Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman <p>Budaya atau kebudayaan memiliki&nbsp; tiga wujud; yaitu wujud ideal, kelakuan dan&nbsp; wujud benda, wujud ketiga tersebut disebut peradaban atau wujud materialperadaban manusia. peradaban adalah wujud kebudayaan yang sudah&nbsp; berkembang dan maju. pendapat lain menyebutkan bahwa kebudayaan adalah&nbsp; sesuatu yang bersifat ideal yang dapat bercita-cita, rencana atau bahkan keinginan. sedangkan peradaban adalah apa&nbsp; yang dapat dilakukan dari&nbsp; apa yang telah dicita-citakan. <em><strong>(</strong></em><em><strong>STID Raudlatul Iman Sumenep Madura</strong></em><em><strong>)</strong></em></p> STID Raudlatul Iman Sumenep en-US Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2549-9157 <p><a href="http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/management/settings/journal">Al-Iman</a>: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan (ISSN : <a href="http://issn.lipi.go.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>2549-9157</strong></a>xx) dan (EISSN: <a href="http://issn.lipi.go.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong> 2579-3543</strong></a>xx) diterbitkan oleh Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STID Raudlatul Iman (STIDAR) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Sumenep Madura. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman yang meliputi Kajian Dakwah, Interaksi sosial. Terbit dua kali setahun, yaitu bulan Maret dan september</p> The Concept of Jarimah Hudud In The Qur'an https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7489 <p>The Qur'an is the word of Allah which was revealed to mankind as a guide in organizing life, <br>so that humans can achieve happiness in life in this world and in the hereafter. In order for this <br>to be achieved, the aim of the Islamic teachings is to protect and maintain religion, soul, <br>lineage, intellect and property which are adh-dharuriyatal-khamsu (five urgent matters in <br>human life). All actions that are prohibited by Allah SWT. and threatened with had and ta'zir <br>punishments. Had is a criminal act and the criminal sanctions have been regulated in such a <br>way in the texts of the Qur'an and Al-Hadith. According to Abdul Qadir Audah, there are <br>seven types of hudud, namely: adultery, accusing of adultery, drinking wine, theft, khirobah, <br>apostasy, and rebellion. There are verses explaining Hudud 9 times in the Qur'an in 5 letters, <br>namely, 3 times in the QS. Al-Baqarah, 2 times in QS An-Nisa', 2 times in Surah At-Taubah, <br>1 time in Surah Al-Mujjadi, 1 time in Surah Ath-talak. all of them are classified as madaniyah. <br>The conclusion from what I wrote is that Hudud is a limit that has been determined by Allah <br>which cannot be violated and anyone who violates it will be subject to Hadd sanctions. These <br>provisions have been regulated in the Nash Al-Qur'an and Hadith.</p> <p>Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada umat manusia sebagai pedoman <br>dalam menata kehidupan, agar manusia memproleh kebahagian hidup di dunia dan di <br>akherat. Supaya hal tersebut tercapai, Tujuan pensyari’atan ajaran Islam adalah untuk <br>menjaga dan memelihara agama, jiwa, keturunan, akal dan harta yang merupakan adhdharuriyatal-khamsu (lima perkara mendesak pada kehidupan manusia).segala perbuatan <br>yang dilarang oleh Allah swt. dan diancam dengan hukuman had dan ta’zir. Had adalah <br>tindak pidana dan sanksi pidananya sudah diatur sedemikian rupa dalam nash Al-Qur’an <br>dan Al-HadisMenurut Abdul Qadir Audah yang termasuk dalam jarimah hudud seban- yak <br>tujuh macam, yaitu: zina, menuduh zina, peminum khamar, pencurian, khirobah, murtad, <br>dan pemberontakan. Ayat-Ayat yang menerangkan Hudud dalam terdapat 9 kali dalam AlQur’an pada 5 surat yaitu, 3 kali dalam QS. Al-Baqarah, 2 kali dalam QS An-Nisa’, 2 kali <br>dalam surat At-Taubah, 1 kali dalam surat Al-Mujadalah, 1 kali dalam surat Ath-talak. <br>kesemuanya Tergolong madaniyah. Kesimpulan dari yang sy tulis adalah bahwa Hudud itu <br>adalah batasan yang telah ditentukan oleh Allah yang tidak boleh dilanggar dan barng siapa <br>yang melanggar, maka akan kenak Sanksi Had. Ketentuan itu telah diatur Dalam Nash AlQur’an dan Hadist.