PENGEMBANGAN KURIKULUM PESANTREN MUADALAH (STUDI MULTISITUS MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN SIDOGIRI DAN MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PASURUAN)

  • abdulloh shodiq

Abstract

Judul tulisan ini, semula merupakan ringkasan disertasi penulis di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang saya sampaikan dalam ujian terbuka di Program S3/MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2017. Beberapa pendidikan pesantren salaf, akhir-akhir ini memperoleh status muadalah pada Madrasah Aliyah, termasuk PP Sidogiri dan PP Salafiyah Pasuruan. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 18 tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren, maka pesantren muadalah harus menerapkan kurikulum keagamaan Islam dan pendidikan umum yang disusun dan dikembangkan berdasarkan kekhasan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan: (1) Landasan dilakukan pengembangan kurikulum pesantren muadalah; (2) Orientasi pengembangan kurikulum pesantren muadalah; (3) Model pengembangan kurikulum pesantren muadalah; dan (4) Dampak pengembangan kurikulum pesantren muadalah dalam peningkatan dan pengembangan di Pondok Pesantren Sidogiri dan Pesantren Salafiyah Pasuruan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, jenisnya studi kasus, dan rancangannya multisitus. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu: reduksi data, display data, dan data verivikasi/kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan: (1) Landasan pengembangan kurikulum pesantren muadalah pada MA di Pesantren Sidogiri dan Pesantren Salafiyah, dilakukan sesuai ketentuan pengembangan kurikulum yaitu: (a) filosofis, (b) yuridis, (c) sosial budaya dan agama, (d) pengembangan ilmu pengetahuan, dan (e) kebutuhan dan perkembangan masyarakat; (2) Orientasi pengembangan kurikulum muadalah pada kedua MA tersebut adalah memberikan kesetaraan pendidikan lulusan muadalah dengan lulusan  MA; para alumninya bisa melanjutkan studinya ke PTAIS,  di samping tetap untuk tafaqquh fi ad-Din yang berakhlakukl karimah; (3) Model pengembangan kurikulum pesantren muadalah pada MA adalah model administrative dan beauchan  yang disusun secara independen, yaitu “konvergensi antara  tipologi perennial esensialis salafi, perennial esensialis madzhabi, dan tipologi modernisâ€; dan (4) Dampak pengembangan kurikulum muadalah terhadap peningkatan dan pengembangan di kedua pesantren ini adalah santri mengalami perkembangan dalam belajarnya, jumlah santri bertambah, ada  yang melanjutkan ke perguruan tinggi sehingga akan lahir orang-orang agamis, rasional, dan dinamis. Berdasar hasil temuan penelitian, maka temuan konseptual adalah model pengembangan kurikulum pesantren muadalah berbasis integrasi kitab kuning dengan kurikulum inti pendidikan nasional.   Kata Kunci: Pengembangan kurikulum, pesantren muadalah
Published
2019-02-21