Jurnal Al-Irfani : Jurnal Kajian Tafsir Hadits https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani <p>Jurnal Studi Tafsir Hadis,&nbsp; Jurusan Tafsir Hadis STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang, Lombok Timur,</p> en-US Creative commons attributtion-Share alike (DY-SA) taqizar@yahoo.co.id (Taqiudin Zarkasi) Wed, 29 Jan 2020 07:44:05 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Hadis Kajian Kitab Hadis (Telaah Kitab Hadis al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim) https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3742 <p>Tulisan ini membahas tentang bagaimana metode kesahihan hadis dalam kitab al-Mustadrak ‘Ala al-Sahihaini, yang merupakan karya dari Abu Abdullah Muhammad bin Hamdawiyah bin Nu’aim bin al-Bayyi’ al-Dhabbi al-Thahmani al-Naysaburiy dalam kajian hadis. Kitab al-Mustadrak ‘Ala al-Sahihaini merupakan kitab yang ia susun mulai sejak tahun 373 H, yang secara implisit dapat dikatakan bahwa, inisiatif dalam penulisan kitab al-Mustadrak ‘Ala al-Sahihaini berawal dari faktor internal, ialah asumsi dari al-Hakim yang berpendapat masih banyak terdapat hadis-hadis sahih yang berserakan. Tulisan ini diharapkan dapat mengembalikan kita pada pemahaman dan pengetahuan yang menyeluruh tentang bagaimana para ulama’ hadis menjelaskan dan membedakan antara hadis yang ma’mul bih dan gair ma’mul bih.</p> Muhyidin Azmi Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Irfani : Jurnal Kajian Tafsir Hadits https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3742 Wed, 29 Jan 2020 07:04:07 +0000 Hadis Tentang Arah Kiblat : Kritik Pemikiran Ali Mustafa Yaqub https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3753 <p>Dua hal penting yang dikaji dalam artikel ini: (1) pendapat-pendapat mengenai penetuan arah kiblat dan (2) pendapat Ali Mustofa Yaqub tentang penentuan arah kiblat. Pada dasarnya, penentuan arah kiblat mempunyai metode dan caranya sendiri. Secara geografis, Indonesia adalah wilayah yang jauh dari Masjid Al-Haram tempat dimana masyarakat Muslim diwajibkan untuk menghadap ke sana ketika melakukan ritual shalat. Letak geografis inilah yang mengharuskan masyarakat Muslim Indonesia harus jeli dan cermat dalam menentukan arahnya kiblatnya tersebut. Salah seorang pemikir Muslim asal Indonesia, Ali Mustafa Yaqub mempunyai pendapat yang berbeda dari pendapat umum yang dipahami selama ini. menentukan arah kiblat cukup dengan mengetahui empat penjuru angin; barat, timur, utara dan selatan. Sehingga untuk menentukan kiblat cukup hanya dengan mengetahui atau bertanya tentang empat penjuru angin. Untuk memahami konteks pemikiran Ali Mustafa Yaqub tersebut, maka digunakan teori analisis wacana yang menekankan kepada penelusuran pengaruh dan teks-teks yang melarbelakangi tercetusnya hasil suatu pemikiran.</p> Muhammad Yunus Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Irfani : Jurnal Kajian Tafsir Hadits https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3753 Wed, 29 Jan 2020 07:04:25 +0000 Akulturasi Budaya Lokal Dan Agama Islam Dalam Menyambut Ramadhan: Studi Kasus Tradisi Mersik Di Kebon Daya, Masbagik Timur https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3754 <p>Masyarakat Kebon Daya Desa Masbagik Timur mempunyai tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadhan. Tradisi yang diwarisi secara turun-temurun tersebut dinamai dengan <em>mersik </em>yang bermakna membersihkan. Ritual <em>mersik </em>terdiri dua jenjang pembersihan, yaitu <em>mersik zahir </em>dan <em>mersik bathin. </em>Jenjang pertama lebih kepada ritual-ritual pembersihan tempat-tempat ibadah dan sepanjang jalan menuju tempat ibadah tersebut. Sedangkan ritual <em>mersik bathin </em>lebih kepada pembersihan spiritual dan hati. Realitas ini dianalisis dengan melihat ekspresi keberagamaan yang bersifat akulturatif antara agama (teks-teks Alquran dan hadis) dengan aturan-aturan budaya (adat dan tradisi) yang mengikat. Dalam kajian keberagamaan, lingkup pembahasan ini termasuk dalam kategori <em>living Qur’an </em>dan <em>living hadis </em>yang mengkaji aspek ekspresi keberagamaan yang disandarkan kepada Alquran dan hadis itu sendiri. Pada dasarnya, kajian <em>living Qur’an </em>dan <em>living hadis </em>melihat kepada aspek keabsahan teks, penafsiran-penafsiran terhadap teks dan sejauh mana teks tersebut memperngaruhi pola-pola ritual antropologis masyarakat yang dipengaruhi oleh teks tersebut.