</p> Achmad Miftahul Ulum Nasiri Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-17 2024-03-17 8 1 1 22 Analisis Komunikasi Dakwah Ustadz Das’ad Latif dalam Media Youtube https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7506 <p><em>This research is motivated by the importance of the role of communication in tandem with the times, such as the use of YouTube as a support for da'wah. The purpose of this research is to analyze the principles of da'wah communication by Ustadz Das'ad Latif in his YouTube media. The theory used in this study is the theory of the principles of da'wah communication. This research is a descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques used in this study are documentation and observation techniques. Sources of research data were obtained through primary data obtained through observations from Ustadz Das'ad Latif's lectures on his YouTube media, and secondary data obtained through the Koran, books, journals and other references related to the object of research, and in analysis using content analysis techniques (content analysis). The results of this study state that Ustadz Das'ad Latif's da'wah communication in the media uses the 6 principles of communication put forward in Jalaluddin Rahman's theory, the principles referred to are Qaulan Ma'rufa, Qaulan Baligha, Qaulan Maisura, Qaulan Layyina, Qaulan Sadida, and Qaulan Karima. All of these principles are illustrated in the 5 videos that have been researched.</em></p> <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya peran komunikasi yang beriringan dengan zaman seperti penggunaan <em>youtube </em>sebagai penunjang dakwah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis prinsip-prinsip komunikasi dakwah ustadz Das'ad Latif dalam media <em>youtubenya</em>. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori prinsip-prinsip komunikasi dakwah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik dokumentasi dan observasi. Sumber data penelitian di dapatkan melalui data primer yang diperoleh melalui hasil observasi dari ceramah ustadz Das'ad Latif dalam media <em>youtubenya</em>, dan data sekunder yang diperoleh melalui al-qur’an, buku, jurnal dan referensi lain yang bersangkutan dengan objek penelitian, dan di analisis menggunakan teknik <em>content analisis</em> (analisis isi). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa komunikasi dakwah ustadz Das’ad Latif dalam media menggunakan 6 prinsip komunikasi yang dikemukakan dalam teori Jalaluddin Rahman, prinsip yang dimaksud Qaulan Ma’rufa, Qaulan Baligha, Qaulan Maisura, Qaulan Layyina, Qaulan Sadida, dan Qaulan karima. Semua prinsip tersebut tergambar dalam 5 video yang telah diteliti.</p> Al Hamidah Damayanti Kusnadi Hidayat Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 23 50 Analisis Pesan Dakwah dalam Konten Tiktok Oki Setiana Dewi https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7507 <p><em>As time goes by, da'wah requires existence in its delivery in accordance with the current developments of da'wah, with the many online media currently, TikTok is the newest medium for delivering da'wah which is equipped with supporting features such as photos, videos, and written captions. This study aims to reveal the da'wah messages contained in Ustazah Oki Setiana Dewi's tiktok account which includes the da'wah messages of Akidah, Sharia, and Morals. The type of research used is content analysis which aims to study da'wah messages, using a qualitative research approach which aims to find certain meanings or sentences in the object under study. The results of the study show that the da'wah messages contained in Ustazah Oki Setiana Dewi's tiktok account are messages of Aqidah which include faith in Allah, faith in angels, faith in Allah's books, faith in apostles, faith in the Last Day, faith in Qada and Qadar. Sharia messages which include worship which explains the implementation of the repentance prayer, and muamalah, namely munakahat (marriage law), protecting the husband's family and assets. And moral messages which include morals to God, as well as morals towards fellow human beings.</em></p> <p><em>Seiring dengan berjalannya waktu dakwah membutuhkan eksistensi dalam penyampaiannya sesuai dengan perkembangan dakwah saat ini, dengan banyaknya media online saat ini tiktok merupakan media terbaru dalam penyampaian dakwah yang dilengkapi dengan fitur pendukung seperti foto, video, dan keterangan tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pesan dakwah yang terdapat pada akun tiktok Ustazah Oki Setiana Dewi yang meliputi pesan dakwah Akidah, Syariah, dan Akhlak. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis isi yang bertujuan untuk mengkaji pesan dakwah, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menemukan arti atau kalimat tertentu dalam objek yang diteliti. Hasil dari penelitian menunjukkan pesan dakwah yang terdapat pada akun tiktok Ustazah Oki Setiana Dewi yakni pesan Akidah yang meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul,&nbsp; iman kepada Hari Akhir, iman kepada Qada dan Qadar. Pesan Syariah yang meliputi ibadah yang menjelaskan mengenai pelaksanaan salat taubat, dan muamalah yaitu munakahat (hukum pernikahan), melindungi keluarga dan harta suami. Dan pesan akhlak yang meliputi akhlak kepada Allah, serta akhlak terhadap sesama manusia.