Upaya Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini (Classroom Action Research di RA Mutiara Hati)

  • Finadatul Wahidah Institut Agama Islam Al-Qodiri Jember

Abstract

Perkembangan motorik merupakan salah satu aspek perkembangan AUD yang harus diperhatikan. Perkembangan motorik ini terbagi menjadi dan salah satu aspek perkembangan AUD yang harus diperhatikan juga. Perkembangan motorik ini terbagi menjadi dua yakni perkembangan motorik kasar dan halus. Perkembangan motorik kasar melibatkan otot besar sedangkan perkembangan motorik halus melibatkan otot kecil. Untuk perkembangan motorik halus dapat ditingkatkan salah satunya adalah dengan kegiatan meronce. Kegiatan meronce yang peneliti pilih adalah kegiatan meronce dengan menggunakan bahan daur ulang yakni sedotan. Penelitian ini adalah Classroom Action Research yang dilaksanakan di RA Mutiara Hati kelompok B dengan rentan usia 5-6 tahun. Data menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak RA Mutiara Hati pada kelompok B masih rendah. Dari 16 siswa, hampir keseluruhannya berada pada kategori BB (Belum Berkembang) dan MB (Mulai Berkembang). Kegiatan meronce dengan bahan daur ulang ini mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak yakni dari pra siklus/pra tindakan ke siklus pertama sebesar 35,9 %, dan dari siklus pertama ke siklus kedua sebesar 16,725 %
Published
2021-06-30
How to Cite
Wahidah, F. (2021). Upaya Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini (Classroom Action Research di RA Mutiara Hati). Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 138-150. https://doi.org/10.53515/CJI.2021.2.2.138-150
Section
Articles