2024-03-29T06:29:56Z
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/oai
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3079
2021-08-12T13:07:22Z
kabilah:ART
Kritik Terhadap Metode Muhammad Al-Ghazali Dalam Memahami Hadits Nabi Muhammad SAW
Basid, Abdul
Abstrak:
Metode Muhammad al-Ghazali dalam memahami Hadits Nabi Muhammad Saw yaitu, Muhammad al-Ghazali tidak mau mempergunakan hadits âhâd dalam menetapkan akidah, masalah akidah harus berdasarkan keyakinan, dan bukan pada dugaan. sesuatu yang dhanni tidak layak untuk diamalkan dan dijadikan hukum, serta penelitian hadis pada kritik matan. kajian Muhammad al-Ghazali terhadap Hadits Nabi menitik beratkan pada kritik matan, dalam arti mengkaji otentisitas sebuah matan hadis dan mengungkap makna (memahami hadis Nabi).
Kata Kunci: Metode, Hadits
Abstract:
The method of Muhammad al-Ghazali in understanding the Hadith of Prophet Muhammad SAW, Muhammad al-Ghazali did not want to use the hadith of âhâd in determining aqidah, aqidah problem should be based on belief, and not on suspicion. something dhanni not worthy to be practiced and made law, and research hadith on criticism matan. Muhammad al-Ghazali's study of the Prophet's hadith emphasizes the criticism of matan, in the sense of examining the authenticity of a hadith matan and revealing the meaning (to understand the hadith of the Prophet)
Keywords: Method, Hadith
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-10-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3079
10.35127/kbl.v2i1.3079
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 1-35
2503-3603
2502-9649
ind
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3079/2256
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3080
2021-08-12T13:03:37Z
kabilah:ART
Ibnu Rusyd dan Kontribusi Pemikirannya Terhadap Perkembangan Ilmu Fiqih
Madani, Mohamad Thoyyib
Abstrak :
Tulisan mengkaji tentang pemikiran Ibnu Rusyd di bidang pendidikan, terutama fiqh. Ibnu Rusyd berpikir tentang yurisprudensi pendidikan dapat ditemukan, dengan pemikiran filosofis yang mendalam, sekitar dua bagian ilmu, yaitu metode konsep (tasawwur), dan verifikasi (tasdiq). Metode tasdiq, mengelompokkan manusia, sesuai dengan kemampuan berfikirnya, menjadi tiga kelompok, yaitu ahl al-khitab, ahl al-jadal, dan ahl al-burhan. klasifikasi, menyebabkan metode penyampaian pendidikan fiqh berbeda, disesuaikan dengan kemampuan berpikir manusia, bahwa dalam pembahasan fikih, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu biasa, muqtasid, dan mujtahid. Awam identik ahl al-khitab, muqtasid identik ahl al-jadal, dan mujtahid identik dengan ahl al-burhan.
Kata kunci: Pemikiran Ibnu Rusyd, Ilmu Fiqih.
Abstract :
This article studies about the thought of Ibn Rusyd in education, especially fiqh. Ibn Rusyd thinking about education jurisprudence can be found, with deep philosophical thought, about two parts of science, namely the method of concept (tasawwur), and verification (tasdiq). Tasdiq methods, classifying humans, according to the ability berfikirnya, into three groups, namely al-khitab ahl, ahl al-jadal, and ahl al-burhan. the classification, causes fiqh education delivery methods are different, customizable, with the ability to think man, that in the discussion of jurisprudence, divided into three groups, namely ordinary, muqtasid, and mujtahid. Layman identical, the ahl al-khitab; muqtasid identical, the ahl al-jadal, and mujtahid synonymous with ahl al-burhan.
Keywords: Thought of Ibn Rusyd, Fiqh
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-10-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3080
10.35127/kbl.v2i1.3080
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 36-59
2503-3603
2502-9649
ind
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3080/2263
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3087
2021-08-12T13:05:25Z
kabilah:ART
Madura Awards Dan Perbandingan Prestasi Pendidikan Empat Kabupaten Di Madura
Wardi, Moh
Abstrak:
Islam menganjurkan kepada umatnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Penelitian menunjukan bahwa, kontestasi Kabupaten berprestasi merupakan salah satu upaya dalam mengamalkan syiar Islam diantaranya berlomba-lomba dan seruan berbuat kebaikan. Secara budaya, ajang Madura Awards menegaskan bahwa Madura bagian dari komonitas simbolis. Bagi masyarakat Madura, simbol tropi dan penghargaan menjadi daya magnet. Secara pendidikan, publikasi hasil prestasi masing-masing Kabupaten yang ada di Madura merupakan implementasi dari nilai-nilai perbandingan pendidikan (comparative education). Menjadi bahan evaluasi, mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing Kabupaten untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan prestasi khususnya di bidang pendidikan.
Kata kunci: Madura Awards, Prestasi pendidikan
Abstract:
Islam advocates for his people to compete in goodness. Research shows that, the contestation of achievement Regency is one of the efforts in implementing syiar Islam such as competing and calling to do good. Culturally, the Madura Awards event asserts that Madura is part of a symbolic communion. For the Madurese, symbols of trophies and awards become magnetism. In education, the publication of the achievements of each Kabupaten in Madura is an implementation of comparative education values. Being an evaluation material, know the strengths and weaknesses of each District to constantly improve the quality and achievements, especially in the field of education.
Keywords: Madura Awards, Educational achievement
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-10-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3087
10.35127/kbl.v2i1.3087
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 60-82
2503-3603
2502-9649
ind
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3087/2264
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3088
2021-08-12T13:01:43Z
kabilah:ART
Model-Model Integrasi Keilmuan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Jamal, Nur
Abstrak:
Tulisan ini membahas tentang integrasi keilmuan Islam, hal ini dilatarbelakangi oleh adanya dualisme atau dikotomi keilmuan antara ilmu-ilmu umum di satu sisi dengan ilmu-ilmu agama di sisi lain. Yang kemudian berimplikasi luas terhadap aspek-aspek kependidikan di lingkungan umat Islam, baik yang menyangkut cara pandang umat terhadap ilmu dan pendidikan, kelembagaan pendidikan, kurikulum pendidikan, maupun psikologi umat pada umumnya. Mode-model integrasi keilmuan dapat berupa model IFIAS, ASASI, Islamic Worldview, Struktur Pengetahuan Islam, Model Bucaillisme, Integrasi Keilmuan Berbasis Filsafat Klasik, Integrasi Keilmuwan Berbasis Tasawuf, Integrasi Keilmuwan Berbasis Fiqh, Model Kelompok Ijmali, Model Kelompok Aligarh.
Kata Kunci : Model, integrasi, ilmu
Abstract:
This paper discusses the integration of Islamic scholarship, it is motivated by scientific dualism or dichotomy between general sciences on the one hand with the religious sciences on the other. Which then broad implications for aspects of education in the Muslim community, both involving the community perspective on science and education, educational institutions, educational curricula, as well as people in general psychology. Fashion-model of integration of science can be IFIAS models, RIGHTS, Islamic Worldview, Islamic Knowledge Structure, Model Bucaillisme, Scientific-Based Integration Classical Philosophy, Integration-Based Science of Sufism, Integration-Based Science of Fiqh, Ijmali Group Model, Model Group Aligarh.
Keywords: Model, integration, science
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-10-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3088
10.35127/kbl.v2i1.3088
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 83-101
2503-3603
2502-9649
ind
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3088/2265
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3092
2021-08-12T12:59:55Z
kabilah:ART
Problematika Dualisme Ideologi dan Kelembagaan Pendidikan Islam
Z, Fathorrahman
Abstrak:
Dualisme pendidikan di Indonesia telah menjadi dilema yang belum dapat diselesaikan hingga sekarang. Dualisme ini tidak hanya berkenaan dengan sistem pengajarannya tetapi juga menjurus pada keilmuannya. Pola pikir yang sempit cenderung membuka gap antara ilmu-ilmu agama Islam dan ilmu-ilmu umum. Padahal dikotomi keilmuan ini justru menjadi garapan bagi para pakar pendidikan Islam untuk berusaha menyatukan keduanya. Dualisme pendidikan Islam juga muncul dalam bidang manajerialnya, khususnya di lembaga swasta. Lembaga swasta umumnya memiliki dua top manager yaitu kepala madrasah dan ketua yayasan (atau pengurus). Meskipun telah ada garis kewenangan yang memisahkan kedua top manager tersebut, yakni kepala madrasah memegang kendali akademik sedangkan ketua yayasan (pengurus) membidangi penyediaan sarana dan prasarana, sering di dalam praktik terjadi overlapping. Praktek manajemen di madrasah sering menunjukkan model manajemen tradisional, yakni model manajemen paternalistik atau feodalistik. Dominasi senioritas semacam ini terkadang mengganggu perkembangan dan peningkatan kualitas pendidikan.
Kata Kunci: idealisme, kelembagaan, pendidikan islam
Abstract:
The dualism of education in Indonesia has become a dilemma that has not been resolved until now. This dualism is not only concerned with the teaching system but also leads to its scholarship. A narrow mindset tends to open the gap between the sciences of Islam and the general sciences. Yet this dichotomy of science is actually a claim for Islamic education experts to try to unite the two. Islamic education dualism also emerged in the managerial field, especially in private institutions. Private institutions generally have two top managers: the head of the madrasah and the chairman of the foundation (or caretaker). Although there is a line of authority that separates the two top managers, ie the head of the madrasah holds academic control while the chairman of the foundation (caretaker) in charge of the provision of facilities and infrastructure, often in the practice of overlapping. Management practices in madrasas often show a traditional management model, the paternalistic or feudalistic management model. Such seniority dominance sometimes interferes with the development and improvement of the quality of education.
Keywords: idealism, institution, Islamic education
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-11-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3092
10.35127/kbl.v2i1.3092
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 102-117
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3092/2277
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3093
2021-08-12T12:57:55Z
kabilah:ART
Membangun Tradisi Akademik Pendidikan Pesantren Dalam Pembentukan Karakter
Munib, Munib
Abstrak:
Menetapkan tradisi akademis dalam pendidikan di dunia sekunder lebih rendah adalah sesuatu yang penting di lembaga formal dan informal baik di sekolah, universitas maupun di Pondok Pesantren. Keberhasilan MAN 3 Malang dan MAN Malang II Batu sebagai institusi unggulan dibantu oleh hadirnya sekolah-sekolah pendidikan (Ma'had) di sekolah dengan tradisi pendidikan pesantren dan budaya pesantren (Ma'hady culture) sehingga Para siswa di samping dilengkapi dengan sains mereka juga mendapat bimbingan di bidang teologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tradisi akademis di pesantren ma'had al-Qalam MAN 3 Malang dan pesantren (ma'had) siswa al-Ulya MAN Malang II Batu dalam pembentukan karakter, dengan sub-fokus. meliputi: (1) tradisi akademik pendidikan pesantren, (2) nilai-nilai luhur tradisi Pondok Pesantren dalam membentuk karakter siswa yang menjadi tradisi atau budaya ma'had al-Qalam MAN 3 Malang dan ma'had al -Ulya MAN Malang II Batu.
Kata Kunci: Tradisi Akademik, Pendidikan, Karakter
Abstract:
Establishing an academic tradition in education in the world of lower secondary is something that is important in the formal and informal institutions be it in schools, universities and in the Boarding School. The success of MAN 3 Malang and MAN Malang II Batu as a superior institution is helped by the presence in schools of education (Ma'had) in the school with a tradition of academic and cultural boarding school education(Ma'hady culture) so that the students in addition equipped with the science they also received guidance in the field of theology. This study aims to reveal the academic tradition in the boarding school(ma'had) al-Qalam MAN 3 Malang and boarding school(ma'had) al-Ulya MAN Malang II Batu students in the formation of character, with a sub-focus include: (1) academic tradition of boarding school education, (2) the noble values ​​of the Boarding School tradition in forming the character of students who become a tradition or culture in ma'had al-Qalam MAN 3 Malang and ma'had al-Ulya MAN Malang II Batu.
Keywords: Academic Tradition, Education, Character
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-11-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3093
10.35127/kbl.v2i1.3093
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 118-136
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3093/2278
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3095
2021-08-12T12:56:07Z
kabilah:ART
Manajemen Head Master Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesionalisme Guru di SMAN II Kabupaten Bangkalan
Tamam, Badrut
Abstrak:
Salah satu faktor penunjang dan keberhasilan kunci sekolah yang memiliki prestasi atau kesuksesan adalah faktor kepemimpinan atau manajemen kepala sekolah. Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengungkap keberadaan tokoh sentral kepala sekolah, dalam melakukan perubahan, perubahan manajemen dan perubahan baru bagi para guru, karena kepala sekolah merupakan tokoh yang paling dominan dalam meningkatkan profesionalisme guru dan institusi pendidikan menjadi lebih maju Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru, pertama, kepala sekolah mengacu pada visi, misi dan tujuan sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru, kedua, kepala sekolah mengembangkan dan memotivasi para guru dan bawahannya dalam meningkatkan profesionalisme guru, (2) Penerapan tugas kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru: pertama, kepala sekolah meningkatkan pengawasan dalam meningkatkan profesionalisme guru, kedua, kepala sekolah menjadikan guru sebagai mitra, dalam mengambil keputusan. , pengaturan job description, pembuatan promissory, prota, dan perencanaan persiapan belajar. (3) Evaluasi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru, pertama, kepala sekolah memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi, kedua, kepala sekolah memberi posisi kepada guru yang mampu menempati posisi strategis, seperti wakil kepala sekolah, ketua dari panitia, dan kelas wali.
Kata Kunci: Manajemen, Kepala Sekolah, Guru Profesional
Abstract:
One of supporting factors and success key for school which has an achievement or success is a factor of leadership or head master’s management. Therefore, researchers are trying to uncover the existence of the central figure of the headmaster, in making changes, management changes and a new changing for the teachers, because the head master is the most dominant figure in improving the professionalism of teachers and educational institutions to be more advanced. The results shows that: (1) the head master’s planning in improving teacher professionalism, first, the head master refers to the vision, mission and goals of the school in improving the professionalism of teachers, second, the head master develop and motivate the teachers and his subordinates in improving the professionalism of teachers, (2) Implementation of head master’s job in improving teacher Professionalism: first, head master improve the supervision in improving the professionalism of teachers, second, head master make the teachers as partners, in making decision, arrangement of job description, making the promissory, prota, and the planning of learning preparation. (3) Head master’s evaluation in improving teacher Professionalism, first, head master gives reward to the teachers who has achievement, second, head master gives position to teachers who are able to occupy in the strategic positions, such as vice of head master, chairman of the committee, and guardian class.
Keywords: Management, Head Master, Teacher Professionalism.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-11-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3095
10.35127/kbl.v2i1.3095
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 137-158
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3095/2279
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3105
2021-08-12T13:09:17Z
kabilah:ART
Kecerdasan IQ, EQ dan SQ Dalam Pembentukan Kepribadian Mukmin
Ismail, Ismail
Abstrak:
Penelitian ini merupakan kajian teoritis tentang kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang kemudian dengan kecerdasan itu dapat mengarahkan dirinya untuk memiliki kepribadian, karena kecerdasan dapat diartikan sebagai sebuah kecakapan yang dimiliki oleh seorang individu. Beberapa pendapat mengatakan bahwa di dalam diri manusia tidak hanya kecerdasan intelektual (IQ), melainkan juga terdapat kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Sehingga pertumbuhan dan perkembangan individu manusia akan selalu dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan ketiga jenis kecerdasan itu sendiri. Keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan ketiga kecerdasan itu akan berakibat pada keseimbangan pertumbunhan dan perkembangan kepribadian. Dalam kajian ini penulis akan menjelaskan korelasi antara IQ, EQ & SQ dalam pembentukan pribadi mukmin, serta bagaimana proses pembentukan pribadi mukmin.
Kata Kunci: IQ, EQ, SQ, Pribadi Mukmin
Abstract :
This study is a theoretical study of intelligence possessed by the human intellect then it can lead a person to have a personality, as intelligence can be defined as a skill possessed by an individual. Some opinions say that in a human being is not just intellectual intelligence (IQ), but there are also emotional intelligence (EQ) and spiritual intelligence (SQ). So that the growth and development of the human individual will always be influenced by the growth and development of three types of intelligence itself. Balance growth and development of the three intelligence will result in the balance and personality development. In this study the authors will describe the correlation between IQ, EQ and SQ believer in personal formation, and how the process of personal formation believer.
Keyword: IQ, EQ, SQ, Personal Believer.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-06-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3105
10.35127/kbl.v2i1.3105
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 159-175
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3105/2280
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3106
2021-10-09T13:25:21Z
kabilah:ART
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3113
2021-08-12T12:52:24Z
kabilah:ART
Problematika Pembelajaran Statistik di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)
Irawati, Sri
Abstrak:
Statistik merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan. Upaya mengembangkan pendekatan dan strategi pembelajaran sudah banyak dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan. Dengan modal pengalaman yang dimiliki selama aktif di dunia pendidikan dapat melahirkan inovasi dalam pembelajaran matematika/statistik, tidak sedikit pula hasil inovasi yang mereka lakukan memberikan hasil yang efektif. Permasalahan yang bersumber dari karakteristik matematika, Permasalahan yang bersumber dari media dan alat peraga, Permasalahan yang bersumber dari bahasa (simbol, huruf dan kata), serta Permasalahan yang bersumber dari Mahasiswa yang bersangkutan. Diantara solusi dari Dosen adalah Adanya peningkatan profesionalisme tenaga pendidik yang meliputi kompetensi personal, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Kata kunci : problematika, statistik, PTKI
Abstract:
Statistics is the science dealing with the ways of data collection, processing or penganalisisannya and drawing conclusions based on analyzing the data set and done. Efforts to develop approaches and learning strategies has been done in order to improve the quality of education. With the experience that capital active in the world for education can deliver innovation in the learning of mathematics/statistics, there are also the result of innovation they do provide very effective results. Problems derived from mathematical characteristics, problems originating from media and props, the problem comes from the language (symbols, letters and words), as well as the problems that come from the students. Among the solutions of the teacher is the presence of increased professionalism of educators that includes personal competence, pedagogical competence, professional competence and social competence.
Keywords : problems, statistics, Islamic college
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2017-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3113
10.35127/kbl.v2i1.3113
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni); 202-217
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3113/2282
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3135
2021-08-12T12:50:27Z
kabilah:ART
Gagasan Pemikir Islam Progresif; Beragama Secara Otentik Dalam Kehidupan Kontemporer
Maimun, Ach.
Abstrak:
Beragama secara otentik adalah idealisme penganut agama yang sungguh-sungguh. Di satu sisi beragama tidak bisa sekadar meniru dalam tradisi, tapi di sisi lain ia berhadapan dengan modernitas yang mengubah tradisi. Di satu sisi Islam terjaga dalam tradisi tapi di sisi lain kemajuan mengharuskan mengikuti modernitas. Karena itu, pertanyaan bagaimana menjadi muslim sekaligus menjadi modern adalah pertanyaan dasar dalam pencarian otentisitas beragama. Pertanyaan itu terutama dilatari oleh kesadaran atas ketertinggalan dari Barat dan upaya yang dilakukan dengan menirut Barat tidak memberikan hasil yang menggembirakan, untuk tidak menyebut gagal. Umat Islam mengalami “alienasi†dalam keagamaan dan kehidupan kontemporer. Para pemikir Islam progresif menawarkan gagasan yang beragam dalam rangka menemukan otentisitas beragama tersebut. Iqbal memberikan gagasan yang bercorak filosofis dengan mendasarkan konsepnya pada diri/jiwa yang otonom, Sayyid Quthub yang radikal mendasarkan pada konsep dasar Islam yang berseberangan dengn kejahiliahan, Ali Syari’ati yang revolusioner mendasarkan pada spirit ajaran Islam yang diterjemahkan gerakan nyata melawan berbagai bentuk tirani, dan Arkoun yang kritis dalam menggali turats dengan menggunakan perangkat-perangkat modern. Berbagai gagasan yang beragam ini dapat memberi inspirasi bagi upaya terus menerus mencari otentisitas beragama.
Kata Kunci: ashalah, turats, modernitas, alienasi.
Abstract:
Authentic religion is a religious idealism. On the one hand religion can not simply imitate in tradition, but on the other hand it deals with modernity that changes tradition. On the one hand Islam is awake in tradition but on the other hand progress requires following modernity. Therefore, the question of how to become Muslim and to be modern is a basic question in the quest for religious authenticity. The question is mainly due to the awareness of the backwardness of the West and the efforts made by emulating the West have not yielded encouraging results, not to mention failure. Muslims experience "alienation" in religious and contemporary life. Progressive Islamist thinkers offer diverse ideas in order to discover the religious authenticity. Iqbal gave a philosophical idea of ​​basing his concept on autonomous self, the radical Sayyid Quthub based on the basic concept of Islam that is opposed to ignorance, the revolutionary Ali Shari'ati based on the spirit of Islamic teachings translated by real movements against various forms of tyranny, and Arkoun are critical in digging turats using modern devices. These diverse ideas can inspire the continued quest for religious authenticity.
Keywords: ashalah, turats, modernity, alienation.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3135
10.35127/kbl.v2i2.3135
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 218-236
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3135/2299
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3136
2021-08-12T12:46:42Z
kabilah:ART
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis Aneka Sumber Belajar di MTsN Sumber Bungur Pamekasan
Wafa, Ali
Abstrak:
Guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Proses pembelajaran harus ditunjang oleh fasilitas pembelajaran atau sumber belajar yang memadai serta didukung oleh kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena endekatan ini cocok digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang fenomena sosial. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) peningkatan mutu pembelajaran berbasis aneka sumber; (2) perncanaan pembelajaran berbasis aneka sumber belajar; (3) dampak peningkatan mutu pembelajaran. Hasil penelitiannya (1) dalam meningkatkan mutu pembelajaran sekolah melengkapi fasilitas atau sumber belajar yang memadai dan melakukan pembinaan guru-guru secara terus-menerus; (2) dalam perencanaan guru mengacu pada kurikulum khususnya silabus sebagai acuan utama dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Di dalamnya memuat materi, media, pendekatan, metode, dan penilaian; (3) pada tahun 2016-2017 banyak meraih prestasi baik tingkat Kabupaten, Madura, Jawa Timur, Nasional dan bahkan Internasional.
Kata Kunci: Mutu Pembelajaran, Sumber Belajar
Abstract:
The teacher is one factors that determine the success of learning process. The learning process should be supported by learning facility or learning resources that are adequate and supported by teachers ability and skills in learning implemention. This research used a descriptive approach because it is suitable for obtaining a deep understanding of the social phenomenon. The methode was used in data collection are observation and interview.The purpose of this study is to know: (1) the improvement of leaning resources based learning; (2) the planning of learning resources various learning resources; (3) the impact of learning gualities improvement. The results of his research (1) in improving the quality of school learning complementary facilities or learning resources adequate and continuous mentoring the teachers; (2) in teacher planing refers to curriculum especially syllabus as the main reference in preparing lesson planning and adapted to school conditions. Inside determines the material, media, approaches, methods, and assessments; (3) at 2016-2017 a lot of achievement both district level, Madura, East Java, National and even international.
Keywords: Quality of Learning and Learning Resources
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3136
10.35127/kbl.v2i2.3136
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 237-253
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3136/2300
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3137
2021-08-12T12:48:37Z
kabilah:ART
Madrasah Diniyah Dalam Multi Perspektif
Ismail, Ismail
Abstrak:
Penelitian tentang madrasah diniyah telah banyak dilakukan oleh para ahli, namun dari sekian penelitian itu masih parsial, yakni penelitian yang hanya menurut satu perspektif. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba melihat madrasah diniyah menurut beberapa perspektif, antara lain: perspektif ideologis filosofis, historis, politik, manajemen, dan metodologis. Penelitian tentang madrasah diniyah multi perspektif ini bertujuan untuk menegaskan bahwa madrasah diniyah sebagai lembaga pendidikan dapat dilihat menurut berbagai perspektif yang sejalan dengan perkembangan dunia ilmu (scientific view). Penelitian ini diperoleh hasil antara lain: (1) penyelenggaraan pendidikan madrasah diniyah sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki landasan ideologis filosofis yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits; (2) madrasah diniyah memiliki akar sejarahnya sendiri yang sejalan dengan sejarah Islam dan muslim di Indonesia; (3) madrasah diniyah memiliki posisi strategis secara politik; (4) untuk meningkatkan kualitas, secara manajemen madrasah diniyah perlu mendapatkan perhatian yang serius dari stakeholders pendidikan agar madrasah diniyah semakin fungsional bagi bangsa negara; dan (5) peningkatan sumber daya manusia madrasah diniyah sangat dibutuhkan guna meningkatkan mutu pendidikan madrasah diniyah utamanya dalam pembelajaran sehingga terlaksana pembelajaran yang kontekstual.
Kata Kunci: Madrasah Diniyah
Abstract:
Research on madrasah diniyah has been done by many experts, but the research is still partial, ie research which only according to one perspective. Therefore, this research tries to look at madrasah diniyah according to several perspectives, among others: philosophical, historical, political, management, and methodological perspective. Multi perspective research on madrasah diniyah aims to emphasize that madrasah diniyah as an educational institution can be seen according to various perspectives that are in line with the development of science world (scientific view). This study obtained results include: (1) the implementation of madrasah diniyah as an Islamic educational institution has a philosophical ideological foundation derived from the Qur'an and Hadith; (2) madrasah diniyah has its own historical roots in line with the history of Islam and Muslims in Indonesia; (3) madrasah diniyah has a strategic political position; (4) to improve the quality, madrasah diniyah management needs to get serious attention from education stakeholders to make madrasah diniyah more functional for nation state; and (5) the improvement of human resources of madrasah diniyah is needed to improve the quality of madrasah diniyah education especially in learning so that the contextual learning is done.
Keywords: Madrasah Diniyah
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3137
10.35127/kbl.v2i2.3137
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 254-282
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3137/2301
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3138
2021-08-12T12:44:55Z
kabilah:ART
Studi Kritis Tentang Konstitusionalisme Islam Modern Perspektif Abdullahi Ahmed An-Na'im
Assulthoni, Fahmi
Abstrak:
Abdullahi Ahmed An-Na’im adalah seorang tokoh Muslim yang cukup berani untuk menolak konsep-konsep yang telah ditetapkan dalam Islam. Konsep pemikiran yang selalu ia tawarkan ialah perlunya dilakukan reformasi syariah. Reformasi syariah yang diinginkan olehnya adalah harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman dan masyarakat dalam kehidupan bernegara. Formulasi pemikirannya bersifat menyeluruh dan menyentuh tataran sosial, politik, hukum pidana, hukum internasional, dan hak-hak asasi manusia tak terkecuali dalam konteks konstitusionalisme Islam. Dari sekian banyak pemikirannya, tulisan ini hanya akan mengungkap satu pemikirannya tentang konstitusionalisme Islam modern. Artikel ini sangat penting mengingat Naim sendiri sebagai tokoh Islam mampu mengkritik keras terhadap penafsiran yang dianggap bertolak belakang dengan konsep-konsep umum yang terjadi di dunia. Dari sisi metodenya, tulisan ini menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kepustakaan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa konstitusionalisme Islam modern menuurut an-Na’im harus lebih bersifat aspiratif, egaliter, dan tidak diskriminatif. Konstitusi Islam modern harus sejalan dengan konstitusi publik yang diakui di dunia internasional. Sebagai implikasinya maka konstitusi Islam berada di level ke dua setelah konstitusi internasional
Kata Kunci: konstitusionalisme Islam, Abdullahi Ahmed An-Na’im
Abstract:
Abdullahi Ahmed An-Na'im is a Muslim figure who dared to reject the concepts that has been specified in Islam. The concept of thinking that he always offers is the need for reformation of sharia. Shariah reforms desired by him is to be tailored to the needs of the times and communities in the life of the state. The formulation of his thinking is comprehensive and touches the social, political, criminal, international, and human rights levels in the context of Islamic constitutionalism. Of his many thoughts, this article will only reveal one of his thoughts on modern Islamic constitutionalism. This article is very important considering Naim himself as a Muslim figure able to criticize hard against interpretations that are considered contrary to the general concepts that occur in the world. In terms of method, this paper uses descriptive analysis techniques with literature approach. Based on the results of the analysis can be concluded that the modern Islamic constitutionalism menurut an-Na'im should be more aspirational, egalitarian, and non-discriminatory. The modern Islamic Constitution must be in line with the internationally recognized public constitution. As an implication, the Islamic constitution is at the second level after the international constitution
Keyword: konstitusionalisme Islam, Abdullahi Ahmed An-Na’im
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3138
10.35127/kbl.v2i2.3138
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 283-301
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3138/2302
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3139
2021-08-12T12:43:03Z
kabilah:ART
Problematika Pendidikan Islam; Antara Determinisme Historis dan Realisme Praktis
Syarifah, Masykurotus
Abstrak:
Pendidikan Islam sampai sekarang dapat dikatakan masih berada dalam posisi problematik antara 'determinisme historis' dan 'realisme praktis'. Di satu sisi, pendidikan Islam belum sepenuhnya keluar dari cita-cita kemuliaan masa lalu hegemoni tentang pemikiran dan peradaban Islam; Sementara di sisi lain, juga 'dipaksa' menerima tuntutan masa kini, terutama yang datang dari Barat, dengan orientasi yang sangat praktis. Perkembangan pendidikan Islam di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa basis yang digunakan adalah peradaban pembebasan pemberdayaan. Dasar dari reformasi ini adalah pendidikan dengan konsep keagamaan, demokrasi, toleransi, berbasis hukum, egaliter, menjunjung tinggi martabat manusia, berbasis budaya, berbasis global, anti kekerasan, dan berbasis antikorupsi. Sistem pendidikan Islam di masa kini dan masa yang akan datang perlu dipikirkan dan dibicarakan sebab-sebab permasalahannya, antara lain: Pertama, bahwa penyelenggaraan pendidikan Islam secara formal/ informal belum sesuai dengan pengertian pendidikan Islam itu sendiri; Kedua, bahwa sistem dan metode itu masih dalam lingkaran pendakalan (proses de islamisasi).
Kata kunci: Pendidikan, Islam, historis, Realisme Praktis
Abstract:
Islamic education until now may be said to still be in a problematic position between 'historical determinism' and 'practical realism'. On the one hand Islamic education has not been entirely out of the ideals of the hegomonic past glories of Islamic thought and civilization; while on the other hand, it is also 'forced' to accept the demands of the present, especially those coming from the West, with a very practical orientation. 2) The renewal of Islamic education in Indonesia, it can be concluded that the basis used is empowerment-liberating civilization. The basis of this reform is education with religious foundations, democracy, tolerance building, law-based, egalitarian stance, uphold human dignity, cultural-based diversity, global-based, anti-violence, and anti-corruption-based. 3) Islamic education system in the present and the future should be considered and discussed the causes of the problem, among others: First, that the implementation of Islamic education in a formal / informal not in accordance with the understanding of Islamic education itself; Second, that the systems and methods are still in the circle of delinquency (de Islamization process).
