PESANTREN SEBAGAI SUBKULTUR DAN NILAI-NILAI DASAR KEBUDAYAAN PESANTREN

  • Muhammad Ahyar Institut Agama Islam Qamarul Huda Bagu
  • Sadip indra sayuti
Keywords: Pesantren, Subkultur, Nilai Dasar Kebudayaan.

Abstract

Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat menentukan dan berpengaruh terhadap perubahan sosial. Melalui pendidikan diharapkan bisa menghasilkan para generasi penerus yang mempunyai karakter yang kokoh untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Sayangnya, banyak pihak menilai bahwa karakter yang demikian ini justru mulai sulit ditemukan pada siswa-siswa sekolah. Banyak di antara mereka yang terlibat tawuran, narkoba dan sebagainya. Keadaaan demikian menyentak kesadaran para pendidik untuk mengembangkan pendidikan karakter. Salah satu lembaga pendidikan Islam yang merupakan subkultur masyarakat Indonesia adalah pesantren. Pesantren adalah salah satu institusi yang unik dengan ciri-ciri khas yang sangat kuat dan lekat.

References

A. Jhon, “From Coastal settlement to islamic school and city: Islamization in sumatera, The malay Peninsula and java” dalam Indonesia: The making of a culture ed. J. Fox (Camberra: R.S.P.S., A.N.U, 1980).
_______ “Islam in Southeast Asia: Reflections and New Directions,” dalam Indonesia, (CMIP, No 19, 1975).
Abddurrahman Wahid, Pondok Pesantren Masa Depan (Bandung:Pustaka Hidyah, 1999).
CC. Berg, “Indonesia” dalam Wither Islam? A survey of Modern Movement in The Moeslem World ed. H.A.R Gibb (London: Routlodge, 1932).
DEPAG RI, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah,Pertumbuhan dan Perkembangannya (Jakarta : Dirjen Kelembagaan Islam Indonesia, 2003).
Departemen pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi II (Jakarta: Balai Pustaka, 1994). Hilmi Bakar Al-Mascaty, Membangun Kembali Sistem Pendidikan Kaum Muslim (Mataram: Universitas Islam Az-Zahra Press, 2000).
Haidar dalam Haidar putra Daulay, Historisitas dan Eksistensi Pesantren Sekolah dan Madrasah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001).
J.F.B. Brumund, Het Volksonderwijs order de Javanan (Batavia, 1957).
Karel A. Steenbring, Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern (Jakarta: LP3ES, 1986).
Lihat, Ahmad Muhdlor, dkk, Sejarah Dakwah Islamiyah Sunan Giri (Gresik: Lembaga Riset Pesantren Luhur Islam, 1973).
M. Dawam Raharjo, Perkembangan Masyarakat dalam Perspektif Pesantren, Pengantar dalam M. Dawam Raharjo (ed), Pergaulan Dunia Pesantren : Membangun dari Bawah (Jakarta : P3M, 1985).
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan, (Jakarta:INIS, 1994).
Mastuki HS dan M. Ishom El-saha Ed. Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Cakrawala Pemikiran di Era Pertumbuhan Pesantren (Jakarta: Diva Pustaka, 2003).
Mujamil Qomar, Pesantren; Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi (Jakarta: Erlangga, 2008).
Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES, 1994).
Published
2020-06-03
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.