Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman <p>Budaya atau kebudayaan memiliki&nbsp; tiga wujud; yaitu wujud ideal, kelakuan dan&nbsp; wujud benda, wujud ketiga tersebut disebut peradaban atau wujud materialperadaban manusia. peradaban adalah wujud kebudayaan yang sudah&nbsp; berkembang dan maju. pendapat lain menyebutkan bahwa kebudayaan adalah&nbsp; sesuatu yang bersifat ideal yang dapat bercita-cita, rencana atau bahkan keinginan. sedangkan peradaban adalah apa&nbsp; yang dapat dilakukan dari&nbsp; apa yang telah dicita-citakan. <em><strong>(</strong></em><em><strong>STID Raudlatul Iman Sumenep Madura</strong></em><em><strong>)</strong></em></p> en-US <p><a href="http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/management/settings/journal">Al-Iman</a>: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan (ISSN : <a href="http://issn.lipi.go.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>2549-9157</strong></a>xx) dan (EISSN: <a href="http://issn.lipi.go.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong> 2579-3543</strong></a>xx) diterbitkan oleh Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STID Raudlatul Iman (STIDAR) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Sumenep Madura. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman yang meliputi Kajian Dakwah, Interaksi sosial. Terbit dua kali setahun, yaitu bulan Maret dan september</p> jurnalaliman@gmail.com (Ainul Yaqin,) khamsillaili@gmail.com (khamsil laili, M.Pd) Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Budaya Literasi Sebagai Penguat Pendidikan Karakter Di Era Society 5.0 https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7974 <p>Character education is an important component in the framework of developing moral and ethical values in students. In the era of Society 5.0, where digital technology has become an important part of everyday life, digital literacy is an important factor in strengtheningcharactereducation.Digitalliteracyreferstoanindividual'sabilitytouse, evaluate, and actively participate in the digital environment. This study aims to explain theroleofdigitalliteracyinstrengthening charactereducationintheera ofSociety5.0. The research method used is a literature study by collecting data from various relevant sources. This study analyzes the relationship between digital literacy and strengthening character education by considering aspects such as technological knowledge, digital skills,responsibleonlinemediabehavior,andethicalawarenessinthedigitalworld.The results show that digital literacy can be an effective way to strengthen character cultivationintheeraofsociety5.0.Throughdigitalliteracy,learnerscandevelopvalues such as honesty, responsibility, empathy, cooperation, and problem solving. Digital literacy can also help learners understand social, economic, and cultural impacts and promoteresponsibleattitudesintheiruse.Inconclusion,digitalliteracyhasanimportant role in strengthening character education in the era of Society 5.0. By paying attention to aspects of technological knowledge, digital skills, responsible online behavior, and ethical awareness, digital literacy can help learners develop strong moral and ethical valuesintheuseofdigitaltechnology.Collaborativeeffortsbetweenvariouspartiesare needed to overcome challenges and ensure effective integration of digital literacy in character education in the era of Society 5.0.</p> <p>Komponen dalam pendidikan yang terpenting adalah karakter, merupakan kerangka dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-niali moral, etika, emosional pada peserta didik. Era Society 5.0 merupakan teknologi digital yang telah dan akan terus berkembang dalam mengarungi proses kehidupan ummat manusia. Literasi berbasis digilat adalah kunci dalam pengutan pendidikan karakter dalam era ini. Literasi digital mengacu pada kemampuan individu untuk menggunakan, mengevaluasi, dan berpartisipasisecaraaktifdalamlingkungandigital. Dalampenelitianiniberujuanuntuk memberikan wawasan terkait peran literasi digital dalam penguatan pendidikan karakter di era Society 5.0. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi literatur. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan dari berbagai sumber yang relevan. Penelitian ini menganalisis hubungan antara literasi digital dan penguatan pendidikan karakter dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti pengetahuan teknologi, keterampilandigital,perilakupadamediaonlineyangbertanggungjawab,dankesadaran etika dalam dunia digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital dapat menjadi jalan yang efektif untuk memperkuat penanaman karakter di era <em>society </em>5.0. Melaluiliterasidigital,pesertadidikdapatmengembangkannilai-nilaisepertikejujuran, tanggungjawab,empati,kerjasama,danpemecahanmasalah.Literasidigitaljugadapat</p> <p>membantu peserta didik memahami dampak sosial, ekonomi, dan budaya serta mempromosikansikapyangbertanggungjawabdalampenggunaannya.Kesimpulannya, literasidigitalmemiliki peranpentingdalampenguatanpendidikankarakter di eraSociety</p> <p>5.0. Dengan memperhatikan aspek-aspek pengetahuan teknologi, keterampilan digital, perilaku online yang bertanggung jawab, dan kesadaran etika, literasi digital dapat membantu peserta didik mengembangkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat dalam penggunaanteknologidigital. Upayakolaboratif antaraberbagaipihakdiperlukanuntuk mengatasi tantangan dan memastikan integrasi yang efektif dari literasi digital dalam pendidikan karakter di era Society 5.0.