AL-FURQAN TAFSIR AL-QUR’AN KARYA AHMAD HASAN: SEBUAH KARYA MASA PRA-KEMERDEKAN

Authors

  • Siti Siti Fahimah Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Drajat (STAIDRA) Kranji Paciran Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.54625/elfurqania.v3i01.2762

Keywords:

al-Furqan, A. Hasan, Tafsir periode kedua

Abstract

Masa pra-kemerdekaan yang disibukkan dengan kondisi bangsa Indonesia tidak membuat terlena semua warga pada kondisi yang carut marut, Ahmad Hasan sebagai salah satu pemuda yang kritis mencoba melihat kondisi Indonesia dari sisi adat istiadatnya yang semakin mem-prihatikan karena terjebak pada mistisisme. Kegerahan Ahmad Hasan salah satunya adalah dengan dicurahkan pada bentuk karya-karyanya, di antaranya adalah Tafsir al-Furqan. Tafsir al-Furqan lahir dari Kegundahan dan kekhawatiran A. Hasan terhadap kondisi umat yang lebih mengarah pada taqlid.Tafsir al-Furqan karangan Ahmad Hasan ini dapat digolongkan ke dalam tafsir yang menggunakan metode tahli>li>, Sedangkan jenis yang dipakai tafsir ini adalah tafsir bi al-ma'thu>r sekaligus bi al-ma'qu>l. Adapun corak tafsirnya A.Hasan ini bercorak Adabi> Ijtima'i> dan A. Hasan meng-gunakan salinan kalimat dengan kalimat yang sekarang lebih dikenal dengan metode kata  demi kata. Kesederhanaan kitab tafsir ini membuatnya mudah diterima oleh masyarakat, terbukti dengan diterbitkannya di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia dan Libanon. Pre-independence preoccupied with the condition of Indonesia does not make distracted all citizens on condition that messy, Ahmad Hasan as one of the youths who critically trying to see the condition of Indonesia in terms of customs increasingly worrying because it is stuck in mysticism, swelter Ahmad Hasan, one of which is with poured out on the form of his works, including is tafsir al-Furqan. Tafsir al-Furqan born of despondency and concerns A. Hasan of the condition of the people is more directed to taqlid. Tafsir al-Furqan Ahmad Hasan's essay can be categorized into interpretation methods tahlili, while the type used this interpretation is the interpretation bi al-ma'qu>l ma'thu>r once. As to the mode of interpretation is patterned Adabi> Ijtima'i> and A. Hasan use a copy of the sentence with a sentence that is now better known as a method verbatim. The simplicity of this book makes it easy interpretation accepted by society, as evidenced by the issuance of several countries from Indonesia to malaysia to Beirut.

References

al-Barsani, Noer Iskandar. Pemikiran Teologi Islam A. Hasan; Kajian Analisa untuk Mengetahui Posisi Pemikiran Teologi Islam A. Hasan. Yogyakarta: t.tp, 1997.
Federspiel, Howard M. Kajian al-Qur’an di Indonesia; Dari Mahmud Yunus hingga Qurais Syihab. Bandung: Mizan, 1994.
al-Farma>wi>, Abdul Hay. Metode Tafsir Mad}u>‘i>; Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 1996.
Hasan, Ahmad. Al-Furqan: Tafsir al-Qur’an, Jakarta: Tintamas, 1956
Hidayatullah, IAIN Syarif. Esiklopedi Islam Indonesia,. Jakarta, Djambatan, 1992.
Lubis, Ismail. Salsifikasi Terjemahan al-Qur’an Depag edisi 1990 Yogyakartaa: Tiara Wacana 2001.
Nahrawi, Izza Rohman. Profil Kajian al-Qur’an di Nusantara sebelum abad XX", Jurnal al-Huda, Vol. II. No 6 2002.
Noer, Deliar. Riwayat Hidup Hasan. Bangil: Pesantren Persatuan Islam Bangil Bagian Putra, tt.
Mughni, Syafiq A. Hasan Bandung Pemikir Islam Liberal. Surabaya: Pt Bina Ilmu, 1994.
Shihab, Qurais. Membumikan al-Qur’an Jakarta: Lentera hati, 1996.
Saleh, Fauzan. Teologi Pembaharuan; Pergeseran Wacana Islam Sunni di Indonesia abad XX. Jakarta: Serambi, 2004.
Wildan, Dadan. Yang Dai Yang Politikus, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.
------. Sejarah Perjuangan Persis 1923-1983. Bandung: Gema Syahida, 1995.

Downloads

Published

2017-03-06

How to Cite

Siti Fahimah, S. (2017). AL-FURQAN TAFSIR AL-QUR’AN KARYA AHMAD HASAN: SEBUAH KARYA MASA PRA-KEMERDEKAN. El-Furqania : Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(01), 85–104. https://doi.org/10.54625/elfurqania.v3i01.2762