Peran Amaliyah Tadris Dalam Menumbuh-Kembangkan Potensi Santri Menjadi Ustadz

  • M. Luthfi Afif Al Azhari Institut Agama Islam Ngawi

Abstract

Guru sebagai tenaga pendidik harus memahami hal-hal yang bersifat teknis terutama kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar. Maka kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap calon guru salah satunya adalah kemampuan melaksanakan program pengajaran yang merupakan salah satu kriteria keberhasilan kependidikan prajabatan guru. Dan pada dasarnya santri/siswa Madrasah Aliyah “Wali Aminah†sedikit banyak telah mengetahui tentang pendidikan dan pengajaran serta pengalaman-pengalaman mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Amaliyah tadris yang ada di Madrasah Aliyah “Wali Aminah†ini sangat membantu bagi calon guru untuk lebih mendalami tentang strategi, metode dan langkah-langkah mengajar. Dengan praktek mengajar atau amaliyah tadris siswa/ santri dapat menyumbangkan dan mengembangkan ilmunya sesuai dengan profesi yang dimilikinya. Maka bagi calon guru yang melaksanakan praktek mengajar atau amaliyah tadris harus benar-benar dihayati secara baik dalam rangka menyumbangkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan

References

Arifin, H.M. Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum). Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Alipandie. Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha Nasional, 1984.
Bogdan & Biklen. Qualitative Research for Education, An Instruduction to Theory and Methods. Boston: Allys and Bacon, 1982.
Dja’far, Zainuddin, Didaktik Metodik. Pasuruan: PT. Garoeda Buana Indah, 1995.
Depag. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an, 1998.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Hasan, Chalijah. Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: al-Ikhlas, 1994.
Langgulung, Hasan, Pendidikan Islam dalam Abad 21. Jakarta: PT. Pustaka al Husna Baru, 2003.
Milles, Mattew dan Huberman, Michael Analisis Data Kualitatif, Terjemah Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press, 1992.
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Surabaya: Pusat Studi Agama, Politik dan masyarakat (PSAPM), 2003.
Mukhrin, Pedoman Mengajar (Bimbingan Praktis Untuk Calon Guru). Surabaya: al-Ikhlas.
Muhadjir, H. Noeng. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial Suatu Teori Pendidikan. Yogyakarta: Rake Sarasin, 1993.
Marimba, Ahmad. D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: al-Ma’arif, 1989.
Meleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Marjiono, Hasibuan. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995.
Rosyidin & Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, Praktis. Jakarta: Ciputat Press, 2005.
Sabri, Ahmad. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005.
Sukmadinata, Syaodih, Nana. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.
Surakhmad, Winarno. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars, 1986.
Tafsir, Ahmad, Dr. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994.
Uhbiyati, Nur, et. al. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 1997.
Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.
Undang-Undang No. 20/2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara, 2003.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14/2005. Tentang Guru dan Dosen. Jakarta, 2005.
Published
2021-06-22
How to Cite
M. Luthfi Afif Al Azhari. (2021). Peran Amaliyah Tadris Dalam Menumbuh-Kembangkan Potensi Santri Menjadi Ustadz. Jurnal Ats-Tsaqofi, 3(1), 42-63. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tsaqofi/article/view/4392
Section
Articles