</em></p> Nika Sarifah Zahrah Abdur Razzaq Hidayat Muhammad Randicha Hamandia Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 51 74 Implementasi Tasawuf dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7508 <p>The impression of the loss of manners and ethics in education today is a phenomenon in itself, including in education in Indonesia. Unpraised behaviour in the world of education above would undoubtedly not have happened if all parties prioritised manners, morals and adab. Noble character is one of the things that students must have in addition to the strength of religious spirituality.</p> <p>Religious spirituality has become a new label, style, and identity in educational studies. In Islamic civilisation, spirituality is more synonymous with the term Sufism.</p> <p>This article discusses Sufism as an approach to Islamic religious education which is focused on conventional and transformative Sufism and its implementation in Islamic education in schools.</p> <p>This article uses a literature approach without field research as well as the use of library sources in the form of books, journal articles and other documents that are considered relevant to the discussion. The analysis uses content analysis.</p> <p>From the results of the study, it was found that the implementation of Sufism in Islamic education can be implemented by approaching the relationship between religion and science which offers models of conflict, independence, dialogue and integration. Each of these models has its own consequences. Therefore, in implementing it, it is necessary to consider less harm. Although the implementation is definitely not as easy as imagined. Especially in modern times with the openness of information that can hinder the process of implementing Sufism in Islamic education.</p> <p>Kesan hilangnya adab dan etika dalam pendidikan saat ini menjadi fenonema tersendiri, termasuk juga dalam pendidikan di Indonesia. Prilaku kurang terpuji di dunia pendidikan di atas niscaya tidak akan terjadi jika semua pihak mengedepankan budi pekerti, akhlak dan adab. Akhlak mulia merupakan salah satu hal yang harus dimiliki peserta didik selain kekuatan spritualitas keagamaan.</p> <p>Spiritualitas keagamaan selama ini sudah menjadi label, corak, dan identitas baru dalam kajian pendidikan. Dalam peradaban Islam, spiritualitas lebih identik dengan istilah tasawuf atau sufisme.</p> <p>Artikel ini membahas tentang tasawuf sebagai pendekatan pendidikan agama Islam yang difokuskan pada tasawuf konvensional dan transformatif serta implementasinya dalam pendidikan Islam di sekolah.</p> <p>Artikel ini menggunakan pendekatan kepustakaan tanpa riset lapangan sekaligus pemanfaatan sumber pustaka berupa buku, artikel jurnal dan dokumen lain yang dianggap relevan dengan pembahasan. Adapun analisanya menggunakan <em>content analysis</em>.</p> <p>Dari hasil penelitian ditemukan bahwa implementasi tasawuf dalam pendidikan Islam bisa diimplementasikan dengan pendekataan relasi agama dan sains yang menawarkan model konflik, independensi, dialog dan integrasi. Pada setiap model tersebut memiliki konsekuensi masing-masing. Oleh karenanya&nbsp; dalam mengimplementasikannya perlu mempertimbangkan lebih sedikit mudharatnya. Walaupun dalam implementasinya pasti tidak semudah yang dibayangkan. Terutama di zaman modern saat ini dengan keterbukaan informasi yang bisa menghambat dalam proses implementasi tasawuf dalam pendidikan Islam.</p> Ahmadi Moh. Nurhakim Khozin Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 75 92 Analisis Bukalapak Sebagai Media E-Commerce Produk https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7509 <p><em>The research objective is to analyze the relationship between Bukalapak as a product E-Commerce media. The problem in this research is that several online businesses use e-commerce services because almost all online business owners use internet media, especially the use of Bukalapak.com media to reach a broad market and market regularly outside the city of Palembang. The research methodology used is descriptive qualitative method using data collection techniques including observation, interviews and documentation. The results of the research show that it can help and greatly facilitate the buying and selling system, especially for business people and increase revenue results by conducting marketing that directly cooperates and reaches widely in Indonesia to introduce businesses to business people through Bukalapak. The turnover of business people, for example, reaches 1) The application service fee is only 0.5 percent. 