PROBLEMATIKA MEMAHAMI AGAMA ISLAM

“Antara Normativitas dan Historisitas”

  • Hasbullah M. Pd. Institut Agama Islam Qomarul Huda Bagu
  • Bq. Hadia Martanti Institut Agama Islam Qomarul Huda Bagu
Keywords: Islam Nusantara, Universal, Budaya dan Intrinsik

Abstract

Pemunculan Islam Nusantara merupakan ciri khas Indonesia, di mana Islam Nusantara ini di nyatakan sebagai agama yang universal, dimanifestasikan dalam ajarannya, yang mencakup hukum agama (fiqh), kepercayaan (tauhid), serta etika (akhlak). Meskipun Islam Nusantara memberikan nuansa baru dalam beragama Islam dengan memasukkan budaya dalam agamanya, namun cara beragama seperti ini tidak menghilangkan kemurnian ajaran Islam itu sendiri, dengan menjadikan Al Quran dan Hadits sebagai pedoman dan tuntunan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dalam beragama, Islam mengajarkan untuk saling menghargai dan saling toleransi, agama yang mengajarkan penganutnya untuk saling menyayangi, mengasihi dan mengayomi tanpa memandang ras, kebangsaan, serta struktur sosial. Islam adalah sebuah risalah yang telah dikirim ke seluruh umat manusia tanpa memandang ras mereka, kebangsaan, serta struktur sosial (al-Islam salih likulli zaman wa makan). Islam tidak dikirim ke negara tertentu, komunitas yang dipilih, sehingga orang lain harus mematuhi mereka. Risalah Islam adalah panduan dan rahmat untuk seluruh umat manusia, seperti yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an shurah al-Anbiya ayat 107, yang artinya: “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Dalam Q.S. al-Anbiya: 107, jelas bahwa Islam adalah agama belas kasihan bagi semua makhluk (manusia, hewan, tumbuhan, dan semua makhluk). Ini berarti bahwa Islam adalah agama universal, universalisme ini telah dimanifestasikan dalam ajarannya, yang mencakup hukum agama (fiqh), kepercayaan (tauhid), serta etika (akhlak). Oleh karena itu, semua umat Islam benar-benar percaya bahwa Islam sesuai bagi semua makhluk.

References

Abadi, Mashur. 2012. “Islam, Budaya Lokal dan Kedewasaan Berbangsa.” Karsa: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman 13, no. 1.
Abdullah, taufik dkk. 1998. Jalan Baru Islam Memetakan Paradigma Mutakhir Islam Indonesia. Bandung: Mizan.
Abdurrahman, Moeslim. 2003. Islam sebagai Kritik Sosial. Jakarta: Erlangga
Ali, Mukti dkk. 2004. Metodologi Penelitian Agama suatu Pengantar. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Azra, Azyumardi. 1995. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. Bandung: Mizan
Imarah, Muhammad. Islam dan Pluralitas Perbedaan dan Kemajemukan dalam Bingkai Persatuan. Jakarta: Gema Insani Press
Karim, Abdul. 2007. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: 51
Luthfi, Khabibi Muhammad. 2016. “Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal.” SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary 1, no. 1
Paloutzian, Raymond F. 1996. Psychology of Religion. Massachusetts: Allyn & Bacon
Qomar, Mujamil. 2016. “Islam Nusantara: Sebuah Alternatif Model Pemikiran, Pemahaman, dan Pengamalan Islam.” El-HARAKAH (TERAKREDITASI) 17, no. 2
Sahed, Nur, dan Musari Musari. 2016. “The Discourse of Islamic Education Development Based on Islam Nusantara Concept in IAIN Salatiga.” Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 1
Suparjo, Suparjo. 2008. “Islam dan Budaya: Strategi Kultural Walisongo dalam Membangun Masyarakat Muslim Indonesia.” KOMUNIKA 2, no. 2
Susanto, Edi, dan Karimullah Karimullah. 2017. “Islam Nusantara: Islam Khas dan Akomodatif terhadap Budaya Lokal.” Al-Ulum 16, no. 1
Wahid Abdurrahman, dkk. 2016. Islam Nusantara. Bandung: Mizan
Published
2020-06-05
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.