Vol. 2 No. 2 (2016): Studi Pendidikan dan Hukum Islam

Pada edisi ini, jurnal ilmiah PIKIR memuat lima artikel terpilih. Pertama adalah artikel berjudul Pembinaan Hati (Qalbu) Sebagai Inti Kurikulum Pendidikan Islam tulisan Sholikin. Doktor yang guru SMKN 1 Jombang ini mengkaji tentang urgensi pembinaan hati (qalbu) sebagai inti dari pengembangan kurikulum pendidikan Islam. Pengembangan kurikulum, lanjutnya, harus berorientasi kepada pelestarian nilai-nilai, peserta didik, ke- butuhan sosial, optimalisasi tenaga kerja manusia dan masa depan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (saintek), tidak sekedar berorientasi kepada kecerdasan otak dan memperoleh kesempatan kerja. Kedua adalah artikel karya Idam Mustofa. Artikel dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk ini berjudul Reformulasi Kuri- kulum Pendidikan Keagamaan Islam Perspektif Pemikiran Ibn Khaldun. Melalui pengkajian terhadap karya Ibn Khaldun, penulis artikel menegaskan bahwa dalam diri Ibn Khaldun memiliki dua disiplin sekaligus, agama dan filsafat, serta tidak membedakan antara ilmu yang dikembangkan Timur dan Barat. Rumusan struktur kurikulum yang tidak dikotomik ini relevan untuk diberlakukan pada pen- didikan keagamaan Islam di Indonesia, khususnya Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Mu’adalah, baik Salafiyah maupun Mu’allimin. Dalam hal ini adopsi kurikulum Ibn Khaldun dapat diformulasikan dalam bentuk muatan lokal, yang diaplikasikan melalui program non-formal. Ketiga adalah artikel berjudul Efektivitas Kurikulum Terpadu Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di SMP Al-Hikmah Surabayakarya Muhammad Yusuf. Dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk ini mengadakan penelitian lapangan dengan menggunakan instrumen wawancara, dokumentasi dan observasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kurikulum sekolah terpadu di SMP Al- Hikmah meliputi perpaduan kurikulum dari Kemendiknas, muatan lokal, pengembangan diri dan pelajaran khas Al-Hikmah. Implemen- tasi kurikulum sekolah terpadu ini terbukti menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan institusi, yaitu ber-akhlÄqul karimah dan berprestasi akademik tinggi. Keempat adalah artikel dari Abdul Hafidz Miftahuddin, dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk. Tulisan berjudul Izin Istri Sebagai Syarat Kewenangan Poligami Perspektif Sosial Historis ini mengkaji poligami yang sudah dilaksanakan sejak sebelum masa Nabi Muhammad Saw. Namun pada masa sekarang terjadi perubahan penafsiran ayat-ayat tentang poligami. Hal ini, lanjut penulis, disebab- kan adanya perubahan sosial yang melatarbelakangi, seperti proses Westernisasi yang terjadi saat Barat menjajah wilayah-wilayah Islam dan meluasnya jangkauan yang dapat dicakup oleh perem- puan modern untuk menunjukkan potensi yang dimiliki. Kelima adalah artikel berjudul Teologi Islam dan Solusi Bagi Realitas Ketimpangan Sosial. Karya Zayyin Alfi Jihad, dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk, ini menekankan urgensi rekonstruksi fondasi tauhid yang dibangun sejak jaman Nabi Muhammad Saw, dalam bentuk teologi Islam yang sudah mengalami metamorfosis karena terkait erat dengan persoalan politik dan suksesi kekuasaan. Harus ada itikad akademis dan praktis untuk mengembalikan ruh keimanan supaya mampu menggerakkan seseorang agar melakukan per- ubahan terhadap berbagai tindak kesewenangan. Secara metodo- logis, menurut penulis, teologi Islam harus mulai bersentuhan dengan semangat pembaruan. Teologi tidak cukup lagi berdiam diri hanya sebagai kekuatan teoritis, namun harus bersentuhan langsung dengan wilayah praktis, terutama dengan realitas kemanusiaan. Akhirnya, dewan redaksi mengucapkan selamat membaca! Nganjuk, 9 Juli 2016 Redaksi
Published: 2016-11-18