PERILAKU MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM

Authors

  • Yuriadi Yuriadi Universitas Trunojoyo Madura (UTM)

DOI:

https://doi.org/10.54625/elfurqania.v2i02.2302

Keywords:

Perilaku Manusia dan Psikologi Islam

Abstract

Perilaku merupakan hasil dari proses akumulasi psikologis individu yang ditampilakan dalam ruang sosial. Landasan yang dijadikan prinsip utama dalam menuangkan perilaku itu bermacam-macam, salah-satunya berasal dari basis agama, yang dalam psikologi itu dikenal dengan spikologi Islam. Islam adalah sumber dari segala sumber dalam pendidikan akhlak termasuk di dalamnya adalah perilaku dalam hal ini adalah perilaku Islam. Seorang yang memahami Islam dengan benar serta menjalankan segala aturan agama tersebut, akan tercermin melalui kemuliaan perilaku yang ditunjukkan dalam bentuk akhlak sehari-hari. Kehidupan sehari-hari, kita masih sering melihat seseorang yang melakukan tindakan akhlak yang buruk meskipun kita lihat sehari-harinya ia adalah sosok yang tekun menjalankan ibadah. Menjalankan ibadah tanpa dibarengi dengan pemahaman dan upaya yang keras bisa merubah diri ke arah yang lebih baik akan menyebabkan seseorang hanya menjalankan ibadah secara fisik, namun hati dan pikirannya jauh meninggalkan rutinitas ibadah tersebut. Sehingga akhirnya, ibadah hanya tinggal ibadah secara fisik. Ruh dan pikiran tidak merasakan efek dari ibadah tersebut. Seseorang yang rutin menjalankan ibadah secara fisik tetap akan bisa menjalankan dosa, karena ia tidak pernah menghadirkan ibadah tersebut dalam hati dan pikirannya.

References

Djamaluddin Ancok, Fuad Nashori. 1995. Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Ibn Rushd, Fas}l al-Maqa>l. (Mendamaikan Agama dan Filsafat), terj. Aksin Wijaya. Yogyakarta: Nuansa Aksara.
Matthew H. Olson&B.R. Hergenhahn. 2011. Pengantar Teori-Teori Kepribadian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyadi Kartanegara. 2005. Integrasi Ilmu: Sebuah Rek onstruk si Holistik. Bandung: Mizan Pustaka.
Nashori, H.F. 2002. Mengembangkan Kretifitas dalam Perspektif Psikologi Islam. Jogjakarta; Menara Kudus.
Nahori, H.F. dan Mucharam, R.D. 2002. Mengembangkan Kreatifitas: Perspektif Psikologi Islam. Yogyakarta; Menara Kudu.
Nico Syukur Dister. 1994. Pengalaman dan Motivasi Beragama.Yogyakarta; Kanisius.
Qut}b, Sayyid. 2002. Tafsi>r fi> Z}ila>l al-Qur’an. Jakarta; Gema Insani Press.
Purwoko, B. Satikyono. 2012. Psikologi Islam: Teori dan Penelitian. Bandung: Satikyono wordpress.com
Rahardjo. 1970. Ungkapan Rosenthal tersebut dikutip oleh Dawam dalam karya Rosenthal berjudul Knowledge Triumphant: The Concept of Knowledge in Medieval Islam (Leiden: E.J. Brill).
Richard Nelson-Jones. 2011. Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Puataka Pelajar.
Sumintarja, Elmira N. 2000. Konsep manusia menurut Psikoanalisa: Eksplanasi, Kritik, dan Titik Temu dengan Psikologi Islam. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Tasmara, Toto. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani.

Downloads

Published

2016-09-30

How to Cite

Yuriadi, Y. (2016). PERILAKU MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM. El-Furqania : Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 2(02), 226–243. https://doi.org/10.54625/elfurqania.v2i02.2302