El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya
<p>El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun</p> <p>ISSN 2527-631X (Online)</p>Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiunen-USEl-Wasathiya: Jurnal Studi Agama2338-9648<p><span id="result_box" class="short_text" lang="en"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:</span></span></span></p> <ol type="a"> <li><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah </span></span><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Lisensi Creative Commons Attribution</span></span></a><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.</span></span></li> <li> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.</span></span></p> </li> <li> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. </span><span style="vertical-align: inherit;">(lihat </span></span><a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_blank" rel="noopener"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pengaruh Open Access</span></span></a><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ).</span></span></p> </li> </ol> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons"></a></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Karya ini dilisensikan di bawah </span></span><strong><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">CC BY-SA</span></span></a></strong></p>KOMUNIKASI INTERPERSONAL FKUB TRENGGALEK DALAM MEMBANGUN SEMANGAT TOLERANSI BERAGAMA
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/5217
<p><strong><em>Abstrak : </em></strong><em>Komunikasi Interpersonal merupakan sebuah komunikasi yang dilakukan oleh individu untuk bertukar gagasan terhadap individu lainnya. Dalam sebuah komunikasi yang terwujud akan terintegrasi dan saling memahami konteks moderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh FKUB Kabupaten Trenggalek dalam membangun semangat toleransi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan prosedur pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal sebuah lembaga pemerintahan bisa menjalankan peran dan tanggung jawab untuk masyarakatnya. Hal tersebut menjadikan masyarakat tidak pernah mempunyai konflik antaragama, sehingga kedamaian bisa diciptakan dan membawa kenyamanan dalan kehidupan bermasyarakat. </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong><em>komunikasi interpersonal, agama, toleransi </em></strong></p>Nanda Elma Fitriani
Copyright (c) 2023 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-03-162023-03-16111113MEMADUKAN PENDEKATAN PSIKOLOGI DAN TASAWUF DALAM STUDI ISLAM
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/5218
<p><strong><em>Abstrak : </em></strong><em>Pendekatan psikologi dan pendekatan tasawuf memiliki titik persamaan. Persamaannya ialah bahwa dalam diri manusia terdapat dua unsur; jasmani (raga, dzahir, tampak) dan rohani (jiwa, batin, tidak tampak). Pendekatan ini sama-sama mengkaji unsur rohani (jiwa), bedanya psikologi hanya memandang “jiwa” dalam satu kesatuan, sedangkan tasawuf memandang “jiwa” yang didalamnya terdapat empat komponen, berupa </em><em>qalb</em><em>, </em><em>ruh</em><em>, </em><em>nafs</em><em> dan </em><em>‘aql</em><em>. Keempat komponen ini mempunyai fungsi dan perannya masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah memadukan pendekatan psikologi dan tasawuf dalam studi Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (studi pustaka). Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan mengutip dari sumber-sumber data berupa buku, jurnal, dan artikel yang terkait. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan komparasi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pendekatan psikologi dapat digunakan untuk meneliti seorang sufi (orang yang bertasawuf). Sebaliknya, melalui pendekatan tasawuf, data yang dibutuhkan oleh pendekatan psikologi dapat juga diraih. </em></p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong><em>pendekatan psikologi, pendekatan tasawuf, studi Islam.</em></strong></p>Ahmad Saefulloh
Copyright (c) 2023 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-03-162023-03-161111432PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI DUNIA INTERNASIONAL
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/5280
