KONSEPSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI

  • yurman burhanuddin

Abstract

Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan kepribadian seseorang, sehingga ia menjadi manusia yang cerdas dan mampu memecahkan berbagai permasalahan hidup yang dihadapinya. Istilah masyarakat madani, menurut Fachry Ali, dilontarkan oleh DR. Anwar Ibrahim, yaitu sebagai sebutan dari masyarakat Madinah yang berada di zaman Rasulullah SAW. Tepatnya setelah adanya perjanjian Hudaibiyah pada tahun ke-7 H. Dimana salah satu butirnya, “Orang-orang Yahudi dan Muslim harus saling tolong-menolong dalam menghadapi orang yang hendak menyerang Yatsrib†Dalam Piagam Madinah, digambarkan nilai-nilai inklusifisme dan tasamuh bukan wujud pemaksaan kehendak dalam beragama walaupun di Madinah terdapat 3 golongan besar, yaitu (1) sahabat-sahabat mulia (Anshar dan Muhajirin), (2) orang-orang Musyrik yang tidak mau beriman, dan (3) orang-orang Yahudi. Seiring dengan akhlaknya yang mulia, Rasulullah SAW terus berupaya mengembangkan dakwah Islamiyah pada seluruh kabilah di Madinah. Hasil Pembahasan : 1) Pembentukan masyarakat madani hanya bisa direalisasikan dengan pelaksanaan pendidikan islam secara menyeluruh dan berdasarkan pada Al- Qur’an dan Hadits. 2) Faktor-faktor yang mendukung terhadap keberhasilan pendidikan islam adalah materi pendidikan kurukulum), guru, murid, sarana pendidikan ( gedung sekolah dan masjid ) dan teknik pengajaran 3) Adapun tahap-tahap pendidikan Islam yang harus dilalui dalam membangun masyarakat madani adalah pembentukan pribadi muslim yang saleh, dilanjutkan dengan pembinaan keluarga yang islami serta pengkaderan pada lingkungan sekitarnya hingga tercapainya masyarakat yang islami
Published
2018-03-13
Section
Articles