PEMBELAJARAN MORAL, ETIKA, DAN KARAKTER MELALUI KARYA SASTRA

  • Farida Yufarlina Rosita Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

Abstract

Aspek penekanan dalam pengajaran sastra adalah orientasinya pada pengembangan karakter siswa, di samping manfaatnya secara estetis. Penekanan tersebut sudah seharusnya pula menjadi bagian terpenting di dalam pembelajaran sastra yang meliputi empat ranah keterampilan bersastra, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran sastra memberikan peluang yang potensial di
dalam
  pengembangan pendidikan karakter   di samping pengalaman-pengalaman estetis itu sendiri. Pengintegrasian pendidikan karakter, moral, dan etika dalam setiap matapelajaran yang ada dapat dilakukan, termasuk dalam matapelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Karya sastra yang merupakan salah satu materi yang termasuk dalam matapelajaran ini dapat dijadikan sebagai media, wahana pembelajaran etika, moral, dan karakter meskipun tidak lantas karya sastra dijadikan sebagai kitab etika dan moral.

 

Kata Kunci: Pembelajaran Moral, Etika, Karakter, Karya Sastra

References

Al- Banjari, R. R. 2008. Membaca Kepribadian Manusia Seperti Membaca Alquran. Jogjakarta: Diva Press.

Asy’ari, Hasyim. 2010. Adabul ‘Alim wal Muta’allim. Jombang: Tebuireng.

Chaedar, Al Wasilah. “Pengajaran Berbasis Sastra” dalam http://www.pikiran-rakyat.com, (diakses tanggal 28 April 2013).

Darma, Budi. 2004. Pengantar ke Teori Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional Mengapa EQ Lebih Penting Daripada IQ, T. Hermaya (terj.). Jakarta: Gramedia.

Koesoema, Doni. 2007. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Kosasih, E. 2013. Sastra Klasik sebagai Wahana Efektif dalam Pengembangan Karakter. Bandung: UPI.

Lickona, Thomas. 2004. Character Matters. New York: Touchstone.

Nuh, Mohammad. 2014. Menyemai Kreator Peradaban. Jakarta: Zaman.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Jogjakarta: Gajah Mada Universitu Press.

Patria, Bekti. “Pembelajaran Sastra dan Penanaman Karakter” dalam http://bektipatria.wordpress.com/2010/09/01/sastra-dan-pendidikan-karakter/. Diakses tanggal 7 Juni 2011.

Saryono, Djoko. 2011. Kesusastraan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Sumaryono, E. 1999. Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Wellek, Renne dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan, Melani Budiarta (terj.). Jakarta: Gramedia.
Published
2013-12-10
How to Cite
Rosita, F. Y. (2013). PEMBELAJARAN MORAL, ETIKA, DAN KARAKTER MELALUI KARYA SASTRA. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 1(2). https://doi.org/10.35888/el-wasathiya.v1i2.2310
Section
Articles