@article{Aminah_2017, title={Tarik Ulur Tatanan Sosial antara Marx dan al-Faruqi}, volume={7}, url={http://ejournal.kopertais4.or.id/susi/index.php/elbanat/article/view/2900}, DOI={10.54180/elbanat.2017.7.1.1-20}, abstractNote={<p>Artikel ini hadir, guna mengelaborasi pemikiran Marx dan al-Faruqi, khususnya tantang kesatuan konsep sosial, ekonomi dan budaya yang melahirkan tata sosial masyarakat. Dari artikel ini didapati bahwa Marx adalah seseorang yang dianggap memiliki andil besar dalam perkembangan sosial. Pendangan yang ia kemukakan seakan-akan menyatukan dunia ekonomi, pemerintahan, dan teknologi. Teori perubahan sosial Marx merumuskan perubahan sosio-kultural sebagai hasil dari sebuah produksi, dan berakibat pada terbentuknya klasifikasi golongan masyarakat. Perubahan ini akan membawa pada sebuah revolusi dalam tata sosial masyarakat.&nbsp; Ia juga memandang bahwa penderitaan masyarakat disebabkan oleh lahirnya klasifikasi sosial di antara mereka. Agama baginya tidak lebih dari sekedar bentuk pelarian semu yang menjanjikan kebahagiaan palsu bagi golongan kelas bawah. Di lain pihak, al-Faruqi memiliki pandangan yang berbeda dari Marx dalam menyikapi kondisi masyarakat tersebut. Uniknya ia menggunakan cara pandang tawhīdīy yaitu sebuah cara pandang dengan berlandaskan pada tauhid, sebagai dasar dari segala aktifitas dan pola pikir manusia. Tokoh yang disebut kedua ini, melihat sosial sebagai suatu keterikatan yang mencakup seluruh umat manusia tanpa terkecuali, dengan prinsip saling mendidik, guna menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, dan moral. Adapun pondasi umat adalah tauhid, terlebih lagi baginya tauhid adalah suatu bentuk kepercayaan Ilahi, yang menuntut pemenuhan perintah dengan unsur etika dari <em>God will</em>.</p&gt;}, number={1}, journal={EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam}, author={Aminah, Siti}, year={2017}, month={Jun.}, pages={1-20} }