Analisis Pemikiran Antonio Gramsci tentang Hegemoni Menurut Konsep Pendidikan Islam

  • Qomaruddin Qomaruddin Institut Agama Islam Qomaruddin Bungah Gresik

Abstract

Hegemoni adalah sebuah sebuah upaya pemahaman akan  suatu kelompok atau masyarakat dengan tujuan untuk merubahnya. Hegemoni menunjuk pada kuatnya pengaruh kepemimpinan dalam bentuk moral maupun intelektual, yang membentuk sikap kelompok yang dipimpin. Hal ini terjadi dalam citra konsensual yang diciptakan melalui pengaruh terselubung lewat pengetahuan yang disebarkan melalui perangkat-perangkat kekuasaan ataupun dengan pemaksaan.  Dengan kata lain, hegemoni adalah sebuah mata rantai strategi memperoleh kemenangan yang lebih banyak di dapat melalui mekanisme konsensus daripada melalui penindasan dan pemaksaan  terhadap kelompok lainnya. Gagasan ini muncul berbarengan dengan upaya Antonio Gramsci untuk memajukan revolusi sosialis dalam rangka menghancurkan tatanan dan sistem kapitalisme. Namun Antonio Gramsci menggunakan istilah ini sebagai konsep yang netral, tidak bersifat baik atau buruk. Artinya, ia menggunakan konsep hegemoni dalam kerangka realitas perjuangan kelompok dalam suatu tatanan masyarakat. Hegemoni suatu kelompok menunjukkan bahwa suatu kelompok tersebut telah mampu mempengaruhi kelompok sosial lainnya untuk menerima nilai-nilai politik, budaya, moral, adat, ajaran agama,  ataupun nilai-nilai lainnya yang dikehendaki. Proses perebutan pengaruh tersebut dapat dilakukakan melalui lembaga-lembaga sosial masyarakat, termasuk lembaga pendidikan

Published
2017-06-16
Section
Articles