TASYRI': JURNAL TARBIYAH-SYARI'AH ISLAMIYAH https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Sekolah Tinggi Agama Islam Ihyaul Ulum Gresik en-US TASYRI': JURNAL TARBIYAH-SYARI'AH ISLAMIYAH 2252-4436 Analisa Strategi All Financial Management pada Perbankan Indonesia di Era Global https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3288 <p><em>Perbankan di Indonesia terdiri dari bank pemerintah, bank swasta nasional dan bank swasta asing dengan pola manejemen yang berbeda-beda diseuakan dengan kondisi dan kebijakan yang diterapkan. Masyarakat di era global ini mulai peka dan cerdas terhadap perkembangan perbankan yang dapat di akses secara kemajuan teknologi maupun strategi pemasaran yang dilakukan masing-masing bank. Membahas perbankan maka akan tekait dengan pengeleloan keuangan. Pengelolaan keuangan sangatlah penting mengingat kesalahan didalam menentukan anggaran maupun aplikasi peggunaan uang akan berdampak pada kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan. Setiap bagian atau departemen tidak akan pernah lepas dari bagian keuangan untuk itu pada bagian ini diperlukan orang yang teliti, &nbsp;jujur, &nbsp;serta mampu mengelola keuangan dengan baik. Penerapan strategi pengelolaan menyeluruh manajemen keuangan (all financial management) harus mampu membuat skala priorotas pada saat dana terbatas sementara kebutuhan relatif banyak. </em></p> <p><em>Strategi all financial management merupakan pola manejemen keuangan dengan sistem dan pengelolaan serta pengaturan aktivitas sebuah bank maka sistem perbankan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana dari nasabah, kreditur dan debitur bank dengan pola pembiayaan serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien dan efektif. Mengingat fungsi manajemen keuangan, &nbsp;maka kedudukan manajemen keuangan dapat dikatakan berada pada posisi sentral. </em><em>Makin canggihnya teknologi </em><em>yang pesat dari </em><em>sektor-</em><em>sektor ocala keuangan dan teknologi memberikan tanda adanya kebangkitan ekonomi. </em><em>Geliat</em><em> ekonomi</em> <em>nampaknya belum dirasakan oleh sebagian</em><em> perbankan swasta. </em><em>Dalam menghadapi persaingan bisnis secara global tak jarang para pelaku bisnis melakukan segala cara agar dapat bertahan di tengah persaingan global saat ini</em><em> tak pelak bermunculan kasus-kasus kriminal perbankan sehingga kehilangan trust</em> <em>dari masyrakat</em></p> <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Persaingan perbankan menjadi sebuah tantangan bagi semua perbankan yang ingin masuk ke pasar global terutama bank-bank swasta nasional maupun asing harus dapat strategi all financial management mulai dari manajemen modal kerja, manajmen kas dan surat berharga, manajemen arus kas masuk dan keluar, manajemen piutang, manajmen persediaan, manajemen pendanaan jangka pendek dan menengah, kebijakan kredit hingga strategi pemasaran yang diterapkan sebuah bank karena dengan adanya globalisasi, &nbsp;perbankan dituntut untuk menerapkan strategi pemasaran global sehingga akan berdampak pada keunggulan bersaing di pasar ocal, &nbsp;yaitu pasar tempat produk perbankan masing-masing bank dipasarkan. Setiap bank memiliki karakteristik yang beragam sehingga setiap bank harus pula mengamati permintaan pasar ocal terhadap produk-produk perbankan yang dijual. Dengan adanya permintaan yang memiliki karakteristik berbeda, maka penerapan strategi manejemen keuangan menyeluruh temasuk pemasaran bagi masing-masing bank harus sesuai dengan kondisi pelaku terlibat dan pasar. </em></p> Masyhadi Masyhadi Copyright (c) 2018 Tasyri' https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0 2017-10-26 2017-10-26 24 2 1 11 Ubah Suai di Pasar Global dan Kebangkitan1Ekonomi Islam https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3289 <p><em>Pasar</em><em>&nbsp;</em><em>global</em><em>&nbsp;</em><em>merupakan</em><em>&nbsp;</em><em>pintu</em><em>&nbsp;</em><em>lebar</em><em>&nbsp;</em><em>bagi</em><em>&nbsp;</em><em>para</em><em>&nbsp;</em><em>produsen</em><em>&nbsp;</em><em>melakukan</em><em>&nbsp;</em><em>transaksi</em><em>&nbsp;</em><em>perdagangan</em><em>&nbsp;</em><em>barang</em><em>&nbsp;</em><em>maupun</em><em>&nbsp;</em><em>jasa.