PENGARUH FEMINISME TERHADAP CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA

  • Agus Toni

Abstract

Islam sebagai agama yang dapat memayungi setiap kepentingan
manusia dalam menjaga dan memperjuangkan hak-haknya. Sebagai agama
samawi yang fungsi ajaranya dapat dirasakan oleh seluruh makhluk terlebih oleh
manusia tanpa terkecuali menjustifikasi terhadap relevansi Islam sebagai agama
rahmatan lil alamin. Diskriminasi pada manusia baik dalam kontek strata dan
status sosial merupakan perwujuadan perilaku egoisme superior yang berakibat
pada pengebirian kebebasan pihak-pihak lemah. Perempuan sebagai manusia yang
diidentikkan sebagai sosok yang lemah dan inferior menjadi doktrinasi dalam
budaya yang kurang sensitif terhadap ajaran agama yang menekankan persamaan
derajat. Dalam realitanya ajaran Islam menolak akan diskriminasi sosial karena
setiap manusia memiliki hak yang sama dan adapun yang membedakan terletak
pada tingkat ketaqwaannya. Oleh karena itu dalam masalah hukum keluarga
yang menyangkut pengambilan kemaslahatan dari solusi permasalahan sumi istri
dalam bentuk cerai gugat merupakan bagian peletakan syariat Islam dalam
menjalankan fungsinya sebagai pembawa rahmat kepada manusia tanpa pilih
kasih dan tanpa melihat faktor genderisasi. Pihak istri untuk memperjuangkan
nilai feminimisme nya diberi kebebasan untuk mengajukan gugatan dengan dalih
sebagaimana yang undangkan baik dalam hukum positif, maupun hukum Islam
sebagai legalitas yang secara formilnya.

Published
2020-03-10
How to Cite
Toni, A. (2020). PENGARUH FEMINISME TERHADAP CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 7(2), 147-163. https://doi.org/10.35888/el-wasathiya.v7i2.3824
Section
Articles