</p> C. Adhi Nugroho, Mukh Nursikin Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7974 Wed, 16 Apr 2025 00:00:00 +0000 Konseptualisasi Peserta Didik dalam Kerangka Falsafah Tarbiyah Islamiyah https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7975 <p><em>This article discusses the concept of learners in the perspective of Islamic education philosophy, which emphasizes the importance of the role of learners as subjects of learning with physical and spiritual potential that must be developed holistically. In Islamic education, learners are seen as beings who are in a process towards perfection through learning spiritual, moral, and intellectual values. Education does not only aim to hone academic skills, but also to shape noble character based on Islamic values.Learners are identified through terms such as mutarabbi, muta'allim and muta'addib, which describe the dimensions of nurturing, learning and moral formation. In addition, the article highlights the importance of learner ethics involving respect for educators, sincere intentions, and earnestness in the pursuit of knowledge.With a holistic approach to education, learners are not just passive recipients of knowledge, but active individuals who are responsible for actualizing knowledge in their daily lives. Islamic education emphasizes the formation of a complete human being who is intellectually intelligent, spiritually rich, and has a noble character, with the ultimate goal of getting closer to Allah. This article also concludes that education in Islam is a continuous spiritual and intellectual transformation, placing learners as an integral part in the effort to continue the mission.</em></p> <p>Artikel ini membahas konsep peserta didik dalam perspektif filsafat pendidikan Islam, yang menekankan pentingnya peran peserta didik sebagai subjek pembelajaran dengan potensi jasmani dan ruhani yang harus dikembangkan secara holistik. Dalam pendidikan Islam, peserta didik dipandang sebagai makhluk yang berada dalam proses menuju kesempurnaan melalui pembelajaran nilai-nilai spiritual, moral, dan intelektual. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan akademis, tetapi juga membentuk karakter yang mulia berdasarkan nilai-nilai Islam.Peserta didik diidentifikasi melalui istilah seperti mutarabbi, muta’allim, dan muta’addib, yang menggambarkan dimensi asuh, belajar, dan pembentukan akhlak. Selain itu, artikel ini menyoroti pentingnya etika peserta didik yang melibatkan penghormatan kepada pendidik, niat yang tulus, dan kesungguhan dalam menuntut ilmu.Dengan pendekatan pendidikan yang menyeluruh, peserta didik tidak hanya menjadi penerima pengetahuan pasif, melainkan individu aktif yang bertanggung jawab untuk mengaktualisasikan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Islam memberikan penekanan pada pembentukan manusia paripurna yang cerdas secara intelektual, kaya secara spiritual, dan berakhlak mulia, dengan tujuan akhir mendekatkan diri kepada Allah. Artikel ini juga menyimpulkan bahwa pendidikan dalam Islam adalah transformasi spiritual dan intelektual yang berkelanjutan, menempatkan peserta didik sebagai bagian integral dalam upaya melanjutkan misi kekhalifahan di muka bumi.</p> Muhammad Zaky Dhiyaul Haq, Syahidin Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7975 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Penerapan Teknik Psikoedukatif dalam Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Keterampilan Regulasi Emosional Siswa SMA https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7976 <p>This research aims to explore the application of psychoeducational techniques in group counseling services to enhance students' emotional regulation skills at Daya Private High School. Good emotional regulation helps students manage feelings, reduce stress, and improve social interactions. However, many students struggle to control their emotions, often becoming easily angered and displaying aggressive behavior.</p> <p>The methods used include observation, interviews, and documentation, with data analysis conducted through triangulation. Interventions were carried out through two cycles of group counseling that implemented psychoeducational techniques, aimed at helping students recognize and manage their emotions appropriately.</p> <p>The results indicate a significant improvement in students' emotional regulation skills, evidenced by a reduction in impulsive behavior and an increase in emotional control as well as more positive social interactions. The conclusion of this research is that psychoeducational techniques in group counseling are effective in enhancing students' emotional regulation.