Perempuan Sasak “Memotret Bias Gender dalam Konteks Sosio-Kultural Lombok menuju sebuah Humanisme Sosial-Spiritual”

  • ulyan nasri nazri IAIH NW LOMBOK TIMUR

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini memotret konsistensi dan ketidaksesuain antara doktrin, akstualisasi dan implikasinya dengan mengasumsikan bahwa ketidakadilan dan ketidakseimbangan gender secara langsung bertolak belakang dengan prinsip humanisme di masyarakat Sasak-Lombok. berdasarkan tujuannya, gender lahir sebagai sebuah krtikan untuk menuntut kesetaraan, karena terjadi ketidakadilan antara laki-laki dan perempuan, maka gender lahir pada hakekatnya adalah sebuah terma yang digunakan untuk membedakan peran antara laki-laki dan perempuan, hasil dari rekayasa manusia sebagai akibat pengaruh sosial-kultural yang tidak bermakna kodrati, studi gender juga berupaya untuk menempatkan perempuan dan laki-laki dalam posisi yang sama sebagai bagian dari sistem sosial integratif. pendekatan yang digunakan dalam fenomena ini adalah sosiologis-kultural-normatif. Dengan demikian, hasil analisis dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk program pemberdayaan perempuan dengan tujuan membangun potensi perempuan bahwa mereka dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan bersama-sama dengan laki-laki demi kemajuan yang lebih bermartabat, menuju sebuah humanisme sosial-spiritual-berkeadilan.

References

DAFTAR PUSTAKA

Amin Badullah, dkk, Islam dan Humanisme: Aktualisasi Humanisme Islam di Tengah Krisis Humanisme Universal, Yogyakarta: IAIN Wali Songo Semarang Bekerja Sama Dengan Pustaka Pelajar, 2007.
Abdulkodir, Faqihuddin dan Ummu Azizah, Referensi bagi Hakim Agama, Jakarta, Komnas Perempuan, 2008.
Amina Wadud Muhsin, Qur’an and Woman, terj. Yaziar Radianti, Wanita Dalam al-Qur’an, Bandung: Pustaka, 1994.

Elfi Muawwanah, Pendidikan Gender dan Hak Asasi Manusia, Yogyakarta: Teras, 2009.

Fatima Mernisi, Women and Islam: An Historitical and Theological Enquiry, terj. Yaziar Radianti, Wanita Dalam Islam, Bandung: Pustaka, 1994.

Fazlur Rahman, Islam dan Modernisme: Teks transformasi Intelektual, terjemah: Ahsin Muhammad, Bandung: Pustaka. 1985.

Friedman, L.M, Legal System: A Social Science perspective New York: Russel Foundation. 1997.
Giddens, Anthony, Kapitalisme dan teori Sosial Modern; Suatu Analisis Karya Tulis Marx, Durkheim dan Max Weber, Jakarta, UI Press, 1985.
Harry Hamersme, Tokoh Filsafat Barat, Jakarta: Gramedia, 1992.

http://id.wikipedia.org/wiki/Egalitarianisme.

Irwan, Perisai Perempuan: Kesepakatan Internasional Untuk Perlindungan Perempuan Jakarta: LBH APIK, Forum Komunikasi LSM Perempuan & Ford Foundation. 1999.

K. Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1975.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan Nasional : Jakarta, 2002.

Khudori Sholeh, Pemikiran Islam Kontemporer, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2002.

Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi Untuk Aksi, Bandung: Mizan, 1998.

Loren Bagus, Kamus Filsafat, Jakarta; Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Mangun Harjana, Isme-Isme Dari A Sampai Z, Yogyakarta: Kanisius, 1997.

Mansour Fakih, Analisis Gender & Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Mansour Faqih, Gender dan Transformasi sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

Matsumoto, D, Culture and psychology (Padific Grove: Brooks/Cole Publishing Company, 1996.

Mufidah Ch, Paradigma Gender, Malang: Bayu Media, 2004.

Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Gender, Jakarta: PARAMADINA, 1999.

Muhammad Tohir, Membincang Feminisme Diskursus Gender Perspektif Islam, Jakarta: Risalah Gusti, 2006.
Peggy Antrobus, The Global Women’s Movement, Bangladesh: The University Press, 2004.

Poedwijatna, Pembimbing Kearah Filsafat, Rineka Cipta, Jakarta, 1994.
Risang Ayu, M., Cahaya Rumah Kita, Mizan, Bandung, 1999.
Sachiko Murat, The Tao of Islam: a Sourcebook on Gender Relationship in Islamic Thought, terj. Rahmani Astuti dan M. S. Nasrullah, The Tao of Islam: Kitab Rujukan Tentang Relasi Gender Dalam Kosmologi dan Teologi Islam, Bandung: Mizan: 1999.

Said Tuhuleley, dll, Masa Depan Kemanusiaan, Jakarta: Jendela 2003.

Siti Ruhaini Dzuhayatin,, Pengantar dalam Gender dan Rekonstruksi Methodologis Studi-studi Islam, Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga, 2001.

Solichin Salam, Lombok Pulau Perawan: Sejarah dan Masa Depannya (Jakarta: Kuning Mas, 1992.

Tim Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Nusa Tenggara Barat (Jakarta: Depdikbud, 1995.
Wolf, N., , Gegar Gender, Pustaka Semesta Press,Yogyakarta, 1997.
Yusuf Qardawi, dkk, Ketika Wanita Menggugat Islam, Jakarta: Teras, 2004.

Zainal Abidin, Filsafat Manusia: Memahami Manusia Melalui Filsafat, Bandung,: Rosda, 2000.
Published
2018-09-19
Section
Articles