KONTIBUSI PENDIDIKAN DALAM PERKEMBANGAN MORAL ANAK

Authors

  • VERI IKRA MULYADI STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Keywords:

Pendidikan, Perkembangan Moral Anak

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelek- tual, emosional, maupun sosial. Perkembangan moral merupakan hal yang sangat penting bagi para remaja mengetahui identitas dirinya, menghubungkan sikap personal yang harmonis, dan menghindari konflik-konflik peran yang terjadi selama transisi. Sehingga perkembangan moral dapat di artikan sebagai perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang harus dilakukan oleh manusia dalam interaksi dengan orang lain.      Dalam pembentukan perilaku moral pada anak usia dini terdapat 3 strategi, yaitu: strategi latihan atau pembiasaan diri, strategi aktivitas bermain, dan strategi pembelajaran disekolah. Dalam melakukan kegiatan pembinaan moral pada anak pastinya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, sedangkan faktor yang mempengaruhi  tersebut merupakan salah satu penentu berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembinaan moral anak. Adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan moral anak faktor internal (genetika/turunan dari orang tua) dan fator eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam mengembangkan moral anak, lembaga pendidikan menjadi suatu tempat dalam membantu peserta didik dalam mengembangkan moral mereka, sehingga dengan pembinaan di lembaga pendidikan mereka dapat dicetak menjadi manusia yang moralis. Beberapa strategi yang mungkin dapat dilakukan guru di sekolah dalam membantu perkembangan moral dan spiritual peserta didik melalui kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), pendidikan moral langsung (direct moral education), pendekatan klarifikasi nilai (values clarification), dan Menjadikan pendidikan wahana yang kondusif bagi peserta didik untuk menghayati agamanya, tidak hanya sekedar bersifat teoritis  

Published

2022-04-06

Issue

Section

Articles