</p> Yusri Hamzani Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Irfani : Jurnal Kajian Tafsir Hadits https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3754 Wed, 29 Jan 2020 07:10:44 +0000 Islam Di Tengah Perdebatan Faham Libralisme, Dan Fundamentalisme, Dan Moderatisme https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3764 <p>Pada dasawarsa akhir-akhir ini, berbicara Islam sangat menarik perhatian berbagai kalangan baik dari kalangan Islam sendiri, maupun kalangan non-Islam. Ketertarikan terhadap Islam sebagai sebuah institusi bagi para peneliti, terutama para orientalis, ada yang motivasinya untuk menjatuhkan Islam dari dalam, seperti yang dilakukan oleh Snouck Hourgrounje, maupun ada yang berkeinginan untuk menggali Islam sebagai sebuah peradaban, sebagaimana yang dilakukan oleh H.A.R Gibb, dengan menghasilkan yang spektakuler berjudul <em>Whither Islam</em> menyatakan: <em>Islam is indeed much more then a system of theology, it is complete civilazition</em> ( Islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah sebuah peradaban yang sempurna). Sampai saat ini, Islam terus menunjukkan dinamika dan keberagaman eksperesinya. Tema-tema dominan dalam Islam adalah revivalisme Islam. Suatau dampak yang lebih nyata pada kehidupan kaum Muslim dapat disaksikan diberbagai belahan dunia Islam, entah itu berupa pakaian busana muslimah di Negara-negara sekuler seperti Amirika Serikat, atau dalam kehidupan politik kaum Muslim mulai dari Tunisia sampai Mindano. Dalam bidang ekonomi telah diperkenalkan Bank-bank Islam di Negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim seperti Indonesia</p> Ahmad Zaini Dahlan Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Irfani : Jurnal Kajian Tafsir Hadits https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3764 Wed, 29 Jan 2020 07:11:05 +0000 Istinbat at-Tafsir https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3765 <p>“Sejarah tafsir memperlihatkan karya tafsir yang memiliki <em>genre </em>&nbsp;fiqhi dengan pola penafsiran yang memainkan analisis <em>istinba&gt;t} </em>dalam mengeluarkan hukum dari &nbsp;sebuah teks/ayat. Pola pemaknaan seperti ini melahirkan sebuah produk hukum yang menjadi rujukan sebuah madzhab dalam <em>fuqaha&lt;’</em>. <em>Al-Ja&gt;mi’ li Ahka&gt;m al-Qur’a&gt;n</em> karya al-Qurt}u&gt;bi&gt; adalah tafsir yang memainkan <em>genre </em>ini. Tafsir ini memiliki <em>genre tah}li&gt;li&gt;-fiqhi&gt;</em> bermadzhab Maliki. Artikel ini menggabungkan pola analisis penelitian tafsir dan <em>us}u&gt;l al-fiqh </em>untuk mengkaji pemikiran al-Qurt}u&gt;bi&gt;<em>. </em>Kajian terhadap tafsir al-Qurt}u&gt;bi&gt; menghasilkan beberapa kesimpulan, (a) <em>Istinba&gt;t</em>}<em> at-Tafsi&gt;r</em> berarti mengkonstruksi paradigma tafsir fiqhi sebagai metode <em>Istinba&gt;t</em> dalam memahami dan merumuskan hukum Islam dari sebuah teks/ayat. <em>Istinba&gt;t</em>}<em> at-Tafsi&gt;r</em> juga bermakna merumuskan metodologi interpretasi yang digunakan mufassir dalam membentuk pemikiran akidah dan amal syariat. (b) Interpretasi sebagai alat <em>istinba&gt;t</em>} diaplikasikan oleh al-Qurt}u&gt;bi&gt; secara baik dalam tafsirnya, ia menggariskan metodologi interpretasi secara sistematis (c) <em>Istinba&gt;t</em>} <em>at-Tafsi&gt;r </em>dalam tafsir al-Qurt}u&gt;bi&gt; terhadap QS. An-Nisa’: 3 menghasilkan kebolehan hukum poligami, ia menggunakan <em>istinba&gt;t} lafzi&gt;</em> pada lafadz <em>fankihu </em>sebagai sebuah kebolehan dan perintah”</p> Syamsul Wathani Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Irfani : Jurnal Kajian Tafsir Hadits https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alirfani/article/view/3765 Wed, 29 Jan 2020 07:16:02 +0000