Keywords: Education, Islam, historical, realism Practical
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3139
10.35127/kbl.v2i2.3139
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 302-322
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3139/2303
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3140
2021-08-12T12:41:17Z
kabilah:ART
Pendidikan Alamiah Fiqih Pendidikan Ala Rasulullah
Maimun, Maimun
Abstrak:
Secara alamiah, alam menyediakan sumber pengetahuan yang bisa diserap oleh manusia untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan diri guna mencapai taraf hidup yang lebih baik. Nabi Muhammad sebagai manusia yang diutus untuk manusia lahir dalam konteks pendidikan yang tidak terlembaga seperti sekarang ini. Walaupun demikian kepribadiannya menjadi rujukan semua manusia baik dalam dimensi keilmuan, kebijaksanaan dan akhlakul karimahnya, sehingga penting untuk dieksplor rahasia dibalik kesuksesannya itu. Kajian ini merupakan telaah literatur dengan fokus; pertama apa itu pendidikan alamiah? kedua, bagaimana pola pendidikan nabi Muhammad sebagai referensi manusia? Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa pendidikan alamiah merupakan pendidikan yang identik dalam hidup manusia karena menjadikan alam sebagai sumber pengetahuan baik sebagai objek ilmu atupun sebagai pengalaman hidup yang memungkinkan kematangan hidup sebagai hasilnya. Pendidikan nabi Muhammad melalui proses yang sama, dimana beliau berkembang melalui alam dan pengalamannya; menjadi yatim, tinggal di lingkungan bani Saad, mengembala kambing, dan melakukan perniagaan.
Kata Kunci: Pendidikan, Alam, Nabi Muhammad
Abstract:
Naturally, nature provides a source of knowledge that can be absorbed by human to sustain their life and develop themselves to achieve a better standard of living. Prophet Muhammad as a human being sent to all human in this world, was born in an educational context that is not institutionalized as it is today. Nevertheless, his personality becomes the reference of all human being both in the dimensions of science, the wisdom and akhlakul karimah, so it is important to be explored the secret behind his success. This review is a literature study with some focuses; first, what is natural education? Secondly, how is the pattern of Prophet Muhammad's education as a human reference? The results show that natural education is identical education in human life because it makes nature as a source of knowledge both as an object of science or as life experience that allow the maturity of life as a result. Prophet Muhammad's education through the same process, where he developed through his nature and experience; being an orphan, living in the Saad neighborhood, to goat and doing trade.
Keywords: Education, Natural, Prophet Muhammad
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3140
10.35127/kbl.v2i2.3140
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 323-339
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3140/2304
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3141
2021-08-12T12:39:26Z
kabilah:ART
Analisis Historis Terhadap Integrasi Kurikulum Pendidikan Islam Pada Masa Abbasiyah
Farida, Siti
Abstrak:
Sejak awal kekuasaannya, Dinasti Abbasiyah sangat memperhatikan perkembangan pendidikan. Hamper diseluruh wilayah Islam berdiri berbagai macam lembaga pendidikan. Lembaga-lembaga tersebut tersebar di perkotaan dan perdesaan. Perkembangan lembaga pendidikan yang demikian maju pada masa Dinasti Abbasiyah telah disertai dengan penataan kurikulum yang baik. Ketika itu terdapat tiga jenis kurikulum di madrasah-madrasah: kurikulum pendidikan rendah, menengah dan kurikulum pendidikan tinggi. Kurikulum pendidikan rendah bentuknya bervariasi, tergantung pada tingkat kebutuhan masyarakat. Namun secara umum kurikulum yang diajarkan ketika itu adalah belajar membaca, menulis, tata bahasa, hadits, prinsip-prinsip dasar matematika, dan syair. Selain itu ada pula yang menambahkan pelajaran nahwu dan cerita-cerita kepahlawanan Islam.bahkan ada kurikulum yang sebatas menghafal Al-Qur’an dan menkaji dasar-dasar ajaran Islam. Kurikulum pendidikan tinggi dibagi menjadi dua jurusan : jurusan ilmu-ilmu agama dan jurusan ilmu pengetahuan umum. Kurikulum agama terdiri dari fikih, nahwu, kalam, kitabah, dan lain-lain. Sedangkan kurikulum umum terdiri dari matematika, logika, ilmu angka-angka, geometri, astronomi, music, aritmatika, hukum-hukum geometri dan sebagainya.
Kata Kunci: Kurikulum, Abbasiyah
Abstract:Since the beginning of his power, The Abbasid dynasty paid great attention to the development of education. Almost all Islamic regions stand a variety of educational institutions. These institutions are scattered in urban and rural areas. The development of such an educational institution advanced during the Abbasid period has been accompanied by a good curriculum arrangement. At that time there were three types of curriculum in Madrasahs: low, middle, and higher education curricula. The lower education curriculum varies in form, depending on the level of community needs. But in general the curriculum taught at the time was learning to read, write, grammar, hadith, basic principles of mathematics, and poetry. In addition there are also add nahwu lessons and Islamic heroic stories.bahkan there is a curriculum that is merely memorize the Qur'an and examine the basics of Islamic teachings. The higher education curriculum is divided into two majors: the majors of the religious sciences and the general science department. The religious curriculum consists of fiqh, nahwu, kalam, kitabah, and others. While the general curriculum consists of mathematics, logic, numerology, geometry, astronomy, music, arithmetic, geometry laws and so on. Keywords: Curriculum, Abbasiyah
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3141
10.35127/kbl.v2i2.3141
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 340-359
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3141/2305
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3142
2021-08-12T12:37:40Z
kabilah:ART
Performance Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren Dalam Dalam Meraih Simpatik Masyarakat
Supandi, Supandi
Abstrak:
Sinergi perguruan tinggi dengan pesantren merupakan fenomena yang unik dan selalu menjadi bahan pembicaraan yang selalu menarik untuk menjadi topik diskusi. Pendidikan tinggi Islam yang tinggal di ranah pesantren, menjadi salah satu alternatif varian menu bagi masyarakat dalam menentukan pilihan untuk mendidik generasi muda tanpa perlu meninggalkan gaya pesantren, namun bisa berinovasi dan berkreasi hingga perguruan tinggi, akademisi, sekolah menengah, institut dan bahkan universitas). Tujuannya adalah untuk mencetak ilmuwan Islam, ahli di berbagai bidang Islam dan lainnya. Seiring dengan perkembangan ini, pendidikan tinggi ada di semua pesantren, menghadapi berbagai masalah sosial, profesionalisme akademis dan bahkan pengelolaan kelembagaan. Fenomena ini harus segera diatasi dan menemukan cara alternatif untuk memecahkan masalah. Salah satu tawarannya adalah menciptakan dan berinovasi sistem administrasi akademik, transformasi pesantren dan manajemen perguruan tinggi, meningkatkan sinergi pendidikan tinggi, dan merekonstruksi pemahaman politik pendidikan di kinerja pesantren. Upaya ini merupakan syarat mutlak bagi kemajuan dan kepercayaan masyarakat dalam melaksanakan regulasi pendidikan.
Kata Kunci: Pendidikan Tinggi, Pesantren and Masyarakat
Abstract:
The synergy of universities with pesantren is a unique phenomenon and always become the subject of conversation that is always interesting to be a topic of discussion. Islamic high education that resided in the sphere of boarding school, became one of the alternative variants menu for the community in determining the choice to educate the younger generation with no need to leave the style of pesantren, but can innovate and create to college, (academic, high schools, institute and even university). The goal is to print Islamic scientists, experts in various areas of Islam and soon. Along with these developments, higher education is within the all of pesantren, facing various social problems, academic professionalism and even institutional management. This phenomenon must be readily addressed and find an alternative way to solve the problem. One of the offer is to create and innovate academic administration system, transformation of pesantren and college management, increase synergy of higher education, and reconstruct the political understanding of education in pesantren performance. These efforts are an absolute requirement for the progress and confidence of the people in carrying out the regulation of education.
Keywords: Higher Education, Pesantren and Society
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3142
10.35127/kbl.v2i2.3142
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 360-383
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3142/2306
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3143
2021-08-12T12:35:48Z
kabilah:ART
Pendekatan Ijbari Dalam Studi Al-Qur'an
Djalal, Zaglul Fitrian
Abstrak:
Al-Qur’an secara teks tidak berubah, tetapi penafsiran atas teks, selalu berubah, sesuai dengan konteks ruang dan waktu manusia. Karenanya, al-Qur’an selalu membuka diri untuk dianalisis, dipersepsi dan diinterpretasikan (ditafsirkan) dengan berbagai alat, metode, dan pendekatan untuk menguak isi sejatinya. Aneka metode dan tafsir diajukan sebagai jalan untuk membedah makna terdalam dari al-Qur’an itu. Salah satu pendekatan dalam studi al-Qur’an adalah pendekatan ijba>ri> (eksperimen). Pendekatan dengan riset ijba>ri> ini diartikan sebagai penelitian eksperimen. Penelitian ini mengambil alam fisika sebagai objek penelitiannya; langit, bumi, air, tubuh manusia, dan lain-lain. Penelitian eksperimental inilah yang membuat Islam maju dan memimpin dunia pada masa keemasannya.
Kata Kunci: ijba>ri>, Al-Qur’an
Abstract:
The Qur'an is textually unchanged, but the interpretation of the text, constantly changing, corresponds to the context of human space and time. Therefore, the Qur'an always opens itself to be analyzed, perceived and interpreted (interpreted) with various tools, methods, and approaches to uncover its true content. Various methods and interpretations are proposed as a way to dissect the deepest meaning of the Qur'an. One approach in the study of the Qur'an is the ijba>ri> (experimental) approach. This approach with ijba>ri> research is interpreted as experimental research. This research takes the nature of physics as the object of its research; sky, earth, water, human body, and others. This experimental study has led Islam to advance and lead the world in its heyday.
Keywords: ijba>ri>, Al-Qur’an
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3143
10.35127/kbl.v2i2.3143
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember); 384-400
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3143/2307
Copyright (c) 2017 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3268
2021-08-12T12:19:27Z
kabilah:ART
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Dengan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar PKn
Hosniyah, Siti
Abstrak:
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw dengan pendekatan kontekstual karena dalam pembelajaran ini melibatkan kerjasama kelompok dan menuntut tanggung jawab serta menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Sampang dengan jumlah 39 siswa dalam materi pokok Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945. Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X SMAN 2 Sampang. 2) meningkatkan hasil belajar siswa kelas kelas X SMAN 2 Sampang. Prosedur pengumpulan data meliputi: observasi keterlaksanaan pembelajaran, observasi motivasi belajar dan hasil belajar siswa diperoleh melalui pemberian tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan motivasi belajar ini dikarenakan pembelajaran yang diterapkan memberikan tanggung jawab kepada siswa atas pembelajaran untuk dirinya dan orang lain, selain itu pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi dengan anggota kelompok, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.2) Hasil belajar siswa yang diukur dengan skor rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan ini dikarenakan adanya interaksi promotif yang memungkinkan siswa saling memberikan motivasi untuk meraih hasil belajar yang optimal.
Kata Kunci: Jigsaw, pendekatan kontekstual, motivasi belajar, hasil belajar
Abstract:
This study uses a jigsaw cooperative learning model with a contextual approach because in this study it involves group collaboration and demands responsibility and connects learning with the real world. This type of research is a classroom action research (PTK) consisting of 2 cycles. Each cycle consists of 4 stages: planning, execution, obser-vasi and reflection. The subjects used in this study are the students of class X SMAN 2 Sampang with the number of 39 students in the subject matter of the Authorities of State Institutions According to the 1945 Constitution. This study aims to 1) improve the motivation of students in grade X SMAN 2 Sampang. 2) improve student learning outcomes of grade X SMAN 2 Sampang. Data collection procedures include: observation of learning implementation, observation of learning motivation and student learning outcomes obtained through the provision of tests conducted at the end of each cycle. Data analysis used is qualitative descriptive analysis. The results showed that: 1) Student learning motivation increased from cycle I to cycle II. This increase in learning motivation is because the applied learning gives responsibility to the students for learning for themselves and others, besides cooperative learning gives opportunity to the students to collaborate with group members, so that students are motivated to learn. 2) Students' learning outcomes are measured by score average and the percentage of classical completeness also increased from cycle I to cycle II. This increase is due to the promotive interaction that allows students give each other motivation to achieve optimal learning outcomes
Keywords: Jigsaw, contextual approach, learning motivation, learning outcomes.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3268
10.35127/kbl.v3i1.3268
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 1-18
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3268/2406
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3269
2021-08-12T12:15:49Z
kabilah:ART
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sejarah Indonesia Menggunakan Model Snowball Throwing dengan Media Audio Visual
Nufus, Hayatun
Abstrak:
Sejarah Indonesia adalah ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Berdasarkan data awal selama dalam proses pembelajaran, ditemukan fakta bahwa pembelajaran Sejarah Indonesia tidak berkualitas ditunjukkan guru belum mengembangkan pembelajaran inovatif, kurang memanfaatkan media pembelajaran akibatnya siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa rendah yaitu 61,5% siswa tidak tuntas. Solusi untuk memecahkan masalah tersebut dengan menerapkan PTK menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik tes dan non tes yang terdiri dari observasi, dokumentasi, wawancara dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran Sejarah Indonesia. Pada siklus I rata-rata skor keterampilan guru adalah 25,5 (kategori baik), rata-rata skor aktivitas siswa 20,3 (kategori baik), rata-rata nilai hasil belajar siswa 67,69 dengan ketuntasan klasikal 69,23 %. Pada siklus II, rata-rata skor keterampilan guru 35,5 (kategori sangat baik), rata-rata skor aktivitas siswa 26,2 (kategori baik), rata-rata hasil belajar 81,93 dengan ketuntasan klasikal 84,62 %. Simpulan penelitian ini yaitu model Snowball Throwing dengan media Audio Visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Indonesia yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran, Snowball Throwing, Media Audio Visual
Abstract:
History of Indonesia is a science that examines a set of events, facts, concepts, and generalizations related to social issues. Based on preliminary data during the learning process, it was found that learning history of Indonesia is not qualified indicated that teachers have not developed innovative learning, less use of learning media consequently less active students in following learning and low student learning result that is 61,5% student unfinished. Solution to solve the problem by applying class action research using Snowball Throwing model with Audio Visual media. The study was conducted in 2 cycles. Each cycle consists of two meetings covering the planning, implementation, observation and reflection. The subjects of this study are teachers and students of class XI. Data collection techniques in this study are test and non-test techniques consisting of observation, documentation, interviews and field notes. The result of the research shows the improvement of learning quality of Indonesian history. In the first cycle the average teacher skill score is 25.5 (good category), the average student activity score is 20.3 (good category), the average score of student learning result is 67,69 with 69,23% classical completeness. In cycle II, the average score of teacher skill 35,5 (very good category), average score of student activity 26,2 (good category), average of result of learning 81,93 with classical completeness 84,62%. The conclusion of this research is Snowball Throwing model with Audio Visual media can improve the quality of learning History of Indonesia which includes teacher skills, student activities and student learning outcomes.
Keywords: Learning Quality, Snowball Throwing, Audio Visual Media.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3269
10.35127/kbl.v3i1.3269
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 19-33
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3269/2407
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3270
2021-08-12T12:13:57Z
kabilah:ART
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pelaksanaan Team Teaching
Rahmawati, Rahmawati
Abstrak:
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 32 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi, paparan data dan penyimpulan. Juga dilakukan analisis data deskriptif untuk data hasil observasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan team teaching agar dapat meningkatkan motivasi belajar matematika yaitu guru kelas X sebagai guru 1 dan peneliti sebagai guru 2 melaksanakan tahap perencanaan yang meliputi: (1) Menyususun RPP dengan menetapkan metode pembelajaran kooperatif tipe belajar bersama (learning together). (2) Pembagian peran dan tanggung jawab guru anggota team teaching serta pembagian pos-pos pengawasan di dalam kelas. (3) Menyusun teaching material yang berisi materi, LKS, latihan soal dan penugasan terstruktur. (4) Menyiapkan media dan perangkat pembelajaran. Dari hasil observasi keterlaksanaan team teaching, pada siklus I mencapai 90,48% dan 100% pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan besarnya rata-rata persentase dalam angket motivasi belajar siswa, yakni secara keseluruhan pada siklus I sebesar 74,41% dengan kategori sedang menjadi 87,28% dengan kategori tinggi pada siklus II.
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Team Teaching
Abstract:
This research is a Classroom Action Research (PTK). The subjects of this study are students of class X which amounted to 32 students. The study was conducted in two cycles and each cycle consisted of two meetings. Data collection techniques in this study using observations and questionnaires. The data obtained were analyzed by means of reduction, data exposure and inferences. Also done descriptive data analysis for observation data. Based on the result of research, it can be concluded that the implementation of team teaching in order to increase the motivation to learn mathematics is the teacher of class X as teacher 1 and the researcher as the teacher 2 carry out the planning phase which include: (1) RPP formulating by establishing cooperative learning method of learning together). (2) Division of roles and responsibilities of teachers of team teaching members and distribution of monitoring posts in the classroom. (3) Prepare teaching material containing material, LKS, practice questions and structured assignment. (4) Preparing media and learning tools. From the observation of the implementation of team teaching, in the first cycle reached 90.48% and 100% in cycle II. The results showed that the increase in student learning motivation is indicated by the average percentage in the questionnaire of student learning motivation, that is overall in the first cycle of 74.41% with the category being 87.28% with the high category in cycle II.
Keywords: Learning Motivation, Team Teaching.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3270
10.35127/kbl.v3i1.3270
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 34-56
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3270/2408
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3271
2021-08-12T12:12:11Z
kabilah:ART
Religi Ruwat Dalam Kidung Sudamala
KASANOVA, RIA
Abstract:
Java community has a form of customs that have systems such as values, norms, views and rules of life in society that embodies in the form of traditional ceremonies, to maintain harmony and harmony of the universe. In various forms of traditional ceremonies are still maintained to date, such as the salvation of birth, death, descend, and others. One of the traditional rituals of Javanese society is still done is ruwatan ceremony. Sudamala is a famous ruwat story in the final days of the majapahit kingdom. The method of this research is analytical description method. This study aims to find what is contained in the song Sudamala through data analysis activities followed by then drawn conclusions. Next is to make the tangible text description. Based on the above discussion can be found forms of religious systems that are written in it, namely; religious emotions, belief systems, and religious people.
Keywords: religion, ruwat.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3271
10.35127/kbl.v3i1.3271
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 57-63
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3271/2409
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3272
2021-08-12T12:10:20Z
kabilah:ART
Manajemen Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan islam Nurul Karomah Bangkalan
Tamam, Badrut
Abstrak:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam mewujudkan hal itu semua, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional dan anggaran yang memadai. Pembiayaaan pendidikan adalah faktor penting dalam menjamin mutu dan kualitas proses pendidikan. Meskipun pembiayaan pendidikan bukan satu-satunya faktor keberhasilan, tanpa adanya pembiayaan yang mencukupi, maka pendidikan yang berkualitas hanya dalam angan-angan. Pada hal dunia pendidikan sedang ditantang untuk menjawab tiga hal: Kemampuan memenuhi kebutuhan, kemampuan mengembangkan hidup yang bermakna dan kemampuan memuliakan hidup. Disisi lain pendidikan juga dihadapkan pada globalisasi, yang ditandai dengan industrialisasi pendidikan sehingga berdampak pada dana anggaran pembiayaan pendidikan. Tujuan kami dalam penulisan artikel ini adalah untuk meneliti dan mengetahui Manajemen Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Nurul Karomah Galis Bangkalan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data, peneliti menggunakan model analisis interaktif yang mengandung empat komponen yang saling berkaitan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, sumber-sumber dana pendidikan di Ponpes Nurul Karomah Bangkalan pada dasarnya bersumber dari pemerintah, orang tua dan masyarakat. Sumber yang paling utama dalam pembiayaan pendidikan di Ponpes Nurul Karomah Bangkalan berasal dari iuran wajib (SPP) yang dibayarkan siswa kepada sekolah yang telah ditetapkan Ponpes Nurul Karomah Bangkalan. Dalam hal pengelolaan Pembiayaan, pengelolaan Pembiayaan sekolah di Ponpes Nurul Karomah Bangkalan adalah di kelola kepala sekolah, guru berpengalaman (senior) yang telah ditunjuk oleh sekolah yang dibantu tenaga administrasi, dan para anggota komite sekolah. Secara khusus, pengendalian anggaran di Ponpes Nurul Karomah Bangkalan terdiri dari serangkaian kegiatan pemeriksaan dan persetujuan untuk memastikan bahwa: Dana dibelanjakan sesuai rencana, Ada kelonggaran dalam penganggaran untuk pembayaran pajak, Pembelanjaan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, dan Dana tidak dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak disetujui atau diberikan kepada pihak penerima tanpa persetujuan.
Kata Kunci: Manajemen, Pengelolaan Pembiayaan, Pendidikan Islam
Abstract:
National education function to develop ability and form the character and civilization of dignified nation in order to educate the life of the nation, aims to the development of the potential of learners to become human beings who believe and pious to God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, skilled, creative , independent and become a democratic and responsible citizen. In realizing it all, it takes a professional human resources and adequate budget. Education funding is an important factor in ensuring the quality and quality of the educational process. Although education finance is not the only success factor, without sufficient financing, quality education is only in the fantasy. In terms of the world of education is being challenged to answer three things: The ability to meet the needs, the ability to develop a meaningful life and the ability to glorify life. On the other hand education is also faced with globalization, which is characterized by the industrialization of education so that the impact on education budget funding budget. Our goal in writing this article is to examine and know the Management of Islamic Education Financing Management at Pondok Pesantren Nurul Karomah Galis Bangkalan. This research uses qualitative research type, with case study type. Data collection was done by observation, interview and documentation study. While the data analysis technique, the researcher uses an interactive analysis model that contains four interrelated components, namely: data collection, data reduction, data presentation, and data verification. The results showed that overall, the sources of education funds in Ponority Nurul Karomah Bangkalan basically sourced from the government, parents and society. The most important source of education funding in Ponority Nurul Karomah Bangkalan comes from the compulsory fee (SPP) paid by the students to the school that has been established Ponpes Nurul Karomah Bangkalan. In terms of financing management, the management of School Financing in Ponority Nurul Karomah Bangkalan is managed by principals, experienced teachers (seniors) who have been appointed by schools assisted by administrative staff, and members of the school committee. In particular, the budgetary control at the Nurul Karomah Bangkalan Ponpes consists of a series of checking and approval activities to ensure that: Funds are spent according to plan, There is leeway in budgeting for tax payments, Spending is made by utilizing available resources, and Funds are not spent on non- activities that are not approved or granted to the beneficiary without consent.
Keywords: Management, Financing Management, Islamic Education.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3272
10.35127/kbl.v3i1.3272
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 64-80
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3272/2410
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3273
2021-08-12T12:08:34Z
kabilah:ART
Pengembangan Materi Ajar Berbasis Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Keterampilan Qiro'ah di MTs Tanwirul Islam
Asy'ari, Moh. Hasyim
Abstrak:
Topik penelitian ini adalah “Pengembangan Materi Berbasis Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Keterampilan Qiro’ah di MTs Tanwirul Islamâ€. MTs Tanwirul Islam menetapkan pembelajaran keterampilan Qiro’ah pada hari Selasa jam 2 dan 3. Dalam penerapannya MTs Tanwirul Islam menghadapi beberapa permasalahan, di antaranya: 1.Model pembelajaran yang digunakan guru di dalam kelas kurang efektif seperti model pempelajaran ceramah sehingga tidak adanya keikut sertaan siswa dalam proses pembelajaran yang menyebabkan siswa merasa bosan dan pembelajarannya menjadi tidak efektif, 2.Materi ajar untuk kemahiran berbicara bahasa Arab yang digunakan selama ini masih bersifat konvesional. Dan penulis mencoba memecahkan permasalahan ini dengan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Karena Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah model pembelajaran yang efektik dan memudahkan siswa untuk memahami teks qiroah.. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Untuk memahami cara mengembangkan Materi Ajar dengan Asas Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Keterampilan Qiro’ah, 2.Untuk memahami karakteristik Materi Ajar dengan Asas Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Keterampilan Qiro’ah, 3.Untuk memahami sejauh mana efektivitas Materi Ajar dengan Asas Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Keterampilan Qiro’ah. Dalam penulisan jurnal ini peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Yaitu, sebuah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektivitas produk. Untuk menyelesaikan penelitian ini peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Penelitian ini terselesaikan dengan langkah-langkah berikut: penelitian pendahuluan, pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, revisi produk, uji produk kelompok kecil, revisi produk, uji efektivitas, penyempurnaan produk akhir, dan diseminasi, 2.Adapun karakteristik dari buku ajar ini adalah: nama buku “Ayo Belajar Bahasa Arabâ€. Buku ini terdiri dari kosa kata, teks bacaan, evaluasi, tata bahasa serta permainan bahasa, 3.Hasil dari Asymp.sig.(2tailed) bernilai 0,001 karena nilai 0,001 lebih kecil dari <0,05 maka disimpulkan Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara pre-test dan Post-tes. yang artinya materi ajar yang dikembangkan memiliki pengaruh yang sangat besar (signifikan) atau sangat efektif untuk keberhasilan pembelajaran Qiro’ah.
Kata Kunci: Pengajaran, kemahiran membaca, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Abstract:
The topic of this research is “Development of Teaching Materials with Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Principles for Reading Comprehension in MTs Tanwirul Islam. MTs Tanwirul Islam establishes reading literacy learning on Tuesday at 2 and 3 hours. In its implementation MTs Tanwirul Islam faces several problems, among them: 1.when Arabic teacher teaching materials qiroah is not good because the instructional model used by teachers in the class is not as effective as the lecture model so that the absence of student participation in the learning process so that students feel bored and Learning becomes ineffective, 2.The teaching materials for Arabic speaking skills used so far are still conventional. And the author tries to solve this problem with Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Because the Cooperative Integrated Reading and Composite (CIRC) is an effective learning model and allows students to understand the text of qiroah .. The purpose of this study are: 1.To understand how to develop Teaching Materials with Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Principles for Proficiency Read, 2.To understand the characteristics of the Teaching Material with the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Principles for Reading Proficiency, 3.To understand the extent of the effectiveness of the Teaching Material with the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Principles for Reading Proficiency. In this journal writing researcher use research and development method. That is, a method used to produce a particular product and test its effectiveness. And to complete this research the researchers used the research and development steps of Borg and Gall. And the results of this study are as follows: 1.This study is completed by the following steps: preliminary research, data collection, product design, expert validation, product revision, small product group test, product revision, effectiveness test, final product refinement, and Dissemination. 2.The characteristics of this textbook are: the name "Let's Learn Arabic". This book consists of vocabulary, text reading, evaluation, tarkib and language game. 3. The result of Asymp.sig. (2tailed) is 0.001 because the value of 0.001 is less than <0.05 then it is concluded Ha is accepted, it means there is a significant difference between pre-test and Post-test. Which means that the developed textbook has a very large (significant) or very effective effect on the success of learning reading
Keywords: Teaching, reading comprehension, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3273
10.35127/kbl.v3i1.3273
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 81-87
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3273/2411
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3275
2021-08-12T12:04:55Z
kabilah:ART
Implikasi Program Bahts Al-Masa'il Terhadap Nalar Kritis Santri di Pondok Pesantren Gedangan Daleman Kedungdung Sampang
Muqoffi, Muqoffi
Abstrak:
Kurikulum pemerintah yang diselenggarakan di Sekolah/Madrasah perlu disempurnakan dengan program bahts al-masâil, sebuah diskusi ilmiyah yang dominan di Pondok Pesantren dalam rangka menjawab beragam persoalan masyarakat terkini sekaligus sebagai media obyektif dalam menumbuhkan nalar kritis terhadap diri santri. Karenanya, penulis merasa penting melakukan penelitian tentang program bahts al-masâil di Pondok Pesantren Gedangan Daleman Kedungdung Sampang dengan fokus terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaannya, baik di tingkat MI, MTs, MA dan Guru serta implikasinya terhadap nalar kritis santri. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif dan hasil penelitiannya menjelaskan bahwa santri benar-benar punya nalar kritis dalam program bahts al-masâil tersebut dalam merespon jawaban dan penjelasan, mengkaji setiap referensi, menganalisa soal dan hasil keputusan, sehingga budaya kritis ini memberi dampak terhadap terciptanya mindset berpikir kritis di luar forum, baik berkaitan dengan kajian keilmuan maupun realitas kehidupan.
Kata Kunci: Bahts al-Masâil, Nalar Kritis
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3275
10.35127/kbl.v3i1.3275
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 100-114
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3275/2414
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3276
2021-08-12T12:06:42Z
kabilah:ART
Sinerjitas Pesantren Dan Perguruan Tinggi STAI Nazhatut Thullab Sampang Dalam Pemberdayaan Masyarakat Perspektif Manajemen
Munib, Munib
Ismail, Ismail
Abstrak:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan pendidikan pada semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan dalam pemberdayaan masyarakat akademis (santri) sangat dipengaruhi adanya lembaga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyakat yang berada di lingkungan pesantren. oleh sebab itu perlu adanya sinerjitas pesantren dan perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Tujuan kami dalam penulisan artikel ini adalah untuk meneliti dan mengetahui sejauh mana adanya sinerjitas pesantren dan perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat dalam perspektif manajemen di STAI Nazhatut Thullab Sampang.
Kata Kunci: Sinerjitas Pesantren, Manajemen, Perguruan Tinggi, Pemberdayaan Masyarakat.
Abstract:
National education function to develop ability and form the character and civilization of dignified nation in order to educate the life of the nation, aims to the development of the potential of learners to become human beings who believe and pious to God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, skilled, creative, independent and become a democratic and responsible citizen. The success of education in all pathways, types, and levels of education in the empowerment of academic societies (santri) is strongly influenced by educational institutions in accordance with the needs of the communities in the pesantren environment. therefore the need for synergy of pesantren and universities in community empowerment. Our goal in writing this article is to examine and find out the extent to which the synergy of boarding schools and universities in community empowerment in management perspective in STAI Nazhatut Thullab Sampang.
Keywords: Pesantren Synergy, Management, Higher Education, Community Empowerment.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3276
10.35127/kbl.v3i1.3276
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 88-99
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3276/2415
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3277
2021-08-12T12:03:04Z
kabilah:ART
Pembentukan Karakter Positif Peserta Didik Melalui Bimbingan Pribadi Sosial
Z, Fathorrahman
Farida, Siti
Abstrak:
Tulisan ini membahas tentang pembentukan karakter positif peserta didik, hal ini dilatar belakangi oleh buruknya karakter masyarakat kita dewasa ini yang disinyalir oleh beberapa kalangan bahwa hal tersebut disebabkan arus globalisasi, teknologi dan informasi yang begitu pesat sehingga berdampak pada merosotnya moral, nila-nilai sosial, budaya dan bahkan agama. Pembentukan karakter positif pada peseta didik di sekolah melalui bimbingan pribadi sosial dapat dilakukan melalui beberapa teknik, yaitu bimbingan klasikal, kelompok, dan individual dengan memperhatikan beberapa aspek; aspek psikologis siswa sebagai remaja, budaya lokal, dan kondisi masyarakat serta melakukan kerja sama yang sinergis antara guru bimbingan dan konseling dengan semua elemen yang ada di sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat agar tujuan layanan bimbingan pribadi sosial dapat tercapai.