</em><em>&nbsp;</em><em>Persaingan</em><em>&nbsp;</em><em>muncul</em><em>&nbsp;</em><em>sangat</em><em>&nbsp;</em><em>pesat&nbsp;</em><em>dan</em><em>&nbsp;</em><em>para</em><em>&nbsp;</em><em>produsen</em><em>&nbsp;</em><em>menerapkan</em><em>&nbsp;</em><em>starategi</em><em>&nbsp;</em><em>pemasaran</em><em>&nbsp;</em><em>untuk</em><em>&nbsp;</em><em>mendapatkan</em><em>&nbsp;</em><em>keuntungan</em><em>&nbsp;</em><em>yang</em><em>&nbsp;</em><em>lebih</em><em>&nbsp;</em><em>besar.</em><em>&nbsp;</em><em>Ekonomi</em><em>&nbsp;</em><em>kapitalis</em><em>&nbsp;</em><em>dan</em><em>&nbsp;</em><em>sosialis</em><em>&nbsp;</em><em>sampai</em><em>&nbsp;</em><em>sekarang</em><em>&nbsp;</em><em>masih</em><em>&nbsp;</em><em>tetap</em><em>&nbsp;</em><em>menguasai</em><em>&nbsp;</em><em>ekonomi</em><em>&nbsp;</em><em>dunia.</em><em>&nbsp;</em><em>Dari</em><em>&nbsp;</em><em>dominasi</em><em>&nbsp;</em><em>kedua</em><em>&nbsp;</em><em>sistem</em><em>&nbsp;</em><em>tersebut</em><em>&nbsp;</em><em>dan</em><em>&nbsp;</em><em>didukung</em><em>&nbsp;</em><em>kondisi</em><em>&nbsp;</em><em>ekonomi</em><em>&nbsp;</em><em>dan</em><em>&nbsp;</em><em>persaingan</em><em>&nbsp;</em><em>global</em><em>&nbsp;</em><em>yang</em><em>&nbsp;</em><em>mudah</em><em>&nbsp;</em><em>ditemukan,</em><em>&nbsp;</em><em>juga</em><em>&nbsp;</em><em>pembangunan</em><em>&nbsp;</em><em>masyarakat</em><em>&nbsp;</em><em>yang</em><em>&nbsp;</em><em>berorientasi</em><em>&nbsp;</em><em>pada</em><em>&nbsp;</em><em>materi,</em><em>&nbsp;</em><em>berdampak</em><em>&nbsp;</em><em>pada</em><em>&nbsp;</em><em>minimnya</em><em>&nbsp;</em><em>perhatian</em><em>&nbsp;</em><em>dan</em><em>&nbsp;</em><em>kemauan</em><em>&nbsp;</em><em>untuk</em><em>&nbsp;</em><em>memahami</em><em>1 </em><em>dan</em><em>&nbsp;</em><em>menerapkan</em><em>&nbsp;</em><em>sistem</em><em>&nbsp;</em><em>ekonomi</em><em>&nbsp;</em><em>lain</em><em>&nbsp;</em><em>yang</em><em>&nbsp;</em><em>lebih</em><em>&nbsp;</em><em>adil,</em><em>&nbsp;</em><em>manusiawi,</em><em>&nbsp;</em><em>berorientasi</em><em>&nbsp;</em><em>pada</em><em>&nbsp;</em><em>kinerja</em><em>&nbsp;</em><em>dan</em><em>&nbsp;</em><em>dibangun</em><em>&nbsp;</em><em>atas</em><em>&nbsp;</em><em>landasan</em><em>&nbsp;</em><em>akidah,</em><em>&nbsp;</em><em>yaitu&nbsp;</em><em>ekonomi</em><em>&nbsp;</em><em>Islam.</em><em>&nbsp;</em><em>Terlebih</em><em>&nbsp;</em><em>pada</em><em>&nbsp;</em><em>era</em><em>&nbsp;</em><em>globalisasi</em><em>&nbsp;</em><em>saat</em><em>&nbsp;</em><em>ini</em><em>&nbsp;</em><em>yang</em><em>&nbsp;</em><em>merupakan</em><em>&nbsp;</em><em>sarana</em><em>&nbsp;</em><em>terbaik</em><em>&nbsp;</em><em>bagi</em><em>&nbsp;</em><em>seluruh</em><em>&nbsp;</em><em>umat</em><em>&nbsp;</em><em>Islam</em><em>&nbsp;</em><em>sebagai</em><em>&nbsp;</em><em>upaya</em><em>&nbsp;</em><em>untuk</em><em>&nbsp;</em><em>memperkenalkan</em><em>&nbsp;</em><em>budaya</em><em>&nbsp;</em><em>dan</em><em>&nbsp;</em><em>ajaran</em><em>&nbsp;</em><em>Islam</em><em>&nbsp;</em><em>keseluruh</em><em>&nbsp;</em><em>penjuru</em><em>&nbsp;</em><em>dunia.</em></p> <p><em>Dengan adanya pasar global maka tidak akan ada lagi hal-hal yang mengikat justru Saling terkait dan batas-batas negara seolah menjadi hilang dalam bidang perekonomian terutama perdagangan. Pasar global telah membuat fluktuasi perkembangan perekonomian yang sangat pesat dan kebangkitan ekonomi Islam harus menjadi poros geakan yang berkesinambungan dan memberi manfaat secara simbiosis mutualisme bagi semua pihak yang terlibat dalam perekonomian.