PENERAPAN METODE STORYTELLING PADA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK UNTUK MENINGKATKAN AKHLAKUL KARIMAH SANTRI

  • dewi aan stai diponegoro tulungagung

Abstract

ABSTRAK

 

 

Kompetensi profesional yang dimiliki guru sangat dominan mempengaruhi kualitas pembelajaran. Komptensi dimaksud adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh guru, baik dibidang kognitif (intelektual) seperti penguasaan bahan, bidang sikap dan bidang perilaku seperti ketrampilan mengajar, penggunaan pendekatan serta metode-metode pembelajaran, menilai hasil belajar mengajar dan lain-lain. Metode storytelling adalah salah satunya, hasil dari penelitian ini, perencanaan metode strorytelling pada pelajaran aqidah akhlak dilakukan guru dengan menyiapkan buku-buku cerita untuk digunakan sebagai bahan bercerita kepada santri. Pemilihan cerita harus sesuai dengan pokok bahasan materi aqidah akhlak, contohnya pada pokok bahasan materi berbakti kepada orang tua, cerita yang diangkat adalah cerita tentang Al Qomah. guru membuat kerangka cerita agar waktu bercerita alur cerita tidak acak-acakan. Proses pelaksanaan metode storytelling guru memberi cerita kepada santri. Dalam pelaksanaan metode storytelling dititikberatkan pada penanaman akhlakul karimah santri karena dengan mendengarkan cerita tentang tokoh-tokoh yang berakhlak mulia paling tidak dapat menjadi inspirasi bagi santri untuk mencontoh perbuatan baik sehingga dapat menjadi uswatun hasanah. Evaluasi metode storytelling yaitu dengan cara siswa diberi tugas membuat sinopsis dari apa yang diceritakan ustadz kemudian santri diuji untuk menceritakan kembali kepada teman-temannya dengan bahasanya sendiri sehingga dapat dilihat sejauh mana santri bisa menerima metode storytelling ini. Dari evaluasi metode storytelling dapat juga dilihat hasilnya yaitu adanya peningkatan akhlahul karimah santri dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci : Storytellling dan Akhlakul Karimah

Published
2016-04-30