Kata Kunci: Karakter, Bimbingan Pribadi Sosial
Abstract:
This paper discusses abaout the formation of positive character of students, this is due to the bad character of our society today that is allegedly by some realm that is caused by the flow of globalization, technology and information so rapidly so that it has the impact decline of moral, social values, culture and also religion. The formation of positive characters to student in the school by guidance of personal social counseling can do it pass through several techniques, namely classical, group, and individual guidance with attention to several aspects; the psychological aspects of students as adolescents, local cultures, and communities condition as well as synergistic collaboration between guidance and counseling teachers with all elements which present in schools, parents, and communities in order that the goals of personal social guidance services can be achieved.
Keywords: Character, Personal Social Guidance.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3277
10.35127/kbl.v3i1.3277
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 115-129
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3277/2416
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3278
2021-08-12T12:17:35Z
kabilah:ART
Otentisitas Bahasa Al-Qur'an dan Pemaknaan Bidadari Surga (Respon Stefan Wild Terhadap Hipotesa Luxenberg)
Najah, Nailun
Abstrak:
Kritikan Stefan Wild terhadap Luxenburg dalam kajian ini mengacu kepada tiga hal: Pertama, adalah mengenai otentisitas bahasa al-Qur’an yang diklaim Luxenberg berasal dari bahasa Syiria-Aramaic. Kedua, mengenai pemaknaan Luxenberg terhadap kata hu>r ‘i>n. Ketiga, mengenai tesis Luxenberg yang mengatakan bahwa citra seksualitas dalam deskripsi tentang surga disebutkan dalam agama selain Islam.
Kata Kunci: Bahasa al-Qur’an, Bidadari Surga
Abstract:
Stefan Wild’s criticism to Luxenburg in this writing refers to three issues: First, is about authenticity of Koranic language that was claimed by Luxenberg that it came from Syiria-Aramaic language. Second, is about Luxenberg interpretation to hu>r ‘i>n word. Third, is about Luxenberg’s tesis that sexuality image in paradise description is not only mentioned Islam, but also in other religion.
Keywords: Koranic Language, Paradise Sylph.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3278
10.35127/kbl.v3i1.3278
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni); 130-141
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3278/2417
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3402
2021-08-12T12:34:02Z
kabilah:ART
Filsafat Dinamis Integralistik Epistemologi Dalam Pemikiran Muhammad Iqbal
Maimun, Ach.
Abstract:
This study focuses on the dynamic and integral aspects of Iqbal. The spirit of dynamism and integrality is a discussion of Iqbal which has received less attention in various studies. With this spirit, Iqbal concocted successfully to build an Islamic civilization that was built in chaos. For that purpose, Iqbal integrates the fundamental aspects, namely the source of knowledge consists of afak, anfus and history. There are three potentials, namely the senses, reason and intuition. All these devices are a unity towards continuous improvement until they reach their peak. To continue to move dynamically, the power of y ‘isyq in the gathering mind is important so that all sources are maximized simultaneously to explore the object of knowledge which is the connection between the One Absolute Being. With this Iqbal succeeded in encouraging object integration (physical and metaphysical) which began with the integration of Sufism, philosophy and science. Iqbal also integrates classical and modern and challenges Islam and the West while remaining critical thinking. Knowledge gained from actions in the form of ‘charity as a form of knowledge and action.
Keywords: source of knowledge, ‘isyq, intuition, integration.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3402
10.35127/kbl.v3i2.3402
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 2 (2018): Desember; 142-156
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3402/2518
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3404
2021-08-12T12:32:10Z
kabilah:ART
Pembentukan Lingkungan Religius Dalam Pengelolaan Pendidikan di SMP Negeri I Camplong
Ismail, Ismail
Saniri, Saniri
Samsuddin, Abu
Taufiqurrahman, Moh.
Abstract
The adjustment was implemented with the formation of a religious environment in the educational management at Camplong Junior High School 1. This research aims to get answers from the focus of the problem: 1) How is the formation of a religious environment in the educational management at Camplong Junior High School 1? 2) What are the supporting and inhibiting factors for the formation of a religious environment in the educational management at Camplong Junior High School 1? In order to collect data, researchers used interviewing, observation and documentation techniques. While the analysis is carried out according to descriptive analysis techniques quality. From the analysis of the data, it was found that: 1) the formation of a religious environment was realized by educational facilities and infrastructure that support, the existence of intra-religious and extra-curriculum religious activities, and religious attitudes and behavior of school people. 2) As for the supporting are teacher professionalism, educational facilities and infrastructure, and school discipline. The inhibiting factor is that the program is still centered on PAI teachers.
Key Word: Religius Environment, Educational Management
Abstrak
Penyesuaian diimplementasikan dengan pembentukan lingkungan religius dalam pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Camplong. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat jawaban dari fokus masalah: 1) Bagaimana pembentukan lingkungan religius dalam pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Camplong? 2) Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan lingkungan religius? Dalam rangka pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya dilakukan menurut teknik analisis deskriptif kualitatitf. Dari analisis data, ditemukan bahwa: 1) pembentukan lingkungan religius diwujudkan dengan: sarana dan parasana pendidikan yang mendukung, adanya kegiatan keagamaan baik intra maupun ekstra kurikulum, dan sikap dan perilaku religius warga sekolah. 2) adapun faktor pendukung yaitu profesionalisme guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan tata tertib sekolah. Faktor penghambat adalah program ini masih terpusat pada guru PAI.
Kata kunci: Lingkungan religius, pengelolaan pendidikan.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3404
10.35127/kbl.v3i2.3404
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 2 (2018): Desember; 174-188
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3404/2522
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3406
2021-08-12T12:30:24Z
kabilah:ART
Pemanfaatan Retorika Dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Karya Tya Subiakto Satrio
Mashuri, Mashuri
Madani, Moh Thoyyib
Abstrak:
Tujuan penelitian ini ingin memperoleh deskripsi yang objektif tentang retorika apa saja yang terdapat pada film kehormatan di balik kerudung karya Tya Subiakto satrio Penerbitkan PT. Kharisma Starvision Plus. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif sebab data yang diteliti berupa film yang ditranskrip menjadi teks, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi yaitu berupa pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ada tiga tahapan, (1) identifikasi dan klasifikasi data, (2) analisis data, dan (3) deskripsi kualitatif. Dari analisis data yang dilakukan pada jurnal ini ditemukan retorika yang terdapat dalam film kehormatan di balik kerudung meliputi: (1) bahasa, berupa menata materi bahasa (2) pemilihan topik tutur berupa ungkapan diri tokoh, dengan memberi sebuah topik yang diangkatnya, (3) pemilihan tindak tutur berupa tindak tutur dalam tokoh-tokoh yang digunakan agar penonton bisa menikmati ceritanya yang terdapat komponen dasar, yaitu: Tindakan, sehingga dasar ini lebih banyak digunakan pengarang dalam film kehormatan di balik kerudung tersebut.
Kata Kunci: Retorika Film Kehormatan Di balik Kerudung
Abstract:
The purpose of this study is to obtain an objective description of any rhetoric contained in the Tya Subiakto Satrio’s film “Kehormatan di Balik Kerudung†by published by PT. Kharisma Starvision Plus. This type of research was qualitative research because the data examined in the form of film was transcribed into text. The method used in this study was the method of observation that was a direct observation to an object to be researched. Data collection of this study used documentation techniques. The data analysis technique used of this research was three stages; (1) data identification and classification, (2) data analysis, and (3) qualitative description. From the data analysis done in the jurnal , the rhetoric found in the film “Kehormatan di Balik Kerudung†includes: (1) the language, which is organizing language materials (2) selection of topics in the form of characters’ self-expression by giving a topic that raised, (3) election of characters’ speech acts used so that the audience can enjoy the story that has basic components, namely: action, so this base is more widely used by the author in the honor film ‘Kehormatan di Balik Kerudung.
Keywords: Rhetoric of Film “Kehormatan di Balik Kerudungâ€
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3406
10.35127/kbl.v3i2.3406
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 2 (2018): Desember; 157-173
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3406/2521
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3408
2021-08-12T12:28:32Z
kabilah:ART
Pendidikan Pesantren dan Perubahan Nilai Religius
Wafa, Ali
Wardi, Moh.
Abstrak:
Penelitian ini merupakan kajian teorits tentang pendidikan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang sudah memberikan banyak kontribusi dalam perubahan sosial kehidupan bangsa melalui penanaman nilai-nilai religius, yang dalam hal ini relevan dengan tujuan pendidikan Nasional, yakni berbudi luhur, amal shalih, kegiatan keagamaan sehari-hari, kemandirian, kesehatan rohani dan tanggung jawab kemasyrakatan. Hal tersebut menjadikan pendidikan pesantren mampu mengendalikan perubahan nilai-nilai dalam kehidupan. Beberapa pendapat mengatakan bahwa terdapat lima komponen pesantren untuk dapat disebut sebagai pesantren, antara lain: ada kiai, pondok, masjid, santri serta pengkajian kitab klasik (gundul). Kelima komponen tersebut merupakan satu-kesatuan yang saling berkaitan dalam pendidikan pesantren. Dalam penelitian ini fokus pada proses pendidikan pesantren dalam merubah dan menanmkan nilai-nilai kepada para santri.
Kata Kunci: Pendidikan Pesantren, Perubahan Nilai Religius
Abstract:
This research is a theoretical study of Islamic boarding school education as the oldest Islamic educational institution in Indonesia that has contributed a lot in the social change of the nation's life through the cultivation of religious values, as contained in the national educational goals of nobility, good deeds, daily religious, independence, spiritual health and community responsibility. This makes the boarding school education able to control changes in values ​​in life. Some opinions say that there are five components of the boarding school to be called as boarding school, among others: there are teacher of Islam, cottage, mosques, strict adherent of Islam and yellow book teaching (classical). The five components are a unit that cannot be separated from boarding school education. In this case the writer will explain how the boarding school education process in changing and instill values to the strict adherent of Islam.
Keywords: Islamic Boarding School Education, Change in Religious Value
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3408
10.35127/kbl.v3i2.3408
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 2 (2018): Desember; 189-201
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3408/2523
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3409
2021-08-12T12:26:46Z
kabilah:ART
Analisis Pengaruh Suku Bunga dan Nilai Kurs Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia
Umam, Muslihul
Isabela, Isabela
Abstrak
Inflasi merupakan salah satu indikator perekonomian yang penting, laju perubahannya selalu diupayakan rendah dan stabil. Inflasi yang tinggi dan tidak stabil merupakan cerminan akan kecenderungan naiknya tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus sehingga akan melemahkan daya beli masyrakat yang nantinya akan berdampak pada penurunan pendapatan nasional. Oleh karena itu diharapkan adanya pengendalian laju inflasi yang akhir-akhir ini menunjukkan grafik yang meningkat. Penelitian ini membahas tentang “Analisis Pengaruh Suku bunga dan Nilai Kurs Terhadap Tingkat Inflasi Di Indonesia Periode 1985-2014â€, bertujuan untuk mengetahui pengaruh suku bunga, dan nilai kurs terhadap tingkat inflasi di Indonesia dengan menggunakan error correction model (ECM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat inflasi di Indonesia, nilai kurs RP/US Dollar berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat inflasi di Indonesia.
Keywords: tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai kurs.
Abstract
Inflation is one of the important economic indicators, the rate of change is always besought low and stable. High and unstable inflation is a reflection of the tendency to increase the level of prices of goods and services in general and continuously so that it will weaken the purchasing power of the people which will reduce national incomelater. Therefore, it is expected to control the inflation rate, which lately shows an increasing graph. This study discusses "The analysis of the Influence of Interest Rates and Exchange Rates to the Inflation Rate in Indonesia for the Period 1985-2014", aims to determine the effect of interest rates, and the exchange rate on the inflation rate in Indonesia using the error correction model (ECM). The results of this study indicate that interest rates have a positive and significant effect on the inflation rate in Indonesia, the exchange rate of Rupiah / US dollar has a positive and significant effect on the inflation rate in Indonesia.
Keywords: Inflation Rate, Interest Rates, and Exchange Rates.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3409
10.35127/kbl.v3i2.3409
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 2 (2018): Desember; 202-209
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3409/2524
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3410
2021-08-12T12:24:55Z
kabilah:ART
Pengelolaan Administrasi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
Jamal, Nur
Syarifah, Masykurotus
Abstrak
Seringkali pengelolaan administrasi pendidikan masih dikesampingkan dalam peningkatan mutu pendidikan. Masih banyaknya lembaga pendidikan yang kurang memperhatikan terhadap pengelolaan administrasi. Hal ini menjadikan lembaga pendidikan kemudian seperti mobil yang dikendalikan tanpa adanya aturan dan tujuan yang pasti. Sudah seharusnya difahami bahwa salah satu aspek yang urgen untuk dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan adalah adanya pengelolaan administrasi yang bagus baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif dan efektif dalam peningkatan kualitas lembaga pendidikan. Pengelolaan administrasi yang baik merupakan salah satu rangkaian dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pembinaan dan pengembangan kemampuan profesional tenaga pendidik maupun kependidikan yang dilaksanakan secara bermutu melalui peningkatan adminstrasi pendidikan yang baik akan dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan salah satunya sangatlah tergantung pada pengelolaan administrasi pendidikan.
Kata Kunci: Pengelolaan Administrasi, Peningkatan mutu Pendidikan
Abstract
Often the management of education administration is still ruled out in improving the quality of education. There are still many educational institutions that pay less attention to administrative management. This makes later educational institutions like cars that are controlled without any definite rules and objectives. It should be understood that one of the urgent aspects to be carried out in order to improve the quality of education is good administrative management for both educators and education staff. This increase in capacity will have a positive and effective impact on improving the quality of educational institutions. Good administrative management is one of a series in efforts to improve the quality of education. The fostering and development of the professional abilities of educators and education staff carried out in a quality manner through improved education in good education will improve the quality of educational institutions. Therefore, improving the quality of education is very dependent on the management of educational administration.
Keywords: Administrative Management, Educational Quality Improvement
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3410
10.35127/kbl.v3i2.3410
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 2 (2018): Desember; 210-222
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3410/2526
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3411
2021-08-12T12:23:09Z
kabilah:ART
Jurnalis Dalam Tinjauan Sosial Ekonomi Politik Pada Konflik Sunni-Syiah di Kabupaten Sampang
Aziz, Abd
Matnin, Matnin
Abstrak
Pemberitaan hasil liputan wartawan mengenai konflik bernuansa Sara antara kelompok Islam Syiah dan kelompok Islam Sunni yang terjadi di Sampang Madura Jawa Timur pada 26 Agustus 2012 telah menyebabkan satu orang meninggal, dan enam orang lainnya luka-luka, serta sebanyak 47 rumah warga Syiah ludes dibakar kelompok penyerang. Sedikitnya 282 warga Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Blu'uran, Kecamatan Karangpenang, Sampang harus dievakuasi akibat konflik berdarah tersebut. Studi ini, mengkaji tentang kecenderungan keberpihakan media dan wartawan lokal dalam produksi berbeda, seperti sudut pengambilan engle berita, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi wartawan dalam menyajikan hasil liputan yang berbeda. Fokus studi pada media daring lokal dan nasional dengan memperhatikan beberapa hal Antara lain kedalaman informasi, upaya mengembalikan hak-hak kelompok Islam Syiah sebagai kelompok minuritas yang telah terusir dari kampung halamannya, serta analisa kecenderungan keberpihakan media lokal dalam menyajikan berita tentang konflik Syiah-Sunni tersebut yang hingga kini belum tuntas.
Kata Kunci: Jurnalis, Konflik, Sunni-Syi’ah Sampang
Abstract
Reporting on reporters' coverage of Sara's conflict between Shia Islamic groups and Sunni Islam groups that took place in Sampang Madura, East Java on August 26, 2012 caused one person to die, and six others were injured, and 47 Shiite homes were burnt by groups. attacker. At least 282 Shia residents in Karang Gayam Village, Omben Subdistrict, and Blu'uran Village, Karangpenang District, Sampang had to be evacuated due to the bloody conflict. This study, examines the tendency of the media and local journalists to take sides in different productions, such as the angle of taking engle news, and other factors that influence journalists in presenting different coverage of the coverage. The focus of the study is on local and national online media by taking into account several things, including the depth of information, efforts to restore the rights of Shiite Islamic groups as a group of minors who have been expelled from their homes, and analysis of local media bias in presenting news about the Shiite-Sunni conflict which until now has not been completed.
Keywords: Journalists, Conflict, Sunni-Shi’a Sampang
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3411
10.35127/kbl.v3i2.3411
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 2 (2018): Desember; 223-240
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3411/2527
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3412
2021-08-12T12:21:17Z
kabilah:ART
Sertifikasi Halal Dalam Persepsi Konsumen Pada Produk Pangan di Kabupaten Bangkalan
Qomaro, Galuh Widitya
Abstrak
Badan Penyelenggara Jaminan Produk halal (BPJPH) Kementrian Agama menargetkan semua produk yang tempat pemasarannya di Indonesia harus memiliki sertifikat halal di tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah (1). Mengetahui tingkat pemahaman konsumen terhadap sertifikasi halal; (2) Mengetahui persepsi konsumen; dan (3) Menganalisa hubungan tingkat pendidikan, pendapatan. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Analisis pengukuran terhadap perspektif konsumen terhadap sertifikasi halal dilakukan dengan metode statistic deskriptif. Analisis hubungan tingkat pendidikan dan tempat belanja konsumen dengan pemahaman tentang sertifikasi halal menggunakan analisa Pearson Correlation melalui program SPSS. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa mayoritas responden mengganggap produk pangan bersertifikat halal memiliki added value daripada produk pangan non label halal. Berdasarkan nilai korelasi dengan menggunakan Pearson Correlation, terdapat korelasi antara tingkat pendidikan dan pengetahuan responden terhadap pengetahuan mereka tentang sertifikasi halal.
Keyword: Persepsi Konsumen, Sertifikasi Halal, Produk Pangan.
Abstract
The Ministry of Religion's Halal Product Guarantee Agency (BPJPH) targets all products that have marketing places in Indonesia to have halal certificates in 2019. The objectives of this study are (1). Knowing the level of consumer understanding of halal certification; (2) Knowing consumer perceptions; and (3) Analyzing the relationship between education level, monthly income. The research technique used in this study is a survey that takes samples from a population and uses questionnaires as a basic data collection tool. The measurement analysis of the consumer's perspective on halal certification is done by descriptive statistical methods. Analysis of the relationship between education level and consumer shopping place with an understanding of halal certification using Pearson Correlation analysis through the SPSS program. The results of data processing show that the majority of respondents consider halal-certified food products to have added value rather than non-label halal food products. Based on the correlation value using Pearson Correlation, there is a correlation between the level of education and the knowledge of respondents to their knowledge of halal certification.
Keyword: Consumer Perception, Halal Certification, Food Products.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2018-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3412
10.35127/kbl.v3i2.3412
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 3 No. 2 (2018): Desember; 241-251
2503-3603
2502-9649
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3412/2528
Copyright (c) 2018 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3432
2021-08-12T11:46:48Z
kabilah:ART
Workshop Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru di Yayasan Darul Ulum Karangpandan Pasuruan
Hanifah, Umi
Abstrak:
Tujuan workshop ini pada khususnya diharapkan dapat meningkatkan atau memperbaiki kinerja belajar siswa di sekolah, meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas, meningkatkan kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan sumber belajar lainnya, meningkatkan, memperbaiki maupun menjaga kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa. Selain itu, workshop ini juga dimaksudkan untuk membantu guru-guru dalam upaya peningkatan atau perbaikan terhadap masalah-masalah pendidikan anak di sekolah serta peningkatan dan perbaikan terhadap kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di sekolah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan ini adalah metode ceramah, latihan, dan evaluasi. Secara umum, hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah cukup baik dan reponsif (dari rata-rata respons peserta pasca pelatihan sebesar 80,45% yang berada pada kategori positif) artinya terdapat pemahaman para guru tentang profesinya, terutama dalam hal pemahaman penulisan/ pembuatan/ pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pembelajaran Siswa
Abstract:
The purpose of this workshop is in particular expected to be able to improve or improve student learning performance in schools, improve the quality of classroom learning processes, improve the quality of media use, learning aids, and other learning resources, improve, improve and maintain the quality of procedures and evaluation tools used to measuring the process and results of student learning. In addition, this workshop is also intended to assist teachers in efforts to improve or improve the problems of child education in schools and improve and improve the quality of curriculum implementation and the development of student competencies in schools. The method used in the implementation of this training is the method of lecture, practice, and evaluation. In general, the results of the implementation of community service are quite good and responsive (from the average response of participants after training at 80.45% which is in the positive category) meaning that there is an understanding of the teachers about their profession, especially in terms of understanding writing/making/implementation of Classroom Action Research.
Keywords: Classroom Action Research, Student Learning
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3432
10.35127/kbl.v4i1.3432
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 83-89
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3432/2664
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3434
2021-08-12T11:50:25Z
kabilah:ART
Implementasi Manajeman Berbasis Sekolah (MBS) Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di SD Negeri Kalisari II/513 Surabaya.
Lestari, Sri
Abstrak:
Dari pengamatan penulis, kompetensi guru perlu dibenahi sesuai dengan yang diinginkan, penulis ingin melakukan penelitian dengan rumusan masalah: “bagaimanakah implementasi manajemen berbasis sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SD Negeri Kalisari II/513 Surabayaâ€. Metode yang dipakai dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil yang diperoleh : Kepala sekolah melakukan diskusi untuk pengambilan kebijakan yang akan diterapkan oleh sekolah. Kompetensi Dasar (KD) dikembangkan sesuai dengan kemampuan siswa, guru menggunakan berbagai media pembelajaran yang terdiri dari media gambar, media langsung, media dengan menggunakan power point dan media yang selalu digunakan adalah media langsung, siswa-siswa memiliki peningkatan prestasi belajar dan menghadirkan kebahagian, serta kebanggan dihati guru terhadap prestasi yang dicapai oleh siswa dan terlihat peningkatan profesionalisme guru melalui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Kata Kunci: Manajemen Berbasis Sekolah, Kompetensi Guru
Abstract
From the author's observation, teacher competence needs to be addressed according to what is desired, the author wants to do research with the formulation of the problem: "how is the implementation of school-based management in improving teacher competency in SD Negeri Kalisari II / 513 Surabaya". The method used in the study is a qualitative method with a descriptive approach. Results obtained: The school principal conducts discussions for the policy-making that will be applied by the school. Basic competency (KD) was developed according to the ability of students, the teacher used a variety of learning media consisting of picture media, direct media, media using power point and the media that is always used is direct media, students have increased learning achievement and happiness presenting, and the pride of the heart of the teacher towards the achievements achieved by students and seen the increase in teacher professionalism through the implementation of School-Based Management (SBM).
Keywords: School Based Management, Teacher Competence
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3434
10.35127/kbl.v4i1.3434
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 69-74
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3434/2662
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3436
2021-08-12T11:48:33Z
kabilah:ART
Improving The Ability To Understand Reading Contents Through Cooperative Team Type Assisted Learning In Class X Students Of Al-Amien Bugih High School Students
Yunanto, Fredy
Abstract:
Team Assisted Individualization learning method is elaboration learning that is proven effective in helping students memorize reading information. The purpose of this study was: to find out student learning activities, student responses, and improve skills in understanding the contents of the. The research method used was observation, questionnaire, and denag test. The type of research was class X research of Al-Amien Bugih High School students with 20 students. The researcher used the observation method to find out student learning activities, questionnaires to determine student responses, and test methods to find out the skills to understand the contents of the reading. Analysis of the data using descriptive data analysis. From the results of data analysis, it can be concluded that student learning activities have increased from cycle 1 to good category (2.7) to very good category (3.61) in cycle 2, student responses to improvement from cycle 1 are categorized as negative (50.6) to be positive (70.6) in cycle 2, and reading comprehension skills improved from cycle 1 to less (50) to be sufficient (70) in cycle 2.
Keywords: Team Assisted Individualization, Understanding Reading Contents.
Abstrak:
Metode pembelajaran Individual Assisted Individualization adalah pembelajaran elaborasi yang terbukti efektif dalam membantu siswa menghafal informasi membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui kegiatan belajar siswa, respon siswa, dan meningkatkan keterampilan dalam memahami isi bacaan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, angket, dan tes denag. Jenis penelitian adalah penelitian kelas X siswa SMA Al-Amien Bugih dengan 20 siswa. Peneliti menggunakan metode observasi untuk mengetahui kegiatan belajar siswa, angket untuk menentukan respon siswa, dan metode tes untuk mengetahui keterampilan memahami isi bacaan. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke kategori baik (2,7) menjadi kategori sangat baik (3,61) pada siklus 2, respons siswa terhadap peningkatan dari siklus 1 dikategorikan negatif (50,6). ) menjadi positif (70,6) pada siklus 2, dan keterampilan membaca pemahaman meningkat dari siklus 1 menjadi kurang (50) menjadi cukup (70) pada siklus 2.
Kata kunci: Team Assisted Individualization, Memahami Konten Membaca.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-11-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3436
10.35127/kbl.v4i1.3436
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 75-82
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3436/2663
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3438
2021-08-12T11:57:40Z
kabilah:ART
Motivasi Menabung Nasabah Melalui Sistem Service Jemput Bola di BMT NU
Umam, Muslihul
Rufaida, Rifki
Agama Islam menganjurkan untuk Menabung, karena dengan menabung berarti seseorang mempersiapkan diri untuk pelaksanaan dan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Menabung harus ditunjang oleh aturan atau proses yang tidak terlalu mengikat dan sistem yang mudah agar nasabah mudah untuk tertarik dalam menabung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena pendekatan ini cocok digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang fenomena sosial. Metode yang digunakan dalam pemgumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Motivasi Menabung Nasabah dengan adanya Sistem Service Jemput Bola yang diterapkan BMT NU Camplong. Hasil penilitiannya Motivasi nasabah menabung di BMT NU Camplong dipengaruhi oleh layanan jemput bola karena nasabah banyak diberikan kemudahan dan keuntungan oleh BMT NU melalui Tabungan Mudhorobah (TABAH), diantara kemudahan dan keuntungannya, Kemudahan yaitu, (1) kemudahan mendaftar menjadi nasabah yang tidak harus datang langsung ke lokasi/kantor dan menunggu antrian berjam-jam, (2) kemudahan menabung tidak harus mendatangi kantor BMT NU Camplong, (3) kemudahan pengambilan/penarikan, nasabah hanya memberi tahu petugas BMT NU yang mempunyai tugas keliling setiap hari atau menghubungi melalui telpon pada saat jam kerja, maka petugas akan mengantar sesuai dengan jumlah yang akan ditarik. Berikut keuntungan yang didapatkan nasabah, yaitu (1) setoran awal hanya dengan Rp.10.000, (2) memperoleh keuntungan Bagi Hasil 40%, (3) nasabah banyak mengerti ilmu tentang implementasi keuangan syariah.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-10-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3438
10.35127/kbl.v4i1.3438
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 29-37
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3438/2642
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3465
2021-08-12T12:01:18Z
kabilah:ART
Inovasi Kurikulum PAI Tingkat Sekolah Dasar Berbasis Budaya Lokal Karo di Wilayah Suku Tengger Sabrang Kulon
Marzuki, Ahmad
Yusuf, Achmad
Abstrak:
Penelitian ini secara spesifik menginisiasi inovasi kurikulum berbasis budaya lokal di wilayah suku tengger, dengan cara memasukkan nilai-nilai budaya Karo pada kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas VI. Sebuah keniscayaan kurikulum memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kurikulum sekolah yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat baik pada saat ini maupun yang akan datang. Kemampuan sekolah dalam mendesain kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat itu harus mempertimbangkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat, peserta didik harus dididik sesuai dengan keadaan masyarakat, karena dia akan kembali kepada masyarakat setelah mereka selesai menempuh studi mereka di sekolah. Jika ditemukan lulusan sekolah yang tidak dapat menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, menjadi beban masyarakat, maka sudah tentu tujuan pendidikan itu gagal. Kurikulum PAI sebagai salah satu komponen pendidikan harus dirancang dengan sebaik-baiknya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu berbagai inovasi kurikulum PAI diperlukan untuk menemukan sebuah bentuk atau model yang sesuai dengan masing-masing kondisi daerah atau negara tertentu. Model inovasi kurikulum PAI ini akan menentukan generasi atau masyarakat minoritas muslim di wilayah suku tengger dalam merespon pelbagai ragam budaya lokal. Pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran PAI akan sangat menentukan eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat yang sangat kental dengan ritual adat dalam kehidupan sehari-hari. Ada empat bagian pada silabus, terutama pada materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran kelas VI pada pelajaran satu (Indahnya Saling Menghormati), pelajaran enam (Indahnya Saling Membantu), pelajaran delapan (senangnya berakhlak terpuji), dan pelajaran sembilan (Ayo berinfak dan bersedekah) yang akan dikembangkan dalam penelitian ini, sehimgga diharapkan pemahaman peserta didik lebih luas dan bijak dalam merespon fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.
Abstract:
This study specifically initiated local culture-based curriculum innovations in the Tengger tribal region, by incorporating karo cultural values ​​into the class VI Islamic Education curriculum. A curriculum inevitability has relevance to people's needs. Therefore a school curriculum is needed that can answer the needs of the community both now and in the future. The ability of schools to design curriculum that is oriented to the needs of the community must consider students as part of community members, students must be educated in accordance with the conditions of the community, because he will return to the community after they have finished their studies at school. If it is found that school graduates who cannot become good and useful members of society, become a burden on the community, then of course the educational goals fail. The Islamic Education curriculum as one component of education must be designed as well as possible to suit the needs of the community. Therefore various PAI curriculum innovations are needed to find a form or model that is appropriate to each condition of a particular region or country. This Islamic Education curriculum innovation model will determine the generation or minority Muslim community in the Tengger tribe region in response to various local cultures. Understanding of students in PAI learning material will greatly determine their existence in the midst of a community that is very thick with traditional rituals in daily life. There are four parts to the syllabus, especially in learning materials and learning activities of class VI in lesson one (Beautiful Respect for each other), lesson six (Beautiful Help each other), lesson eight (happy to be praiseworthy), and lesson nine (Come on and give charity) will be developed in this study, so that it is expected that the understanding of students is broader and wiser in responding to the phenomena that occur in the surrounding environment.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-06-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3465
10.35127/kbl.v4i1.3465
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 1-14
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3465/2638
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3494
2021-08-12T11:23:09Z
kabilah:ART
Meningkatkan Kemampuan Speaking Siswa dengan Media Board game di MTs Nahdlatun Nasyiin Kadur Pamekasan
zuhri, Muhammad Darrin
Kusyairi, Kusyairi
Abstrak:
Pengajaran Speaking (berbicara) sangatlah penting. Kenyataannya, banyak siswa mendapatkan masalah untuk berbicara bahasa Inggris dan mendapatkan motivasi belajar yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah board game dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas VIII MTs Nahdlatun Nasyin Kadur pamekasan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatkan keterampilan berbicara. Penelitian ini diklasifikasikan ke dalam tindakan kelas penelitian. Data dikumpulkan melalui penilaian, observasi, dan wawancara. Temuan penelitian ini telah menjawab pertanyaan penelitian, bahwa menggunakan permainan papan game (board games) dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswadi MTs Nahdlatun Nasyiin Kadur Pamekasan. Board game (papan permainan) adalah bentuk permainan yang sangat menyenangkan sehingga bisa memberikan tanmbahan semangat untuk bisa berbicara bahasa Inggris dengan mudah dan cepat. Teknik ini sangat berguna untuk meningkatkan siswa keterampilan berbicara dan motivasi belajar.
