Arabic learning with Al-Qur’an Sanad (Case study in Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas 2 Klaten)

  • Purwanto Institut Studi Islam Muhammadiyah Pacitan
  • Ahmadi Institut Studi Islam Muhammadiyah Pacitan
  • Muhammad Muchlish Huda STAINU Madiun
  • Zainul Mu’ien Husni Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo

Abstract

Pembelajaran al-Qur’an merupakan pembelajaran yang sangat basik dalam Pendidikan Islam, pembelajaran al-Qur’an harus berorientasi pada kualitas subyek didik yang terbaik. Dalam dunia studi al-Qur’an dan bagi para penghafal lafal al-Qur’an ada istilah sanat, sanad sebagai bentuk atau tanda legitimasi bahwa sesorang memiliki hafalan dan kualitas bacaan sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dan sekaligus sebagai media untuk memperkaya khazah materi Bahasa Arab siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bertempat di PPTQ Ibnu Abbas 2 Klaten. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui apa itu sanad Al-Quran dan bagaimana implementasi pengambilan sanad di PPTQ Ibnu Abbas 2 Klaten, serta integrasinya dalam pengembangan materi pembelajaran bahasa Arab bagi subyek didik. Sanad adalah “jalur matanâ€, yaitu silsilah perawi yang meriwayatkan bacaan al-Quran secara bersambung dari sumber utama yaitu Rasulullah SAW yang diperoleh secara langsung dengan bertatap muka dengan system interaksi guru murid. Urgensi sanad adalah memelihara keontetikan dan originalitas risalah Islam dari berbagai penyelewengan dan pemalsuan isi kandungan sumber syariat Islam yaitu Al-Quran yang merupakan salah satu rukun qiraat shahihah. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka disimpulkan bahwa: Implementasi pengambilan sanad al Qur’an di PPTQ Ibnu Abbas 2 Klaten adalah bahwa program tersebut bersifat fasilitas atau pilihan dengan syarat santri selesai 30 Juz, memiliki fashahatul lisan, baik dalam pengamalan nilai-nilai keislaman, tenggang jarak waktu setoran kurang lebih satu tahun. Kelulusan diberikan kepada santri yang berhasil menyetorkan hafalannya 30 juz dengan lancar dan dengan kualitas bacaan sesuai dengan standart yang ditetapkan.  
Published
2022-06-23
How to Cite
Purwanto, Ahmadi, Muhammad Muchlish Huda, & Zainul Mu’ien Husni. (2022). Arabic learning with Al-Qur’an Sanad (Case study in Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas 2 Klaten). Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 20(1), 97-108. https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.20.1.97-108
Section
Articles