Kajian Aksiologi tentang Ilmu Pengetahuan dan Etika

  • Kamar udin

Abstract

Aksiologi merupakan salah satu cabang dari filsafat yang membahas tentang nilai. Istilah axiologis berasal dari kata axios dan logos. Axios artinya nilai atau sesuatu yang berharga, logos artinya akal, teori. Axiologis artinya teori nilai, penyelidikan mengenai kodrat, kriteria, dan status metafisik dari nilai. Problem aksiologi ujar Runes berkaitan dengan empat faktor penting sebagai berikut:a.Kodrat nilai berupa problem meneganai: apakah nilai berasal dari keinginan (Voluntarisme: Spinoza), kesenangan (Hedonisme: Epicurus, Bentham, Meinong), kepentingan (Perry), prefensi (Martineau), keinginan rasio murni (Kant), pemahaman mengenai kualitas tersier (Santayana), pengalaman sinoptik, kesatuan kepribadian atau (Personalisme: Green), berbagai pengalaman yang mendorong semangat hidup (Nietzsche), relasi benda-benda sebagai sarana untuk mencapai tujuan atau konsekuensi sungguh-sungguh yang dapat dijangkau (Pragmatisme: Dewey).b.Jenis-jenis nilai menyangkut perbedaan pandangan antara nilai intrinsik, ukuran untuk kebijakanaan nilai itu sendiri, nilai-nilai instrumental yang menjadi penyebab (baik barang-barang ekonomis atau peristiwa alamiah) mengenai nilai-nilai intrinsik.c.Kriteria nilai artinya ukuran untuk menguji nilai yang dipengaruhi sekaligue oleh teori psikologi dan logika.d.Status metafisik nilai mempersoalkan tentang bagaimana hubungan nilai terhadap fakta-fakta yang diselidiki melalui ilmu-ilmu kealaman (Koehler), kenyataan terhadap keharusan (Lotze) pengalaman manusia tentang nilai pada realitas kebebasan manuisa (Hegel).Etika berasal dari bahsa Yunani ethikos, atau ethos yang berarti adat atau kebiasaan. Selanjutnya istilah etikhos berkembang menjadi ekuivalen dengan moralitas. Berkaitan dengan etika, ada tiga pengertian:1.Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakuknya.2.Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. Misalnya kode etik.3.Etika merupakan ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap atau buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat – seringkali tanpa disadari- menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodeis. Etika dalam hal ini sama dengan filsafat moral.
Published
2018-02-22
How to Cite
udin, K. (2018). Kajian Aksiologi tentang Ilmu Pengetahuan dan Etika. Al-Amin Journal: Educational and Social Studies, 1(1), 47-57. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alamin/article/view/3074

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.