2) There is an opportunity to increase transactions up to 15 times. 3) Buyer trust increases when they see the Super Seller logo. 4) There is an unlimited free shipping bonus. 5) There is an exclusive cashback voucher. 6) Pelapak gets a 5 percent bonus from the promotion budget.</em></p> <p>Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara Bukalapak sebagai media produk E-Commerce. Permasalahan dalam penelitian ini adalah beberapa pelaku bisnis online menggunakan layanan e-commerce karena hampir semua pemilik bisnis online menggunakan media internet khususnya penggunaan media Bukalapak.com untuk menjangkau pasar yang luas dan pasar secara reguler di luar kota Palembang. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat membantu dan sangat memudahkan sistem jual beli khususnya bagi para pelaku bisnis dan meningkatkan hasil pendapatan dengan melakukan pemasaran yang langsung menjalin kerjasama dan menjangkau secara luas di Indonesia untuk memperkenalkan bisnis kepada para pelaku bisnis melalui Bukalapak. Omzet para pebisnis misalnya mencapai 1) Biaya jasa aplikasi hanya 0,5 persen. 2) Ada peluang untuk meningkatkan transaksi hingga 15 kali lipat. 3) Kepercayaan pembeli meningkat ketika melihat logo Super Seller. 4) Ada bonus pengiriman gratis tanpa batas. 5) Ada voucher cashback eksklusif. 6) Pelapak mendapat bonus 5 persen dari anggaran promosi.</p> Auzar Mahendra Fifi Hamawati Randicha Hamandia Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 93 110 Bimbingan Belajar Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7510 <p>Various efforts have been made by the government in improving the quality of education in Indonesia both in quality and quantity. This effort is carried out starting from the level of elementary education to tertiary institutions. Law No. 20 of 2003 on the National Education System states that "The purpose of education is to educate the life of the nation, to form reliable and competitive human resources, to form social, cultured, moral and virtuous characters, as well as broad-mindedness and mastery of technology". From the several cases encountered, many students still had learning difficulties in several subjects in class which caused them to be unable to master the material provided. Therefore, tutoring services are provided so that students are motivated to create student interest in lessons at school and so that students can get out of learning difficulties. The method used in this writing is a qualitative descriptive method. The author wants to reveal as clearly as possible the influence of tutoring on efforts to overcome student learning difficulties.</p> <p>Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia baik secara kualitas maupun kuantitas. Usaha ini dilakukan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta berwawasan luas dan menguasai ilmu teknologi”. Dari beberapa kasus yang dijumpai, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan belajar pada beberapa mata pelajaran dikelas yang menyebabkan mereka tidak mampu menguasai materi yang diberikan. Oleh karena itu diberikannya layanan bimbingan belajar agar siswa termotivasi untuk menciptakan minat siswa dalam pelajaran disekolah dan agar siswa dapat keluar dari masalah kesulitan belajar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode deskriptif kualitatif, penulis ingin mengungkapkan sejelas-jelasnya mengenai pengaruh bimbingan belajar terhadap upaya mengatasi kesulitan belajar siswa.</p> Khairunisa Husna Ayudia Salsabila Tasya Desrindra Putri Dlm Gusman Lesmana Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 111 136 Peranan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7511 <p><em>The role of the teacher is very important to overcome student learning difficulties. According to Usman (2006:4) The teacher's role is to create a set of interrelated behavior models to be applied in certain situations, referring to the progress of behavior change and student development as goals. Teachers should give special treatment and more attention to students with learning disabilities compared to students without learning disabilities. This research uses a type of research in the form of a literature study. According to Sugiyono (2012), literature studies are related to theoretical studies and several references that cannot be separated from scientific literature. In this study, sources of information were obtained from relevant literature such as books, journals or scientific articles related to the selected topic. The teacher has an inseparable role and function, between the ability to educate, guide, teach, and train. These four abilities are integrative abilities, which are interrelated and cannot be separated from one another. Overall, in fact the teacher must have the four skills in full. Although teaching skills must be more dominant than other skills. a teacher plays an important role in guiding students in their learning process, ensuring that they are motivated, engaged and involved in their learning process. By focusing on these aspects, teachers can help students develop the skills and knowledge necessary to succeed in their educational journey.