</p> <p>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan teknik psikoedukatif dalam layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan regulasi emosional siswa di SMA Swasta Asuhan Daya. Regulasi emosional yang baik membantu siswa dalam mengelola perasaan, mengurangi stres, dan memperbaiki interaksi sosial. Namun, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi, seperti mudah marah dan menunjukkan perilaku agresif</p> <p>Metode yang digunakan mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data secara triangulasi. Intervensi dilakukan melalui dua siklus bimbingan kelompok yang menerapkan teknik psikoedukatif, bertujuan untuk membantu siswa mengenali dan mengelola emosi secara tepat.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan regulasi emosional siswa, terlihat dari pengurangan perilaku impulsif dan peningkatan kontrol emosi serta interaksi sosial yang lebih positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknik psikoedukatif dalam bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan regulasi emosional siswa.</p> Diraikha Salsabiella, Gusman Lesmana Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7976 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Penerapan Layanan Konseling Individual dengan Menggunakan Pendekatan Gestalt Untuk Mengurangi Stres Akademik Siswa di SMKN 1 Percut Sei Tuan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7977 <p>This study was conducted by researchers to address the issue of academic stress experienced by students at SMKN 1 Percut Sei Tuan. Academic stress is a state of pressure arising from school demands, such as numerous assignments and high expectations from teachers or the environment. This pressure can affect students' behavior in learning and impact both their academic performance and mental health.</p> <p>The purpose of this research is to reduce students' academic stress by implementing individual counseling services using the Gestalt approach. The Gestalt approach was chosen because it focuses on students' self-awareness, which is expected to help them view problems holistically and develop responsibility in addressing these issues.</p> <p>This study is a qualitative research with a descriptive approach, involving three students as subjects. Data were collected through observations and interviews to identify the factors of academic stress experienced by students and to evaluate the effectiveness of the counseling provided. Data analysis was carried out through reduction, data presentation, and conclusion drawing.</p> <p>The research findings indicate that individual counseling services using the Gestalt approach significantly reduce students' academic stress levels. Before counseling, students exhibited high-stress symptoms that affected their behavior and academic outcomes. After receiving counseling, they became more capable of managing their time and meeting academic demands more effectively.</p> <p>Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan stres akademik yang dialami siswa di SMKN 1 Percut Sei Tuan. Stres akademik adalah kondisi tekanan yang muncul akibat tuntutan sekolah, seperti banyaknya tugas dan ekspektasi yang tinggi dari guru atau lingkungan. Tekanan ini dapat memengaruhi perilaku siswa dalam belajar dan berdampak pada hasil akademik serta kesehatan mental mereka.</p> <p>Penelitian ini bertujuan mengurangi stres akademik siswa dengan menerapkan layanan konseling individual menggunakan pendekatan Gestalt. Pendekatan Gestalt dipilih karena berfokus pada kesadaran diri siswa, yang diharapkan dapat membantu mereka melihat masalah secara menyeluruh dan mengembangkan tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan tersebut.</p> <p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan tiga siswa sebagai subjek. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi faktor-faktor stres akademik yang dialami siswa dan untuk mengevaluasi efektivitas konseling yang diberikan. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling individual dengan pendekatan Gestalt mampu mengurangi tingkat stres akademik siswa secara signifikan. Sebelum layanan konseling, siswa menunjukkan gejala stres tinggi yang berdampak pada perilaku dan hasil belajar. Setelah menerima konseling, mereka mulai mampu mengatur waktu dan memenuhi tuntutan akademik dengan lebih baik.</p> Husna Ayudia Salsabila, Asbi Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7977 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Pendidikan Karakter dan Nilai Islami di Era Milenial https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7978 Yuma Fardiya, Mita Nuril, Munawir Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7978 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Pendidikan Islam dalam Arus Perkembangan IPTEK https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7979 <p>Technological progress in the past three decades has shown its influence on each and every individual, community and state life. It can be said that no one can avoid the influence of the development of science and technology, science and technology is not only felt by individuals, but also by society, nation and state. Modern science and technology makes many people admire and then imitate it in their lifestyle without first being selected for any negative impacts in the future or the multidimensional crisis it causes. Islam does not hinder the progress of science and technology nor is it against technological products either in the past, present or future. In the Qur'an there are many texts (verses) that encourage humans to see, look at, think, and observe the phenomena of the universe created by Allah SWT. Which is interesting to investigate, research and develop. The Qur'an challenges humans to use their minds as optimally as possible.