Pengembangan Budaya Religius Dalam Komunitas Sekolah
Abstract
Budaya religius sekolah adalah upaya terwujudnya nilai-nilai ajaran agama sebagai tradisi dalam berperilaku dan budaya organisasi yang diikuti oleh seluruh warga disekolah tersebut. Dengan menjadikan agama sebagai tradisi dalam sekolah maka secara sadar maupun tidak ketika warga sekolah mengikuti tradisi yang telah tertanam tersebut sebenarnya warga sekolah sudah melakukan ajaran agama. Pembudayaan nilai-nilai keberagamaan (religius) dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melalui : kebijakan pimpinan sekolah, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, serta tradisi dan perilaku warga sekolah secara konsisten, sehingga tercipta religious culture dalam lingkungan lembaga pendidikan. Kajian ini memberikan gambaran mengenai pengembangan budaya religius yang selama ini dijalankan di lembaga/instansi sekolah pada umumnya. Seringkali terjadi bias dalam memahami budaya religius dan suasana religius. Dua hal ini memiliki perbedaan yang signifikan. Maka, dari kajian ini diharapkan mampu memberikan gambaran praktik pengembangan budaya religious.References
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta : PT. BalaiPustaka, 1991, hlm. 149.
J.P.Kotter & J.L.Heskett, Dampak Budaya Perusahaan Terhadap Kinerja, terj. Benyamin Molan, Jakarta : Prenhallindo,1992, hlm. 4.
Koentjaraningrat, “Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan†dalam Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam,Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 157.
______________,Kebudayaan,Mentalitas,dan Pembangunan. Jakarta : Gramedia, 1989, hlm. 74.
Latif, Abdul, Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan, Bandung: Refika Aditama, 2005, hlm. 30.
Muhaimin.et.all, Paradigma Pendidikan…, hlm. 288-289
_____________, Paradigma Pendidikan…,hlm. 299-300
Ndraha, Talizhiduhu, Budaya Organisasi, Jakarta : RinekaCipta,1997, hlm. 82
Nursyam, Islam Pesisir , Yogyakarta : LKIS,2005, hlm. 1
Nuruddin, dkk, Agama Tradisional : Potret Kearifan Hidup Masyarakat Samin dan Tengger, Yogyakarta:LKIS,2003, hlm. 126
Roibin, Relasi Agama & Budaya Masyarakat Kontemporer, Malang : UIN Maliki Press, 2009, hlm. 75.
Robbins, Stephen P., Organisasi, theory, Structure Design, And Aplication, (IncRangeewoodCliff: PrenticeHall,1990,hlm.289
Sahlan, Asmaun, Mewujudkan Budaya Religius diSekolah : Upaya Mengembangkan PAI dari teori ke Aksi, Malang : UIN Maliki Press, 2010,hlm. 72.
Sujiono, Yuliani Nurani, Konsep Dasar Pendidikan Siswa Usia Dini, Jakarta : Indeks, 2009), hlm. 182.
Susilo, Madyo Eko, Hasil Penelitian Kualitatif Sekolah Unggul Berbasis Nilai : Studi Multi Kasus di SMAN 1, SMA Regina Pacis, dan SMA al-Islam 01Surakarta, Sukoharjo : UNIVET BantaraPress,2003, hlm. 10.
Tanzeh, Ahmad, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filosof Muslim, dalam Meniti Jalan Pendidikan Islam,ed, Akhyak, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003, hlm. 117.
UUSPN No. 20 Tahun 2003. Pasal1
UUSPN No. 20 Tahun 2003. Pasal 3
Zuchdi, Darmiyati, Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, hlm. 36