Internalisasi Nilai Trilogi Dan Panca Kesadaran Santri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok (Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

  • Agus Sulthoni Imami Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo
  • Mualim Wijaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Abstract

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu keagamaan secara konvensional akan tetapi Pondok Pesantren membutuhkan metode untuk menginternalisasi nilai-nilai karakter pada Individu, sehingga Judgement secara emosional dan judgement secara spiritual atas asas visi dan misi bukan hanya sebagai core values, namun juga menjadi belief system yang artinya forever, bukan hanya diajarkan, tapi ditemukan dalam diri. Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian studi kasus (chase study) yaitu  bagaimana model Bimbingan kelompok untuk menginternalisasi nilai trilogi dan panca kesadaran santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penelitian ini berpijak pada nilai-nilai yang digunakan lebih khusus dalam Pondok Pesantren, yaitu nilai luhur dan sekaligus menjadi pilar Pondok Pesantren Nurul Jadid berupa trilogi dan panca kesadaran Santri.  Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, wawancara, observasi dan kajian literatur serta trianggulasi data para ahli, teman sejawat & literatur. Dan analisis data peneliti menggunakan teori Miles & Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi yang dilakukan secara serentak. Temuan penelitian menyatakan bahwa strategi internalisasi nilai-nilai karakter melalui beragam jalur pendidikan sangat mendukung pendidikan karakter di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Terdapat beberapa alasan lain yang menjadi pendukung pentingnya model bimbingan kelompok di Pondok Pesantren. Pertama, Pondok Pesantren perlu memiliki bentuk model pembinaan seperti layanan bimbingan kelompok, karena Santri berada dalam satu kelompok asrama dalam keseharianya. Kedua, pelaksanaan  layanan bimbingan kelompok yang efektif akan menjadi model pembinaan intensif untuk kader selanjutnya. Ketiga, internalisasi nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren berdampak positif tehadap penguatan karakter masyarakat di sekitar pesantren. Upaya pembinaan Santri dengan menggunakan layanan bimbingan dan konseling, utamanya layanan bimbingan kelompok, akan membantu Pondok Pesantren menginternalisasi nilai kekhususan atau kekhasan nilai lembaga tersebut, seperti pilar nilai trilogi dan panca kesadaran santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid.  
Published
2020-10-12
How to Cite
Sulthoni Imami, A., & Mualim Wijaya. (2020). Internalisasi Nilai Trilogi Dan Panca Kesadaran Santri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok (Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo): Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 18(2), 487-503. Retrieved from https://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/qodiri/article/view/3961
Section
Articles