<p><strong><em>Abstrak</em></strong><em>:Perkembangan teknologi dan media pembelajaran bahasa Arab telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa Arab telah menjadi hal yang umum di beberapa negara, dan banyak aplikasi pembelajaran bahasa Arab yang tersedia untuk digunakan. Selain itu, beberapa negara juga telah mengembangkan program pembelajaran bahasa Arab online yang diakui secara internasional. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang bagaimana penggunaan teknologi telah mempengaruhi perkembangan pembelajaran bahasa Arab secara internasional. Artikel ini juga membahas tentang beberapa aplikasi pembelajaran bahasa Arab yang efektif dan program pembelajaran bahasa Arab online yang diakui secara internasional.</em></p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong><em>: teknologi, media pembelajaran, bahasa Arab, aplikasi, program online.</em></strong></p>Kuswoyo
Copyright (c) 2023 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-05-032023-05-031113349METODOLOGI SYARAH HADIS SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI DALAM KITAB TANQIH AL-QOUL AL-HATSITS FI SYARH LUBAB AL-HADIS
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/5286
<p><strong><em>Abstrak:</em></strong> <em>Artikel</em><em> ini </em><em>menjelaskan tentang metodologi syarah hadis. Tokoh yang diteliti adalah Syaikh Nawawi al-Bantani dengan kitabnya yaitu, Tanqih al-Qoul al-Hatsits fi Syarh Lubab al-Hadis. Kitab tersebut menjadi penjelasan atas kitab Lubab al-Hadis karya Syaikh Jalal</em><em>uddin al-Suyuthi</em><em>. Maka penulis ingin mengungkap lebih dalam bagaimana Metodologi Syarah Hadis Syaikh Nawawi dalam kitabnya Tanqih al-Qoul al-Hatsits fi Syarh Lubab al-Hadis. Penelitian pustaka ini menganalisis Kitab </em><em>tersebut</em><em>, jurnal-jurnal, dan berbagai macam sumber yang berkaitan dengan metodologi syarah Hadis Syaikh Nawawi dalam kitab</em><em>nya</em><em>. Kemudian data tersebut dianalisis dengan metode content analysis atau metode analisis isi. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dalam Kitab</em><em>nya</em><em> terdapat 404 hadis, hanya 360 hadis yang disyarah oleh Syaikh Nawawi. Kemudian metodologi yang dipakai oleh Syaikh Nawawi dalam kitabnya menggunakan jenis atau metode Ijmali. Sedangkan untuk Teknik Interpretasinya, Syaikh Nawawi menggunakan dua Teknik Interpretasi yaitu, Pertama, Interpretasi Tekstual. Kedua, Interpretasi Intertekstual. Untuk pendekatan, Syaikh Nawawi dalam mensyarahi hadis di kitab Tanqih al-Qoul al-Hatsits fi Syarh Lubab al-Hadis menggunakan pendekatan linguistic (pendekatan bahasa).</em></p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong><em>metodologi syarah hadis, syaikh Nawawi, tanqih al-qoul</em></strong></p>Dayan Fithoroini
Copyright (c) 2023 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-05-062023-05-061115072PRAKTIK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA MAITAN (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM)
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/5319
<p><strong><em>Abstrak</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Tulisan ini mengungkapkan </em><em>praktek perkawinan di bawah umur tanpa melalui dispensasi dari pengadilan melainkan melalui manipulasi/perubahan dokumen yaitu berupa Kartu Keluarga (KK) yang terjadi di Desa Maitan Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati-Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi Hukum. </em><em>Hasil dari penelitian ini, peneulis menemukan bahwa dalam pelaksanaan perkawinan di bawah umur di Desa Maitan Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati </em><em>Jawa Tengah </em><em>melalui dua cara, </em><em>Pertama, melaui dispensasi dari pengadilan yaitu pelaksanaan perkawinan di bawah umur dengan cara meminta izin kepada pengadilan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berklaku. Kedua, tanpa melalui dispensasi dari pengadilan yaitu dengan cara manipulasi/merubah dokumen-dokumen tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, seperti Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Akte Kelahiran dengan tujuan untuk memperoleh data sesuai yang diinginkan. Adapun faktor penyebab terjadinya pelaksanaan perkawinan di bawah umur melalui perubahan data adalah Pertama, Jauhnya jarak Desa menuju Kantor Urusan Agama dan Pengadilan</em><em> Agama</em><em>, Kedua, Lemahnya administrasi dan lenturnya pengawasan di Kantor Urusan Agama. Ketiga, adanya praktek manipulasi kewenangan Desa untuk merubah data. Keempat, tidak ada pengawasan </em><em>yang </em><em>ketat dari KUA </em><em>maupun</em><em> Kantor Kecamatan.</em></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong><strong><em> perkawinan di bawah umur, dispensasi nikah, perkawinan.</em></strong></p>Ana Riana