</em></p> <p><em>Peran guru sangat penting untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Menurut Usman (2006:4) Peran guru adalah menciptakan seperangkat model perilaku yang saling terkait untuk diterapkan dalam situasi tertentu, mengacu pada kemajuan perubahan perilaku dan perkembangan siswa sebagai tujuan. Guru hendaknya memberikan perlakuan khusus dan perhatian lebih kepada siswa dengan ketidakmampuan belajar dibandingkan dengan siswa tanpa ketidakmampuan belajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang berupa studi kepustakaan. Menurut Sugiyono (2012), Studi pustaka berkaitan dengan kajian teoritis dan beberapa referensi yang tidak akan lepas dari literatur ilmiah. Dalam penelitian ini, sumber informasi yang diperoleh dari literatur-literatur yang relevan seperti buku, jurnal, atau artikel ilmiah yang terkait dengan topik yang dipilih. Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integratif, yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Secara menyeluruh, sejatinya guru harus memiliki keempat keterampilan tersebut secara lengkap. Walaupun keterampilan mengajar harus lebih dominan daripada keterampilan yang lain. seorang guru memainkan peran penting dalam membimbing siswa dalam proses belajar mereka, memastikan bahwa mereka termotivasi, terlibat, dan terlibat dalam proses belajar mereka. Dengan berfokus pada aspek-aspek ini, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil dalam perjalanan pendidikan mereka.</em></p> Diraikha Salsabiella Khoiriatus Sa’adah Nabilla Hidayatul Fitri Gusman Lesmana Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 137 160 Implementasi Urusan Administrasi Kepegawaian di Madrasah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7512 <p><em>The research that has been carried out by researchers entitled "Implementation of Personnel Administration Affairs carried out at the Madarsah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan" which aims to find out: (1) Programs for implementing personnel administration affairs on daily, monthly, semiannual, and yearly at Madarsah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan, (2) Inhibiting factors or obstacles in the program for implementing personnel administration affairs at the Madarsah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan, (3) Solutions for overcoming obstacles or obstacles in the program for implementing personnel administration affairs at the Madarsah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan Preparation. This study uses a qualitative descriptive research method, which aims to make a systematic and accurate description of the facts that are currently happening in the field regarding the Implementation of Personnel Administration Affairs at Madrasah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan. Then the researchers carried out data collection techniques with observation, interviews and documentation studies.</em></p> <p><em>Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti berjudul “Implementasi Urusan Administrasi Kepegawaian yang dilaksanakan di Madarsah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan” yang bertujuan untuk mengetahui : (1) Program pelaksana urusan administrasi kepegawaian pada harian, bulanan, semesteran, dan tahunan di Madarsah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan, (2) Faktor penghambat atau kendala dalam program pelaksana urusan administrasi kepegawaian di Madarsah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan, (3) Solusi dalam mengatasi hambatan atau kendala dalam program pelaksana urusan administrasi kepegawaian di Madarsah Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis dan akurat dengan fakta-fakta yang sedang terjadi dilapangan tentang Implementasi Urusan Administrasi Kepegawaian di Madrasah&nbsp; Tsanawiyah Persiapan Negeri 4 Medan. Kemudian peneliti melakukan Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.