NILAI-NILAI DASAR PENDIDIKAN TASAWUF DALAM PARADIGMA MISTIK IBNU ‘ARABI>< TENTANG INSAN KAMIL

Authors

  • Ibnu Ali Universitas Islam Madura

DOI:

https://doi.org/10.54625/elfurqania.v3i01.2758

Keywords:

Kata kunci

Abstract

Pendidikan sebagai media internalisasi dan sosialisasi masih dinilai belum sukses untuk memanusiakan manusia selama ini. Indikasinya adalah fenomena dehumanisasi dengan munculnya sejumlah problem sosial kemanusian seperti dekadensi moral, kriminalitas, dan lain-lain yang banyak dilakukan oleh orang-orang yang berpendidikan. Maka dalam rangka ini sistem pendidikan telah melakukan banyak pendekatan untuk menyentuh aspek-aspek yang dinilai paling efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. Namun banyak di antaranya masih menggunakan pendekatan yang beroreintasi pada aspek intelektual. Bahwa keberhasilan seseorang dalam pendidikan hanya diukur dengan bagaimana kemampuan intelektualnya sehingga seringkali mengabaikan aspek lain yang justeru lebih penting. Penelitian ini adalah untuk mencari aspek lain yang lebih penting itu. Maka melalui paradigma Ibnu ‘Arabi>> tentang “insan kamil†ditemukan kesimpulan bahwa manusia memiliki struktur ontologis dan epistemologis yang pangkalnya adalah qolb (hati atau jiwa) sebagai sentral sikap dan kemauan manusia. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan tasawuf dapat menjadi pendekatan yang paling efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. Education as internalization and socialization media is still considered as unsuccessful for humanizing human during this period. The indication is the fenomenon of dehumanization indicated by the emergence of a number of social and humanitarian problems such as moral decadence, crime, and others that were often commetted by educated people. So based and this case, the education system has a lot of approacshes to touch many aspect considered the most effective in achieving educational goals. But many of them are still using an approach oriented on the intellectual capabilities that neglect other aspect that is more important. This research study is to look for other  aspects that rely on more important. Namely through the paradigm of Ibnu ‘Arabi> boat perpect man (insan kami) which he found conclusion that man has an ontological and epistemological structure  which the source is Qolb (heart/soul) as the central attitudes and human will. Thus it can be concluded that education of Sufism may be the most effective approach in achieving educational goals.

References

Asmaran, Pengantar Studi Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996.
‘Arabi>, Ibnu. Kitab Shajarat al-Kawn dalam al-Mukhta>r min Rasa>’il Ibnu ‘Arabi>. Beirut: Da>r al-Kutub al-Ilmiah, 2005.
-------. al-Futu>ha>t al-Makkiyah, vol 4. Kairo: Da>r al-Kutub al-’Arabi>yyah al-Kubra>, 1329/1911, dicetak ulang di Beirut: Da>r al-Fikr, t.th.
------. Fus}u>s} al-Hikam, ed. Abu> al-Ala> al-Afi>fi>. Beirut: Da>r al-Kitab al-Arabi>, tt.
------. Rasa>’il Ibnu ‘Arabi>, Sharh Mubtada’ al-Tufa>n wa Rasa>’il al-Ukhra>. Abu> Z}abi>: al-Majma’ al-Thaqa>fi>, 1998
------. Ibnu ‘Arabi>. Kitab al-Mi’ra>j, edit. Su’a>d al-Hakim. Beirut: Dandarah, 1988 cet ke 1.
Al-Fayyadl, Muhammad. Teologi Negatif Ibnu ‘Arabi>, Sebuah Kritik atas Metafisika Ketuhanan. Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2009.
Al-Ghaza>li>. Al-Munqidh min al-D{ala>l. Kairo: Da>r al-Kutub al-Hadi>thah, 1974.
Hakim, Atang Abdul dan Beni Ahmad Saebani.Filsafat Umum, dari Mitologi Sampai Teofilosofi. Bandung: Pusataka Setia, 2008
Al-Hakim, Su’ad. al-Mu’jam al-Su>fi>, al-Hikmat fi> Hudu>d al-Kalima>t. Beirut: Dandirah, 1981.
Hilal, Ibrahim. Tasawuf antara Agama dan Filsafat, terj, Ija Suntana dan E. Kusdian. Bandung: Pustaka Pelajar, 2002.
Kartanegara, Mulyadi. Menyelami Lubuk Tasawuf. Penerbit Erlangga: 2006.
Khan, Khan Sahib Khaja. Cakrawala Tasawuf, terj. Achmad Nashir Budiman. PT. Raja Grafindo Persada, 1993 cet ke II.
Madjid, Nurcholis. Masyarakat Religius, Membumikan Nilai-nilai Islam dalam Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Paramadina, 2000.
Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Sholeh, A. Khudori. Wacana Baru Filsafat Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, cet ke-1
Syukur, Amin dan Masharuddin. Intelektualisme Tasawuf. Semarang: LEMBKOTA, 2002.
Syukur, Amin. Menggugat Tasawuf, Sufisme dan Tanggung Jawab Sosial Abad 21. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, cet ke-3
Rasyidin. Landasan Pendidikan. Bandung: UPI Pres, 2008.
Takeshita, Masataka. Insan Kamil Pandangan Ibnu ‘Arabi>, terj. Harir Muzakki. Surabaya: Risalah Gusti, 2005.
Zaini, M. Fudoli. Sepintas Sastra Sufi Tokoh dan Pemikirannya. Surabaya: Risalah Gusti, 2000.

Downloads

Published

2017-03-06

How to Cite

Ali, I. (2017). NILAI-NILAI DASAR PENDIDIKAN TASAWUF DALAM PARADIGMA MISTIK IBNU ‘ARABI&gt;&lt; TENTANG INSAN KAMIL. El-Furqania : Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(01), 16–37. https://doi.org/10.54625/elfurqania.v3i01.2758