Wacana Tradisi Lisan Wawi Wotik Di Kabupaten Sikka

  • Sonya Kristiani Maria Universitas Nusa Nipa

Abstract

Penelitian ini berjudul “Wacana Tradisi Lisan Wawi Wotik (WTLWW) Etnik Krowe di Kabupaten Sikka†mengkaji tiga masalah, yakni apa fungsi WTLWW, apa makna WTLWW, dan bagaimana mekanisme pewarisan WTLWW. Penelitian yang berlokasi di desa Hewokloang, Kabupaten Sikka, NTT ini bersifat deskriptif analitik. Waktu penelitian yang dilakukan selama satu bulan dari bulan Januari 2017 sampai bulan Februari 2017. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan, wawancara, diskusi kelompok terarah, perekaman, dan pencatatan. Hasil analisis data dilaporkan secara informal dan dideskripsikan secara verbal. Teori yang digunakan adalah teori fungsi, teori semiotik, dan teori perubahan budaya. Hasil analisis menunjukkan WTLWW memiliki fungsi manifes dan fungsi laten. Fungsi manifes yang terdiri dari fungsi emotik, konatif, referensial, dan puitik. Fungsi laten WTLWW adalah sebagai sistem pengetahuan, sarana pemersatu, sarana kontrol sosial, sarana pendidikan, dan sarana ekonomis. Makna yang tersingkap dalam WTLWW adalah (1) makna sosial, (2) makna ekonomis, (3) makna politik, (4) makna estetis, (5) makna didaktis. Mekanisme pewarisan WTLWW etnik Krowe yaitu mekanisme pewarisan alamiah. Mekanisme pewarisan alamiah adalah cara pewarisan turun-temurun secara lisan melalui mekanisme upacara penyuapan hati babi dalam ritual wawi wotik.

References

Agus, Salim. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakart: Tiarawacana
Arka, I. Wayan, dkk. 2007. Bahasa Rongga: Tatabahasa Acuan Ringkas. Jakarta. Penerbit Universitas Atma Jaya
Bascom, William R. 1965b. “Four Functions of Folklor dalam Alan Dundes The Study of Folklor. Englewood Cliff Prentice Hal Inc.
Beding, S. Indah Lestari dan Michael Beding. 2001. Pelangi Sikka. Penerbit Pemda Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur.
Bourdieu, P. 1977. Outline of Theory of Practice. Cmbridge University Press.
Bungin, Burhan. 2008. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Danandjaya, James. 1991. Foklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-lain. Jakarta: Temprit.
Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda, dan Makna : Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. (diterjenmahkan oleh Evi Setyarini dan Lusi Lian Piantari). Yogyakarta : Jala Sutra.
Dhavamony, M. 1995. Fenomenologi Agama. Yogyakrta.Kanisius.
Djawanai, Stephanus, 1995. “Tata Bahasa Teks Lisan Bahasa Ngadha”. Buletein Humaniora Edisi II.Yogyakarta UGM
Dundes, A. (ed). 1965. The Study of Folklore. Englewood Cliff: Prentice Hall.
Duranti, A. 1997. Linguistic Anthropology: A Reader. Massachussets: Blackwell.
Eco, U. 1979. A Theory of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press.
Fairclough dan Wodak 1997 “Critical Discourse Analysis” dalam Teun A.Van Dijk (ed.), Discourse an Social Interaction: Discourse Studies a Multidisciplinary Intruduction. Vol 2 London: Sage publication.