Kata kunci: Keterampilan, berbicara, papan permainan
Abstract:
Teaching Speaking is very important. In fact, many students have problems speaking English and getting low learning motivation. The purpose of this study is to test whether board games can improve the speaking skills of students in class VIII of MTs Nahdlatun Nasyin Kadur village and to find out the factors that influence improving speaking skills. This study was classified into research class actions. Data is collected through assessment, observation, and interviews. The findings of this study have answered the research question, that using board games can improve the speaking skills of students at MTs Nahdlatun Nasyiin Kadur Pamekasan. A board game is a form of play that is very fun so it can provide a lot of enthusiasm to be able to speak English easily and quickly. This technique is very useful for improving students' speaking skills and learning motivation.
Keywords: Skills, Speaking, Board game
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-07-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3494
10.35127/kbl.v4i2.3494
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember; 90-100
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3494/2842
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3562
2021-08-12T11:59:26Z
kabilah:ART
Pengaruh Tata Niaga Tembakau dan Alternatif Pengganti Tembakau Bagi Petani di Pamekasan
Syaiful, Syaiful
Kasanova, Ria
Hasaniyah, Alfi
Tobacco is one of the important commodities, the role of tobacco and the tobacco product industry in the socio-economic life of the community has a significant role in the form of excise, employment, and sources of income for farmers, laborers, or traders, even regional income. Tobacco in Madura is cultivated from generation to generation by the Madurese, compared to other plant commodities, this tobacco provides hope of considerable profits. Therefore, tobacco is always used as a superior commodity, especially in Pamekasan and Sumenep Regencies. While the poles opposing the tobacco trading system are still largely monopolized by certain parties, so farmers are not given enough space in determining quality and price. This research is intended to find a way out for farmers who are still dependent on tobacco products. This research study uses descriptive qualitative research methods. Data collection techniques carried out by observation, interviews, literature study and documentation. The results of this study are the trading system that occurs in the absolute market mechanism is still a monopoly between farmers and traders and so on, even the government that is detected also takes part in the profits, so farmers are fed up to produce tobacco again. So there must be a substitute plant that is a suitable plant to replace tobacco plants are banana trees and chilies.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-10-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3562
10.35127/kbl.v4i1.3562
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 15-28
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3562/2639
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3592
2021-08-12T11:44:56Z
kabilah:ART
Penerapan Metode Sorogan dalam Meningkatkan Baca Kitab di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in: artikel
Afif, Moh
Penerapan Metode Sorogan dalam Meningkatkan Baca Kitab di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in
Moh Afif
STAI Nazhatut Thullab Sampang
Email: mafief03@gmail.com
ABSTRAK
Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang keberadaannya sangat penting dalam sejarah perkembangan Islam. Pondok Pesantren bertugas untuk mencetak manusia yang ahli dalam bidang agama,ilmu pengetahuan serta berakhlak mulia. Untuk itu, maka pesantren mengajarkan kitab wajib sebagai buku teks yang dikenal dengan sebutan kitab kuning. Untuk mempelajari kitab kuning ini digunakan metode tertentu.
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam rangka keberhasilan program pengajaran di pesantren.
Adapun jenis penelitian ini adalah studi kasus.dengan menggunakan Pendekatan kualitatif. Untuk mendukung penelitian ini, dilakukan pengumpulan data yang bersumber dari: wawanara dengan pengurus dan santri Pondok Pesantren, Dokumen (file) serta observasi (pengamatan)
Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pertama, pelaksanaan pembelajaran sorogan di Pondok Tarbiyatun Nasyi’in adalah berdasarkan tingkat (jenjang) pendidikan. metode sorogan adalah dapat melatih santri untuk bersabar, tekun, trampil, dan giat belajar.
Kata Kunci: Pondok Pesantren, Metode Sorogan
Pendahuluan
Pondok pesantren adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan dan keagamaan yang ada di Indonesia. Secara lahiriyah, pesantren pada umumnya merupakan suatu komplek bangunan yang terdiri dari rumah kiyai, masjid, pondok tempat tinggal para santri dan ruang belajar. Disinilah santri tinggal beberapa tahun belajar langsung dari kiyai dalam hal ilmu agama[1].
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang mempunyai ciri yang spesifik dan pada umumnya bersifat tradisional. Pada awal perkembangannya pondok pesantren telah mengalami bentuk sesuai dengan perubahan zaman, terutama adanya dampak ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun perubahan bentuk pesantren bukan berarti pondok pesantren telah hilang kekhasannya, Dalam hal ini pondok pesantren tetap merupakan lembaga pendidikan islam yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat untuk masyarakat[2].
Pendidikan pesantren meskipun oleh sebagian orang di pandang sebelah mata, ternyata memiliki kelebihan dalam hal tertentu di banding dengan jenis lembaga pendidikan lainnya. Misalnya, tidak sedikit pesantren yang berhasil membekali kemampuan bahasa asing terhadap para santri – santrinnya. Para santri pesantren Gontor Ponorogo, Pondok Pesantren Al – Amien Prenduen Sumenep dan lain – lain, berhasil menguasai Bahasa Arab dan sekaligus Bahasa Inggris dengan lancar. Para santri pesantren sekecil apapun, setelah belajar beberapa tahun, berhasil mampu memahami kitab berbahasa arab (kitab kuning). Sementara sekolah umum bahkan hingga perguruan tingggi sekalipun, belum semua berhasil menguasai Bahasa Inggris, dalam hal mengajarkan bahasa pesantren lebih unggul. Kelebihan itu juga menyangkut tentang kemandirian, hidup sederhana, kemampuan beradaptasi dengan mayarakat, dan bahkan juga etos berwirausaha[3]. Ciri khas yang paling menonjol yang membedakan pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya adalah sistem pendidikan dua puluh empat jam, dengan mengkondisikan para santri dalam satu lokasi asrama yang di bagi dalam bilik – bilik atau kamar – kamar sehingga mempermudah mengaplikasikan system pendidikan yang total.[4] Sekalipun telah melewati berbagai hempasan perubahan social, budaya, dan bahkan modernisasi, ternyata pesantren tetap berdiri tegak dan bahkan berhasil melakukan adaptasi dengan tuntutan zamannya. Pesantren tetap tumbuh dan berkembang, baik dalam tataran kualitatif maupun kuantitasnya. Oleh karena itu, menurut hemat saya, kultur pesantren sangat tepat di kembangkan di lingkungan perguruan tinggi terutama perguruan tinggi Islam. Sebagai format dan harapan pesantren masa depan dengan harapan dapat memenuhi perkembangan zaman yang lebih kompleks.[5]
Untuk itu, tidak arif rasanya jika para pengelola pondok pesantren mengabaikan arus modernisasi sebagai penghasil nilai – nilai baru yang baik meskipun ada sebagian yang buruk, apabila pesantren ingin mengimbangi perubahan zaman. Dengan tidak meninggalkan ciri khas keislaman, pesantren juga mesti merespon perkembangan zaman dengan cara kreatif, inovatif, dan transformative. Alhasil, persoalan tantangan zaman modern yang secara realitas akan menciptakan segala produk moral yang menyebabkan tirai – tirai batas ruang dan waktu seperti dalam gejala global media informasi, dapat di jawab secara akurat, tuntas, dan tepat sasaran oleh lembaga pendidikan Isalam seperti pesantren atau lembaga lainnya.[6]
Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran penting dalam sejarah Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa dan Madura. Di aceh di sebut Rangkang atau Meunasah dan di Sumatra Barat disebut Surau.[7]. Pesantren sebagai institusi yang mempresentasikan pendidikan Islam memiliki sistem yang sangat khas. Bahkan, bisa dikatakan berbeda dengan lembaga lainnya yang bergerak dalam bidang yang sama (pendidikan Islam). Secara historis, pergulatan system pendidikan pesantren sudah dimulai sejak kolonialisme berdiri di Indonesia. Ditambah lagi dengan gerakan – gerakan baru yang berbaju modernisasi sehingga pendidikan harus mampu beradaptasi dengan tuntutan – tuntutan yang berkembang.[8] Bahkan, eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua Islam nusantara telah diakui memiliki andil dan peran yang besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pesantren nusantara telah membuktikan kiprahnya menjadi dinamisator dalam setiap proses sejarah nation and character building.[9] Hal ini dapat dilihat betapa besar kiprah dunia pesantren dalam mempertahankan Bangsa dan Negara dari tangan penjajah selama berabad – abad yang berpuncak pada fatwa ‘Resolusi Jihad’ Oktober 1945 yang di kelurkan oleh KH. Hayim Asy’ari pendiri pondok pesantren Tebuireng Jombang dan pendiri Ormas (organisasi mayarakat) terbesar islam NU.[10]
Sekalipun penyelenggaraanya tidak formal, ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama, berhasil membiasakan santri – santrinya menguasai bahasa Arab bahkan bahasa Inggris. Dalam Agama Kristen, model pesantren itu berupa lembaga – lembaga seminari, yang hasil lulusannya juga bagus – bagus. Seperti yang di nyatakan oleh Prof Dr. Imam Suprayogo seumpama prinsip – prinsip pendidikan pesantren yang ternyata memiliki keunggulan tersebut di adopsi oleh sekolah, bahkan sampai perguruan tinggi[11]. Secara tidak langsung pesantren juga mengajarkan para santri untuk menghargai perbedaan suku, ras, bahasa, serta menciptakan pergaulan yang di istilahkan oleh Gus Dur sebagai “Kosmopolitanisme Pesantrenâ€. Para santri yang belajar di pesantren datang dari berbagai penjuru Tanah Air dengan latar belakang suku, bahasa yang berbeda – beda. Pergaulan lintas suku, bahasa dan daerah menjadikan para santri menyadari kebinekaan yang harus dihargai dan menghayati semboyan bangsa kita, “Bhineka Tunggal Ikaâ€.[12] Setiap pesantren berkembang melalui cara – cara yang bervariasi. Pesantren sendiri, menurut Dhofier terbagi menjadi 2 kategori, yaitu salafi dan kholafi[13]. Di kalangan masyarakat muslim ada tiga bentuk lembaga pendidikan islam, yaitu : pesantren, madrasah (kurikulum lebih berat ke pendidikan agama dengan bangku dan papan tulis), dan sekolah Islam yang ketiganya bertahan sampai sekarang[14].
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam rangka keberhasilan program pengajaran dipesantren. Karena tanpa adanya metode sistem pembelajaran yang baik maka kegiatan pembelajaran dipesantren pun tidak akan berhasil. Untuk itulah maka sistem pembelajaran dipesantren harus dipilih cara yang terbaik dan cocok untuk santri. Hal ini disebabkan banyak santri yang prestasinya buruk disebabkan karena metode yang digunakan kurang begitu baik.
Tipe-Tipe Pondok Pesantren
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam mengalami perkembangan bentuk sesuai dengan perubahan zaman, terutama sekali adanya dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan pesantren bukan berarti sebagai pondok pesantren yang telah hilang kekhasannya. Dalam hal ini pondok pesantren tetap merupakan lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat untuk masyarakat.
Secara garis besar menurut Bahri Ghozali pesantren sekarang ini dapat dibedakan menjadi tiga macam:
Pondok Pesantren Tradisional
Yaitu pondok pesantren yang menyelenggarakan pelajaran gengan pendekatan tradisional. Pembelajarannya ilmu-ilmu agama Islam dilakukan secara individual atau kelompok dengan kosentrasi dengan kitab-kitab klasik berbahasa Arab. Penjajakan tidak didasarkan pada satu waktu, tetapi berdasarkan kitab yang dipelajari.
Pondok Pesantren Modern
Yaitu pondok pesantren yang menyelenggarakan keiatan pendidikan dengan pendekatan modern melalui suatu pendidikan formal, baik madrasah ataupun sekolah, tetapi dengan klasikal.
Pondok Pesantren Komprehensif
Yaitu pondok pesantren yang sistem pendidikan dan pengajarannya gabungan antara yang tradisioanal dan yang modern. Artinya didalamnya ditetapkan pendidikan dan pengajarannya kitab kuning dengan metode sorogan, bandongan, wetonan, namun secara regular sistem persekolahan terus di kembangkan.[15]
Wardi Bahtiar dan kawan-kawannya didalam membagi pesantren menjadi dua macam, dilihat dari macam pengetahuan yang diajarkan, menurutnya pesantren dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu:
1) Pesantren Salafi
Yaitu pesantren yang mengajarkan kitab-kitab Islam klasik, sistem madrasah ditetapkan untuk mempermudah tehnik pengajaran sebagai metode sorogan
2) Pesantren Khalafi
Selain memberikan pengajaran kitab Islam klasik juga membuka sistem sekolah umum dilingkungan dan dibawah tanggung jawab pesantren.[16]
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1979 tentang Bantuan Kepada Pondok Pesantren, maka pondok pesantren dapat dikatagorikan menjadi:
Pondok pesantren tipe A yaitu pondok yang seluruhnya dilaksanakan secara tradisional.
Pondok pesantren tipe B yaitu pondok pesantren yang menyelenggarakan pengajaran secara klasikal (madrasi)
Pondok pesantren tipe C yaitu pondok pesantren yang hanya merupakan asrama sedangkan santrinya belajar diluar
Pondok pesantren tipe D yaitu pondok pesantren yang menyelenggarakan sistem pondok pesantren dan sekaligus sistem sekolah atau madrasah.[17]
Sebenarnya mengkategorikan pondok pesantren kedalam empat bentuk seperti di atas adalah supaya untuk mempermudah perencanaan dan pelaksanaan pemberian bantuan kepada pondok pesantren. Sebenarnya, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa bentuk atau model pesantren jauh lebih bervariasi. Seperti yang terdata sebagai berikut:
Pondok pesantren yang menyelenggarakan pengajian kitab-kitab klasik (salafiyah)
Pondok pesantren seperti yang telah diungkapkan pada point A namun memberikan tambahan latihan keterampilan atau kegiatan pada para santri bidang-bidang tertentu/kejuruan
Pondok pesantren yang menyelenggarakan kegiatan pengajian kitab namun lebih mengarah pada upaya mengembangkan tarekat / sifisme, para santrinya kadang-kadang ada yang di asramakan, adakalanya pula tidak di asramakan.
Pondok pesantren yang hanya menyelenggarakan kegiatan ketermpilan khusus agama Islam, kegiatan keagamaan, seperti tahfidz (hafalan) Al Qur’an dan majlis taklim, adakalanya santri di asramakan adakalanya tidak.
Pondok pesantren yang menyelenggarakan pengajaran pada orang-orang penyandang masalah sosial, yaitu madrasah luar biasa di pondok pesantren.
Pondok pesantren yang menyelenggarakan pengajian kitab-kitab klasik namun juga menyelenggarakan kegiatan pendiddikan formal ke dalam lingkungan pondok pesantren.
Pondok pesantren yang merupakan kombinasi dari beberapa point atau seluruh point yang tersebut diatas (konvergensi).
Metode Pembelajaran di Pondok Pesantren
Sejalan dengan perkembangan zaman, lembaga pendidikan pesantren juga tidak menutup diri untuk mengadakan pembaharuan-pembaharuan baik metode maupun tehnis dalam pelaksanaan pendidikan pesantren itu sendiri, meskipun demikian tidak semua pesantren mau membuka mengadakan inovasi serta pembaharuan terhadap metode pembelajaran yang ada
Pada awal berdirinya pondok pesantren, metode yang digunakan adalah metode wetonan dan sorogan bagi pondok non klasikal, pada perkembangan selanjutnya maka metode pembelajaran pondok pesantren mencoba untuk merenofasi metode yang ada tersebut untuk mengembangkan pada metode yang baru yaitu metode klasikal
Menurut beberapa ahli metode-metode pembelajaran yang ada dipondok pesantren, meliputi:
Metode Sorogan
Sistem pengajaran dengan pola sorogan dilaksanakan dengan jalan santri yang biasanya pandai menyodorkan sebuah kitab kepada kyai untuk dibaca dihadapan kyai itu. Dan kalau ada salahnya, kesalahan itu langsung dihadapi oleh kyai itu. Di pesantren besar sorogan dilakukan oleh dua atau tiga orang santri saja, yang biasa terdiri dari keluarga kyai atau santri-santri yang diharapkan kemudian hari menjadi orang alim.[18]
Metode Wetonan
Pelaksanaan sistem pengajaran wetonan ini adalah sebagai berikut: kyai membaca suatu kitab dalam waktu tertentu, dan santri membawa kitab yang sama,.kemudian mendengarkan dan menyimak tentang bacaan kyai tersebut. Sistem pengajaran yang demikian seolah-olah sistem bebas, sebab absensi santri tidak ada, santri boleh datang boleh tidak, tidak ada sistem kenaikan kelas. Dan santri yang cepat menamatkan kitab boleh menyambung ke kitab yang lebih tinggi atau mempelajari kitab kitab yang lain. Seolah-olah sistem ini mendidik anak supaya kreatif dan dinamis, ditambah lagi sistem pengajaran wetonan ini lama belajar santri tidak tergantung kepada lamanya tahun belajar, tetapi berpatokan kepada kapan anak itu menamatkan kitab-kitab pelajaran yang telah di tetapkan.[19]
Metode Bandongan
Dalam sisitem bandongan seorang santri tidak harus menunjukan bahwa ia mengerti terhadap pelajarn yang di hadapi atau disampaikan, para kiai biasanya membaca dan menterjemahkan kata – kata yang mudah. Dalam praktiknya, metode ini lebih menekankan ketaatan kepada kiai. Metode ini lebih menekankan aspek perubahan sikap (moral) setelah santri memahami kitab yang di bacakan oleh kiyai.
Metode Halaqoh
Halaqoh dalam arti bahasa adalah lingkaran santri, yang di maksud halaqoh disini adalah sekelompok santri yang belajar di bawah bimbingan seorang guru atau ustadz atau kiai yang belajar bersama dalam satu tempat. Kegiatan di halaqoh ini tidak hanya khusus untuk mengajarkan atau mendiskusikan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum, termasuk filsafat. Oleh karena itu, halaqoh ini di kelompokkan dalam lembaga pendidikan yang terbuka terhadap ilmu pengetahuan umum.[20]
Metode Muhawarah
Muhawarah adalah suatu kegiatan berlatih dengan bahasa Arab yang diwajibkan oleh pesantren kepada para santri selama mereka tinggal di pondok.
Dibeberapa pesantren, latihan muhawarah atau muhadasah tidak diwajibkan setiap hari, akan tetapi hanya satu kali atau dua kali dalam seminggu yang digabungkan dengan latihan muhadhoroh atau khitobah, yang tujuannya melatih keterampilan anak didik berpidato.
Metode Mudzakarah
Mudzakarah merupakan suatu pertemuan ilmiah yang secara spesifik membahas masalah diniyah seperti ibadah dan aqidah serta masalah agama pada umumnya
Dalam mudzakarah tersebut dapat di bedakan atas dua tingkat kegiatan:
Pertama: Mudzakarah diselenggarakan oleh sesama santri untuk membahas suatu masalah dengan tujuan, melatih para santri agar terlatih dalam memecahkan persoalan dengan mempergunakan kitab-kitab yang tersedia. Salah seorng santri mesti ditunjuk sebagai juru bicara untuk menyampaikan kesimpulan dari masalah yang didiskusikan
Kedua: Mudzakarah yang dipimpin oleh kyai, dimana hasil mudzakarah para santri diajukan untuk dibahas dan dinilai seperti dalam suatu seminar. Biasanya lebih banyak berisi Tanya jawab dan hampir seluruhnya diselenggarakan dalam bahasa Arab.[21]
Metode Hafalan
Dalam metode ini para santri diberi tugas menghafal bacaan-bacaan dalam jangka waktu tertentu. Hafalan yang dimiliki oleh santri ini kemudian dihafalkan dihadapan kyai/ustadz secara periodic/incidental tergantung pada petunjuk kyai/ustadz yang bersangkutan. Materi pelajaran dengan metode hafalan umumnya berkenaan dengan Al Qur’an, nazham-nazham untuk nahwu, sharaf, tajwid ataupun untuk teks-teks nahwu, sharaf dan fiqih.
Motode Pelatihan
Di samping pengajaran klasikal dan kursus – kursus, di pesantren juga di laksanakan system pelatihan yang menekankan pada kemampuan psikomotorik. Pola pelayihan yang dikembangkan adalah termasuk menumbuhkan kemampuan praktis seperti pelatihan pertukangan, perkebunan, perikanan, manajemen kopersi dan kerajinan yang mendukung terciptanya kemandirian integrative. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan yang lain yang cenderung melahirkan santri intelek dan ulama yang potensial.[22]
Metode Demontrasi
Metode ini adalah cara pembelajaran yang dilakukan dengan memperagakan (mendemostrasikan) suatu ketermpilan dalam hal pelaksaan ibadah tertentu yang dilakukan perseorangan maupun kelompok dibawah petunjuk dan bimbingan kyai/ustad dengan kegiatan sebagai berikut:
Para santri mendapatkan penjelasan/ teori tentang tata cara pelaksanaan ibadah yang akan dipraktekkan sampai mereka betul-betul memahaminya.
Para santri berdasarakan bimbingan para kyai/ustadz mempersiapkan segala peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk kegiatan praktek.
Setelah menentukan waktu dan tempat para santri berkumpul untuk menerima, penjelasan singkat berkenaan dengan urutan kegiatan yang ajan dilakukan serta pemberian tuga kepada para santri berkenaan dengan pelaksanaan praktek.
Para santri secara bergiliran/bergantian memperagakan pelaksanaan praktek ibadah tertentu dengan di bimbing dan diarahkan oleh kyai/ustadz sampai benar-benar sesuai kaifiat (tata cara pelaksanaan ibadah sesungguhnya)
Setelah selesai kegiatan praktek ibadah para santri diberi kesempatan menanyakan hal-hal yang dipandang perlu selama berlangsung kegiatan.[23]
Pembelajaran Sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in
Menurut M. Habib Chirzin sorogan berasal dari kata sorog (bahas jawa) yang berarti menyodorkan. Disebut demikian karena setiap santri menyodorkan kitabnya di hadapan kyai atau pembantunya (badal, asisten kyai). Sistem sorogan ini termasuk belajar individual, dimana seorang santri berhadapan dengan seorang guru dan terjadi interaksi saling mengenal di antara keduanya.[24]
Pembelajaran dengan sistem sorogan biasanya diselenggarakan pada ruangan tertentu. Ada tempat duduk kyai dan ustadz, didepannya ada meja pendek untuk meletakkan kitab bagi santri yang menghadap satri-santri lain, baik yang mengaji kitab yang sama atau berbeda duduk agak jauh sambil mendengarkan apa yang diajarkan oleh kyai atau ustadz sekaligus mempersiapkan diri untuk dipanggil[25].
Pelaksanaanya dapat digambarkan sebagai berikut:
Santri berkumpul di tempat pengajian sesuai dengan waktu yang telah di tentukan dan masing-masing membawa kitab yang hendak dikaji. Seorang santri yang mendapat giliran menghadap langsung secara tatap muka kepada kyai. Kyai atau ustadz membacakan teks dalam kitab itu baik sambil melihat ataupun tidak jarang secara hafalan dan kemudian memberikan artinya dengan menggunakan bahasa melayu atau bahasa daerahnya, panjang pendeknya yang dibaca sangat bervariasi tergantung kemampuan santri. Santri dengan tekun mendengarkan apa yang di bacakan oleh kyai atau ustadz dan membacakannya dengan kitab yang dibawanya. Selain mendengarkan santri juga melakukan pencatatan atas: pertama, bunyi ucapan teks Arab dengan melakukan pembarian harakat (syakal) terhadap kata-kata Arab yang ada dalam kitab. Pensyakalan itu sering juga disebut 'Pendhabitan' (pemastian kharakat), meliputi semua huruf yang ada dengan bahasa Indonesia atau denga bahasa daerah langsung dibawah setiap kata Arab, dengan menggunakan huruf 'Arab pegon'
Santri kemudian menirukan kembali apa yang dibacakan kyai sebagaimana yang telah di ucapkan sebelumnya. Kegiatan ini biasanya ditugaskan kyai untuk diulang pada pengajian berikutnya sebelum dipindahkan pada pelajaran selanjutnya. Kyai atau ustadz mendengarkan dengan tekun apa yang dibaca santrinya sambil melakukan koreksi-koreksi seperlunya. Setelah tampilan santri dapat diterima, tidak jarang juga kyai memberikan tambahan penjelasan agar apa yang telah dibacakan oleh santri dapat dipahami[26].
Para ahli juga memberikan definisi bahwa sorogan dimulai dari seorang murid mendatangi seorang guru yang akan membacakan beberapa baris Al-Qur'an atau kitab-kitab bahasa Arab dan menerjemahkannya kedalam bahasa jawa. Pada gilirannya, murid mengulangi dan menerjemahkan kata demi kata sepersis mungkin seperti yang dilakukan oleh gurunya. Sistem penterjemahan dibuat sedemikian rupa sehingga murid diharapkan mengetahui baik arti maupun fungsi kata dalam suatu kalimat bahasa Arab. Dengan demikian para murid dapat belajar tata bahasa Arab langsung dari kitab-kitab tersebut. Murid diharuskan menguasai pembacaan dan terjemahan kitab tersebut secara tepat dan hanya bisa menerima tambahan pelajaran bila telah berulang-ulang mendalami pelajaran sebelumnya. Para guru pengajar pada taraf ini selalu menekankan pada kualitas dan tidak tertarik untuk mempunyai murid lebih dari 3 atau 4 orang. Sistim individual ini dalam sistem pendidikan tradisional disebut sistem sorogan yang diberikan dalam pengajian kepada murid-murid yang telah menguasai pembacan Al-Qur'an.
Sistem sorogan merupakan bagian tersulit dari sistem pendidikan Islam tradisional, sebab sistem ini membutuhkan kesabaran, kerajinan, ketaatan dan disiplin pribadi dari murid. Kebanyakan murid-murid gagal dalam pendidikan dasar ini. Disamping itu banyak diantara mereka yang tidak menyadari bahwa seharusnya mereka mematangkan diri pada tingkat sorogan ini sebelum dapat mengikuti pendidikan selanjutnya di pesantren, sebab pada dasarnya hanya murid-murid yang telah menguasai sistem sorogan sajalah yang dapat memetik keuntungan dari sistem bandongan di pesantren.
Sistem sorogan terbukti sangat efektif sebagai taraf pertama bagi seorang murid yang bercita-cita menjadi seorang yang alim. Sistem ini memungkinkan seorang guru mengawasi, menilai dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang murid dalam menguasai bahasaArab.
Dewasa ini, kecenderungan yang ada justru mengarah pada layanan individual tersebut. Berbagai usaha berinovasi dilakukan justru ntuk memberikan layanan individual tersebut, yakni sorogan gaya mutakhir. Dengan metode sorogan yang di perbaharui, metode ini justru mengutamakan tingkat kematangan dan perhatian serta kecepatan seseorang. Banyak para santri berbeda tingkat pemahamannya, oleh karena itu, pelayanan kepada para santri harus dibedakan.
Manfaat Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Baca Kitab Santri
Awal timbulnya atau munculnya metode sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in adalah dikarenakan banyaknya prestasi murid yang menurun[27]. Hal ini terlihat ketika siswa tidak bisa baca kitab saat ujian atau saat evaluasi. Maka untuk mengatasi permasalahan itu dibutuhkan suatu metode, yang mana metode ini benar-benar akurat dalam mengatasi permasalahan itu. Maka dipilihlah sorogan sebagai salah satu metode untuk mengatasi permasalahan ini. Dan alhamdulillah melalui metode inilah kini prestasi para santri pun mulai membaik kembali.
Dari hasil wawancara dengan guru atau ustadz di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in dapat diketahui bahwa manfaat metode sorogan adalah:
Dengan adanya metode sorogan, maka hal ini menjadikan siswa hafal tentang teori.
Siswa bisa mengungkapkan teori tersebut dan bisa melaksanakan atau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menjadikan siswa lebih trampil dalam membaca kitab.
Dengan ketrampilan berpikir itulah, sehingga para santri mengalami peningkatan prestasi, hal ini terlihat pada hasil setiap evaluasi.
Melatih santri untuk sabar, tekun, trampil dalam belajar.
Dengan adanya metode sorogan ini siswa berlomba-lomba untuk memperoleh nilai yang baik.
Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Karena pendekatan kualitatif cocok digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang fenomena sosial yang kompleks[28]. Adapun lokasi penelitian ini, di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in
Subjek dalam penelitian ini adalah lurah pondok, ustad dan para santri. Semua subjek ini diharapkan memberi data tentang Penerapan Metode Sorogan dalam Meningkatkan Baca Kitab. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan/observasi, wawancara dan dokumentasi[29]. Di mana peneliti terlibat langsung di lokasi penelitian selama penelitian berlangsung sehingga memperoleh data yang lengkap dan akurat.
Dalam pemilihan informan, peneliti menggunakan teknik purposif sampling (sampel bertujuan) dengan memilih informan yang paling mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam[30]. Sample bertujuan tersebut diambil berdasarkan beberapa pertimbangan (disebabkan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya) sehingga tidak bisa mengambil sample yang lebih luas.
Kemudian untuk memperoleh informasi yang akurat, maka dalam pengumpulan data melalui wawancara dan observasi, penelit menggunakan snowball sampling (bola salju), yaitu teknik pengambilan sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Besar dalam artian informasi bertambah[31].Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum memberikan data yang memuaskan,maka mencari orang lain lagi yang dapat dijadikan sebagai sumber data.
Profil Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in
Pondok pesantren Tarbiyatun Nasyi’in terbilang salah satu pondok tertua di daerah Jombang. Pondok ini pertama kali didirikan oleh KH. Alwi pada tahun 1885. Kyai Alwi yang berasal dari Klaten Jawa Tengah. Alwi atas saran serta restu orang tuanya, Beliau menyusul sanak keluarganya di Jawa Timur. Disana Beliau menetap di Desa Cukir. Pada waktu itu di Cukir sudah berdiri Pabrik Gula milik Belanda, maka Beliau merasa kurang aman. Akhirnya Beliau pindah ke Paculgowang yang berjarak dua kilometer dari desa Cukir. Bermula dari situlah pondok pesantren Tarbiyatun Nasyi’in lahir dan berkembang.
KEPEMIMPINAN KH.ALWI ( 1900-1911 M )
Pondok pesantren Tarbiyatunnasyi’in pacul gowang ini dididirikan oleh beliau kurang lebih tahun 1880 M. Pondok ini awalnya dari musholla kecil yang dipergunakan sebagai tempah ibadah dan mengajar ilmu agama pada para penduduk setempat. Setelah beberapa lama berselang, kemudian ada beberapa penduduk setempat yang minitipkan anaknya kepada beliau, Semakin hari santri semakin banyak sehingga asrama tidak dapat memadai, Maka pada tahun 1900 M dibangunlah sebuah bangunan yang sangat besar yang terletak di sebelah selatan musholla, dan bangunan ini sekarang dikenal dengan nama komplek Al Hidayah.
KEPEMIMPINAN KH. ANWAR ALWI ( 1911 – 1929 M)
Pada tahun 1911 M. KH. Alwi berpulang ke Rahmatulloh, KH. Anwar kemudian menggantikan kedudukan KH. Alwi Almarhum sebagai pengasuh pondok. KH. Anwar tidak melakukan perubahan-perubahan besar, kecuali mengembang-kan kitab kuning. Pada masa KH. Anwar ini jumlah santrinya tercatat lebih besar dibanding dengan masa sebelumnya, baik yang bermukim maupun yang bukan ( santri kalong ) santri-santri tersebut tidak saja datang dari Jombang dan sekitarnya tetapi juga datang dari daerah lain.
KEPEMIMPINAN KH. MANSHUR ANWAR ( 1929 – 1983 M )
KH Anwar Alwi wafat pada tanggal 9 Jumadil awal 1348 H atau 1929 M lalu tampillah KH. Manshur putra ketiga KH. Anwar. Beliau terkenal sebagai seorang kyai yang sabar, tekun dan telaten sekali serta sangat disiplin dalam mendidik santri-santrinya maupun putra-putrinya. Beliau adalah putra menantu Almaghfurlah KH. Abdul Karim Lirboyo.Pada masa kepemimpinan beliau inilah pondok pesantren Paculgowang mempunyai nama resmi “Tarbiyatunnasyiinâ€.
Berbeda dengan KH. Anwar, KH. Manshur dalam perjuangannya lebih menonjol dalam bidang organisasi, meskipun demikian kegiatan pendidikan dipondok pesantren tidak pernah diabaikan. Tak ada yang menyangkal bahwa KH. Manshur lah salah satu tokoh yang membentuk dan mengkoordinasi pengajian umum yang diselenggarakan oleh jamiyyah NU dikecamatan Diwek.
KEPEMIMPINAN KH. M. ABDUL AZIZ MANSHUR (1983 Sampai sekarang )
Pertumbuhan Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in Pacul Gowang Jombang dengan bertambahnya waktu mengalami dinamika yang pesat ketika diasuh oleh KH. M. Abdul Aziz Manshur hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
Sistem yang diterapkan berupa Madrasah Diniyah yang berkelas dan berjenjang yang disesuaikan dengan Madrasah Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo Kediri.
Bertambahnya waktu pengajian baik yang ditangani oleh Romo Kyai ataupun para khodim beliau.
sistem kepengurusan mengacu pada tatanan dan aturan organisasi, serta pengembangan Open Managemen yang dipantau langsung oleh Romo kyai.
Semakin nampaknya karakter ( Maziyzah ) Pondok Pesantten sebagai lembaga Tafaqquh Fiddin.
Akibat dari sebab-sebab itulah perkembangan kemajuan Pondok Pesantren semakin nyata, yang ditandai dengan munculnya lembaga-lembaga baru dibawah naungan Yayasan Tarbitun Nasyi’in (YAMTASI).
Seleksi penerimaan santri di pondok pesantren ini melalui beberpa tes dan ketentuan :[32]
Untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah:
Membaca Al-qur’an
Praktek Ibadah
Doa’ sehari-hari
Untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah:
menulis pego
baca Al-qur’an
nahwu-shorof
baca kitab
Untuk tingkat Madrasah Aliyah
baca kitab
nahwu-shorof
murodi/terjemah
imlak
Untuk tingkat Madrasah Ma’had Aly
baca kitab
nahwu shorof
murodi/menjelaskan
tajwid
imlak
Kesimpulan
Pembelajaran sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in dilaksanakan dalam 1 (satu) kelas dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 10-15 orang dengan satu guru pada setiap kelompoknya. Pembelajaran sorogan ini dilaksanakan dalam suatu ruangan yang diberi batas-batas atau dibagi dalam petak- petak, hal ini dilakukan agar dalam proses belajar mengajar tidak terjadi komunikasi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain.Metode sorogan yang diterapkan di pondok pesantren Tarbiyatun Nasyi’in mempunyai manfaat: a) Menjadikan siswa hafal tentang teori. b) Siswa bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. c) Siswa lebih trampil dalam membaca kitab. d) Siswa mengalami peningkatan prestasi, yang terlihat pada hasil setiap e) Melatih santri untuk sabar, tekun, trampil, dalam belajar. f) Terjadi kompetisi antar santri.
Daftar Pustaka
Arifin Imron, Kepemimpinan Kyai, Kasus Pondok Pesantren Tebu Ireng (Malang, Kalimasyahada Press, 1993),
Bakri Masykuri , Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Surabaya: Visipress Media, 2013),
Dhofier Zamarkasyi, Tradisi Pesantren, study pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia, (Jakarta, LP3ES, 2011).
Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, Profil Pondok Pesantren Muaddalah (Depag RI, 2004),
Ghazali M. Bahri, Pesantren Berwawasan Lingkungan, ( Jakarta, CV. Prasasti, 2004).
HhhhhklMardliyah, Kepemimpinan Kiai dalam Memelihara Budaya Orgaisasi Pesantren (Yogyakarta, Aditya Media Publishing, cet. Kedua 2013).
Maunah Binti. Tradisi Intelektual Santri, dalam tantangan dan hambatan pendidikan pesantren di masa depan (Yogyakarta, Teras , 2009).
Nasir Ridwan, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, pondok pesantren di tengah arus perubahan, (Jogjakarta, pustaka pelajar, 2004).
Nata Abuddin, Sejarah Pendidikan Islam, periode klasik dan pertengahan,(Jakarta, PT Raja Grafindo persada, 2013).
Pondok Pesantren Dan Madrasah Diniyah Pertumbuhan Dan Perkembangannya (Depag RI, 2003),
Raharjo M.Dawam (ed). Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta: LP3ES, 1988),
Shaleh Abdurrahman, dkk. Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren (Depag RI, 1982),
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta.2014),
Suprayogo Imam, Membangun Peradaban dari Pojok Tradisi Refleksi dan Pemikiran Menuju Keunggulan, (Malang, UIN Malik Press, 2012).
Suprayogo Imam, Pengembangan Pendidikan Karakter,(Malang, UIN Maliki Press 2013).
Tafsir Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosda Karya,1991),
Tim Penulis Rumah Kitab Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren , pengantar oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil siradj, MA , (Jakarta, Rumah Kitab, 2014).
Umiarso dan Ninik Masrurah, Modernisasi Pendidikan Islam Ala Azyumardi Azra , (Jogjakarta Ar – Ruzz Media, 2011).
[1] Ridwan Nasir, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, pondok pesantren di tengah arus perubahan, (Jogjakarta, pustaka pelajar, 2004). 13
[2] M. Bahri Ghazali, Pesantren Berwawasan Lingkungan, ( Jakarta, CV. Prasasti, 2004). 13-14.
[3] Imam Suprayogo, Membangun Peradaban dari Pojok Tradisi Refleksi dan Pemikiran Menuju Keunggulan, (Malang, UIN Malik Press, 2012). 203
[4] Tim Penulis Rumah Kitab Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren , pengantar oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil siradj, MA , (Jakarta, Rumah Kitab, 2014). xi.
[5] Imam Suprayogo, Membangun Peradaban dari Pojok Tradisi Refleksi dan Pemikiran Menuju Keunggulan, (Malang, UIN Malik Press, 2012). 204
[6] Ninik Masrurah dan Umiarso, Modernisasi Pendidikan Islam Ala Azyumardi Azra , (Jogjakarta Ar – Ruzz Media, 2011). hlm 112 – 113
[7] Binti Maunah. Tradisi Intelektual Santri, dalam tantangan dan hambatan pendidikan pesantren di masa depan (Yogyakarta, Teras , 2009). 16 - 17
[8] Ninik Masrurah dan Umiarso, Modernisasi Pendidikan Islam Ala Azyumardi Azra , (Jogjakarta Ar – Ruzz Media, 2011). 113
[9] Ibid. 114
[10] HhhhhklMardliyah, Kepemimpinan Kiai dalam Memelihara Budaya Orgaisasi Pesantren (Yogyakarta, Aditya Media Publishing, cet. Kedua 2013). 2
[11] Imam Suprayogo, Pengembangan Pendidikan Karakter,(Malang, UIN Maliki Press 2013). 13
[12] Tim Penulis Rumah Kitab Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren, pengantar oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil siradj, MA. (Jakarta, Rumah Kitab 2014), xi.
[13] Zamarkasyi Dhofier, Tradisi Pesantren, study pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia, (Jakarta, LP3ES, 2011). 41
[14] Ninik Masrurah dan Umiarso Modernisasi Pendidikan Islam Ala Azyumardi Azra, ( Jogjakarta Ar – Ruzz Media 2011). 71
[15] M.Bahri Ghozali,Pesantren Berwawasan Lingkungan(Jakarta:Prasasti,2002).14-15
[16] Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosda Karya,1991).193-194
[17] Pondok Pesantren Dan Madrasah Diniyah Pertumbuhan Dan Perkembangannya (Depag RI, 2003),15-16
[18] M. Bahri Ghozali, Pesantren Berwawasan Lingkungan (Jakarta: Prasasti, 2002).29
[19] Abdurrahman Shaleh, dkk. Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren (Depag RI, 1982), 11
[20] Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, periode klasik dan pertengahan,(Jakarta, PT Raja Grafindo persada, 2013). 35
[21] Imron Arifin, Kepemimpinan Kyai, Kasus Pondok Pesantren Tebu Ireng (Malang, Kalimasyahada Press, 1993).39
[22] Binti Maunah. Tradisi Intelektual Santri, dalam tantangan dan hambatan pendidikan pesantren di masa depan (Yogyakarta, Teras , 2009). 31 - 32
[23] Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, Profil Pondok Pesantren Muaddalah (Depag RI, 2004).30
[24] M.Dawam Raharjo(ed). Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta: LP3ES, 1988).88
[25] Wawancara dengan Ust. Irfan Danu
[26] Wawancara dengan Ust. Fauzan Adzim aqin
[27] Wawancara dengan Ust. Abdul Ghofur
[28] Masykuri Bakri, Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Surabaya: Visipress Media, 2013), 12
[29] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta.2014), 227.
[30] Masykuri Bakri, Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Surabaya: Visipress Media, 2013), 124
[31] Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2014), 5
[32] Wawancara dengan Ust. Addin Mustaqim
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-12-03
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3592
10.35127/kbl.v4i2.3592
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember; 34-43
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3592/2726
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3602
2021-08-12T11:54:03Z
kabilah:ART
Politisasi Ulama Pada Pilpres 2019 Perspektif Kyai Silo Di Kabupaten Pasuruan
Huda, Miftahul
Dayat, M.
Abstrak:
Kehebohan pemilihan Presiden 2019 telah ramai, terutama di media sosial yang telah dimulai sejak awal 2018. Berdasarkan survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan KOMPAS pada pertengahan 2018, dinyatakan bahwa konflik politik antara pendukung calon Presiden dan calon Wakil Presiden lebih parah dan terjadi di media sosial dengan persentase 71,8% dibandingkan dengan konflik dalam hubungan langsung dengan persentase <10%. Di Pasuruan, Jawa Timur, misalnya, apa pun yang dikatakan oleh ulama tidak diragukan lagi akan dipengaruhi oleh santri dan jama'ah, dan bahkan tanpa harus memperhitungkan baik atau buruknya hal itu. Secara konseptual, penelitian ini berorientasi pada makna Kiai mursyid thariqat terhadap fenomena politisasi ulama dalam pemilihan Presiden 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi kualitatif. Pada kenyataannya setelah pemilihan presiden masih ada polarisasi antara pendukung dan bahkan permusuhan. Seorang Kiai adalah tokoh karismatik yang dihormati dan merupakan panutan bagi masyarakat. Dalam kontestasi pemilu seorang Kiai tidak boleh mempraktikkan politik, tetapi politik nasional yang berupaya membantu TNI, POLRI dan penyelenggara pemilu untuk menyelaraskan suasana dan kampanye menuju pemilihan damai, jujur, dan adil.
Kata kunci: politik, pilpres, ulama
Abstract:
The excitement of the 2019 presidential election has been bustling, especially on social media which began in early 2018. Based on a KOMPAS Research and Development Institute survey in mid-2018, it was stated that political conflicts between Presidential and Vice President candidates' supporters were worse and occurred on social media with a percentage of 71, 8% compared to conflicts in direct relationship with a percentage <10%. In Pasuruan, East Java, for example, whatever is said by the ulema will undoubtedly be influenced by santri and jama'ah, and even without having to calculate the good or bad. Conceptually, this research is oriented to the meaning of the murshid ulama scholars about the phenomenon of ulama politicization in the 2019 presidential election. The method used in this research is qualitative phenomenology. In reality after the presidential election there is still a polarization between supporters and even hostility. An ulama is a respected charismatic figure and is a role model for the community. In the election contestation, a Kiai must not practice politics, but national politics that seeks to help the TNI, POLRI and election organizers to harmonize the atmosphere and campaign towards peaceful, honest and fair elections.
Keywords: political, the presidential election, ulama
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-11-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3602
10.35127/kbl.v4i1.3602
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 48-56
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3602/2644
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3626
2021-08-12T11:25:00Z
kabilah:ART
Analisis Produktivitas dan Efisiensi Hutan Tanaman Industri dalam Produksi Kayu Bulat di Indonesia
Yani, Ahmad
Abstrak:
Produktivitas dan efisiensi merupakan masalah penting dalam sebuah kegiatan usaha, begitu juga dalam kegiatan industri kehutanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat produktivitas kegiatan hutan tanaman industri dalam memproduksi kayu bulat di Indonesia dalam kaitannya dengan dua faktor utama yaitu luas lahan budidaya dan tenaga kerja lapangan. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Hasil analisis regresi linier berganda memperlihatkan adanya hubungan linier antara variabel luas lahan budidaya, variabel tenaga kerja lapangan dengan variable produksi. Temuan lain produktivitas hutan tanaman industri dalam menghasilkan kayu bulat semakin meningkat dan efisien. Variabel luas lahan budidaya merupakan faktor yang berpengaruh positif dan signifikan pada produksi kayu bulat, naiknya luas lahan akan menaikkan produksi kayu bulat. Tenaga kerja juga berpengaruh positif tetapi tidak signifikan pada produksi kayu bulat. Rasio produksi kayu bulat terhadap tenaga kerja menunjukkan efisiensi pemakaian tenaga kerja. Dengan tenaga kerja yang sedikit menghasilkan produksi yang lebih banyak.
Kata kunci: industri kehutanan, luas lahan budidaya kehutanan.
Abstract:
Productivity and efficiency are important issues in a business activity, as well as in the activities of the forestry industry. This study aims to analyze the level of productivity of industrial plantations in producing logs in Indonesia in relation to two main factors, namely the area of ​​cultivated land and field labor. This study was conducted with a quantitative approach with multiple linear regression analysis methods. The results of multiple linear regression analysis showed a linear relationship between the variable area of ​​cultivated land, the variable of field labor with the variable of production. Another finding is the productivity of industrial plantations in producing logs and increasing and efficient. The variable area of ​​cultivated land is a factor that has a positive and significant effect on log production, increasing the area of ​​land will increase log production. Labor also has a positive but not significant effect on log production. The ratio of log production to labor shows the efficient use of labor. With less labor, more production
Keywords: field labor, forestry cultivation land area.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-07-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3626
10.35127/kbl.v4i2.3626
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember; 81-89
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3626/2840
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3627
2021-08-12T11:55:48Z
kabilah:ART
Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Supervisi Akademik Biro III Pendidikan Dasar Dan Menengah Di SMA Nazhatut Thullab Sampang
Hoddin, Muhammad Sholeh
Abstrak:Biro III Bag. Dikdasmen adalah salah satu bagian yang secara struktural berada di bawah Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nazhatut Thullab yang diberi wewenang sebagai pengembang dan evaluator pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan supervisi dalam meningkatkan kualitas guru, yang dilaksanakan oleh tim supervisor yang dibentuk oleh Biro III Bag. Dikdasmen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan bentuk studi kasus. Reduksi data (data reduction), penyajian data (data disply), dan verifikasi (verification) merupakan teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam kegaiatan supervisi akademik diawali dengan menyusun perencaan yang meliputi: tujuan, sasaran, penyusunan format instrumen dan waktu pelaksanaan supervisi akademik. Sedangkan dalam tahap pelaksanaannya, dalam supervisi akademik ini, Biro III Bag. Dikdasmen menggunakan teknik observasi kelas dan pembicaran individual yang bersifat sharing, artinya posisi supervisor bukan semata-semata sebagai atasan melainkan sebagai relasi. Evaluasi sebagai tahap akhir dari proses supervisi akademik, mengahasilkan penilaian dan tindaklanjut, yaitu berupa pembinaan, workshop dan promosi kenaikan status kepegawaian.
Kata Kunci: Kompetensi guru, supervisi akademik
Abstract: Biro III Bag. Dikdasmen is one part that is structurally under the Chair of the Nazhatut Thullab Boarding School Foundation which is authorized as an education developer and evaluator. This study aims to find out how supervision activities in improving the quality of teachers, carried out by the supervisory team formed by the Biro III Bag. Dikdasmen. The approach used in this study is descriptive-qualitative with the form of case studies. Data reduction, data disply, and verificationare data analysis techniques used in this study. The results of this study are that in academic supervision activities begin with preparing planning which includes: goals, objectives, preparation of the instrument format and the time for conducting academic supervision. While in the implementation stage, in this academic supervision, Biro III Bag. Dikdasmen uses class observation techniques and individual conversations which are sharing, meaning supervisor positions are not merely as superiors but as relationships. Evaluation is the final stage of the academic supervision process, resulting in assessments and follow-up, namely in the form of coaching, workshops and promotion of increased employment status.
Keywords: Teacher Competence, Academic supervision
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3627
10.35127/kbl.v4i1.3627
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 38-47
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3627/2643
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3628
2021-08-12T11:35:53Z
kabilah:ART
Implementasi Literasi dan Motivasi Membaca Siswa Di SMKN I Omben Sampang
Wafa, Ali
Wardi, Moh.
Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam pemilihan sumber data menggunakan purposive sampling karena pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa: Pertama, motivasi baca siswa SMKN 1 Omben masih tergolong rendah, yang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu: faktor letak geografis (pedesaan); paradigma orang tua termasuk masyarakat pada umumnya; orang tua perantau (TKI/TKW); kurangnya kesadaran siswa; kurangnya hubungan atau kerjasama antara orang tua dengan sekolah; pengaruh perkembangan teknologi. Kedua, ada dua peran guru dalam meningkatkan motivasi baca siswa: peran sebagai motivator dan peran sebagai fasilitator, guru memberikan atau menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memudahkan siswa dalam proses belajar. Ketiga, implementasi literasi sebagai kegiatan yang wajib untuk berkunjung ke perpustkaan sekolah selama 35 menit sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak pengelola perpustakaan. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya membaca dan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.Kata Kunci: Motivasi, membaca, Literasi
Abstract:This research uses a qualitative approach. The data collection method uses observation, in-depth interviews and documentation. In selecting data sources using purposive sampling because of certain considerations. Based on the results of the study, that: First, the motivation to read SMKN 1 Omben students is still relatively low, which is caused by many factors, namely: geographical location factors (rural); the paradigm of parents including society in general; immigrant parents (TKI/TKW); lack of student awareness; lack of relationship or cooperation between parents and school; the influence of technological development. Second, there are two roles of the teacher in increasing students' reading motivation: the role of a motivator and the role of a facilitator, the teacher providing or providing various facilities that can facilitate students in the learning process. Third, the implementation of literacy as a mandatory activity to visit the school library for 35 minutes in accordance with the schedule determined by the library manager. The aim is to foster student awareness of the importance of reading and to broaden scientific insights.Keywords: Motivation, Read, Literacy
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-12-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3628
10.35127/kbl.v4i2.3628
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember; 55-68
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3628/2832
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3633
2021-08-12T11:52:11Z
kabilah:ART
Pengembangan Model Pendidikan Karakter Pada Pesantren Berbasis Multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan
Setiawan, Aris
Zahro, Lailatuz
Abstrak:
Pendidikan di pondok pesantren merupakan pendidikan berbasis agama, Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan merupakan Pesantren Berbasis Multikultural yang memiliki model pendidikan yang sangat banyak, diantaranya model pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini mengetahui implementasi pendidikan karakter dengan metode kualitatif, menggunakan SEM dengan hasil bahwa Keterlibatan orangtua, dukungan teman sebaya, dan dukungan guru, baik secara simultan maupun parsial, berpengaruh positif terhadap religiusitas dalam model pendidikan karakter pada pesantren berbasis multikultural, ponpes Ngalah Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Keterlibatan orangtua, dukungan teman sebaya, dukungan guru, dan religiusitas secara simultan berpengaruh positif terhadap pendidikan karakter dalam model pendidikan karakter pada pesantren berbasis multikultural, ponpes Ngalah Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Akan tetapi, secara parsial dukungan guru terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap pendidikan karakter.
Kata Kunci: Model Pendidikan Karakter, Pesantren, Multikultural.
Abstract:
Education in Islamic boarding schools is a religion-based education, Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan is a Multicultural-Based Islamic Boarding School which has very many educational models, so is the character education model. The purpose of this study discusses how to create characters using qualitative methods, using SEM with the results of research on how to support, support peers, and support teachers, both simultaneously and partially, positively support religiosity in the character education model of the boarding school based on multiculturalism, Islamic Boarding Schools Ngalah Purwosari, Pasuruan Regency. On the basis of assistance, peer support, teacher support, and simultaneous support support positive character education in the character education model of a multicultural-based boarding school, Ngalah Purwosari Islamic Boarding School, Pasuruan Regency. However, the partial support of teachers proved to be not significant support for character education.
Keywords : Character Education Model, Islamic Boarding School, Multicultural
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-11-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3633
10.35127/kbl.v4i1.3633
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 57-68
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3633/2660
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3644
2021-08-12T11:43:10Z
kabilah:ART
Akar budaya Emansipasi Pekerja imigran wanita Madura; Kajian Terhadap Praktik Waris Adat Madura
Hipni, Muhammad
Karim, Muh.
Abstrak:Pada masyarakat Madura terdapat lokal wisdom yang menjadikan masyarakat wanitanya mempunyai semangat emansipasi yang tinggi. Bahkan dalam situasi tertentu dia menjadi leader dalam kehidupan keluarga, yang tentunya terdapat anggota keluarga yang laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menemukan memahami model relasi antara penerapan waris adat Madura dengan emansipasi pada pekerja imigran wanita Pamekasan Madura. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat relasi yang kuat antara semangat emansipasi pada pekerja imigran wanita Madura dengan sistem waris adat yang diterapkannya. Persamaan hak dalam penerapan waris adat Madura melahirkan persamaan kewajiban untuk berperan aktif dalam keberlangsungan kehidupan keluarga, termasuk di dalamnya usaha pemenuhan perekonomian keluarga.
Kata kunci: Emansipasi, Imigran, Waris
Abstract:In the Madurese community there is local wisdom which makes the female community have a high spirit of emancipation. Even in certain situations he became a leader in family life, which of course there are male family members. This study uses qualitative research methods to find understanding the relationship model between the application of Madura adat inheritance and emancipation in Pamekasan Madura female immigrant workers. This research shows that there is a strong relationship between the spirit of emancipation in Madurese female immigrant workers and the customary inheritance system that it applies. Equality of rights in the application of Madurese custom inheritance gives birth to an equal obligation to play an active role in the survival of family life, including efforts to fulfill the family economy.
Keywords: Emancipation, Immigrants, Inheritance.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-12-03
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3644
10.35127/kbl.v4i2.3644
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember; 1-15
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3644/2707
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3652
2021-08-12T11:34:02Z
kabilah:ART
Fenomena Penyesatan Dalam Tradisi Praktik Pertunangan Di Sampang Madura
Muqoffi, Muqoffi
Abstrak:Tunangan disyariatkan dalam Islam dengan cara dan pola tertentu agar menjadi pintu masuk yang tepat dalam menghindari disharmoni keluarga, baik dengan istri, mertua dan seluruh elemen rumah tangga. Namun dalam fakta sosial, praktik tunangan di masyarakat Sampang Madura banyak terjadi distorsi disebabkan penyesatan yang sistematis dan masif. Hasil penelitian menemukan setidaknya ada 5 penyesatan, yaitu: 1. Penyesatan dalam memaknai tunangan. Sekket dan lamaran menjadi seremonial wajib untuk meresmikan ikatan tunangan. Sementara dalam Islam cukup kesepakatan melalui lisan dan dianjurkan merahasiakan status tunangan tersebut, bukan diviralkan dengan acara sekket dan lamaran, 2. Penyesatan konsep menerima tunangan. Mumpung laku dan takut sakkal sering menjadi alasan untuk menerima pinangan dari siapapun. Sedangkan dalam Islam calon yang agamanya baik dan berakhlak menjadi kriteria yang utama untuk menciptakan keluarga yang ideal, 3. Penyesatan tujuan menunangkan. Sebagai tameng dari hujatan dan agar menjadi jodoh banyak dijadikan tujuan menunangkan putranya. Tujuan yang justeru menjadi lumbung kemunkaran dan kerusakan keluarga, 4. Penyesatan budaya pertemuan dan 5. Penyesatan tradisi tukar cincin.Kata Kunci: Penyesatan, Tunangan, SampangAbstract:Fiance is prescribed in Islam in certain ways and patterns so that it becomes an appropriate entrance in avoiding family disharmony, both with his wife, in-laws and all elements of the household. But in social facts, the practice of fiance in the Sampang Madura community is often distorted due to systematic and massive misdirection. The results of the study found that there were at least 5 deceits, namely: 1. Deception in interpreting fiance. Sekket and proposal become ceremonial mandatory to formalize the engagement. While in Islam it is quite an agreement through word of mouth and it is recommended to keep the status of the fiance a secret, not to be neutralized by a program of securities and applications, 2. The misdirection of the concept of accepting a fiancée. While behavior and fear are often the reason to accept proposals from anyone. Whereas in Islam a candidate whose religion is good and moral is the main criterion for creating an ideal family. As a shield from blasphemy and in order to become a mate many used as the goal to get his son engaged. Precisely the aim of becoming a granary of confusion and damage to the family, 4. Misdirection of cultural encounters and 5. Misdirection of the tradition of ring exchange.Keywords: Misdirection, Fiance, Sampang
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-07-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3652
10.35127/kbl.v4i2.3652
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember; 69-80
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3652/2833
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3679
2021-08-12T11:37:39Z
kabilah:ART
Mustafa Al-Siba‘Iy Dan Kritiknya Terhadap Pandangan Orientalis Tentang Hadis dan Sunnah Nabi
Rofi'i, Muhammad Arwani
Abstrak:
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa terdapat sekelompok manusia yang meneliti hadis Nabi dan berbeda pandangan terhadap mayoritas ulama hadis terkait hadis Nabi, di antara mereka ada yang berpandangan bahwa sunnah atau hadis sesungguhnya sebagian besar hadis tidak sahih, dia meragukan keaslian hadis sebagai sabda Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam, menurutnya hadis lebih hanya merupakan hasil dari interaksi berbagai aliran dan kencenderungan yang muncul balakangan di kalangan masyarakat Islam pada periode kematangannya. Mereka meneliti hadis disebabkan beberapa faktor dan tujuan di antaranya adalah agama, dan telah datang ulama'pada masa ini yaitu al-Siba’iy yang membantah beberapa argumen yang dinyatakan oleh orientalis.
Kata kunci: Orientalis, Hadis, Siba'iy
Abstract:
This paper aims to explain that there is a group of people who examine the traditions of the Prophet and differing views on the majority of scholars related to the traditions of the Prophet's traditions, among them who are of the view that the Sunnah or the traditions are actually most of the traditions are invalid, he doubts the authenticity of the traditions as the words of the Prophet Muhammad sallallahu 'Alayhi wa sallam, according to him, the hadith is only a result of the interaction of various streams and trends that appear lately among the Islamic community in its maturity period. They examined the hadith due to several factors and objectives including religion, and the cleric had arrived at this time namely al-Siba'iy who disputed some of the arguments expressed by the Orientalists.
Keywords: Orientalist, Hadith, Siba'iy
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-12-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3679
10.35127/kbl.v4i1.3679
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni; 90-107
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3679/2676
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3785
2021-08-12T11:39:31Z
kabilah:ART
Analisis Pengembangan Budaya Akademik dan Problematikanya di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo
Ma'ruf, Selvi
Saputera, Abdur Rahman Adi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis kendala dalam mengembangkan budaya akademik di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo, Sedangkan jenis penelitian ini menggunakan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif yang disebut mixed methods (metode campuran/kombinasi). Data kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan untuk saling melengkapi. Hasil Penelitian menyatakan bahwa Budaya akademik FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo berdasarkan pelaksanaan Tri dharma Perguruan. Kendala dalam mengembangkan budaya akademik di Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Sultan Amai Gorontalo, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal masih terdapat dosen yang kurang disiplin terhadap frekuensi perkuliahan/tatap muka, budaya membaca dan menulis buku masih rendah baik dosen ataupun mahasiswa. Faktor eksternal, dimana sarana pendukung alat membaca buku-buku digital-e-reader di perpustakaan seperti komputer/laptop belum tersedia khusus untuk ruang baca serta minimnya pengadaan bahan pustaka baru setiap tahun.
Kata Kunci : Pengembangan, Budaya Akademik
Abstract
This study aims to analyze the constraints in developing academic culture in the Faculty of Tarbiyah IAIN Sultan Amai Gorontalo, while this type of research uses a combination of qualitative and quantitative methods called mixed methods (mixed methods/combination). Qualitative and quantitative data are collected to complement each other. The results of the study stated that the academic culture of FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo was based on the implementation of the Tri Dharma Perguruan. Constraints in developing academic culture in the Faculty of Sciences Tarbiyah IAIN Sultan Amai Gorontalo, namely internal and external factors. Internal factors are still lecturers who lack discipline in the frequency of lectures/face to face, the culture of reading and writing books is still low both lecturers and students. External factors, where the means of supporting tools to read digital-e-reader books in libraries such as computers/laptops are not yet available specifically for reading rooms and the lack of procurement of new library materials every year.
Keywords: Development, Academic Culture
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-12-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3785
10.35127/kbl.v4i2.3785
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember; 16 - 33
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3785/2725
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3786
2021-08-12T11:41:17Z
kabilah:ART
Increasing Competency Of SD Teachers In Thematic Learning Planning Through Group Supervision Using Collaborative Approaches In SDN Tlambah 2 Karangpenang Sampang
Namin, Namin
Abstrak:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru di SDN Tlambah 2, Kabupaten Karangpenang Sampang. Perencanaan pembelajaran tematik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran tematik. Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru kelas di Sekolah Dasar Negeri Tlambah 2, Kabupaten Karangpenang Sampang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, menggunakan tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dalam setiap siklus. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Dari penelitian tindakan kelas ini disimpulkan bahwa supervisi kelompok dengan pendekatan kolaboratif dapat meningkatkan kompetensi guru kelas di SDN Tlambah 2 Kabupaten Karangpenang Sampang.
Kata kunci: kolaboratif, kompetensi, tematik
Abstract:
This research was conducted with the aim of increasing the competency of teachers in SDN Tlambah 2, Karangpenang Sampang District, Spreading thematic learning planning in improving the quality of thematic learning. Research subjects in this action research are low grade teachers in Tlambah 2 Public Elementary School, Karangpenang Sampang District. School action research means it is carried out in two cycles, using the stages of planning, action, observation and reflection in each cycle. The collected data is analyzed quantitatively and qualitatively. From this school action research concludes that group supervision with a collaborative approach can improve the competence of classroom teachers in SDN Tlambah 2, Karangpenang Sampang District.
Keywords: collaborative, competence, thematic
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-12-03
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3786
10.35127/kbl.v4i2.3786
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember; 44-54
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3786/2727
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3800
2021-08-12T11:32:16Z
kabilah:ART
Pengembangan Destinasi Wisata Pantai Sembilan Kepulauan Giligenting Sumenep Melalui Pelatihan Bahasa Inggris Kepariwisataan Bagi Kelompok Sadar Wisata, Remaja dan Pedagang Kuliner
Zainollah, Zainollah
Amiruddin, Amiruddin
Abstrak:
Pelatihan Bahasa Inggris kepariwisataan (English for tourism) ini dilaksanakan di Wisata Pantai Sembilan Giligenting Sumenep. Pelatihan dilakukan dengan cara memberikan pendidikan Bahasa inggris kepariwisataan dalam bentuk lecturing dan practice oleh instruktur berpengalaman dari dalam dan luar negeri (native speakers). Berdasarkan analisis dan refleksi, ada lima dampak signifikan yang dihasilkan dari Pelatihan ini: (1) kesadaran masyarakat tentang pentingnya Bahasa inggris dalam pengembangan pariwisata sangat meningkat, (2) kemampuan dan keterampilan Bahasa inggris masyarakat dampingan sangat meningkat, (3) layanan informasi bagi wisatawan asing juga sangat meningkat dan lebih baik dibuktikan dengan dibentuknya pusat layanan informasi kepariwisataan (Tourism Information Center), (4) motivasi dan antusiasme belajar masyarakat dampingan juga sangat tinggi dibuktikan dengan dibentuknya kelompok diskusi dan belajar (Pantai Sembilan English Club), (5) terciptanya peluang ekonomi kreatif berbasis ekonomi wisata serta peningkatan ekonomi masyarakat melalui usaha jasa pemanduan (local tour guide) dan penukaran uang (money changer).
Kata Kunci: Destinasi, Wisata, Kepariwisataan
Abstracts:
The English for tourism training was held at Sembilan Beach Giligenting Island Sumenep Madura. The training was conducted by educating community concerning English for tourism in form of lecturing and practice guided by experienced instructors from within and outside country (native speakers). Based on analysis and reflection, there are five significant impacts resulting from this training: (1) community awareness on importance of English in tourism development has greatly increased, (2) ability and skills of English language of assisted communities has greatly increased, (3) information services for tourists foreigners are also greatly increased and better proved by the establishment of tourism information center service (4) motivation and enthusiasm of assisted communities in learning English is also very high proved by forming English study center/club, (5) the creation of creative economic opportunities based on tourism economy as well as improving economic community through business scouting services (local tour guides) and money changers.
Key words: destination, tour, tourism
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3800
10.35127/kbl.v5i1.3800
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 1 (2020): Juni; 1-13
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3800/2836
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3884
2021-08-12T11:30:24Z
kabilah:ART
Pengaruh Label Halal Dimoderasi Religiusitas Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kemasan Oleh Mahasiswa PTKIN Se-Sumatera Barat
Imamuddin, M
Syahrul, Syahrul
Dantes, Raymond
Abstrak:
Islam mengajarkan umatnya untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, suci dan baik. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, suci dan baik hukumnya wajib. Kehalalan terhadap suatu produk makanan dan minuman diwujudkan dalam bentuk sertifikasi halal dan tanda halal yang menyertai suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1. Pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian, 2. Pengaruh religiusitas terhadap keputusan pembelian dan 3. Religiusitas dapat memperkuat/memperlemah pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian produk kemasan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 PTKIN Se-Sumatera Barat. Sampel diambil 10% dari masing-masing lembaga dengan total sampel 2782. Hasil penelitian memperoleh data tingkat religiusitas mahasiswa PTKIN se-Sumatera Barat berkategori tinggi dengan pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian produk kemasan oleh mahasiswa sebesar 20.5%, pengaruh religiusitas terhadap keputusan pembelian produk kemasan oleh mahasiswa sebesar 6.7% dan religiusitas memperkuat pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian produk kemasan sebesar 2.3%.
Kata Kunci: Label Halal, Moderasi, Religiusitas, Keputusan Pembelian dan Produ.
Abstract:
Islam is used to consume food and beverages that are halal, holy and good. Consuming food and beverages that are lawful, sacred and good is obligatory. The halal of food and beverage products is realized in the form of halal certification and halal signs that accompany the product. This study aims to analyze: 1. halal label labels on purchasing decisions, 2. Effect of religiosity on purchasing decisions and 3. Religiosity can improve from a package. This research is quantitative research. The Population in this study were PTKIN S1 students from West Sumatera. 5% from each agency with a total sample of 2782. The results of the study obtained data on the level of religiosity of PTKIN students throughout West Sumatra in a high category. Being influencing the halal label on packaging purchasing decisions by students is 20.5%, the effect of prices on product packaging by students is 6.7% and religiosity on halal labels on the decision to purchase packaging products is 2.3%.
Keywords: Halal, Moderation, Religiosity, Purchasing Decision Labels and Product
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3884
10.35127/kbl.v5i1.3884
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 1 (2020): Juni; 14-25
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3884/2837
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3899
2021-08-12T11:26:46Z
kabilah:ART
Pendidikan Karakter Berbasis Madrasah: Studi Kasus Di Madrasah Diniyah Nurul Musholla Sampang
Anshar, Muhammad
Muhid, Abdul
Abstrak
Madrasah Diniyah sebagai lembaga non-formal yang bergerak dalam menginternalisasikan nilai-nilai keagaman dan membentuk anak didik yang beraklakul karimah, tetap eksis di tengah modernitas. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Nurul Musholla dengan metode menghafal syair kitab Aqidatul awam dan efeknya terhadap karakter santri. Penelitin ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang mengambil lokasi penelitian di Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Musholla, Ketapang Barat, Ketapang, Sampang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa Pembinaan karakter santri di Madrasah dengan penerapan metode hafalan aqidatul awam memberikan hasil yang efektif. Santri dapat menghafal dengan baik melalui pembiasan sebelum masuk kelas, proses hafalan dan setoran. Pemantapan akidah dan juga karakter dalam diri santri menjadi efektif. Santri dapat menjawab pertanyaan berkaitan dengan akidah seperti keesaan Tuhan, Nabi terakhir, ataupun keberadaan malaikat berdasarkan dalil teks hafalan aqidatul awam. Santri mampu mengaplikasikan nilai nilai pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Madrasah Diniyah, Metode Hafalan
Abstract
Madrasah Diniyah as a non-formal institution engaged in the internalization of religious values and forming a student who is involved in a good morality, still exist amid modernity. The purpose of this research is to know the character education in Madrasah Diniyah Nurul Musholla with the method of memorizing the poem Aqidatul awam and its effect on the character of the students. This study is a type of qualitative research that took a research location at Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Musholla, Ketapang Barat, Ketapang, Sampang. The data collection techniques in this study use observation, interviews, and documentation. The study showed that fostering the character of students in Madrasah by applying the aqidatul awam memorization method provides effective results. Student’s can memorize well through refraction before entering the class, memorization and memorize deposit. Strengthening the creed and also the character in the students becomes effective. Santri can answer questions related to the creed such as the oneness of God, the last Prophet, or the existence of angels based on the text of the memorization in aqidatul awam. Santri can apply the values ​​of learning in everyday life.
Keywords : Character Education, Madrasah Diniyah, Memorization Method
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3899
10.35127/kbl.v5i1.3899
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 1 (2020): Juni; 32-43
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3899/2839
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3930
2021-08-12T11:28:38Z
kabilah:ART
Manajemen Pendidikan Islam Berbasis Life Skill Di Pondok Pesantren Tahfidz As-Syahidul Kabir Blumbungan Pamekasan
Ahmad, Ahmad
Soheh, Moh.
Mukamilah, Sitti
Abstrak:
Pondok pesantren dituntut untuk lebih meningkatkan kualitasnya dibidang keagamaan, intelektual, dan life skill yang mumpuni, sehinggga eksistensi pondok pesantren tetap kokoh. Hal ini disebabkan tidak semua lulusan pondok pesantren akan menjadi Ulama atau Kiai, dan memilih lapangan pekerjaan dibidang agama, maka keahlian-keahlian lif skill perlu diberikan kepada santri sebelum terjun ketengah-tengah masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi pendidikan islam berbasis life skill di pondok pesantren As-Syahidul Kabir Sumber Batu Blumbungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data yaitu survey lapangan, observasi, dan wawancara,. Sistem pendidikan Islam berbasis lifeskill di Pondok Pesantren As-Syahidul Kabir diimplementasikan dalam porsi tersendiri, yaitu tidak tersusun dalam satuan kurikulum pada jenjang pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren. Pendidikan Islam berbasis lifeskill diterapkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang tidak semua santri diwajibkan untuk mengikutinya, namun tergantung pada kesadaran dari masing-masing santri.
Kata Kunci: Manajemen Pendidikan Islam, Life Skill
Abstract:
Pesantren are demanded to further improve their quality, the religious, intellectual fields, furthemore; life skills’s qualified, so that the existence of boarding schools remains strong. This is because not all graduates of Islamic boarding schools will become piosman that are part of life skills need to be given to students before plunging into the midst of the actual community. The purpose of this research is to find out the implementation of life skill-based Islamic education in As-Syahidul Kabir’s Islamic Boarding School. This is a qualitative research desing that analyzed by using descriptive, and the data collection’s techniques of this research are survey, observations, and interviews. In the As-Syahidul Kabir’s boarding school, , life skill-based Islamic education is implemented in a separate portion, which is not arranged in curriculum units at the level of education applied in boarding schools. Life skill-based Islamic education is implemented in the form of extracurricular activities where not all students are required to participate, but it depends on their’s awareness.
Keywords : The Management of Islamic Education, Life Skill.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3930
10.35127/kbl.v5i1.3930
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 1 (2020): Juni; 26-31
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3930/2838
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3965
2021-08-12T11:19:28Z
kabilah:ART
Madurese Teacher's Difficulties In Speaking
Amiruddin, Mohammad
Jannah, Ukhti Raudhatul
Sofia, Siti
Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang di hadapi guru di Madura khususnya MTs Raudhatul Ulum in Kapedi di dalam pembelajaran speaking dan mendeskripsikan cara yang dilakukan guru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran speaking. Penelitian ini merupakan penelitian kualitative dengan menggunakan pendekatan case study. Teknik pengumpulan datan yang digunakan adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Coding, simplifying, displaying, dan summarizing data merupakan langkah-langkah dalam melakukan analisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah atau kesulitan yang di hadapi guru di Madura dalam pembelajaran speaking adalah negative mindset dan ketertarikan siswa terhadap bahasa Inggris. Memotivasi siswa, mencampur dan mengalihkan kode, dan menggunakan strategi yang inovatif merupakan cara yang dilakukan guru dalam memecahkan kesulitan yang dihadapi. Dengan demikian, penting bagi guru beradaptasi dengan cara memodifikasi pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran speaking. Keywords: Madura, kesulitan, belajar, speaking, pembelajaran
Abstract:The purpose of the study is to describe the Madurese teachers’ difficulties in speaking at MTs Raudhatul Ulum in Kapedi. It also aims to describe the ways of the teachers overcoming those difficulties in speaking. This study is qualitative research. This research uses case study approach. Observation, interview, and documentation are the technique used in collecting the data. In analyzing the data, coding, simplifying, displaying, and summarizing the data are used. The results show that the teachers have two kinds of difficulties they are the students’ negative mindset in English and the students’ interest toward English. The teachers are using three kinds of solution to solve those problems those are giving spirit, mixing the language, and using innovative strategy. Therefore, it implies that teachers should go well with the circumstance by modifying their approach in speaking.Keywords: Madurese, difficulties, learning, speaking, instruction
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3965
10.35127/kbl.v5i1.3965
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 1 (2020): Juni; 60-73
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3965/2888
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/3970
2021-08-12T11:17:42Z
kabilah:ART
Manajemen Humas IAIN Madura Dalam Menarik Minat Masyarakat
Basofi, Imam
Indonesia
Manajemen hubungan masyarakat adalah sebuah fungsi manajemen yang didalamnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan evaluasi terhadap hubungan masyarakat. Hubungan masyarakat sangat penting keberadaannya didalam suatu organisasi. Dengan adanya manajemen yang baik maka humas di perguruan tinggi akan terlaksana secara efektif dan efisien. Adapun tujuan penelitian ini menfokuskan pada dua hal yaitu; 1) Bagaimana fungsi manajemen humas dalam menarik minat masyarakat di IAIN Madura, 2) Bagaimana pola komunikasi humas di IAIN Madura, 3) Bagaimana respon stakeholders terhadap humas di IAIN Madura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Institut Agama Islam Negeri Madura. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Tahapan analisis data dilakukan dengan penyajian data, redusi data, dan menarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data melalui meningkatkan ketekunan dan Member check. Hasil penelitian ini; 1. Fungsi manajemen hubungan masyarakat dalam menarik minat masyarakat. (a) perencanaan meliputi, perencanaan fisik, perencanaan fungsional, perencanaan secara luas, dan perencanaan dikombinasikan, (b) pengorganisasian humas dibagi sesuai dengan tupoksi, (c) pelaksanaan hubungan masyarakat, melakukan kerjasama dengan pihak internal dan eksternal kampus, malakukan promosi melalui media massa dan menggunakan peran alumni, (d) evaluasi hubungan masyarakat dilakukan disetiap akhir kegiatan. 2. Pola komunikasi humas, a) internal, melakukan rapat dan musyawarah, b) eksternal, melalui kerjasama, media massa (cetak dan online). 3. Respon stakeholders terhadap humas IAIN Madura, a) respon dosen, b) respon mahasiswa, c) respon tokoh masyarakat.
Kata kunci: Manajemen Humas, Minat Masyarakat.
Inggris
Public relations management is a management function which includes planning, implementing, organizing and evaluating public relations. Public relations is very important presence in an organization. With good management, public relations at universities will be carried out effectively and efficiently. The purpose of this study focuses on two things namely; 1) How is the function of public relations management in attracting public interest in IAIN Madura, 2) How is the pattern of public relations communicationIAIN Madura, 3) How is the response of stakeholders to public relations IAIN Madura. This study uses a qualitative approach conducted at the Madura State Islamic Institute. Data collection techniques using interview, observation, documentation. Stages of data analysis are performed by presenting data, data reduction, and drawing conclusions. Checking the validity of the data through increasing perseverance and member checking. The results of this study; 1. The function of public relations management in attracting public interest. (a) planning includes, physical planning, functional planning, broad planning, and combined planning, (b) organizing public relations is divided according to the main tasks and functions, (c) implementing public relations, collaborating with internal and external campus, conducting promotion through media mass and using the role of alumni, (d) evaluation of public relations is done at the end of each activity. 2. Public relations communication patterns, a) internal, conducting meetings and deliberations, b) external, through cooperation, mass media (print and online). 3. Stakeholder responses to the PR IAIN Madura, a) lecturer responses, b) student responses, c) community leaders' responses.
Keywords: Public Relations Management, Society Proclivity
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-09-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3970
10.35127/kbl.v5i1.3970
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 1 (2020): Juni; 74-82
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3970/2889
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4006
2021-08-12T11:21:20Z
kabilah:ART
Pemikiran Syaikh Nawawi Al-Bantani Tentang Ilmu dan Ulama Dalam Kitab Qami'ut Thughyan
Ismail, Ismail
Wardi, Moh.
Abstrak:
Keberhasilan Syaikh Nawawi menyusun kitab syarah ini menunjukkan bahwa kemasyhuran Syaikh Nawawi sebagai ahli syarah kitab tidak terbantahkan, karena selain dari kitab qami’ut tughyan ini, banyak sekali kitab syarah lainya yang dihasilkan oleh Syaikh Nawawi. Pokok pikiran Syaikh Nawawi tentang ilmu dan ulma dalam kitab qami’ut tughyan ini antara lain: (a) pembahasan tentang landasan nas hadis tentang ilmu yang dapat memotivasi umat Islam untuk mencari ilmu sedemikian rupa; (b) pembahasan tentang niat pencari ilmu yang dibenarkan menurut syariat; (c) pembahasan tentang kewajiban menyebarkan ilmu terletak pada setiap orang yang menguasai suatu bidang ilmu; dan (d) pembentukan karakter pendidik yang komitmen terhadap ilmunya, konsisten dalam mendidik, dan mengutamakan tujuan akhirat, sehingga dengan karakter ini, seorang pendidik akan melaksanakan pendidikan dengan baik dan menghasilkan generasi yang baik untuk kepentingan dunia dan akhirat.
Kata kunci: Syaikh Nawawi al-bantani, Ilmu, ulama, qami’ut tughyan
Abstract:
The success of Shaykh Nawawi compiling this book shows that the fame of Shaykh Nawawi as an expert in the book sharah is indisputable, because apart from this book of qami'ut tughyan, there are many other syarah books produced by Shaykh Nawawi. The main thoughts of Shaykh Nawawi about science and ulma in the book qami'ut tughyan include: (a) discussion of the foundation of the hadith scriptures on science that can motivate Muslims to seek knowledge in such a way; (b) discussion of the intention of knowledge seekers justified according to the Shari'a; (c) discussion of the obligation to spread knowledge lies in every person who controls a field of science; and (d) the formation of the character of educators who are committed to their knowledge, consistent in educating, and prioritizing the purpose of the hereafter, so that with this character, an educator will carry out education well and produce a good generation for the interests of the world and the hereafter.
Keywords: Shaykh Nawawi al-Bantani, Science, ulama, qami'ut tughyan
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-09-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4006
10.35127/kbl.v5i1.4006
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 1 (2020): Juni; 44-59
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4006/2886
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4050
2021-08-12T11:15:49Z
kabilah:ART
Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Pendirian Bisnis Lembaga Keuangan di Kabupaten Pamekasan
Kusuma, Nailah Aka
Uyun, Jamiatul
Malia, Evi
Abstrak:
Kemandirian pondok pesatren akan terwujud apabila pondok pesantren bisa memenuhi kebutuhan dan biaya penyelenggaraan pendidikkannya sendiri tanpa bergantung pada pihak eksternal pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemandirian dari pondok pesantren yang memiliki usaha bisnis berupa lembaga keuangan dan kemandirian dari pondok pesantren yang tidak memiliki usaha bisnis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara dan observasi langsung kepada informan yang berkaitan dalam variabel penelitian ini. Objek penelitian ini adalah pada pondok pesantren yang ada di Pamekasan. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya bisnis pondok pesantren dapat menciptakan pondok pesantren yang mandiri dan tidak tergantung terhadap pihak ketiga baik itu pemerintah maupun alumni santri serta iuran dari santri, namun dengan adanya lembaga keuangan mikro syariah mampu memberikan kontribusi kepada pondok pesantren setiap tahun dari sisa hasil usaha (SHU) yang didapatkan dari lembaga keuangan mikro syariah, keuntungan juga diperoleh dari usaha bisnis pesantren yang lainnya.
Keywords: Pondok Pesantren, Lembaga Keuanngan Syariah, Kemandirian.
Abstract:
The independence of the pondok rapidly will be realized if the boarding schools can meet the needs and costs of conducting their own education without depending on external parties of the pesantren. This study aims to determine how independent Islamic boarding schools have business businesses in the form of financial institutions and the independence of Islamic boarding schools that do not have business. The research method used in this research is descriptive qualitative by conducting interviews and direct observation to informants who are related to this research variable. The object of this research is the Islamic boarding school in Pamekasan. The result of this research is that the existence of an Islamic boarding school business can create an independent Islamic boarding school and does not depend on third parties, both the government and santri alumni as well as contributions from students, but with the existence of Islamic microfinance institutions it only contributes to the boarding school every year from the remaining results. Business (SHU) obtained from Islamic microfinance institutions, profits are also obtained from other Islamic boarding school businesses.
Keywords: Islamic boarding schools, Islamic financial institutions, independence.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4050
10.35127/kbl.v5i2.4050
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 24-35
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4050/3010
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4105
2021-08-12T11:12:11Z
kabilah:ART
Modal Budaya “Timmong†Sebagai Rekonsiliasi Dampak Sosial Pasca Pilkades Di Kabupaten Sumenep
Syaiful, Syaiful
Kasanova, Ria
Widjajanti, Sri
Abstrak:
Masyarakat Madura dikenal sebagai masyarakat yang komunal, ketat terhadap ajaran agama, berwatak keras suka bekerja keras dan pantang menyerah. Dalam dinamika kehidupan yang berkembang saat ini kontelasi perpolitikan juga turut memberikan pengaruh terhadap masyarakat Madura khususnya masyarakat Desa Batu Belah Barat, kecamatan Dasuk, kabupaten Sumenep dalam bentuk konflik sosial. Tradisi timmong merupakan tradisi masyarakat Desa Batu Belah Barat yang dilakukan secara turun temurun sebagai tradisi berdoa memohon turunnya hujan kepada Tuhan yang maha esa dalam bentuk tarian dan bunyi-bunyian lewat mulut atau verbal tanpa menggukan alat musik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber primer penelitian ini adalah narasumber yang diwawancarai, sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini berupa catatan dan referensi mengenai budaya Madura. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak positif tradisi timmong sebagai rekonsiliasi konflik pasca pilkada di Desa Batu Belah Barat kecamatan Dasuk kabupaten Sumenep.
Kata Kunci: Budaya Timmong, Rekonsiliasi, Pilkades
Abstract:
The Madurese community is known as a communal society, strict on religious teachings, hard-tempered, likes to work hard and never gives up. In the dynamics of life that is currently developing, the political controversy also has an influence on the Madurese community, especially the community in the village of Batu Belah Barat, Dasuk District, Sumenep Regency in the form of social conflicts. The timmong tradition is a tradition of the community in the western part of the stone which is carried out from generation to generation as a tradition of praying for rain to God Almighty in the form of dances and sounds by mouth or verbally without using musical instruments. This research is a qualitative research. The primary sources of this study were interviewed sources, while the secondary sources in this study were notes and references about Madurese culture. The results of this study indicate the positive impact of the timmong tradition as a reconciliation of post-election conflicts in the village of Batu Belah Barat sub-district Dasuk Sumenep district.
Keywords: Timmong Culture, Reconciliation, Pilkades
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4105
10.35127/kbl.v5i2.4105
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 15-23
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4105/3009
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4117
2021-08-12T11:14:03Z
kabilah:ART
Sikap Ormas-Ormas Islam Lokal Di Pamekasan Terhadap Radikalisme Agama
Ali, Ibnu
Mujiburrahman, Mujiburrahman
ABSTRAK
Term radikalisme agama merupakan pembahasan yang sensitif dan dinilai berpotensi mendiskreditkan kelompok tertentu. Di kalangan pemikir belum ada kesepatan terminologis tentang radikalisme agama. Penelitian ini bertujuan mencari tahu bagaimana sikap ormas-ormas Islam lokal di Pamekasan terhadap radikalisme agama. Peneliti memfokuskan objek penelitian pada ormas-ormas Islam lokal di Pamekasan yaitu NU, Muhammadiyah, SI, Persis, Hidayatullah, dan FPI. Dengan metode kualitatif, data diambil melalui wawancara secara terstruktur terhadap sample yang diambil dari ormas, baik secara acak atau secara kolektif. Hasilnya, sikap ormas tersebut dapat dipahami dalam tiga komponen, yaitu kognitif, afektif, dan konasi. Secara kognitif, ormas-ormas tersebut memberikan pandangan yang berbeda-beda tentang term radikalisme agama. Ada yang mendefinisikan dengan jelas, baik secara luas maupun sempit. Ada yang tidak memberikan definisinya. Secara afektif, mayoritas menganggap persoalan ini sebagai isu dan stigma sehingga mayoritas mereka tidak setuju dengan term radikalisme agama. Dan secara konasi semua ormas Islam mengambil peran dalam menghadapi persoalan tersebut meski dengan intensitas yang berbeda.
Kata Kunci: Sikap ormas, radikalisme
ABSRACT
The term religious radicalism is a sensitive discussion and is considered to have the potential to discredit certain groups. There is no terminological agreement among thinkers about religious radicalism. This study aims to find out how the attitudes of local Islamic organizations in Pamekasan towards religious radicalism. Researchers focused on the object of research on local Islamic organizations in Pamekasan, namely NU, Muhammadiyah, SI (Syarikat Islam), Persis, Hidayatullah, and FPI. With a qualitative method, data were collected through structured interviews with samples taken from mass organizations, either randomly or collectively. The planned output is an accredited national journal, while the additional quotation is just books.As a result, the attitudes of these organizations can be understood in terms of three components, namely cognitive, affective, and conative. Cognitively, these mass organizations provide different views on the term religious radicalism. There are those who define it clearly, both broadly and narrowly. Some didn't give the definition. Affectively, the majority considered this issue as an issue and a stigma so that the majority of them did not agree with religious radicalism. And conventionally all Islamic mass organizations take a role in dealing with these problems even though with different intensities.
Keywords: the attitude of local Islamic organization, Radicalism
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4117
10.35127/kbl.v5i2.4117
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 1-14
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4117/3008
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4142
2021-08-12T11:06:46Z
kabilah:ART
Tradisi Bhen-Ghiben Pada Perkawinan Adat Madura; Studi Kasus Di Kabupaten Sumenep-Madura
Susantin, Jamiliya
Rijal, Syamsul
Abstrak:
Tradisi ben-ghiben adalah tradisi membawa barang oleh pengantin pria kerumah penganten wanita berupa alat-alat rumah tangga, yakni lemari, kursi, tempat tidur, dan semua jenis perlengkapan dapur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang tradisi ben-ghiben perkwinan adat Madura. Adapun metodeloginya adalah kualitatif dengan tahapan penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif-fenomelogis. Hasil dari penelitian adalah tradisi perkawinan di Madura berbeda dengan Tradisi perkawinan di jawa, kalau di Madura menganut mayoritas menganut tradisi matrilineal, dimana suami-istri setelah melangsungkan perkawinan dituntut untuk tinggal dirumah istri. Dan calon suami membawa bhen-gibhen (barang bawaan berupa lemari, kursi, tempat tidur dan perabotan rumah tangga lainnya). Dan istri menyediakan rumah untuk ditempati.
Kata Kunci: Tradisi, Ben-Ghiben, Perkawinan, Madura
Abstract:
The ben-ghiben tradition is the tradition of bringing items by the groom to the bride's house in the form of household items, namely cabinets, chairs, beds, and all kinds of kitchen utensils. The purpose of this research is to know and analyze the tradition of ben-ghiben Madurese traditional marriage. The methodology is qualitative with the research stages observation, interviews and documentation. For data analysis using descriptive-phenomelogical analysis. The result of the research is that the tradition of marriage in Madura is different from the tradition of marriage in Java, if in Madura the majority adheres to the matrilineal tradition, where the husband and wife after marriage are required to stay at the wife's house. And future husbands bring bhen-gibhen (luggage in the form of cabinets, chairs, beds and other household furniture). And the wife provides a house to live in.
Keywords: Tradition, Bhen-gibhen, Marriage, Madura
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-01-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4142
10.35127/kbl.v5i2.4142
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 49-57
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4142/3019
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4146
2021-08-12T11:08:32Z
kabilah:ART
Kondisi Ketenagakerjaan; Kesempatan Kerja Dan Penyerapan Tenaga Kerja Industri Masyarakat Lokal Pada Wilayah Desa Berbasis Industri
Khumaidi, Khumaidi
Sunarno, Heri
Abstrak:
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya amanat regulasi yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 22 Tahun 2012 tentang Sistem Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Kabupaten Pasuruan, khususnya kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja industri dari masyarakat lokal atau masyarakat sekitar dimana industri itu berada. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen. Kemudian dianalisa dengan model interaktif. Untuk lebih menguatkan hasil penelitian ini digunakan model triangulasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kondisi ketenagakerjaan terkait kesempatan kerja yaitu masyarakat lokal atau masyarakat sekitar industri berdomisili memiliki kesempatan kerja sebesar 65,53% memiliki kesempatan/ peluang kerja. Sedangkan kondisi ketenagakerjaan, khususnya penyerapan tenaga kerja yaitu masyarakat lokal atau masyarakat sekitar industri berdomisili memiliki kesempatan kerja sebesar 20,80% terserap atau memenuhi permintaan tenaga kerja industri.
Kata Kunci: Ketenagakerjaan, Penyerapan Tenaga Kerja Industri
Abstract:
This research is motivated by a regulatory mandate, namely the Pasuruan Regency Regional Regulation Number 22 of 2012 concerning the Manpower Implementation System in Pasuruan Regency, in particular employment opportunities and absorption of industrial labor form local communities or local communinities where the industry is local. This research is a qualitative descriptive study, where data is collected through observation, interviews and document collection. then analyzed with an interactive model. To further strengthen the results of this study a triangulation model is used. The results of the study explained that the labor conditions related to job opportunities, namely local communities or communities around the industrial area where they are domiciled have a job opportunity of 65.53% have a job opportunity. Meanwhile, the employment conditions, in particular the absorption of labor, namely local communities or communities around the domiciled industry have a job opportunity of 20.80% absorbed or fulfilling the demand for industrial labor.
Keywords: Employment, Industrial Labor Absorption
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-01-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4146
10.35127/kbl.v5i2.4146
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 36-48
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4146/3018
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4147
2021-08-12T11:10:24Z
kabilah:ART
Urgensi Pembentukan Peraturan Desa Tentang Pengelolaan Wisata Syariah Dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Kabupaten Sumenep
Syamsi, Achmad Badarus
Adiyono, Adiyono
Abstrak:
Konsep pariwisata halal diharapkan bisa meningkatkan jumlah wisman di objek-objek wisata tersebut. Konsep pariwisata halal diambil karena dilihat dari sisi sosial budaya agama masyarakatnya, banyaknya pondok pesantren, obyek wisata religi, dan kesenian Islam. Disisi lain Kepastian hukum merupakan hal yang sangat urgen untuk menarik minat investor dan wisatawan. Disinilah urgensi dari keberadaan legalitas pariwisata halal. Tujuan dari Penelitian ini pertama adalah untuk mengemukakan bentuk pengaturan pariwisata halal yang sudah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia. Kedua akan berupaya untuk menemukan model pengaturan yang efektif, efisien dan mempunyai kepastian hukum yang tinggi untuk diterapkan di Sumenep. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang berusaha untuk memaparkan tujuan penelitian di atas. Sumber data yang digunakan adalah ketentuan mengenai pembuatan peraturan perundang-undangan dan peraturan pariwisata halal di Indonesia. Adapun hasil dari penelitian ini adalah penemuan sebuah model atau bentuk peraturan tentang pariwisata halal di Sumenep yang efektif, efisien dan mempunyai kepastian hukum yang tinggi.
Kata Kunci: legalitas, pariwisata halal, prinsip syariah
Abstract:
The concept of halal tourism is expected to increase the number of foreign tourists in these tourist objects. The concept of halal tourism is taken because it is seen from the socio-cultural side of the community, the number of Islamic boarding schools, religious tourism objects, and Islamic arts. This is where the urgency of the legality of halal tourism. The purpose of this research The first is to give shape halal tourism arrangement that has been applied in several regions in Indonesia. Both will attempt to find a model setting of effectif eficient and have a high supremacy of law to be applied in Sumenep. This research is a literature research with a qualitative deskriptif approach, that seeks to explain the purpose of its research. The sources data that used is provisions about rule making and regulations halal tourism in Indonesia. The resault of this research is discovery of a model or form regulations on tourism kosher in Sumenep effective, efficient and have a high supremacy of law.
Keywords: legality, halal tourism, sharia principles.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-12-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4147
10.35127/kbl.v5i2.4147
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 58-69
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4147/3050
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4270
2021-08-12T11:03:06Z
kabilah:ART
Interaksi Guru-Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di MTsN 2 Pademawu
Amiruddin, Mohammad
Zuhri, M. Darrin
Abstract:This research describes in details the teacher-student interactions in learning English together with the teachers’ ways and the role of their interaction in learning English. This study is a quantitative research by using descriptive case study approach. The participants of this study are students at MTsN 2 Pamekasan. Observation and interviews with the teachers and students were conducted to get the data of the teacher-student interactions. The results of the study demonstrate that restricted English interaction and full English interaction are two kinds of interactions used by the teachers and students in learning English at MTsN 2 Pamekasan. The roles of teacher-student interactions in learning English at MTsN 2 Pamekasan Pamekasan are the students have input to learn and to communicate in English as well as they are enthusiasm for interacting in English with their teachers. This study facilitates the teachers and students who are teaching and studying English in addition to work together; share the ideas and opinion in English. It helps students of MTsN 2 Pamekasan to have better English proficiency level. The more interactions are provided by the teachers, the more input the students have.
Key words: interaction, teacher-student, learning English, input.
Abstrak:Penelitian ini menjelaskan secara detail interaksi guru-siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dan peran dari interaksi tersebut dalam pembelajaran bahasa Inggris di MTsN 2 Pamekasan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan descriptive case study. Participants dalam penelitian ini adalah siswa di MTsN 2 Pamekasan. Observasi dan interview dilakukan untuk memperoleh data interaksi guru siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk interaksi yang dilakukan guru dan siswa di MTsN 2 Pamekasan yaitu restricted English interaction dan full English interaction. Interaksi guru-siswa dalam di MTsN 2 Pamekasan dapat memberikan input dalam pembelajaran bahasa Inggris dan dapat motivasi siswa berinteraksi menggunakan bahasa Inggris. Temuan ini bermanfaat bagi guru dan siswa yang sedang mengajar dan belajar bahasa Inggris. Juga membantu mereka untuk berinteraksi, bertukar pikira, ide, dan gagasan dengan bahasa Inggris. Hal ini membantu siswa untuk memiliki kecakapan berbahasa Inggris. Semakin sering guru memberikan kesempatan berinteraksi dengan mereka menggunakan bahasa Inggris, semakin banyak input yang mereka peroleh.Kata Kunci: interaksi, guru-siswa, pembelajaran bahasa Inggris, input
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-03-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4270
10.35127/kbl.v5i2.4270
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 81-96
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4270/3062
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4332
2021-08-12T11:04:53Z
kabilah:ART
Inovasi Kepemimpinan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pamekasan
Ulum, Nurul
Abstrak:
Kepala madrasah memiliki peran yang strategis untuk mengembangkan madrasah yang dipimpinnya. Kepala madrasah harus memiliki kompetensi tertentu yang dapat mendukung terhadap pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin di madrasah. Dengan sejumlah kompetensi tersebut seorang kepala madrasah dapat menerapkan berbagai inovasi untuk mengembangkan madrasah yang ia pimpin. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif yang objeknya MTsN 3 Pamekasan yang terletak di Desa Pakong. Teknik analisis data yang digunakan adalah flow model analysis ala Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil dari riset ini yaitu pertama, bentuk inovasi kepemimpinan kepala madrasah berupa membangun brand image madrasah edukotourism, inovasi kurikulum, inovasi proses, inovasi layanan SKS dan inovasi pola hubungan. Kedua, strategi yang ditempuh kepala madrasah dalam melaksanakan inovasi yaitu strategi fasilitatif, strategi persuasif, strategi pendidikan, strategi paksaan dan strategi uswatun hasanah (keteladanan). Ketiga, kendala yang dihadapi MTs Negeri 3 Pamekasan dalam menerapkan inovasi yaitu kendala di bidang pendanaan, kendala sumber daya manusia dan kendala sarana prasarana.
Kata kunci: Inovasi, Kepemimpinan, Edukotourism, Kepala Madrasah
Abstract:
The madrasa head has a strategic role to develop the madrasa he leads. Madrasa head must have certain competencies that can support the implementation of his duties and functions as leader in the madrasa. Wiith these competencies, a madrasa head can apply various innovations to develop the madrasa he leads. This research used a qualitative approach whose object is MTs Negeri 3 Pamekasan located in Pakong Village. The data analysis technique used is Miles and Huberman’s flow model analysis which includes data collection, data reduction, data display and verification. The results of this research are firstly build brand image of madrasa educotourism, curriculum innovation, process innovation, SKS service innovation, and relationship pattern innovation, secondly, the strategy adapted by the madrasa head in implementing innovations, namely facilitative strategies, persuasive strategies, educational strategies, coercive strategies and uswatun hasanah ( exemplary) strategies, third, the constraints faced by MTs Negeri 3 Pamekasan in implementing innovation, namely constraints in the field of funding, human resource constraints and infrastructure constraints.
Keywords: Innovation, Leadership, Educotourism, Headmaster
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-02-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4332
10.35127/kbl.v5i2.4332
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 70-80
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4332/3051
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4411
2023-01-25T02:46:01Z
kabilah:ART
MODEL KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PADA KOMUNITAS MUSLIM RUMAH HARAPAN KARANGPATIHAN BANGKIT
Safira, Nur Izza
Roseta, Charolin Indah
Pengembangan masyarakat Islam merupakan sebuah proses peningkatan kualitas hidup manusia dalam masyarakat untuk dapat mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Dalam hal ini Islam mengajarkan prinsip keadilan sosial kepada setiap insan termasuk kepada kaum tunagrahita yang oleh karena keterbatasannya memerlukan suatu program kesejahteraan sosial yang dapat mengangkat derajat hidupnya salah satunya dengan program Kewirausahaan sosial. Tulisan ini mendeskripsikan tentang model kewirausahaan sosial RHKB yang sukses diterapkan pada kaum tunagrahita dengan indikator kemandirian ekonomi dan peningkatan status sosial di masyarakat. Studi terdahulu tentang tema pemberdayaan RKHB telah banyak dilakukan, namun belum ada yang membahas model kewirausahaan sosial yang sukses diterapkan dengan konteks khusus seperti kaum disabilitas intelektual muslim di Karangpatihan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatif dengan jenis kajian pustaka. Temuan yang dihasilkan adalah Keberhasilan RHKB tidak terlepas dari model kewirausahaan yang dipilihnya yaitu cenderung sama seperti hybrid social entreprise namun tetap memiliki karakteristiknya sendiri terutama pada indikator revenue stream dan goal organization karena adanya penyesuaian dengan kondisi tunagrahita itu sendiri.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4411
10.35127/kbl.v6i1.4411
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 1 (2021): Juni ; 26-43
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4411/3212
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4648
2023-01-25T02:46:01Z
kabilah:ART
Investasi Daerah dalam Teori Modernisasi
Dodik Wahyono
This study aims to determine regional investment according to modernization theory. Qualitative descriptive method is the method used in this research with literature study as the data collection. The results of the study are that: 1) it is hoped that the policy can encourage local governments to make regulations that accommodate investors, 2) investment is a concept of modernization theory, which is very relevant when used to view or analyze the existence of regional bond policies or policies for so investors. foreign or domestic investors, and 3) inter-regional cooperation is needed to reduce inter-regional and regional potentials.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4648
10.35127/kbl.v6i1.4648
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 1 (2021): Juni ; 1-7
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4648/3210
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4651
2023-01-25T02:46:01Z
kabilah:ART
Konsep Pendidikan Budi Pekerti Perspektif Ki Hadjar Dewantara
Zainuddin, Zainuddin
Dewasa ini sistem pendidikan telah kehilangan visi sejatinya, kebanyakan lembaga pendidikan kini cenderung mengusung visi pragmatis, yaitu mencetak lulusan yang siap kerja. Karena pada hakikatnya tujuan pendidikan bukan hanya mempersiapkan generasi yang kompeten dan berdaya saing tinggi dalam memperoleh pekerjaan. Namun harus dibekali dengan nilai-nilai budi pekerti luhur. Pendidikan hanya berorientasi pada kehidupan duniawi sehingga aspek-aspek spiritual keagamaan kurang diperhatikan. Dari fenomena diatas menunjukkan bahwa saat ini sudah terjadi moral crisis yang harus segera dikembalikan kepada ruh-ruh pendidikan budi pekerti yang luhur. Hal ini sejalan dengan apa yang telah diperjuangkan oleh Ki Hajar Dewantara pada masanya tentang konsep pendidikan budi pekerti. Dalam penelitian ini, penulis menformulasikan fokus penelitian terhadap beberapa hal diantaranya: Bagaimana penerapan pemikiran konsep pendidikan budi pekerti Ki Hadjar Dewantar di Indonesia, dan bagaimana hubungan konsep pendidikan budi pekeri Ki Hadjar Dewantara dengan Pendidikan Agama Islam? Penelitian ini menggunakan pendekatan historis, dan pendekatan filosofis, sedangkan jenis penelitiannya adalah studi pustaka (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan atau dokumentasi. Dalam Tehnik Analisa Data, penulis menggunakan metode deduktif dan induktif. Hasil analisis penulis terhadap pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan budi pekerti dan pembentukan karakter anak bangsa menjadi menjadi tanggung sekolah, keluarga, dan lingkungan masyrakat. Sehingga melahirkan kesimpulan bahwa penyelenggaraan pendidikan jangan terjebak pada pencapaian target sempit, yang hanya melakukan transfer of knowledge melainkan perlu dengan sengaja (by design) mengupayakan terjadinya transformasi nilai budi luhur dalam membentuk karakter anak bangsa. Dan dalam hal ini Pendidikan Agama Islam memiliki andil besar dalam menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur terhadap peserta didik.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4651
10.35127/kbl.v6i1.4651
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 1 (2021): Juni ; 8-25
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4651/3211
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4655
2023-01-25T02:46:01Z
kabilah:ART
Manajemen Inovasi Pendidikan dalam Konsep Perubahan menjadi Madrasah Wisata di MAN Sampang
Sarif, Abdullah
Munib, Munib
Fudholi, Ahmad
Pada dasarnya pendidikan di Indonesia tetap membutuhkan perbaikan dan peningkatan mutu. Salah satunya dengan melalukan inovasi-inovasi pendidikan, untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Apalagi pada masa globalisasi yang menuntut kita untuk mampu bersaing di tengah-tengah bangsa lain yang mungkin lebih maju, baik dalam hal pendidikan, pengelolaan, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dalam hal ini inovasi pendidikan sangat dibutuhkan. Inovasi ini adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengontrolan terhadap perubahan sikap, pola pikir, prilaku, sistem, metode, tindakan manusia serta segala sumber daya yang ada dalam rangka pencapian tujuan yang lebih efisien, efektif dan produktif. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif. Tujuan kami dalam penulisan artikel ini adalah untuk meneliti dan mengetahui manajemen inovasi Pendidikan dalam konsep perubahan menjadi MAN wisata di MAN Sampang. Hasil dari penelitian ini adalah MAN Sampang telah melakukan inovasi dan perubahan melaui tahapan-tahapan dan proses dalam upaya menjadi madrasah wisata.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4655
10.35127/kbl.v6i1.4655
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 1 (2021): Juni ; 44-60
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4655/3213
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4675
2023-01-25T02:46:01Z
kabilah:ART
Manajemen Humas dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: di Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Holil Panyirangan - Pangarengan
Tamam, Badrut
Z, Fathorrahman
Sholeh , Khoirus
Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat merupakan salah satu cara untuk membina dan mengembangkan hubungan yang harmonis antara madrasah dan masyarakat dalam menjalin hubungan erat dengan masyarakat. Karena keberhasilan suatu organisasi lembaga pendidikan dalam mencapai misi dan tujuannya salah satunya ditentukan oleh peranan dan kegiatan hubungan dan masyarakat baik internal maupun eksternal. Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: petama, Bagaimana Perencanaan Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Nurul Holil Panyirangan Pangarengan; kedua, Bagaimana Pelaksanaan Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Nurul Holil Panyirangan Pangarengan; ketiga, Bagaimana Evaluasi Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Nurul Holil Panyirangan Pangarengan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Perencanaan Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Nurul Holil Panyirangan Pangarengan dilakukan berdasarkan rapat kerja humas. Yaitu a. Mengenalkan pentingnya madrasah kepada masyarakat b. Mendapatkan bantuan moral maupun finansial c. Memberikan informasi kepada masyarakat dari pelaksanaan program. d. Mengetahui kebutuhan masyarakat. Kedua, Pelaksanaan humas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Nurul Holil Panyirangan Pangarengan melalui beberapa cara/alat bantu, seperti penyebaran browsur, pemasangan banner, promosi madrasah lewat media dll. Ketiga, Evaluasi humas yang dilakukan di Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Nurul Holil dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu dengan dua cara yakni, evaluasi langsung dan perempat bulan (sebelum semester ganjil, setelah semester ganjil menjelang kenaikan kelas). Evaluasi dilakukan diantaranya: partisipasi aktif dan partisipasi pasif.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-06-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4675
10.35127/kbl.v6i1.4675
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 1 (2021): Juni ; 61-83
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4675/3214
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/4767
2023-01-25T02:46:01Z
kabilah:ART
Metode Waris Perspektif Muhammad Shahrur Serta Upaya Rekonsiliasi dengan ‘Urf
Syarifah, Masykurotus
Elbe, Ach.Maulana
Rusdi, Rusdi
Dalam hukum kewarisan ulama fiqh sudah menjelaskannya secara rinci dengan berpedoman kepada al-Qur’an dan al-Hadits lalu menetapkannya sebagai hukum absolut yang tidak bisa diotak-atik lagi. Sedangkan menurut Muhammad Syahrur hukum kewarisan Islam yang bersumber dari ayat-ayat al-Qur’an adalah ketetapan hudud (batasan-batasan) yang ditetapkan oleh Allah agar manusia bisa berijtihad sesuai keadaannya masing-masing dalam batasan-batasan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan normatif yaitu melakukan analisis-literatur terkait dengan objek penelitian dengan menekankan kepada kebenaran dan keadilan suatu argumentasi yang dijadikan landasan hukum. Penulisan skripsi ini bersifat deskriptif-analitik, yaitu data-data yang ada disusun, digambarkan dan dijelaskan secara rinci lalu dianalisis. Metode analisis penelitian ini adalah Qualitative Content Analysis yang digunakan untuk menemukan dan menganalisis teks atau dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansi teks atau dokumen tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, prioritas utama dalam waris menurut Muhammad Syahrur adalah wasiat, baik itu kepada ahli waris atau bukan dan melebihi sepertiga atau tidak. Hukum waris menurut Syahrur dipakai hanya ketika ahli waris terdiri dari dua jenis (laki-laki dan perempuan), apabila hanya sejenis maka harta waris dibagi sama rata Kedua, dalam upaya rekonsiliasi waris Muhammad Syahrur dengan ‘urf maka harus menyakini bahwa waris Muhammad Syahrur hanya sekedar salah satu metode dalam pembagian waris, bukan hukum baru dalam kewarisan Islam. Lalu menerapkan syarat-syarat yang berlaku dalam waris ‘urfi seperti persetujuan ahli waris dalam wasiat.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4767
10.35127/kbl.v6i1.4767
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 1 (2021): Juni ; 84-96
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/4767/3235
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5093
2021-10-09T12:57:56Z
kabilah:ART
PSYCHOLOGICAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF MEN AND ENVIRONMENT ON MARK TWAIN’S THE ADVENTURE OF HUCKLEBERRY FINN BY ALBERT BANDURA PERSPECTIVE
Zainuddin, Zainuddin
Abstrak:
The Adventure of Huckleberry Finn merupakan sebuah novel yang menceritakan pengalaman seorang anak dalam berinteraksi dengan lingkungan. Yang memotivasi peneliti adalah untuk menganalisis sisi psikologi dalam novel ini. Fokus dari penelitian ini yang pertama adalah apakah pengaruh kepribadian Huck terhadap lingkungan, kedua bagaimana pengaruh lingkungan pada perkembangan psikologi Huck, ketiga bagaimana hubungan antara Huck dan lingkungan ditinjau dari teori Reciprocal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengekplor bagaimana kepribadian Huck terhadap lingkungannya, untuk menggambarkan pengaruh lingkungan pada kepribadian Huck, dan untuk menggambarkan hubungan antara Huck dan lingkungannya dilihat dari teori reciprocal. Desain dari penelitian ini adalah diskriptif qualitatif. Pendekatan dari analisis karya sastra adalah pendekatan Psikologi. Data-datanya diambil dari novel dan beberapa referensi yang berhubungan. Untuk pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi. Proses menganalisis data dimulai dari pengurangan data, menampilan data, dan menyimpulkan data. Untuk mengetahui kevalidan data, peneliti menggunakan tehnik uraian. Hasil dari penelitian ini, peneliti menemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Huck sebagai karakter utama termasuk didalam reciprocal, Ini membuktikan bahwa beberapa pengaruh yang dialami oleh Huck Finn dapat dianalisa.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5093
10.35127/kbl.v5i2.5093
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember; 97-123
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5093/3366
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5389
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
DINAMIKA PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI MADURA PERSPEKTIF SOSIO LEGAL
Febrianti, Nindy
Hipni, Mohammad
Abstrak:
Pulau Madura adalahsuatu pulau yang berada di wilayah Jawa Timur, Madura merupakan pulau yang memiliki berbagai macam keunikan dari mulai bahasa, kebudayaan, tradisi dan juga keagamaannya, mayoritas masyarakat Madura beragama Islam. Dalam beberapa tahun terakhir industri halal sangat berkembang pesat, pada tahun 2000-an industri halal telah menjadi gaya hidup termasuk didalamnya termasuk sektor rekreasi pariwisata. Hal ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya populasi umat muslim. Salah satu wilayah di Indonesia yang potensial untuk dijadikan pariwasata halal adalah pulau Madura, karena pulau ini memiliki banyak sekali panorama alam yang sangat indah, madura juga memiliki wisata religi yang sangat terkenal yaknimakam Syaikhona Holil yang terletak di Kabupaten Bangkalan. Madura merupakan daerah yang potensial untuk dikembangkan menjadi pariwisata halal karena banyaknya destinasi wisata yang sudah ada dan juga didukung dengan masyarakatnya yang terkenal sangat religius serta sangat menjung tinggi norma agama dan kebudayaan Islam. Kultur keagamaan Islam yang kuat merupakan suatu kekhasan tersendiri yang dimiliki masyarakat Madura. Hal ini merupakan sebuah nilai yang sangat positif apabila dikaitkan dengan perkembangan dan kemajuan industri halal pada saat ini. Hal inilah yang menjadi landasan penelitian mengenai dinamika pengembangan pariwisata halal ditinjau dari perspektif sosio legal. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian hukum yang menitikberatkan terhadap hukum yang berlaku di masyarakat. Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan, informasi,serta pengetahuan bagi masyarakat juga lembaga-lembaga terkait dalam mengembangkan pariwisata halal di Madura yang mana kebijakan tersebut juga memperhatikan dari perspektif sosio legal.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5389
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 1-15
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5389/3438
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5390
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
ANALISIS ISLAMIC MARKETING MIX PRODUK McDONALD’S BTS MEAL DI INDONESIA
Syarifudin, Syarifudin
Azizah, Siti Nur
Febriani, Rofika
Karimah, Rifqah
Abstrak:
BTS Meal merupakan produk baru dari McDonald’s yang tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. BTS Meal dapat meningkatkan nilai penjualan di masa pandemi. BTS Meal juga meraih lonjakan penjualan yang tinggi dikarenakan memiliki strategi marketing yang baik dan tepat. Marketing menjadi sebuah teknik yang harus dilakukan agar suatu perusahaan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Banyaknya fans BTS yang beragama muslim diperlukan adanya analisa strategi marketing mix dalam perspektif Islam. Berfokus pada produk, harga, promosi, tempat, proses, SDM dan bukti fisik yang kemudian dikombinasikan dengan nilai-nilai keislaman seperti nilai kehati-hatian dan kesesuaian dengan prinsip etika bisnis Islam. Metode penelitian dalam penelitian ini ialah metode kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa strategi marketing mix pada produk BTS Meal dalam prespektif Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa marketing mix pada produk BTS Meal telah sesuai dengan marketing mix dalam perspektif Islam. Hanya saja dari segi promosi dapat menimbulkan kefanatikan pada fans yang berlebihan serta kerumunan dalam pemesanan belum memberikan keamanan bagi driver ojek online di masa pandemi ini.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5390
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 16-32
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5390/3439
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5391
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Halal Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Kabupaten Bangkalan
Ummah, Risalatul
Hipni, Mohammad
Abstrak:
Pariwisata harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembangunan pariwisata oleh pemerintah di Indonesia, karena pariwisata merupakan salah satu penyumbang APBD terbesar. Indonesia merupakan negara yang layak apabila menerapkan kebijakan pariwisata halal, hal tersebut karena Indonesia termasuk salah satu negara dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam dan terbesar di dunia, jadi apabila kebijakan pariwisata halal diterapkan akan sangat mudah bagi para pelaku usaha untuk menjalankannya karena dalam keseharian penduduknya sudah mengikuti ketentuan syariah dan halal tentunya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan memanfaatkan wawancara terbuka dan pengisian kuisioner untuk mengetahui pandangan serta respon mereka mengenai pariwisata halal selaku pengunjung. Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kebijakan mengenai pariwisata halal, hal itu tentu membuat para wisatawan muslim untuk berkunjung ke wisata yang ada di pulau Madura merasa lebih nyaman karena para wisatawan luar yang berkeinginan mengunjungi destinasi wisata secara tidak langsung sudah mengerti bahwa masyarakat Madura sangat kental dengan nuansa islami sehingga mereka ketika mengunjungi wisata yang ada di Madura tidak akan mengumbar auratnya. Konsep dari wisata halal sendiri bukan bertujuan mengekang para wisatawan ketika berwisata dengan segala ketentuan, namun pariwisata halal lebih fokus membuat wisatawan nyaman. Kepuasan wisatawan adalah persepsi harapan dengan apa yang dirasakan wisatawan terhadap sesuatu objek atau kegiatan. Perkembangan tren pariwisata untuk meningkatkan kepuasan membuat pengelola destinasi wisata menghadirkan jenis pariwisata yang cocok untuk wisatawan muslim, seperti pariwisata halal. Selain pariwisata halal, kepuasan wisatawan dipengaruhi oleh motivasi wisatawan untuk berkunjung pada destinasi wisata tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis bagaimana pengaruh pariwisata halal dan motivasi terhadap kepuasan wisatawan pada destinasi wisata halal.
Kata kunci:Kebijakan, Pariwisata Halal, Kepuasan Wisatawan.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5391
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 33-48
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5391/3440
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5392
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
Problem Politik Kabinet Koalisi; Konflik Kepentingan Hingga Konflik Internal Partai Politik
Hannan, Abd
Busahwi, Busahwi
ABSTRAK
Pascabergulirnya reformasi 1998, sistem pemerintahan Indonesia mengalami perubahan signifikan, baik pada tataran konstitusional maupun kelembagaan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah diterapkannya sistem pemerintahan presidensial multipartai, memperbaiki sistem semi presidensial yang dianuti rezim sebelumnya. Sayangnya, di tengah usia reformasi yang telah menginjak 21 tahun, perbaikan di sektor sistem pemerintahan nyatanya masih menyisakan banyak problem. Satu di antaranya adalah problem politik di lingkaran kabinet koalisi, seperti konflik kepentingan dan konflik internal parpol. Studi ini merupakan telaah kritis terhadap dinamika kabinet pemerintahan Indonesia setelah 21 tahun reformasi. Ada dua isu utama dalam kajian ini, yakni konflik kepentingan di lingkaran kabinet dan konflik internal parpol kabinet kolisi. Untuk membuat kajian ini terfokus, dua pokok permasalahan ini kemudian dijabarkan dalam dua pertanyaan besar (reseach question), apa yang dimaksud dengan koalisi dan konflik kepentingan? Bagaimana konflik kepentingan dan konflik internal parpol terjadi dalam lingkaran kabinet koalisi pemerintahan? Studi ini merupakan kajian kualitatif dengan teknik kepustakaan. Keseluruhan data penulisan ini bersumber dari data sekunder berupa data kepustakaan. Secara umum, temuan studi ini memuat penjelasan konseptual-teoritis tentang koalisi dan konflik kepentingan, deskripsi sekaligus analisa mendalam problem politik kabinet koalisi, terutama yang bersentuhan dengan dinamika konflik kepentingan di lingkaran kabinet pemerintahan, serta konflik di internal parpol kabinet koalisi yang berujung pada perpecahan.
Kata Kunci: Kabinet Koalisi, Konflik Kepentingan, Konflik Internal Parpol
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5392
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 49-69
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5392/3441
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5401
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Di SMA Al Arifin Langgarsari Camplong
Farida, Siti
Munib, Munib
Imamah, Imamah
Abstract:
Kegiatan ekstrakurkuler keagamaan ini merupakan salah satu realisasi dari proses belajar mengajar yang menuntut adanya keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, baik di jam pelajaran sekolah maupun di uar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler juga merupakan suatu Upaya lembaga SMA Al Arifin Langgarsari Camplong untuk meningkatkan prestasi siswanya khususnya prestasi dalam pelajaran PAI. Untuk memudahkan penelitian ini, maka fokus penelitan yang diambil peneliti dalam penelitian ini adalah, pertama “Bagaimana ekstrakurikuler keagamaan di SMA Al Arifin Langgar Sari Camplong?, kedua Bagaimana Prestasi belajar siswa di SMA Al Arifin Langgar Sari Camplong?, ketiga Bagaimana Implementasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMA Al Arifin Langgar Sari Camplong?,
Peneliti ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif jenis deskriptif, dalam penyajian datanya diformat dalam bentuk narasi yang berisi data-data yang didapatkan selama melakukan penelitian. Dalam tehnik pengumpulan data peneliti menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian di analisis menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi sesuai dengan pedoman metodologi penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran PAI. Kedua, setelah melakukan pengukuran standarisasi ditemukan bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan yang mana hal itu dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Ketiga,dalam kegiatan ekstrkurikuler kajian keislaman materi yang diajarkan disesuaikan dengan materi pelajaran disekolah, hal ini merupakan salah satu usaha untuk mengarahkan peserta didik agar dapat meningkatkan prestasi mereka.
Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan, Prestasi Belajar
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5401
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 70-87
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5401/3442
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5402
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak Dalam Kitab Ta’limul Muta’alim Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Di Pondok Pesantren Nasruddin
Fajrin, Suhaimi
Taufikurrahman, Taufikurrahman
Abstrak
Sejak akhir tahun 1990 globalisasi industri media mulai masuk ketanah air yang menghadirkan wajah baru dan menawarkan berbagai tatanan kehidupan bagi masyarakat Indonesia, masyarakat dihadapkan dengan ruang publik yang padat akan pengetahuan (knowledge), canggihnya teknologi, gaya hidup transnasional, serta percepatan dalam berinteraksi dan bersosial. Dampak globalisasi tersebut telah dirasakan dalam sektor pendidikan, kompetisi global telah memaksa terhadap dunia pendidikan untuk berbenah dan terlibat dalam kompetisi ini. Khususnya lembaga pendidikan pondok pesantren yang tidak bisa dilepaskan dari dampak globalisasi, untuk merespon perubahan tersebut pondok pesantren harus memperkuat nilai-nilai akhlak untuk meningkatkan kedisiplinan santri dalam hal belajar dan beribadah dengan berbagai bentuk, demi tercapainya keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Dalam konsep nilai-nilai akhlak untuk memupuk kedisiplinan belajar yang menjadi panutan di Pondok Pesantren khususnya Pondok Pesantren Nasruddin ialah sosok intelektual muslim Syekh Burhanuddin Az-Zarnuzi dengan karya monumentalnya Ta’limul Muta’lim. Implikasi dari nilai akhlak dalam Kitab Ta’limul Muta’lim yang di implementasikan Pondok Pesantren Nasruddin akan mampu memberi bekal kepada para santri saat belajar sehingga tidak akan mudah terpengaruh oleh arus globalisasi dalam sisi negatifnya dan juga dikehidupannya kelak akan mampu mengaktualisasikan apa yang ia sudah pelajari sesuai dengan aturan dan norma-norma Agama Islam.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-diskriptif dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini dilakukan dipondok pesantren Nasruddin. Kesimpulan riset menyatakan bahwa internalisasi nilai akhlak dalam kitab Ta’limul Muta’allim untuk meningkatkan kedisiplinan belajar dilakukan melalui: Pertama. Nilai akhlak kepada Allah, santri meluruskan niat belajar, mempelajari ilmu bersifat fardhu ain, mempunyai sifat tawakal, Kedua. Nilai akhlak kepada dirinya sendiri, santri sungguh-sungguh dan tekun dalam belajar, mengetahui tahapan belajar, memiliki sikap wara’, Ketiga. Nilai akhlak santri kepada makhluk sesama, menghormati ilmu dan ahli ilmu, memilih guru dan memilih teman, memiliki sifat kasih sayang.
Kata Kunci: Internalisasi, Nilai-Nilai Akhlak, Disiplin Belajar
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5402
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 88-101
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5402/3443
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5403
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
Pengelolaan Kegiatan Religius Dalam Menginternalisasikan Karakter Toleransi Dan Cinta Damai Di MTsN I Kota Malang
Absor, Ahmad Ulil
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisa dan menjelaskan nilai karakter toleransi dan cinta damai dari kegiatan religious, strategi penunjang pengelolaan kegiatan religius dalam menginternalisaiskan karakter toleransi dan cinta damai, dan faktor - faktor yang menjadi keberhasilan. Dalam penelitian ini, penulis mengguanakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Kemudian, data yang terkumpul berupa kata-kata, catatan lapangan, dan dokumentasi dianalisis dengan cara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan untuk pengecekan keabsahan data, menggunakan triangulasi.Hasil penelitian kegiatan praktis religius menunjukkan nilai – nilai toleransi dan cinta damai semisal bakti sosial nilai yang didapat yaitu gotong royong, sholat berjamaah memiliki nilai berupa silaturrahmi, Idul Fitri memiliki nilai saling memaafkan sehingga menjauhkan konflik dan sebagainya. Strategi yang digunakan yaitu dengan cara struktural, formal, mekanik (media, metode) dan organik (pembiasaan). Faktor yang menjadi keberhasilan diantaranya: dana, fasilitas sekolah, pemateri, talent siswa, dukungan struktural, motivasi siswa dan motivasi pengurus kegiatan, dan latar belakang siswa.
Kata Kunci : Pengelolaan Kegiatan Religius, Karakter Toleransi, Karakter Cinta Damai.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5403
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 102-114
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5403/3444
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5404
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
PELAKSANAAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM KEHIDUPAN MENUJU INDONESIA YANG UNGGUL
Widjajanti, Sri
Rudiyanto, Mohammad
Kasanova, Ria
Abstrak:
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang bertumpu pada standar dan standar multikulturalisme, khususnya gagasan tentang keragaman yang mempersepsi, mengakui, dan menekankan pada kontras dan persamaan manusia berkenaan dengan orientasi seksual, ras, dan kelas, agama tergantung pada kualitas dan mayoritas. pemahaman tentang aturan-aturan yang membentuk pluralisme sosial. dengan tujuan akhir memerangi bias dan segregasi. Karena pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia, terutama sebagai metode elektif kompromi, siswa diandalkan untuk tidak meninggalkan akar sosialnya, dan pendidikan multikultural sangat cocok digunakan untuk sistem berbasis demokrasi yang ada seperti sekarang ini.
Kata kunci: Pendidikan Multikultur, Kehidupan Unggul
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5404
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 115-125
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5404/3445
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5408
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
BUDAYA ORGANISASI DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PERGURUAN TINGGI
Wahyudi, Imam
Alim, Mohammad Nizarul
Malia, Evi
Dewi , Ika Oktaviana
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan budaya organisasi dan system pengendalian manajemen pada perguruan tinggi. Metode yang digunakan adalah study literatur melalui pendekatan kualitatif, dengan data skunder sebagai sumber data yang digunakan untuk menganalis data hingga menjadi sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya organisasi pada perguruan tinggi digunakan untuk menujukkan jati diri perguruan tinggi, selain itu penerapan budaya organisasi membawa pengaruh terhadap perguruan tinggi melalui nilai-nilai yang ditanamkan baik secara verbal maupun aturan yang berlaku. Sedangkan implementasi system pengendalian pada perguruan tinggi lebih kepada memitigasi terjadinya risiko dan acaman dari eksternal maupun internal serta kualitas perguruan tinggi yang di gambarkan melalui hasil penilaian perguruan tinggi yang disebut dengan akreditasi. Pengelolaan yang baik akan membawa dampak yang baik, akan tetapi jika pengelolaan yang dilakukan tidak mengikuti aturan dan standar yang sudah ditetapkan maka stakeholder sebagai investor utama akan dapat menilai perguruan tinggi tersebut sehat atau tidak.
Kata Kunci: budaya organisasi, system pengendalian manajemen, perguruan tinggi
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5408
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 126-140
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5408/3447
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5409
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
DESA WISATA SEBAGAI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN BAGI PETANI
Siregar, Nurul Aldha Mauliddina
Khadijah, Ute Lies Siti
Novianti, Evi
Abstrak:
Desa Wisata Lembah Asri (Dlas) Serang merupakan cikal bakal embrio pengembangan Desa Wisata Serang di Kabupaten Purbalingga sejak tahun 2010 didirikan. Bearada dibawah kelembagaan BUM Desa Serang Makmur Sejahtera, Desa Wisata Lembah Asri menginisiasi lahirnya atraksi wisata serta ragam penghidupan baru bagi masayarakat desa yang nyaris 90 persennya adalah petani. Bila banyak diwilayah lainnya, masyarakat pertanian tersingkir atau beralih profesi setelah adanya desa wisata ataupun kegiatan pariwisata. Maka di Desa Serang, Pariwisata justru menjadi penyangga kehidupan rumah tangga petani. Kehadiran pariwisata memberikan kontribusi terhadap kehidupan rumah tangga petani dilihat dari lima modal penyusun penghidupan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana modal penghidupan berkelanjutan menopang kehidupan masyarakat desa yang notabenenya sebagian besar bekerja sebagai petani di Desa Wisata Serang. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode deskriptif. Kerangka kerja penghidupan berkelanjutan yang dikemukakan oleh Scoones akan menjadi acuan kerja penelitian ini untuk memahami serta menelaah kerumitan interaksi antar berbagai hal yang mendukung bagaimana cara masyarakat desa bertahan hidup dengan terlibat dalam desa wisata.
Kata Kunci: Berkelanjutan; Desa; Penghidupan; Serang; Wisata;
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5409
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 141-153
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5409/3448
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5410
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
ANALISIS PENGARUH ADVERTISING DAN PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH
Rouf, Abdul
Masruroh, Fitria
Mashuri, Muhamad
Yuliana, Indah
Abstrak:
Promosi merupakan seni dan ilmu serta arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat memandu organisasi atau individu untuk menciptakan antara pembeli dan penjual. Iklan dan Personal Sellingmerupakan sarana promosi yang paling ampuh untuk memikat nasabah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh perikalan, dan Personal Sellingterhadap keputusan menabung di BMT UGT Sidogiri Muncar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. sampel penelitian ini sebanyak 100 orang dengan menggunakan rumus solvin. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji validitas, uji normalitas, uji asumsi klasik, dan uji analisis linear berganda dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Advertising (X1) dan Personal Selling(X2) berpengaruh signifikan positif baik secara simultan dan parsial terhadap keputusan menabung. serta nilai R Square sebesar 0,478 atau 47,8%. Sedangkan sisanya sebesar 52,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.
Kata Kunci: Iklan, Personal Sellingdan Keputusan nasabah
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5410
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 154-163
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5410/3449
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5411
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
Bela Negara Dalam Perspektif Islam
Taufikurrahman, Taufikurrahman
Fajrin, Megawati
Abstrak:
Bela Negara merupakan tekad bersama untuk menjaga, merawat Negara kesatuan hingga melawan koloniasme dari bentuk apapun, dari perang fisik sampai ideologis, dengan ditetapkan pancasila dan UUD 45 sebagai pilar ideologis Negara Indonesia, bertujuan untuk membentengi dari transformasi ideology luar masuk pada prinsip konsepsi Pancasala, karena Pilar-pilar tersebut sudah final dari para leluhur untuk dijadikan pedoman ketika mengalami tantangan dari perubahan zaman. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana konsepsi bela Negara menurut Islam? Kedua, bagaimana menerapkan bela Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia? Sedangkan metode yang dipakai menggunakan pendekatan Content analysis Semiotic dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran sebagai data primer dalam menjelaskan variable-variable. Setelah dilakukan kajian secara mendalam ditemukan bahwa Bela Negara sepaham dengan perspektif Al-Quran, dengan adanya Pancasila yang luhur dan dirumuskan oleh Soekarno dengan persetujuan para Ulama di masa dulu, terlebih di masa Nabi Saw. Ada piagam Madinah sebagai tauladan kemaslahatan warga Negara. disamping itu bela Negara di Indonesia sudah sesuai dengan nilai-nilai yang diusung oleh islam, dari sistem musyawarah, keadilan, dan kebebasan dengan kode etik yang harus dipatuhi, tapi kemudian yang menjadi masalah adalah seringkali di lapangan tidak se ideal konsepsi teoritis, masih banyak penyimpangan atas nama bela Negara, perlu adanya pendekatan persuasive dalam ranah pendidikan, politik dan kebudayaan untuk tetap menjunjung nilai yang mendukung terhadap kesucian bela Negara.
Kata-kata kunci: Bela Negara, Konsep islam dan NKRI
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5411
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 164-175
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5411/3450
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5412
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS LARANGAN DALAM PENCEGAHAN PENULARAN CORONA VIRUS DISEASE 2021 (COVID-19) KABUPATEN PAMEKASAN
Imadoeddin, Imadoeddin
Abstrak:
Kinerja merupakan gambaran tingkat pencapaian tugas yang dilakukan dalam organisasi dalam rangka mencapai tujuan, sasaran, misi dan visi dalam organisasi. Dalam upaya pencegahan Covid19, Puskesmas Ban secara bertahap memperkuat peran Puskesmas di masyarakat dengan melakukan upaya sosialisasi dan pencegahan penyebaran Covid19. Menggunakan konsep tiga dimensi kinerja atau performance untuk mengukur tiga fungsi (fP) di tempat kerja, yaitu kombinasi kemampuan (AbilityA) dan usaha (EffortE), untuk mengukur kinerja karyawan tim pencegahan dan pengendalian COVID19 Larangan Pusat) dan dukungan (DukunganE). S) Konsep kinerja tiga dimensi sederhana adalah sebagai berikut: {Performance = fP(AxExS)}. Jenis dalam penelitian ini menggunakan yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi keterampilan adalah keterampilan kinerja P2Covid19. Menurut kemampuannya, terdiri dari kelompok tenaga kesehatan yang diketuai oleh dokter, kelompok tenaga monitoring, kelompok tenaga promosi kesehatan, kemudian kelompok tenaga humas, tim logistik, dan sopir. Atau pengemudi. Dimensi usaha atau effort adalah usaha yang dilakukan oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja pegawai tim pencegahan dan pengendalian Covid 19 di Puskesmas dilarang melaksanakan dengan sungguh-sungguh, menjaga silaturahmi dengan rekan sejawat, dan mentaati disiplin dalam bekerja. Dorongan atau motivasi dari pimpinan merupakan pemicu dorongan awal kepada bawahan. Kepemimpinan adalah kunci untuk mencapai titik kerja yang optimal dalam lingkungan kerja yang harmonis. Memberikan dukungan organisasi terbaik untuk tim pencegahan dan pengendalian Covid 19 Puskesmas Ban. Bagaimana mendapatkan dukungan dari pemerintah bupati Pamekasan. Dukungan yang diberikan diberikan dalam bentuk berbagai fasilitas, seperti tim kesehatan, dukungan ALKES, dan ambulans cadangan. Memberikan dukungan untuk berbagai kegiatan dalam bentuk seminar dan pembinaan khusus.
Kata Kunci: Kinerja Pegawai, Kinerja Pegawai Tim P2Covid-19
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5412
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 176-186
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5412/3451
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5413
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
USHUL FIQH PERSPEKTIF SYI’AH
Rufaida , Rifki
Hamidah, Tutik
Abstrak:
Syi’ahdan Sunni merupakan dua aliran besar dalam Islam yang hingga saat ini memiliki pengaruh sangat signifikan dalam masyarakat Islam. Dalam menetapkan suatu hukum, kedua aliran menyepakati Al qur’an dan hadis sebagai sumber hukum yang utama dan mutlak, akan tetapi berbeda pendapat mengenai hadis. Dalam pandangan Syiah, periwayatan hadis dibatasi pada jalur riwayat ahl al-bait atau imam yang ma’shum, dan kriteria ini merupakan salah satu syarat agar sebuah hadis dinilai shahih dari aspek sanad. Dalam aspek matan, kriteria keshahihan hadis tidak disebutkan secara eksplisit oleh kalangan Syiah, mereka hanya membuat tolak ukur keshahihan matan dengan berdasar pada kesesuaian dengan al- Qur’an, serta tidak bertentangan dengan hadis shahih yang lainnya. Dalam pandangan Syiah, Ijma’ adalah kesepakatan yang dilakukan para para Imam mereka, karena pembuat hukum adalah Imam yang mereka anggap ma’shum (terhindar dari dosa). Menurut Syi’ah, ijma’ yang dilakukan oleh ulama di luar mereka tidak bisa dijadikan sebagai hujjah. Begitu juga dengan pengguanaan qiyas, mayoritas ulama syiah menolak penggunakan qiyas dalam hukum syariat, Alasan penolakan terhadap metodologi qiyas adalah dikarenakan adanyapelarangan dari Rasulullah SAW dan Aimmah Ahlulbait. Mereka lebih mengedepankan penggunan akal.
Kata kunci : ushul fiqh, syi’ah
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5413
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 187-206
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5413/3452
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5414
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
PENDIDIKAN ISLAM DI ERA MILENIAL: UPAYA MEWUJUDKAN GENERASI UNGGUL DENGAN NILAI-NILAI ISLAM
Khorofi, Moh
Abstrak:
Era milenial yang sedang berlangsung saat ini merupakan fase kehidupan yang diperuntukkan bagi generasi yang lahir ketika teknologi dan internet berkembang pesat. Mereka dikenal sebagai generasi yang tidak hanya nyaman dengan teknologi, tetapi juga merasa tidak nyaman hidup tanpa teknologi. Kemajuan teknologi di satu sisi diakui semakin memudahkan siswa dalam mencari informasi dan ilmu pengetahuan, namun di sisi lain juga menyebabkan terjadinya pergeseran nilai dalam sikap hidup dan pengamalan agama yang bias menuju kebebasan dan hiper teknologi. Dalam menyikapi kondisi tersebut, pendidikan Islam harus dilibatkan dengan melakukan berbagai upaya strategis untuk mengubah tantangan yang dihadapi agar menjadi peluang sebagai upaya melahirkan generasi unggul yang cerdas dan berakhlak mulia. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya peran pendidikan Islam untuk bertanggung jawab di tengah perubahan zaman yang mengedepankan pemanfaatan teknologi digital sebagai media komunikasi dan sumber belajar. Melalui penggunaan metode penelitian kepustakaan, artikel ini mengumpulkan berbagai ide, fakta, hasil penelitian dan pendapat dari para ahli disertai dengan analisis terkait, sehingga terlihat betapa pentingnya kontribusi pendidikan Islam dalam menciptakan generasi unggul yang tidak hanya memiliki intelektual dan potensi material, tetapi juga potensi moral dan spiritual.
Kata kunci: Pendidikan Islam, Era Milenial, Generasi Unggul.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5414
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 207-230
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5414/3453
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5415
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
Pelayanan Publik berbasis E-government Melalui Aplikasi Gowaslu Dalam Penggulangan Pelanggaran Pemilu di kantor Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Pamekasan
Ardiansyah HP, Rahadian
Hasbullah, Hasbullah
Firdaus, Sukma Tirta
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi aktif dari masyarakat berbasisi e-government melalui aplikasi Gowaslu. Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan purpossive sampling sebagai teknik pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Badan Pengawas Pemilu pamekasan memperoleh support penuh dari pihak Stakeholder, terutama masyarakat. Bentuk dukungan tersebut berupa penyediaan hardware dan software yang dibutuhkan Berdasarkan deskripsi penerapan pelayanan berbasis e-government di Badan Pengawas Pemilu pamekasan memperoleh support penuh dari pihak Stakeholder, terutama masyarakat. 2) capacity, yang berupa ketersediaan unsur finansial, alat-alat elektronik yang menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan, serta para tenaga administrasi yang kompeten dan anggota bawaslu profesional. Masyarakat memberikan penilaian positif terhadap penggunaan e-government dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak bawaslu terutama kabupaten pamekasan. Penerapan tersebut memberikan banyak manfaat, seperti nilai kepraktisan, efisiensi waktu, serta efektivitas pelayanan. 3) capicity, yang berupa ketersediaan unsur finansial, alat-alat elektronik yang menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan, serta para tenaga administrasi yang kompeten dan anggota bawaslu profesional. Masyarakat memberikan penilaian positif terhadap penggunaan e-government dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak bawaslu terutama kabupaten pamekasan. Penerapan tersebut memberikan banyak manfaat, seperti nilai kepraktisan, efisiensi waktu, serta efektivitas pelayanan
Kata Kunci: E-government , Aplikasi Gowaslu
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5415
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 231-240
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5415/3454
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5416
2022-01-06T04:27:39Z
kabilah:ART
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERISI KATA PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH TANWIRUL ISLAM II SAMPANG
Asy’ari, Moh. Hasyim
Rusli, Imam
Sandi, Lutfi
Mahmudi, Mahmudi
Abstrak:
Bahasa Arab adalah bahasa internasional yang sangat dibutuhkan. Tidak hanya sebagai media komunikasi tapi juga sebagai sumber rujukan Islam yang terpercaya dan akuntabel. Sehingga memahaminya menjadi hal yang mutlak dilakukan. Karenanya, peneliti merasa penting melakukan riset penggunaan media gambar berisi kata pada pelajaran bahasa Arab tersebut di Madrasah Ibtidaiyah Tanwirul Islam II Sampang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melului pengumpulan data kualitatif berupa wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar berisi kata pada mata pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah Tanwirul Islam II Sampang dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu merumuskan tujuan, memilih dan menetapkan media bergambar sebagai alat bantu yang dimanfaatkan guna mencapai tujuan pembelajaran, melakukan persiapan kelas yang matang, mengatur langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media bergambar, memaksimalkan kegiatan siswa dengan memahami isi dari kata bergambar melalui bimbingan guru, kemudian dilakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana kompetensi pembelajaran dapat tercapai.
Kata Kunci: Media; Gambar; Kata; Bahasa Arab;
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5416
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 2 (2021): Desember; 241-252
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5416/3456
Copyright (c) 2022 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5565
2022-03-23T07:14:22Z
kabilah:ART
IMPLEMENTASI WAKAF TUNAI PERSPEKTIF ISLAM (Studi kasus di BMT NU Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang).
Iftihor, Iftihor
Abstrak:
Islam adalah agama yang universal yang memiliki konsep tersendiri yang sangat khas dan berkarakter. Statement ini dapat dibuktikan dengan bagaimana islam mengatur segala sesuatunya secara detail seperti kedudukan harta, bagaimana cara mengelolanya, memanfaatkannya, memperolehnya, dan mengeluarkannya.
Wakaf merupakan salah satu instrumen dalam ekonomi islam yang bertujuan untuk mencapai tujuan dalam ekonomi islam yaitu mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Wakaf masih dipandang sebagai amalan bagi orang-orang kaya, karena pembayaran wakaf identik dengan tanah dan bangunan. Oleh karena itu saat ini di Indonesia muncul alternatif baru mengenai pembayaran wakaf yaitu wakaf tunai dengan munculnya Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang pengelolaan wakaf tunai yang
produktif dan dibentuknya badan wakaf indonesia yang merupakan suatu lembaga dalam mengurus wakaf tunai.
Di kecamatan Ketapang lembaga yang mempunyai tugas dalam pelaksanaan wakaf tunai adalah BMT NU Ketapang, namun sampai saat ini ada beberapa masyarakat ketapang yang belum mengetahui keberadaan wakaf tunai tersebut.
Penelitian ini akan membahas implementasi wakaf tunai di yang ada di BMT NU Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang yang didalamnya menerapkan wakaf tunai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi wakaf tunai di BMT NU sesuai perspektif islam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis fenomenologi. Sumber data diperoleh melalui wawancara. Observasi, dan dokumentasi, informannya adalah Karyawan BMT NU Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, tokoh agama, dan juga bukku sebagai refernsi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan tringulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis implementasi wakaf tunai di BMT NU Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang masih belum sesuai dengan pespektif islam, dikarenakan pengelolaan yang masih dilakukan secara konsumtif sehingga dana wakaf yang terkumpul tidak dikelola secara produktif artinya dana wakaf yang terkumpul hanya disimpan dan akan disalurkan apabila sudah mencapai target yang ditentukan. Akan tetapi untuk proses penghimpunan dana wakaf dan proses pendistribusian wakaf sudah sesuai dengan syari'ah islam.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5565
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 2 (2019): Desember
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5565/3548
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5566
2022-03-23T12:48:42Z
kabilah:ART
Implementasi Indeks Desa Zakat (IDZ) Pada Desa Jrangoan Kecamatan Omben Kabupaten Sampang
Mahmudi, Mahmudi
Anwar, Anwar
Faruq, Umar
Abstrak:
BAZNAS sebagai pusat pengelolaan zakat nasional meyelenggarakan program pemberdayaan zakat dalam bentuk program indeks desa zakat (IDZ). IDZ merupakan mekanisme yang digunakan untuk mengukur kondisi sebuah desa sehingga dapat dikatakan layak atau tidak layak dibantu oleh dana zakat yang diukur melalui lima dimensi yaitu: ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan kemanusiaan, serta, dakwa dan advokasi. Lima dimensi itulah yang kemudian menjadi kajian pokok dalam penelitian ini. Sedangkan teknik estimasi penghitungan untuk memperoleh nilai IDZ menggunakan metode Multi-Stage Weighted Index. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Denagn metode berbasis Mixed Methods, yaitu sebuah metodologi penelitian yang mengintegrasikan metode kuantitatif dan kualitatif. Kajian ini memuat metode kualitatif yang digunakan dalam menyusun komponen pembentuk Indeks Desa Zakat. Sedangkan metode kuantitatif digunakan dalam membentuk model estimasi penghitungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa Jrangoan dikategorikan baik dengan nilai 0,68 dan diinterpretasikan kurang diprioritaskan untuk dibantu dana zakat.
Kata Kunci: IDZ
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-12-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5566
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 2 (2020): Desember
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i2
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5566/3549
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5567
2023-01-25T02:46:01Z
kabilah:ART
Analisis Kinerja Baznas Kabupaten Sampang Dengan Pendekatan Indeks Zakat Nasional (IZN)
Qadarin, Maryam
Mabruroh, Mabruroh
Nusula, Firdausi
Abstrak:
Menurut data di BPS angka kemiskinan di Kabupaten Sampang pada 2017 berjumlah 225,13 ribu jiwa atau 24,11% di tahun 2018 berjumlah 204,82 ribu jiwa atau 21,21% dan 2019 berjumlah 202,21 ribu jiwa atau 20,71% penduduk miskin. tahun 2020 diketahui jumlah warga miskin di Sampang masih menempati angka tertinggi pertama dari 29 Kabupaten dan 9 kota se-Jawa Timur. Salah satu instrumen redistribusi yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kemiskinan adalah zakat. Pemerintah Indonesia telah membentuk badan yang secara resmi bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat yaitu BAZNAS. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis kinerja BAZNAS kabupaten Sampang dengan IZN sebagai upaya evaluasi perzakatan di kabupaten Sampang agar manfaat zakat yaitu mengurangi kemiskinan dapat terwujud. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis Multi-Stage Weight Index untuk memperoleh nilai Indeks Zakat Nasional (IZN). Data dari mustahik dan pengelola BAZNAS kab Sampang dikumpulkan menggunakan metode angket yang telah disusun oleh PUSKAS BAZNAS, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil IZN BAZNAS Kabupaten Sampang pada dimensi makro bernilai 0,7 artinya baik. Dimensi makro memiliki indeks indikator regulasi bernilai 1 (sangat baik) dan indikator dukungan APBD bernilai 1(sangat baik) dan variabel Database Lembaga Zakat bernilai 0 (tidak baik). Sedangkan pada dimensi mikro bernilai 0,6 artinya cukup baik dengan indeks indikator Kelembagaan bernilai 0,618 (baik) dan indikator Dampak Zakat bernilai 0,6(cukup baik). Sehingga nilai IZN BAZNAS Kabupaten Sampang adalah 0,64 nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja BAZNAS Kabupaten Sampang dalam kategori baik.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-06-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5567
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 1 (2021): Juni
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5567/3550
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5568
2023-01-25T02:46:01Z
kabilah:ART
ANALISIS EFEKTIVITAS POLA ALOKASI ZAKAT, INFAK, SEDEKAH DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN SAMPANG
Dofiri, Dhoqi
Wasilah, Wasilah
Isabela, Isabela
Abstrak:
Efektivitas suatu Pola Alokasi merupakan cara Pengalokasian program yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Sampang. Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) salah satu ibadah yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategis, baik dari sisi ubudiyah maupun dari sisi kesejahteraan umat dalam mengurangi kemiskinan antar masyarakat. zakat merupakan rukun islam yang harus ditunaikan oleh umat muslim, secara nyata dinyatakan di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist, zakat secara bahasa (lughat), berarti : tumbuh, berkembang dan berkah atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan. dari sisi muzakki allah Swt. menjajikan bagi siapa saja yang mau mengeluarkan sebagian hartanya dalam bentuk zakat, infak dan sedekah akan diberikan ganjaran yang berlipat, tidak hanya diakhirat, tetapi juga didunia. Apun Pola alokasi dana ZIS akan efektif jika prinsip-prinsip dalam setiap pengelolaan dapat dilaksanakan dengan baik dan mendorong untuk meningkatkan produktifitas masyarakat dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang manfaatnya bisa berkelanjutan dengan menjalankan prinsip-prinsip Pengeloaan ZIS. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Badan Amil Zakat Nasional merupakan lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional di Kabupaten Sampang. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana pola alokasi ZIS di BAZNAS Kabupaten Sampang. kedua, Bagaimana Efektifitas pola alokasi ZIS di BAZNAS Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah pelaksana atau Pengelola di BAZNAS sampang. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Pola Alokasi ZIS di BAZNAS Sampang dalam program konsumtif dan produktif sudah disesuaikan dengan kehidupan masyarakat dan dimanfaatkan untuk kepentigan sosial guna mengurangi permasalahan dalam ekonomi, memberantaskan kemiskinan dalam menyelesaikan permasalahan sosial masyarakat. Kedua, Efektivitas Pola Alokasi ZIS di BAZNAS Sampang kurang dirasakan oleh masyarakat kabupaten sampang secara keseluruhan dalam kesejahteraan masyarakat sampang, karena kurangnya kesimbangan antara Penyaluran Program Konsumtif dan produktif pemerataan diwilayah perkotaan dan di desa.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2021-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5568
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 6 No. 1 (2021): Juni
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v6i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5568/3551
Copyright (c) 2021 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5569
2022-03-23T13:31:56Z
kabilah:ART
Analisis Efektivitas Pelatihan Wirausaha Terhadap Peningkatan Kemampuan Berwirausaha di Kabupaten Sampang
Hadi, Nasrul
Anwar, Khoiril
zamroni, Thoif
Abstrak:
Pelatihan wirausaha sebagai salah satu langkah bagaimana cara kita melatih para wirausahawan muda dilatarbelakangi oleh banyaknya pengusaha-pengusaha yang ada mengalami kegagalan dalam berwirausaha, hal itu dikarenakan kurangnya pengalaman dan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mereka memulai dalam berwirausaha.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permaslahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Kegiatan apa saja yang dilakukan Disporabudpar Koperasi dalam pelatihan kewirausahaan di Kab. Sampang, kedua, Bagaimana Efektivitas Pelatihan Kewirausahaaan di Kab. Sampang
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, informannya adalah Disporabudpar, Koperasi, dan peserta pelatihan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, kegiatan yang diberikan pada saat pelatihan itu ialah, memberikan sebuah motifasi tentang bagaimana menjalankan sebuah usaha, memberikan materi dasar bagaimana memulai dalam sebuah usaha, dan bagaimana cara memasarkannya. Kedua, terkait Efektif tidaknya sebuah pelatihan, dimana hasilnya tidak efektif banyak indikator yang tidak tercapai seperti: pertama reaksi, peserta ada yang menanggapi positif dan ada juga yang menanggapi negatif terkait pelatihan tersebut, kemudian terkait kepuasan peserta terhadap materi yang disampaikan banyak yang menanggapi kurang puas, dan apakah pelatihan itu bermanfaat bagi usaha yang sedang dijalankan, banyak peserta juga yang mengatakan tidak ada, kemudian yang kedua tentang pembelajaran, banyak juga dari peserta yang tidak mempelajari terkait apa yang disampaikan pada saat pelatihan itu, dan yang ke tiga tentang perilaku, yang ketiga ini banyak sifat dan perilaku dari peserta pelatihan yang baik, karna itu adalah bagian dari kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan, dan yang ke empat ialah business impact, tentang meningkat tidaknya penjualan dan pendapatan setelah mengikuti pelatihan, banyak dari peserta yang tidak mendapatkan keberhasilan dipoin terakhir itu, sehingga pelatihan itu tidak bisa dikatakan efektif.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2019-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5569
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v4i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5569/3552
Copyright (c) 2019 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:oai.ejournal.kopertais4.or.id:article/5570
2022-03-23T13:48:28Z
kabilah:ART
ÃNALISIS DAMPAK ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP KESEJAHTERAAN MUSTAHIK (MODEL CIBEST BAZNAS SAMPANG)
Faqih, Faqih
Qadarin, Maryam
Ulumiyah, Safinatul
Munawaroh, Munawaroh
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pendapatan mustahik sesudah dan sebelum mendapatkan bantuan dana zakat, serta menganalisis penyaluran dana zakat dalam meningkatkan taraf kesejahteraan mustahik BAZNAS Kota Sampang berdasarkan Model CIBEST (Center Of Islamic Bussiness and Islamic Studies). Sampel yang digunakan penelitian ini adalah mustahik yang terdaftat sebagai penerima bantuan zakat produktif BAZNAS Kota Sampang. Seluruh responden dianalisis berdasarkan klasifikasi CIBEST Indeks, serta di kelompokkan berdasarkan tingkat spiritual dan materialnya. Analisis data menggunakan Uji t dua sampel berpasangan (paired sample t Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian dan pendayagunaan bantuan dana zakat produktif yang diberikan terbukti dapat meningkatkan level tingkat kesejahteraan serta menurunkan tingkat kemiskinan rumah tangga mustahik. Kesimpuan ini diperkuat dengan hasil analisis statistik rata –rata pendapatan mustahik sebelum menerima zakat BAZNAS Kota Sampang.
LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang
2020-06-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5570
KABILAH : Journal of Social Community; Vol. 5 No. 1 (2020): Juni
2503-3603
2502-9649
10.35127/kbl.v5i1
eng
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5570/3553
Copyright (c) 2020 KABILAH : Journal of Social Community
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
3ab4981a3e677718a7140c678c4e3114