PERAN PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA

  • M. Ali Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan
Keywords: Kata kunci, peran, pesantren, karakter, bangsa.

Abstract

Abstrak Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang cukup tua dan perkembang seiring dengan perkembangan Indonesia, sehingga keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan negeri yang memiliki penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Dikaji dari segi bahasanya Pesantren berasal dari bahasa Sanskerta, ini menunjukkan keunikan tersendiri, karena Pesantren telah dikenal sebagai lembaga Pendidikan Ke-Islaman yang paling tua tapi justru namanya bukan dari bahasa Arab. Perjalanan pesantren dengan kiainya juga tidak lepas dari penderitaan karena dianggap basis perlawanan masyarakat terhadap penjajah, sehingga keberadaannya selalu dipantau, gerakannya dibatasi, komunikasinya dihambat demi membonsai keberadaan pesantren ini. Namun itu semua bukanlah halangan bagi pesantren untuk berperan aktif dalam mencetak kader-kader bangsa yang bermoral dan berpihak pada kebenaran.

References

Daftar Pustaka

Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, Yogyakarta: Rineka

Cipta, 1995.



Aziz Hamka Abdul, Pendidikan Karater berpusat pada Hati, Jakarta: Almawardi Prima, 2011.
Azra, Azumardi, Pendidikan Islam; Tradisional dan Modern Memuju

Milenium Baru, Bandung: Mizan, 2001.

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup

Kyai. Yogyakarta: LP3ES, 1994.

Ghazali, M. Bahri, Pesantren Berwawasan Lingkunga, Jakarta: CV. Prasasti,

2003.

Ibn Miskawaih, Menuju Kesempurnaan Akhlak, Bandung: Mizan, 1992. Madjid, Nurcholis, Bilik-bilik Pesantren: Sebuah potret Perjalanan, Jakarta:
Paramadina, 1997.

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang

Unsur dan Nilai Sistem pendidikan Pesantren, Jakarta: INSIS, 1994. Masyhud, Sulthon, Manajemen Pondok Pesatren, Jakarta: Diva Pustaka,
2003.

Najib Sulhan, Pendidikan Berbasis Karakter, Surabaya: Jape Press Media

Utama (Jawa Pos Grup), 2010.

Woodward, Mark, Islam Jawa: Kesalehan Normatif Versus Kebatinan,

Yogyakarta: LKiS, 1999.

Zainal Abidin Bagir, dkk, Integrasi Ilmu dan Agama, Interpretasi dan Aksi,

Bandung: Mizan Pustaka, 2005.
Published
2015-11-21
Section
Articles