Copyright (c) 2023 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-06-022023-06-021117390PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SELF DIRECT LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN HADITS PADA MATA KULIAH SUNAN TIRMIDZI DI MA'HAD ALY HASYIM ASY'ARI TEBUIRENG JOMBANG
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/5337
<p><strong>Abstrak</strong><strong>: </strong><em>Model pembelajaran self direct learning merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Tujuan diterapkannya model pembelajaran ini adalah diharapkan </em><em>mahasiswa dapat mengatur proses belajar dalam bentuk inisiatif sendiri, kebebasan belajar untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan meningkatkan kemandirian belajar</em><em>. </em><em>Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahaman</em><em> ha</em><em>d</em><em>its</em><em> mahasiswa</em><em> Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang pada mata kuliah sunan trimidzi, bagaimana penerapan model pembelajaran self directed learning untuk meningkatkan pemahaman hadits pada mata kuliah sunan tirmidzi</em><em>, </em><em>apa saja faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran self directed learning untuk meningkatkan pemahaman hadits pada mata kuliah sunan tirmidzi. </em><em>Penelitian ini menggunakan pendekatan </em><em>deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.</em> <em>Kajian ini </em><em>menghasilkan</em><em> temuan: 1) tingkat pemahaman hadits mahasiswa </em><em>sebelum mendapatkan pengajaran model self directed learning hanya pada tahap mampu untuk mengerti atau memahami hadits Nabi SAW belum mampu melakukan kajian hadits secara lebih kritis dan mendalam </em><em>2) penerapan menggunakan tahap planning, implementing, monitoring dan evaluating. 3) </em><em>faktor pendukung: referensi yang mudah dicari, pendampingan dosen dan lingkungan. Sedangkan faktor </em><em>penghambat: </em><em>media pembelajaran dan kurangnya keaktifan dan kesadaran mahasiswa.</em></p> <p><strong>Kata Kunci: <em>model pembelajaran, self directed learning, pemahaman hadits</em></strong></p>Adib Bisri MustofaRofiatul Hosna
Copyright (c) 2023 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-06-102023-06-1011191106DA’WAH AS A MARKETING STRATEGY (STUDY ON “FATHIMAH COLLECTION” BUSINESS, JOMBANG)
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/5426
<p><strong>Abstract : </strong>Da'wah, in Islamic teachings, is the process of spreading good things. Even when doing business. Business must also be done well and honestly so the company becomes a blessing. Da'wah as a marketing strategy is also permissible as long as it does not go beyond Islamic law and must invite people to goodness. This was done by Fathimatuz Zahroh, the owner of the Fatima Collection business selling Muslim clothing in Jombang, who is known for preaching through his company. This study aims to see how Fatima's form of da'wah is used for her business and what marketing strategies are implemented at the Fathimah Collection. This research uses qualitative methods with field studies which will later analyze the form of da'wah and is strengthened by the marketing mix theory by Kolter & Armstrong (2016). The results of this study are the da'wah carried out by Fatima in her Fathimah Collection business, namely Bil-Lisan preaching, Bil-Qolam preaching, and Bil-Hal preaching. In contrast, the marketing mix strategy carried out by Fathimah Collection includes product selection, price setting, selection of places (place), and implementation of promotions (promotion).</p> <p><strong>Keywords:<em> da'wah, marketing strategy, marketing mix</em></strong></p>Fatimah Nur’ainani HidayatSri Hartini
Copyright (c) 2023 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-07-182023-07-1811110712910.35888/el-wasathiya.v11i1.5426