book on communication Dynamics by Onong Uchjana Effendy which is the main theory of problem solving. The results of this study indicate that there are five persuasive communication techniques used by Indira Kalistha in the video entitled Make Up For Teenagers in the capital city under 100k!instantly beautiful and no cut no edit make up tutorials for lebaran under 100k, namely association techniques, integration techniques, reward techniques, setting technique and red hearing technique.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Indira Kalistha saat memberikan tutorial <em>make up</em> di youtub-nya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan “<em>two order of signification</em>”, mencakup denotasi dan konotasi.Dalam penelitian ini menggunakan teori teknik komunikasi persuasif yang dikutip dari buku Dinamika Komunikasi karya Onong Uchjana Effendy yang menjadi teori utama pembedah masalah. Hasil penelitian ini menunjukan adanya kelima teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Indira Kalistha dalam video yang berjudul <em>Make Up</em> Remaja Ibu Kota Under 100k!Auto Cakep Dan <em>No Cut No Edit Make Up</em> Tutorial Lebaran Dibawah 100 Ribu, yaitu teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik ganjaran, teknik tataan, dan teknik <em>red hearing</em>.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7111Kepemimpinan Transformasional dan Kolaboratif: Solusi Efektif dalam Penanganan Korupsi di Era Digitalisasi 5.0 Dengan Pemanfaatan Media Sosial2023-09-24T02:19:40+00:00Asyariasyari1881@gmail.comHarry Soeratinharrysoeratin@gmail.com<p><em>Information spreading is a standout aspect of digitalization 5.0. It is indicated by the massive usage of social media by society. They can easily get and spread various information. Social media frequently take part in handling corruption. It has become important since corruption handling is one of the big challenges that obstruct advancement and development of a nation. Therefore, effective methods are needed to utilize social media in corruption handling. One of the methods is transformational and collaborative leadership. This article aims to explain the leadership methods, then analyze how transformational and collaborative leadership can be effectively applied in corruption handling of digitalization 5.0.</em></p> <p>Penyebaran informasi merupakan salah satu aspek yang menonjol era digitalisasi 5.0. Hal ini ditandai dengan penggunaan media sosial yang membuat masyarakat dapat dengan mudah menyebarkan dan mendapatkan berbagai informasi. Media tersebut ternyata kerap berperan dalam penanganan korupsi. Hal tersebut menjadi penting karena penanganan korupsi merupakan salah satu tantangan besar yang menghambat kemajuan dan pembangunan suatu negara. Untuk itu dibutuhkan metode yang efektif untuk memanfaatkan media sosial dalam penanganan korupsi. Salah satu metode tersebut adalah kepemimpinan transformasional dan kolaboratif. Artikel ini membahas tentang pola kepempininan tersebut, kemudian menganalisa bagaimana pola kepemimpinan transformasional dan kolaboratif dapat efektif digunakan dalam penanganan korupsi di era digitalisasi 5.0.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7068Pengembangan Materi Ajar Keterampilan Membaca Berbasis Higher Order Thinking Skills (Hots)2023-09-07T23:23:17+00:00Siti Maisarohsitimaisaroh@gmail.comErina Maulida Jherinajh@gmail.comMiftahul Ulummiftahul_ulum2001@uinkhas.ac.id<p>The aims of this study were: 1. Developt teaching materials for reading skills based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) 2. Measure the effectiveness of developing teaching materials for reading skills based on Higher Order Thinking Skills (HOTS). This research is a research and development of the ADDIE model which consists of five stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data collection techniques using observation, interviews, documentation, questionnaires, and tests. After the author designing teaching materials, conduct experiments, analyze all the data, the authors get a summary; 1) Teaching materials for reading skills were developed based on higher order thinking skills (HOTS) in the form of textbooks in accordance with the principle of learning based on higher order thinking skills, student desires, and analysis of student needs. The material is taken from the topic of actual and real problems and phenomena that occur in society. This material consists of ten topics that aim to enable students on obtaining inferential comprehension, evaluation, and appreciation. The product of this resource is the book text contents and methods considered good 76%, it means that the book is suitable for learning. 2) The teaching material is effective for improving speaking skills for students, it is based on the pretest and posttest results increased from an average of 66 % to an average of 81,5 % in posttest. This is supported by the results of questionnaires and interviews that most of the students had good grades and increased.</p> <p>Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan bahan ajar keterampilan membaca berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) 2. Mengukur efektivitas pengembangan bahan ajar keterampilan membaca berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Setelah penulis merancang bahan ajar, melakukan percobaan, menganalisis seluruh data, penulis mendapatkan ringkasan; 1) Bahan ajar keterampilan membaca dikembangkan berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam bentuk buku teks sesuai dengan prinsip pembelajaran berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, keinginan siswa, dan analisis kebutuhan siswa. Materi diambil dari topik permasalahan dan fenomena aktual dan nyata yang terjadi di masyarakat. Materi ini terdiri dari sepuluh topik yang bertujuan agar siswa memperoleh pemahaman inferensial, evaluasi, dan apresiasi. Produk dari sumber ini adalah teks buku, isi dan metodenya dinilai baik 76%, artinya buku tersebut layak untuk dipelajari. 2) Bahan ajar efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa, hal ini berdasarkan hasil pretest dan posttest meningkat dari rata-rata 66% menjadi rata-rata 81,5% pada posttest. Hal ini didukung dengan hasil angket dan wawancara bahwa sebagian besar siswa mempunyai nilai baik dan meningkat.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatanhttp://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7112Pengaruh Penerapan Pembukuan Akuntansi Sederhana Terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus Pada Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep)2023-09-24T02:45:18+00:00Suhantoro .hantoroidolaku@gmail.comHarirahharirahkuddah09@gmail.com<p><em>Many micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) have been found to experience a lack of progress or stagnation over the years, making it inappropriate to consider them as having improved their economic status. Referencing the theory of community empowerment, this research conducted training to enhance the literacy and awareness of MSME operators regarding accounting bookkeeping, thereby allowing them to comprehend the subsequent impact. Employing a qualitative approach, the study involved 25 MSME operators as respondents. The findings indicate that prior to the training, many MSME operators tended to neglect managing their business finances through accounting bookkeeping; however, after the training, these operators began to realize the significance of accounting bookkeeping.</em></p> <p>Banyak ditemukan beberapa pelaku UMKM dalam beberapa tahun tidak ada perkembangan atau bisa dibilang stagnan, sehingga untuk dikatakan sebagai meningkatkan taraf ekonomi tidaklah sesuai. Mengacu pada teori pemberdayaan masyarakat, penelitian ini melakukan penyuluhan untuk meningkatkan literasi serta kesadaran para pelaku UMKM dalam hal pembukuan akuntansi yang kemudian mengetahui apa dampak setelahnya. Penelitianinidilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan 25 pelaku UMKM sebagai responden.Hasil yang diperoleh sebelum dilakukan penyuluhan para pelaku UMKM cenderung mengabaikan mengelola keuangan usahanya melalui pembukuan akuntansi, setelah dilakukan penyuluhan para pelaku UMKM mulai muncul kesadaran akan pentingnya pembukuan akuntansi.</p>2023-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan