AYAT MUHKAMAT DAN MUTASHABIHAT: MENGKAJI KOMUNIKASI TUHAN DAN MANUSIA

Authors

  • ZAINOL HUDA STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Abstract

Allah Yang Mahaabstrak itu secara kasat mata mustahil dijangkau oleh manusia untuk sekedar mengkorfirmasi soal rahasia firman-firman-Nya yang tertuang dalam lembaran mushaf Al-Qur’an. Al-Qur’an dengan segala dimensinya tetaplah mesteri yang akan terus digali sepanjang zaman. Sebab sedari awal Al-Qur’an sudah memproklamirkan diri sebagai shalih li kulli zaman ma makan, lintas ruang dan waktu. Maka bukanlah hal yang mengherankan jika terdapat ayat-ayat yang secara makna masih ‘kabur’ dalam pemahaman manusia. Meskipun demikian, manusia tidak menjadi pasrah begitu saja, segala upaya dikerahkan hanya untuk mengurai makna yang terkandung di balik ayat-ayat-Nya. Tulisan ini hendak mengurai berbagai pendapat ulama di seputar persoalan ayat muhkam dan mutasyabih. Komunikasi Tuhan dan manusia melalui ayat mutasyabih mencoba diberikan pemaknaan yang tetap memperhatikan ke-Mahasuci-an Allah dan tidak terlalu jauh dari makna kata yang menjadi obyek kekaburan pemahaman manusia. Ulasan ini penting untuk ditampilkan agar tafsir dan ta’wil terhadap ayat-ayat mutasyabih tidak serampangan digunakan dan disalahpahami, terutama oleh mereka yang sangat minim belajar perangkat gramtika Bahasa Arab.

Published

2021-10-10

Issue

Section

Articles