</em></p> Widyatna Zakirah Meidianti Makmur Syukri Usiono Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 161 180 Peran Guru PAI dalam Menanggulangi Degradasi Moral Peserta Didik https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7503 <p>The moral degradation of the nation's children is decreasing day by day. The issue of fights between students and teachers, acts of violence, thuggery, liquor consumption, traffic ethics, criminality, which is getting more and more complicated. The emergence of these cases is not merely due to the failure of Islamic religious education in schools that emphasise the cognitive aspect, but how all of that can encourage and move Islamic religious education teachers to re-examine and find solutions through the development of Islamic religious education learning. This article aims to see how the role and strategy of Islamic education teachers in overcoming the moral degradation of students today. This research uses a qualitative approach with a case study method related to the moral degradation of students. The data collection technique uses the literature observation method. The results of this study indicate that the role of PAI teachers in overcoming the moral degradation of students with Empowerment, Exemplary, and Screening can be categorised as successful.</p> <p>Degradasi moral anak bangsa semakin hari semakin menurun. Isu perkelahian antar pelajar dengan guru, tindak kekerasan, premanisme, konsumsi minuman keras, etika lalu lintas, kriminalitas, yang semakin hari semakin menjadi dan rumit. Timbulnya kasus-kasus tersebut tidak sematamata karena kegagalan pendidikan agama Islam di sekolah yang lebih menekan aspek kognitif, tetapi bagaimana semua itu dapat mendorong serta menggerakkan guru pendidikan agama Islam untuk mencermati kembali dan mencari solusi lewat pengembangan pembelajaran pendidikan agama Islam. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran dan strategi guru PAI dalam menanggulangi degradasi moral peserta didik saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang berkaitan dengan degradasi moral peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru Pai dalam menanggulangi degradasi moral peserta didik dengan Pemberdayaan, Keteladanan, dan Screening dapat dikategorikan berhasil.</p> Diah khoirunisah Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 181 197 Kopiah dan Sarung Identitas Pesantren (Studi Historis Tentang Perlawan Pesantren Terhadap Kebudayaan Eropa) https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7513 <p>This article analyzes the tradition of wearing a skullcap and sarong in the Islamic boarding school environment so that it becomes the identity of the students. It even provided penetration into European clothing fashions brought by the colonialists to the archipelago. To uncover this puzzle, the author uses a historiography method with a heuristic approach or data collection, in the form of documentation, archives, books, articles, theses and so on, so that he can capture as many historical traces as possible. After testing the authenticity of the data and connecting it with other data, it was confirmed that the skullcap and sarong are Islamic boarding school traditions whose function is as clothing for worship, religious events, student identity, community identity, symbols of distinction between natives and colonialists or resistance in the realm of the struggle for independence. Using these two symbols indicates disdain for the knowledge that students gain in Islamic boarding schools.</p> <p>Artikel ini menganalisis tradisi memakai kopiah dan sarung di lingkungan pesantren sehingga menjadi identitas santri. Bahkan menjadi memberikan penetrasi pada mode pakaian Eropa yang dibawa oleh penjajah ke Nusantara. Untuk mengungkap puzzle tersebut, penulis menggunakan metode historiografi dengan pendekatan heuristik atau pengumpulan data, baik berupa dokementasi, arsip, buku, artikel, skripsi dan sebagainya, Sehingga bisa menjaring sebanyak mungkin jejak-jejak sejarah. Setelah menguji keautentikan data dan menghubungkan dengan data yang lainnya, menegaskan bahwa kopiah dan sarung adalah tradisi pesantren yang fungsinya sebagai pakaian ibadah, acara keagamaan, identitas santri, identitas masyarakat, simbol pembeda antara pribumi dan penjajah atau pelawanan dalam ranah perjuangan kemerdekaan. Memakai kedua simbol ini menandakan kezuhudan tentang ilmu yang santri dapatkan di pesantren.</p> Firdausi Abdul Azis Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 198 219 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Setum Polda Sumut Oleh Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) di Lingkungan Kepolisian Daerah Sumatera Utara https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7514 <p>This research discusses "Utilization of the North Sumatra Police Setum Library Collection by Civil Servants at the National Police (PNPP) within the North Sumatra Regional Police". The main problem in this research is the use of collections by employees (users) and the obstacles faced by employees as well as the strategies provided by the library in dealing with the obstacles that occur.