</em></p> Holan Riadi Copyright (c) 2017 Tasyri' https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0 2017-10-31 2017-10-31 24 2 12 27 Membangun Masyarakat Sadar Bencana https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3290 <p><em>Dampak besar dari rangkaian bencana di Indonesia akhir akhir ini memperlihatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, masyarakat lokal, untuk mengurangi resiko dan dampak bencana. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah membangun masyarakat Indonsia “sadar bencana”. Tulisan berikut ini mencoba membahas tentang bagaimana membangun masyarakat sadar bencana sebagai upaya mengurangi resiko dan dampak bencana yang selalu mengancam kehidupan manusia.</em></p> Hartoyo Hartoyo Copyright (c) 2017 Tasyri' https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0 2017-10-27 2017-10-27 24 2 28 35 Konsepsi Alam Semesta menurut Pandangan Islam https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3292 <p><em>Alam semesta adalah fana. Pengertian dari alam semesta adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.</em></p> <p><em>Ada penciptaan, proses dari ketia-daan menjadi ada, dan akhirnya hancur. Di antaranya ada pen-ciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di sana berlang-sung pula ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses-proses lain yang tak diketahui. Sebenarnya seluruh kejadian di alam semesta ini, sudah terjadi dan kejadiannya mengikuti segala rencana dan konsep yang sudah tertera di dalam Al Qur’an. Gambaran jelasnya, bahwa semua proses alam semesta ini mengikuti dan mengekor pada segala yang tertuang dalam Al Qur’an, apakah diketahui atau tidak tabir rahasianya oleh manusia. </em></p> Fathoni Fathoni Copyright (c) 2017 Tasyri' https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0 2017-10-31 2017-10-31 24 2 36 45 Peranan Guru Agama Islam dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI Kelas V dan VI Al Muniroh II Ujungpangkah Gresik https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3295 <p><em>Sekolah merupakan wadah bagi anak untuk belajar memperoleh pengetahuan dan pengembangan berbagai kemampuan dan keterampilan, oleh karena itu pengajaran di sekolah adalah salah satu usaha yang bersifat sadar tujuan dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku dapat terjadi melalui proses pengajaran</em></p> <p><em>Sehubungan dengan hal itu, maka guru sebagai salah satu unsur dalam proses Pendidikan mempunyai peranan yang penting bagi berhasil tidaknya proses pendidikan. Pendidikan dapat dirumuskan dari sudut proses teknik yaitu dilihat dari segi peristiwanya. Peristiwa dalam hal ini merupakan suatu kegiatan praktis yang berlangsung dalam satu masa dan situasi serta terarah pada satu tujuan. Peristiwa tersebut adalah satu rangkaian kegiatan komunitas antarmanusia, rangkaian kegiatan yang saling mempengaruhi. Dalam proses ini secara khusus adalah gambaran berlangsungnya PBM sebagaimana dikatakan Sardiman (1990:14) yaitu "kegiatan interaksi antara dua unsur manusia yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, sedangkan siswa sebagai subyek pokoknya".</em></p> <p><em>Tujuan praktis dari kegiatan interaksi belajar mengajar adalah untuk&nbsp; membantu anak dalam suatu perkembangan tertentu, yaitu untuk mengantarkan anak didik ke tingkat kedewasaan. Dalam rangka ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang hanya memindahkan pengetahuannya (transfer of knowledge), tetapi juga sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai‑nilai (transfer of values) dan sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan penuntun siswa dalam belajar. Guru harus dapat menemukan kesulitan‑kesulitan yang dialami anak didik dalam belajar atau dalam menyesuaikan diri (Daradjat, 1980:23).