Pembiasaan Shalat Berjamaah Dalam Upaya Pembinaan Akhlak Spiritual Santri (Studi Analisis Pondok Pesantren Mi’rajussibyan Nahdlatul Wathan (NW) Selanglet-Penujak-Kec. Praya Barat- Kab. Lombok Tengah- NTB)

  • Fatmawati Fatmawati

Abstract

Pondok Pesantren Mi’rajussibyan Nahdlatul Wathan (NW) Selanglet-Penujak-Kec. Praya Barat- Kab. Lombok Tengah- NTB terdiri dari tiga lembaga pendidikan yakni Taman kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah Satu Atap ( MTS-SA). Obyek penelitan ini fokus pada santri MTS-SA. Santri Madrasah Tsanawiyah umumnya adalah berusia antara 12-16 tahun. Masa pubertas anak adalah masa pancaroba yang perlu diwaspadai oleh orang tua dan keluarga. Di sinilah pentingnya arti pendidikan serta pengajaran agama, dimana pendidikan agama biasanya diartikan sebagai pendidikan yang materi bahasanya berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, akhlak dan ibadah kepada Tuhan. Dengan demikian pendidikan agama berkaitan dengan pembinaan akhlak-spiritual yang selanjutnya dapat mendasari tingkah laku manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Ada dua masalah yang diangkat dalam penelitian ini, Pertama, bagaimana pelaksanaan shalat berjamaah di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Mi’rajussibyan NW Selanglet? Kedua, Bagaimana  dampak  pembiasaan  shalat  berjamaah  dalam  pembinaan  akhlak spiritual santri di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Mi’rajussibyan NW Selanglet? Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, lalu dianalisis  secara  deskriptif-kualitatif. Penelitian  ini  menemukan  beberapa  hal, pertama program pembiasaan shalat berjamaah ini dimulai dengan pembelajaran wudhu dan shalat dengan baik dan benar. Shalat yang dilaksanakan secara berjamah  yaitu shalat  Dhuha, shalat Dzuhur, shalat Jum’at dan shalat Ashar. Kedua, Pelaksanaan pembiasaan shalat berjamaah yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Mi’rajussibyan NW Selanglet telah memberikan dampak positif bagi santri baik di dalam  maupun  di  luar  lingkungan  madrasah  (hablun min-annas).  Dari  segi hubungan vertikal (hablun min-Allah), shalat jamaah merupakan satu bentuk amal ibadah untuk mengingat Allah Swt. sebagai penciptanya yang wajib disembah. Melalui shalat jamaah akan menumbuhkan sifat optimis (kepastian) pada diri santri dan menyadarkannya bahwa dia tidak sendirian. Dampak pembiasaan shalat berjamaah terhadap pembinaan akhlak spiritual terhadap sesama manusia di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Mi’rajussibyan NW Selanglet antara lain santri mampu menerapkan beberapa sikap atau akhlak terpuji terhadap sesama manusia, yaitu rasa persaudaraan  yang  diaplikasikan  melalui  silaturrahmi,  sopan  santun  terhadap setiap orang, bersikap jujur, baik perkataan maupun perbuatan, begitu pula kedisiplinannya.
Published
2017-06-30
How to Cite
Fatmawati, F. (2017). Pembiasaan Shalat Berjamaah Dalam Upaya Pembinaan Akhlak Spiritual Santri (Studi Analisis Pondok Pesantren Mi’rajussibyan Nahdlatul Wathan (NW) Selanglet-Penujak-Kec. Praya Barat- Kab. Lombok Tengah- NTB). Al-Amin Journal: Educational and Social Studies, 2(1), 61-81. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alamin/article/view/5312

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.