Fox, James J. 1986. Bahasa, Sastra, dan Sejarah: Kumpulan Karangan Mengenai Masyarakat Pulau Roti. Jakarta: Djambatan.
Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Culture. New York: Basic.
Gunayasa, Ida Bagus Kade. 2015. “Makna Kesadaran Kolektif Cepung Sasak Merupakan Salah Satu Wujud Ke Arah Pembinaan Solidaritas Kebangsaan”. Tesis Program Studi Kajian Budaya Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
Haliday, M.A.K dan Hasan R. 1994. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial.Diterjemahkan oleh Asrudin Barori Tou dan M. Ramlan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hesselgrave, D. J. dan Edward, R. 1996. Kontekstualisasi, Makna, Metode, dan Model. Diterjemahkan oleh Stephen Suleman. Jakarta: Gunung
Hutomo, Sadi Suripan, 1991. Mutiara yang Terlupakan: Pengantar Studi Sastra Lisan. Surabaya: HISKI Jawa Timur.
Jakobson, Roman. 1992. ”Linguistik dan Bahasa Puitik”. Dalam Serba-serbi Semiotika. Panuti Sudjiman dan Aart Van Zoest (Ed). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kaplan, David. dan Albert, A.M. 1999. Teori Budaya. Diterjemahkan oleh Landung Simatupang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kutha Ratna, I Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Leech, G. 2003. Semantik. Diterjemahkan oleh Paina Partana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Levinson, S.C. 1989. Pragmatics. Cambridge : Cambridge University Press.
Moleong. Lexy J. 2006 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Preminger, Alex (ed).1974. “Semiotics” Encyclopedia of Poetry and Poetics. Princeton: Princeton University Press.
Sari, Darman. 2011. “Revitalisasi Tradisi Lisan Kantola Masyarakat Muna Sulawesi Tenggara Pada Era Globalisasi”. Tesis Program Studi Kajian Budaya Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
Schiffirin, D. 1994. Approaches to Discourse. Cambridge: Blackwell.
Sedyawati, Edi. 1996. Kedudukan Tradisi Lisan dalam Ilmu- ilmu Sosialdan Ilmu- ilmu Budaya. Dalam Warta ATL, Jurnal Pengetahuan dan Komunikasi Peneliti dan pemerhati Tradisi Lisan. Edisi II/Maret/1996 Jakarta
Sudikan, Setya Yuwana, 2001. Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya: Unesa Unipress bekerjasama dengan Citra Wacana.
Sumitri, Ni Wayan. 2005. “Ritual Dhasa Jawa Pada Masyarakat Etnik Rongga, Manggarai, Nusa Timur Tenggara” . Tesis Program Studi Kajian Budaya Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar
Sumitri, Ni Wayan. 2015. “Wacana Tradisi Lisan Vera Etnik Rongga, Manggara Timuri, Nusa Timur Tenggara”. Disertasi Program Studi Linguistik Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar
Taum, Yoseph Yapi. 1999. Sastra dan Bahasa Ritual dalam Tradisi Lisan Masyarakat Flores Timur. Dalam Rasmanto, B dan Purwo, B. Kaswanti (ed) Sastra Lisan. Pemahaman dan Interprestasi. Jakarta: Mega Media Abadi.
Teeuw A., 1994. Indonesia Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tuloli, Nani. 1991. Tanggomo: Salah Satu Ragam Sastra Lisan Gorontalo. Jakarta: Intermasa.
Pudentia, M. P. P. S. 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Vansina, Jan. 1985. Oral Tradition as History. Wisconsin:The University of Wisconsin Press.

Van Dijk, Teun A. 1985a. Handbook of Discourse Analysis. Volume1. Disciplines of Discourse. London: Academic Press.
Van Dijk, Teun A. 1985b. Handbook of Discourse Analysis Volume 2. Dimensions of Discourse London: Academic Press.
Van Dijk, Teun A. 1985 c. Handbook of Discourse Analysis.Volume 3. Discourse and Dialogue. London: Academic Press. Van Dijk, Teun A. 1985 d.Handbook of Discourse Analyisis Volume 4. Discourse Analysis in Society. London: Academic Press
Widyastono, H. 2007. “Metodologi Penelitian Ilmiah dan Alamiah”. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Nomor 068., Tahun Ke-13, September 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional.
Yarsama, Ketut. 2015. “Wacana Karma Phala Dalam Drama Naskah Pewayangan Karya Anom Banuara”. Tesis Program Studi Ilmu Linguistik pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
Yasmud. 2011. “Tradisi Lisan Mowindahako Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara”. Tesis Program Studi Ilmu Susastra Pascasarjana Universitas Indonesia Depok
Published
2018-03-31
How to Cite
Maria, Sonya Kristiani. “Wacana Tradisi Lisan Wawi Wotik Di Kabupaten Sikka”. At-Tadbir : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 2, no. 2 (March 31, 2018): 24 - 38. Accessed April 26, 2024. https://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/atTadbir/article/view/3127.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.