TRADISI “NGIDU URASAN” STUDI LIVING QUR`AN DI DESA SURULANGUN

Living Qur`an dalam Mengidu Urasan di Desa Surulangun, Motivasi Masyarakat Desa Surulangun terhadap Tradisi Ngidu Urasan, Ngidu Urasan Pengobatan Dengan Sarana Daun Rambutan Dan Al-Qur`an, Rasionalitas Ngidu Urasan antara Resepsi Kultural dan Agama

Authors

  • Rita Desrianti IDIA Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

DOI:

https://doi.org/10.54625/elfurqania.v7i01.4265

Abstract

Abstrak Tradisi Ngidu Urasan merupakan suatu interaksi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Surulangun kecamatan rawas ulu kabupaten muratara yang menjalankan tradisi ngidu urasan sebagai amalan untuk menolong orang yang sakit dengan perantara Daun Rambutan yang dibacakan ayat al-Qur`an. Bahwa sebelumnya banyak pola interaksi dengan al-Qur`an yang dilakukan masyarakat muslim seperti membaca, menghafal, azimat, syifa` dan lain sebagainya. Jadi untuk mengetahui lebih lanjut tentang tradisi ini, maka dalam artikel ini peneliti akan mengunakan Studi Living Qur`an untuk membedah tema tersebut agar supaya teks al-Qur`an itu benar-benar hidup di masyarakat desa surulangun dengan mengunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif non partisipan yaitu dengan cara Dokumentasi dan wawancara secara mendalam kepada informan tentang pengamalan tradisi ngidu urasan untuk mengumpulkan data dari tempat lokasi penelitian agar dapat mengambarkan dan menganalisis suatu hasil penelitian. Adapun fokus penelitian ini terpusat kepada masyarakat desa surulangun yang menyakini bahwa tradisi ngidu urasan sebagai obat. penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi ngidu urasan ini berasal dari nenek moyang terdahulu dan atas dasar keyakinan dan kepercayaan para masyarakatnya kepada para tokoh (pengidu) yang melakukan ngidu urasan. Pengidu urasan mempunyai amalan tersendiri dengan mengunakan daun rambutan yang dibacakan ayat suci al-Qur`an seperti al-Fatihah, An-Nass, al-Ikhlas, al-Falaq, ayat Qursi, Sholawat Nabi, al-Zalzalah sebagai medium pengobatan terhadap penyakit demam, panas tinggi dan gangguan makhluk halus. Sehingg angidu urasan  menjadi kajian dlam studi living qur`an yaitu  al-Qur`an yang hidup disuatu masyarakat dan berfungsi sebagai obat penyembuhan. Kata Kunci :Ngidu Urasan, Masyarakat Surulangun, Studi Living Qur`an. Abstract The Ngidu Urasan tradition is an interaction carried out by the community in Surulangun Village, Rawas Ulu District, Muratara Regency who carries out the tradition of Ngidu Urasan as a practice to help people who are sick with the intermediary of Rambutan leaves which are read the verses of the Qur'an. Whereas previously there were many patterns of interaction with the Koran that were carried out by the Muslim community such as reading, memorizing, amulet, syifa` and so on. So to find out more about this tradition, in this article the researcher will use the Living Qur`an Study to dissect the theme so that the al-Qur'an text really lives in the Surulangun village community by using a qualitative approach and descriptive type of research. qualitative non-participants, namely by means of documentation and in-depth interviews with informants about the practice of the ngidu urasan tradition to collect data from the research location in order to describe and analyze a research result. And the focus of this research is centered on the people of Surulangun village who believe that the tradition of ngidu urasan is a medium of healing for diseases such as fever, high fever and spirits disorders (Tesapo).This research concludes that the tradition of ngidu urasan originates from previous ancestors and is based on the beliefs and beliefs of the people in the figures (pengidu) who practice ngidu urasan. Pengidu urasan has its own practice by using rambutan leaves that are recited from the holy verses of al-Qur`an such as al-Fatihah, An-Nass, al-Ikhlas, al-Falaq, Qursi verses, Sholawat Nabi, al-Zalzalah as a treatment medium for fever. , high heat and disturbance of spirits. So that angidu urasan becomes a study in the study of living qur`an, namely the al-Qur`an that lives in a society and functions as a healing medicine. Keywords: Ngidu Urasan, Surulangun Society, Living Qur`an Study.

Downloads

Published

2021-02-28

How to Cite

Desrianti, R. (2021). TRADISI “NGIDU URASAN” STUDI LIVING QUR`AN DI DESA SURULANGUN: Living Qur`an dalam Mengidu Urasan di Desa Surulangun, Motivasi Masyarakat Desa Surulangun terhadap Tradisi Ngidu Urasan, Ngidu Urasan Pengobatan Dengan Sarana Daun Rambutan Dan Al-Qur`an, Rasionalitas Ngidu Urasan antara Resepsi Kultural dan Agama. El-Furqania : Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 7(01), 1–17. https://doi.org/10.54625/elfurqania.v7i01.4265

Issue

Section

Articles