</p> <p>This type of research is descriptive research with a qualitative approach method. In data collection techniques, this research uses interview, observation and documentation techniques. Meanwhile, data analysis techniques go through three stages, including data reduction, data presentation and drawing conclusions. There were 10 informants in this research, including 2 library staff, 5 civil servants and 3 members of the National Police.</p> <p>The results of this research show that the use of collections available in libraries is used in two ways, namely reading in the library and borrowing library collections for various needs, for example in solving problems faced, as a source of information, research infrastructure and recreation by users, especially civil servants. At the National Police (PNPP). There are several obstacles that occur in utilizing the library collection, such as time constraints, the library collection is still less varied and requires digital facilities. There are strategies to minimize the obstacles that occur, including obtaining collection loans, recommending titles related to the book you are looking for and recommending visiting public libraries and processing the digitization system</p> <p>Penelitian ini&nbsp; membahas mengenai “Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Setum Polda Sumut Oleh Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) Di Lingkungan Kepolisian Daerah Sumatera Utata”. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan koleksi oleh pegawai (pemustaka) dan kendala yang dihadapi pegawai serta strategi yang diberikan perpustakaan dalam menghadapi kendala yang terjadi.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Dalam tehnik pengumpulan data penelitian ini menggunakan tehnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan tehnik analisis data melewati tiga tahap diantaranya reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Terdapat 10 informan dalam penelitian ini, diantaranya 2 orang staff perpustakaan, 5 orang Pegawai Negeri Sipil dan 3 orang Anggota Polri.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pemanfaatan koleksi yang tersedia di perpustakaan dimanfaatkan dengan dua cara yaitu membaca di perpustakaan dan meminjam koleksi perpustakaan dengan berbagai kebutuhan misalnya saja dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, sebagai sumber informasi, prasarana penelitian dan rekreasi oleh para pemustaka khususnya para Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP). Terdapat beberapa kendala yang terjadi dalam pemanfaatan koleksi perpustakaannya seperti kendala yaitu Keterbatasan waktu, perpustaaan yaitu koleksinya masih kurang bervariasi dan memerlukan fasilitas digital. Terdapat strategi untuk meminimalisir kendala yang terjadi diantaranya, memperolehkan peminjaman koleksi, merekomendasikan judul yang berkaitan dengan buku yang cari serta merekomendasikan mengunjungi perpustakaan umum dan memproses sistem digitalisasi.</p> Novi Arianti Neila Susanti Yusniah Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 120 221 Manajemen Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Pendidikan (Studi Analisis di Madrasah Ibtidaiyah Internasional Sabilillah Sampang) https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7491 <p>Educational facilities and infrastructure are all supporting devices or facilities that are <br>directly or indirectly use in the educational process to make it easier to understand <br>education in order to achieve educational goals. Facilities and infrastucture have an <br>important position in the management of Islamic education so that an Islamic <br>educational institution has charm and appeal. To improve quality, in this case facilities <br>and infrastructure management is needed, namely an activity on how to organize and <br>manage educational facilities and infrastructure efficiently and effectively in order to <br>achieve predetermined goals. The aim of this research is to describe the management of <br>facilities and infrastructure at MI International Sabilillah Sampang. This research uses <br>qualitative descriptive research. Data collection was carried out by interviews, <br>observation and documentation. The conclusion from the results of this research shows <br>that the planning and procurement of facilities and infrastructure carried out by the <br>school principal is in accordance with the provisions, the inventory of school facilities <br>and infrastructure has been carried out well, distribution has been carried out directly <br>and indirectly, maintenance of school facilities and infrastructure has been carried out <br>periodically and incidentally.