@article{Muslim_2019, title={Estetika dan Pendidikan Islam (Integrasi Cerita Wayang Menak Pada Pembelajaran di Sekolah)}, volume={1}, url={http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/elkatarie/article/view/3620}, DOI={10.1234/elkatarie.v1i02.3620}, abstractNote={<p>Pulau Lombok adalah salah satu daerah dalam wilayah Indonesia yang tergabung dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lombok merupakan kepulauan yang terletak dideretan Kepulauan Nusa Tenggara (Sunda Kecil). Lombok didiami oleh suku bangsa Sasak yang tersebar diseluruh pulau Lombok dan sebagian di pulau Sumbawa. Jumlah populasinya pertahun mencapai kurang lebih 1,8 juta Jiwa. Masyarakat lombok mayoritas bahkan bisa dikatakan seratus persen beragama Islam. Sebelum masuknya agama Islam Masyarakat suku sasak menganut kepercayaan dinamisme dan animism. Mereka mempercayai segala bentuk alam mempunyai kekuatan yang mengatur kehidupan di dunia. Ruh-ruh nenek moyang mereka sembah karena ruh-ruh leluhur dianggap mampu menjauhkan mereka dari marabahaya, membantu untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah. Kemudiaan kepercayaan tersebut mengalami benturan dengan Hinduisme Bali dan Islam. Dalam penyebaran agama Islam melalui Jalur Sutra dan Jalur lain tercatat dalam sejarah bahwa Sunan Prapen cucu Sunan Giri menyebarkan Islam melalui pelabuhan cirik melakukan berbagai cara termasuk dengan cara kanjeng Sunan Kali Jaga yaitu pewayangan. Wayang Kulit Wong Menak Jayengrane adalah yang paling termashur di Lombok. Oleh karena itu memanggil naluri peneliti untuk menelisik lebih jauh Unsur-unsur Edukasi Seni dalam Pewayangan Serat Menak. Penelitian ini menampilkan wajah pendidikan persfektif Aksiologis (Estetika) yang tercermin dalam integrasi Serat Wayang Wong Menak Jayengrane dalam pembelajaran.</p&gt;}, number={02}, journal={Jurnal Elkatarie : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial}, author={Muslim, Asbullah}, year={2019}, month={Sep.}, pages={83-103} }