</em></p> Muhtafi Muktar Copyright (c) 2017 Tasyri' https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0 2017-10-31 2017-10-31 24 2 46 53 Analisis Pemasaran Terhadap Produk Pembiayaan Musyarakah Di Bmt An-Nur Rewwin Sidoarjo https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3566 <p>Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Pemasaran Terhadap Produk Pembiayaan Musyarakah Di Bmt An-Nur Rewwin Sidoarjo. BMT An-Nur Rewwin tersebut dalam sistem operasional nya yang dominan berjalan ialah produk pembiayaan Musyarakah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dimana dalam penyajian data dan menganalisis data sesuai dengan fakta atau hal yang sedang terjadi pada saat penelitian di lapangan. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga cara yakni dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Cara optimalisasi diatas diperoleh dengan mengalisis pemasaran produk pembiayaan musyarakah di BMT An-Nur Rewwin ini sudah berjalan dengan baik. Serta yang menjadikan produk pembiayaan musyarakah sebagai produk pembiayaan yang paling dominan berjalan yaitu karena dua faktor. Yang pertama karena faktor lingkungan dan yang kedua karena faktor pelayanan yang mencakup mulai dari pelayanan, persyaratan pengajuan pembiayaan yang mudah, dan pencairan dana yang mudah.</p> Imam Mawardi Fidyatus Sholihah Copyright (c) 2017 TASYRI': JURNAL TARBIYAH-SYARI'AH ISLAMIYAH https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0 2020-12-10 2020-12-10 24 2 54 68 ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PAJAK PENGHASILAN https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/view/3736 <p><em>Pajak dan Zakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan pemenuhan kewajiban baik dalam kehidupan bernegara maupun beragama. Pada prinsipnya, baik pajak dan zakat memiliki persamaan yaitu tujuan yang sama untuk menyelesaikan masalah ekonomi. Keduanya telah diatur agar dapat dikelola menurut cara yang dianggap tepat untuk mencapai tujuan tadi, yaitu dengan menyetorkan pembayarannya ke lembaga resmi yang sudah disahkan pemerintah. Namun pada praktik pelaksanaannya tidak sedikit masyarakat yang masih bingung mengenai dua hal ini. Menurut Undang Undang Nomor 23 Tahun 2011 pasal 22 ”</em> <em>Zakat yang dibayarkan oleh muzaki kepada BAZNAS atau LAZ dikurangkan dari penghasilan kena pajak”, selanjutnya pasal 23 (1) &nbsp;BAZNAS atau LAZ wajib memberikan bukti setoran zakat kepada setiap muzaki. (2) Bukti setoran zakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pengurang penghasilan kena pajak. &nbsp;Dan &nbsp;syarat Zakat agar dapat dibiayakan (diperhitungkan sebagai pengurang) menurut Pasal 9 ayat 1 (g) UU Nomor 36 Tahun 2008 adalah dibayarkan kepada Badan Amil Zakat (BAZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah. Dengan demikian dari tinjauan singkat ini dapat disimpulkan bahwa negara Indonesia sudah mengakomodasi kerancuan sistem Pajak dan Zakat dengan menempatkan Zakat sebagai unsur pengurang penghasilan netto yang akan diproses lebih lanjut untuk menjadi dasar pengenaan pajak. Sistem ini dianggap belum sepenuhnya membuat Pajak dan Zakat saling menggantikan karena dampak pengurangan ini tidak signifikan dan lagi hanya Zakat yang diserahkan ke LAZ atau BAZ yang didirikan atau disahkan oleh pemerintah yang boleh dibiayakan. Hanya jika pemenuhan kewajiban Zakat sudah optimal dan peranannya bagi ekonomi negara makin besar maka ada kemungkinan posisinya makin sejajar dengan Pajak sehingga dapat betul-betul saling menggantikan.</em></p> Uswatun Chasanah Copyright (c) 2017 TASYRI': JURNAL TARBIYAH-SYARI'AH ISLAMIYAH http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0 2022-01-23 2022-01-23 24 2 69 85