Kajian Hadits Dalam Pandangan Sunni Dan Syi’ah: Sebuah Perbandingan

  • Miftakhul Munir Sekolah tinggi Ilmu Tarbiyah Persatuan Guru Republik Indonesia Pasuruan, Indonesia
Keywords: Kajian Hadits Pandangan, Sunni Dan Syi’ah, Sebuah Perbandingan

Abstract

Hadis sangatlah urgen di kalangan umat Islam (baik bagi golongan Sunni mapun Syi’ah). Nabi Muhammad SAW menjamin bahwa umatnya tidak akan tersesat selama berpegang teguh kepada dua pegangan, yaitu al-Qur’an dan al-Sunnah, yakni hadis nabi yang shahih. Akan tetapi bagi lawan Islam yang tidak rela melihat umat Islam berada dalam kebanaran ajaran agamanya, mereka berusaha dengan bermacam-macam cara untuk memadamkan nur ilahi ini. Penjelasan tentang hukum bukan sebagai bentuk riwayat dan pengkhabaran hadits, juga tidak termasuk ijtihad dalam pendapat dan istinbath dari sumber-sumber Syari’at. Karena perkataan mereka adalah hadits, dan bukan berita tentang hadits. Jadi hadits-hadits mereka adalah apa yang di riwayatkan oleh Ali, Hasan, dan Husein, dan imam-imam mereka yang dua belas. Mereka menolak hadits-hadits dari abu Bakar, Umar, dan Usman, terutama hadits yang di riwayatkan oleh sahabat dari Bani Umayah. Kaum Syi’ah menjadikan seorang imam sebagai orang yang Ma’shum seperti Nabi Muhammad Saw. yang diutus Allah, dan sunnah adalah perkataan orang Ma’shum, perbuatan atau ketetapannya, baik Nabi Muhammmad Saw atau salah satu imam Syi’ah. Mereka menjadikan imam seperti Nabi Muhammad dalam menjelaskan al-Qur’an, dengan membatasi kemutlakannya dan mengkhususkan keumumannya. Mereka juga berpandangan bahwa para periwayat mereka melarang mengamalkan zahir al-Qur’an karena mereka tidak berpedoman dalam Syari’at kecuali dari para imam mereka.dan bahwa imam adalah sebagai sumber Syari’at secara mandiri. Mereka mengatakan bahwa imam mempunyai ilham yang sebanding dengan wahyu bagi Rasulullah Saw.

References

Abbas, Sirajuddin, I’tiqad Ahlussunnah Wal-Jama’ah, Jakarta: Putaka Tarbiyah, 1994.
Al-Albani, As-Syaikh, Muhammad, Nashiruddin. Al-HaditsHujjatun bi nafsihifilAqaidwa Al Ahkam,Ad-Dar As-Salafiyah, Kuwait, 1400 H.
Al-habsyi, Husein Sunnah-Syiah Dalam Ukhuwah Islamiyah, Malang: al-Kautsar, 1991.
Al-Musawi, Syarafuddin.Isu-Isu Penting Ikhtilaf Sunnah Syi’ah, Bandung : Mizan,1989.
Al-qathan, Syaikh, Manna’.PengantarStudiIlmuHadits, Jakarta :Pustaka al-kautsar,2009.
Al-qathan, Syaikh, Manna’.StudiIlmu- Ilmuqur’an ,Jakarta : Pustakalitera antarnusa,2009.
al-Qaththan, Manna, Studi Ilmu Hadits, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2009.
as-Salus, Ali Ahmad, Ensiklopedi Sunnah Syi’ah; Studi Perbandngan Hidits Dan Fikih, Jakarta: Pustaka al-Kausar, 1997.
Aziz, Mahmud. danYunus,Mahmud.IlmuMusthalahHadis, Jakarta : PT. Hidakarya,1991.
Baharun, Muhammad. Epistimologi antagonism syi’ah, Malang : Pustaka Bayan, 2004.
Dhahir, Ihsan, Ilahi. Virus Syi’ah Sejarah Alienisme Sekte, Jakarta : Darul Falah, 2002.
http://sites. Google.com/site/musthalahulhadits/home/hadits-perspektif-syiah.
Imam as-Suyuthy, Al-Durr Al-Manthur“ juz 1.
Indonesia, Ahlu, bait. Syi’ah Dan Ilmu Hadis, diakses di http://ahlulbaitindonesia.org/index.php/pustaka/artikel-ilmiah/563-syiah-dan-ilmu-hadis.html.
Jawas, Yazid bin Abdul Qadir, Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, ,Bogor: Pustaka at-Taqwa, 2008.
Khaeruman,Badri.OtentisitasHadisStudiKritisAtasKajianHadisKontemporer, Bandung : PT. RemajaRosdakarya, 2004.
Khalil, Rasyad, hasan.TarikhTasyri’ SejarahLegislasiHukum Islam, Jakarta :Amzah, 2009.
Muhammad Jawadmagniyah, Asy-Syi’ahWa Al-Hakimun, Beirut : Ahliyah,1962.
Qhardawi, Yusuf Studi Kritis As-Sunnah, Bandung: Trigenda Karya, 1995.
Published
2017-12-13
How to Cite
Munir, M. (2017). Kajian Hadits Dalam Pandangan Sunni Dan Syi’ah: Sebuah Perbandingan. Al-Makrifat: Jurnal Kajian Islam, 1(2), 95-123. Retrieved from https://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/makrifat/article/view/3009
Section
Articles