@article{al-Mukarromah_2016, title={KEABADIAN BAYA>N KALAMULLAH AL-BALAGHI (Dirasah Baya>niyah)}, volume={2}, url={http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/elfurqania/article/view/2294}, DOI={10.54625/elfurqania.v2i02.2294}, abstractNote={Ilmu <em>Baya>n </em>sebagai penggambaran imajinatif berbentuk <em>Tashbi>h</em>, <em>maja>z</em>, <em>isti’a>rah</em> dan <em>kina>yah </em>merupakan bagian terpenting dalam Ilmu <em>Balaghah</em> yang kemudian banyak menarik perhatian khalayak ketika ia dikaitkan langsung dengan <em>ulumul Quran</em>. Pun dalam memahami al-Qur’an kita mengenal beberapa instrument yang menggunakan Ilmu <em>Baya>n</em> sebagai lentera <em>i’jaz</em>. Seperti yang dikenal dengan Ilmu <em>Badai’ al-Qur’an</em>, Ilmu <em>I’jaz al-Qur’an</em>, ilmu <em>Amtsal al-Qur’an</em>, Ilmu <em>Jidal al-Qur’an</em>, Ilmu Semantik dan Stilistik al-Qur’an, ilmu teks al-Qur’an dll. Serta pengelompokkan <em>i’ja</em><em>>z</em> yang terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: <em>I’ja</em><em>>z Lughawi></em> (<em>Baya</em><em>>ni>, Balaghi>, Fanni></em>), <em>Ilmi</em><em>>, Ghaibi>, Tasyri>’i></em> dll. Secara umum kesemuanya memberi sebuah pemahaman tentang bagaimana keabadian al-Qur’an lewat Ilmu Baya>n mampu menciptakan kekuatan bahasa dari beragam sudut rasa agar sampai pada nadi kehidupan itu sendiri; baik di dunia maupun di akhirat.}, number={02}, journal={El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman}, author={al-Mukarromah, Zulfa}, year={2016}, month={Sep.}, pages={148–175} }