</p> <p>Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua perangkat atau fasilitas pendukung yang <br>secara langsung maupun tidak langsung dipergunakan dalam proses pendidikan untuk <br>memudahkan dalam memahami pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Sarana <br>dan prasarana memiliki kedudukan yang penting dalam manajemen pendidikan Islam <br>supaya suatu lembaga pendidikan Islam memiliki pesona dan daya tarik. Untuk <br>meningkatkan mutu, dalam hal ini dibutuhkan manajemen sarana dan prasarana, yaitu <br>suatu kegiatan bagaimana mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan <br>secara efisien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan <br>dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan sarana dan prasarana di <br>MI Internasional Sabilillah Sampang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif <br>kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.<br>Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan dan pengadaan <br>sarana dan prasarana yang dilakukan oleh kepala sekolah sesuai dengan ketentuan, <br>inventarisasi sarana dan prasarana sekolah telah dilakukan dengan baik, distribusi <br>dilakukan secara langsung dan tidak langsung, pemeliharaan sarana dan prasarana <br>sekolah dilakukan dengan berkala dan insidental.</p> Faizatul Muazzaroh Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-17 2024-03-17 8 1 222 242 Silaturahmi Sebagai Upaya Moderasi Beragama di Indonesia (Studi Analisis Surah An-Nisa' (4) Ayat 1 dan Surah Maryam (19) Ayat 96) https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/6793 <p>In recent years, cases of religious blasphemy have frequently occurred in Indonesia. According to the Indonesian Legal Aid Foundation (YLBHI), there were 38 cases of blasphemy between January and May 2020 in several provinces, such as South Sulawesi, East Java, North Maluku, and West Java, which targeted children aged 14 years, 15 years, and 16 years through social media. The irony is that this case attacks the age of children and adolescents, who should be the hopeful generation of Indonesia in the future to be more advanced, including in maintaining the integrity and harmony of religious communities in Indonesia. But in fact, they commit acts of blasphemy, which can lead to polemics or disputes. The method used in this article is qualitative with the type of library research. This article will describe three problem formulations: 1) How is religious moderation in Indonesia? 2) What is the meaning of friendship and psychological struggle? 3) How is silaturrahmi an effort to moderate religion in Indonesia? In the Qur'an'n surah an-Nisā' (4) verse 1 and sura Maryam (19) verse 96, Allah commands to maintain brotherhood (friendship), both amongh fellow Muslims and non-Muslims. Because this can facilitate communication and a sense of brotherhood, mutual respect arises for both fellow Muslims and non-Muslims, and religious moderation in Indonesia can be realized.</p> Nurhayati Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 243 262 Gaya Inovasi Menulis Alquran dengan Metode Imla’ pada Tingkat Pemula https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7517 <p>Learning the Koran is not only done in place through independent study but requires a teacher. With the Imla' or dictation method, students can practice being smarter and more active in writing Arabic, so that students can understand how to read the holy book Al-Qur'an, Hadith and other translations. With this, it can be seen that the advantages of the imla' method can also enable students to avoid mistakes in writing Arabic and train students to be more skilled in writing Arabic.</p> <p>Belajar Al-Qur’an tidak hanya ditempat melalui belajar mandiri melainkan memerlukan guru.Dengan adanya metode Imla’ atau mendikte dapat membuat peserta didik untuk melatih lebih pintar dan giat kembali dalam menulis Arab dengan tersebut peserta didik dapat mengerti untuk membaca kitab suci Al-Qur’an Hadist dan terjemahan lainnya. Dengan hal tersebut dapat dilihat bahwa kelebihan pada metode imla’ juga dapat membuat peserta didik untuk lebih menghindari kesalahan dalam menulis arab dan melatih peserta didik lebih handal dalam menulis arab.</p> Subhan Wahyudi Ibnu Surahwan Hendriyadi Copyright (c) 2024 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2024-03-12 2024-03-12 8 1 263 284