PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATA KULIAH TAFSIR DAN HADIS TARBAWI DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DI SURABAYA
Abstract
Secara faktual, kompetensi utama mata kuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi tidak dapat dicapai secara maksimal dalam proses pembelajaran. Padahal kompetensi utama tersebut sangat diperlukan bagi sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) untuk menciptakan proses pembelajaran yang ideal. Penelitian ini bermaksud menemukan berbagai permasalahan sekaligus solusi dalam pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi di sebuah PTAI di Surabaya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan didukung data-data berupa angka-angka untuk menjamin diperolehnya pemahaman terhadap realitas lapangan yang utuh. Penulis menemukan bahwa problematika pembelajaran Tafsir dan Hadis Tarbawi sebagai berikut: 1) Ambiguitas tujuan pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi, 2) Metode pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi normatif-konvensional, 3) Bahan ajar matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi tumpang-tindih dengan mata kuliah lain, 4) Penguasaan bahasa Arab lemah, 5) Sarana pembelajaran Tafsir dan Hadis Tarbawi yang kurang memadai, 6) Rendahnya penguasaan mahasiswa terhadap ilmu-ilmu bantu, dan 7) Tafsir dipersepsikan sebagai mata kuliah yang sulit. Dari problem tersebut, penulis merekomendasikan solusi di antaranya; pertama, merevisi tujuan pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi secara rasional dan tegas; Kedua, penyediaan sarana perpustakaan yang modern, Ketiga, LPM perlu bersinergi dengan Kajur dan Kaprodi dalam mengawal kualitas pembelajaran; Keempat, kesadaran para pengampu matakuliah untuk mengadakan inovasi pembelajaran.
Copyright (c) 2021 Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dari artikel yang diterima oleh Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman bisa disebarkan untuk publik