</p> <p>Kemajuan teknologi dalam tiga dekade ini telah menampakkan pengaruhnya pada setiap dan semua kehidupan individu, masyarakat dan negara. Dapat dikatakan bahwa tidak ada orang yang dapat menghindar dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Iptek bukan saja dirasakan individu, akan tetapi dirasakan pula oleh masyarakat, Bangsa dan negara. Iptek modern tersebut membuat banyak orang mengagumi kemudian meniru-niru dalam gaya hidup tanpa diseleksi terlebih dulu terhadap segala dampak negatif di masa mendatang atau krisis multidimensional yang diakibatkannya. Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga tidak anti terhadap barangbarang produk teknologi baik di masa lampau, sekarang maupun yang akan datang. Dalam Al-Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Allah Swt. Yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin.</p> Fitri Oktofia, Mhd. Fikri Hidayat, Chanifudin Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7979 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Analisis Toleransi Beragama Mahasiswa Universitas Negeri Medan Ditinjau dari Perspektif Islam https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7980 <p>Religious tolerance among students is very important in creating harmony in a multicultural university environment. This study aims to explore the views, attitudes, and experiences of Medan State University students regarding religious tolerance.The method used was quantitative research with data collection through a digital questionnaire distributed to 30 random students. The results showed that the majority of Medan State University students showed inclusive attitudes and good tolerance towards religious differences, in line with the values of brotherhood in Islamic teachings.</p> <p>Toleransi beragama di kalangan mahasiswa sangat penting dalam menciptakan kerukunan di lingkungan perguruan tinggi yang multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan, sikap, dan pengalaman mahasiswa Universitas Negeri Medan terkait toleransi beragama. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner digital yang disebarkankepada 30 mahasiswa secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Universitas Negeri Medan menunjukkan sikap inklusif dan toleransi yang baik terhadap perbedaan agama, sejalan dengan nilai-nilai persaudaraan dalam ajaran Islam.</p> Cantika Mawarni, Syafrina Ulfa, Nanda Tiara Afriani, Hapni Laila Siregar Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7980 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Revitalisasi Konsep Haram Li Ghairihi dalam Penetapan Hukum Transaksi Jual-Beli Produk Terafiliasi Israel (Implementasi Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023) https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7981 <p>Sampai detik ini konflik antara Israel dan Palestina atau lebih tepatnya genosida Israel terhadap warga sipil Palestina belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi kemanusiaan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu Palestina agar lepas dari cengkeraman Israel sehingga rakyatnya dapat hidup aman dan nyaman. Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia sangat beragam mulai dari upaya diplomatik dalam konferensi internasional hingga seruan dan ajakan meninggalkan produk-produk yang teridentifikasi mendukung Israel. MUI melalui Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 menunjukkan dukungannya kepada rakyat Palestina sebagai saudara sesama muslim juga untuk persaudaraan kemanusiaan dengan mengimbau seluruh masyarakat Indonesia utamanya yang muslim untuk berupaya semaksimal mungkin menghindari transaksi jual beli produk terafiliasi kepada Israel sebagai bentuk jihad atau perjuangan yang paling realistis dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hukum transaksi jual-beli produk terafiliasi kepada Israel di Indonesia berdasarkan perspektif hukum fikih menyikapi adanya fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif dengan metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi jual-beli produk terafiliasi kepada Israel di Indonesia hukumnya haram berdasarkan perspektif hukum fikih jika nyata-nyata mendukung Agresi Israel. Hal ini didasarkan pada Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 yang mengharamkan segala bentuk transaksi ekonomi dengan entitas yang terafiliasi dengan negara Israel. Fatwa tersebut dikeluarkan dengan pertimbangan bahwa negara Israel telah melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina, sehingga transaksi ekonomi dengan entitas terafiliasi Israel dianggap sebagai bentuk dukungan tidak langsung terhadap rezim pendudukan Israel di Palestina. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan hukum ekonomi syariah di Indonesia, khususnya terkait dengan isu transaksi ekonomi dengan entitas yang terafiliasi dengan negara yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia.</p> Mohamad Abdul Hanif, Shofiyullah Muzammil Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7981 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Pendidikan Inklusi dan Pendidikan Luar Biasa https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7982 <p>This research aims to explore the application of psychoeducational techniques in group counseling services to enhance students' emotional regulation skills at Daya Private High School. Good emotional regulation helps students manage feelings, reduce stress, and improve social interactions. However, many students struggle to control their emotions, often becoming easily angered and displaying aggressive behavior.</p> <p>The methods used include observation, interviews, and documentation, with data analysis conducted through triangulation. Interventions were carried out through two cycles of group counseling that implemented psychoeducational techniques, aimed at helping students recognize and manage their emotions appropriately.</p> <p>The results indicate a significant improvement in students' emotional regulation skills, evidenced by a reduction in impulsive behavior and an increase in emotional control as well as more positive social interactions. The conclusion of this research is that psychoeducational techniques in group counseling are effective in enhancing students' emotional regulation.</p> <p>Pendidikan inklusi dan pendidikan luar biasa merupakan dua pendekatan yang saling terkait dalam rangka memberikan layanan pendidikan bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Pendidikan inklusi bertujuan untuk mengintegrasikan siswa dengan kebutuhan khusus ke dalam kelas reguler, dengan menyediakan dukungan dan penyesuaian yang diperlukan agar mereka dapat belajar bersama dengan siswa lainnya. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip keadilan dan hak asasi manusia, yang menekankan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa diskriminasi. Sementara itu, pendidikan luar biasa merujuk pada program pendidikan khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individual siswa dengan disabilitas atau gangguan perkembangan yang signifikan. Program ini biasanya melibatkan kurikulum yang disesuaikan, metode pengajaran khusus, serta layanan pendukung seperti terapi fisik, terapi wicara, dan konseling.</p> <p>Kedua pendekatan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan potensi setiap anak dengan memberikan akses ke pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Implementasi yang efektif dari pendidikan inklusi dan pendidikan luar biasa memerlukan kolaborasi antara pendidik, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif. Tantangan utama yang dihadapi meliputi kurangnya sumber daya, pelatihan guru yang memadai, dan stigma sosial yang masih ada terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus. Meskipun demikian, dengan komitmen dan dukungan yang tepat, pendidikan inklusi dan pendidikan luar biasa dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh siswa, termasuk peningkatan pemahaman dan toleransi di antara semua peserta didik.</p> Seri astuti, Chanifudin Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7982 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Meneladani Kegigihan dan Semangat Juang Para Tokoh Islam Khulafa Ur-Rasyidin di Era Gen-Z https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7983 <p><em>This research explains the importance of emulating the nature of khulafaur rasyidin in this day and age, Generation Z (Gen Z) lives in a digital and disruptive era. Amidst the onslaught of informatization and technology, it is important to have a strong individuality. Kulafaul Rashidin, the Islamic leaders after the Prophet Muhammad, can be a suitable role model for Gen Z, because of their praiseworthy and exemplary traits. The action plan for learning the struggle and character of Kulafa Rashiddin discusses the struggle and character of Kulafa Rashiddin in upholding the message of Allah SWT through the example of Kulafa Rashiddin's actions. Islamic religious education that emphasizes reconciliation and liberation from the tyranny of the ruler can be a solution to explain the nature of Hurafaul Rashidin. In this summary we will discuss the praiseworthy traits of the Khulafaur Rashidin such as honesty, simplicity, and justice and their relevance to the lives of Gen Z. This abstract also highlights the challenges Gen Z faces in emulating these characteristics. For example, the far-from-simple lifestyle of consumers and the difficulty of spreading fake news, which is the opposite of honesty. Ultimately, this research brief provides creative solutions to overcome these challenges, including the use of technology to spread the values of Khulafaur Rashidin.</em></p> <p>Penelitian ini menjelaskan tentang pentingnya meneladani sifat khulafaur rasyidin di masa sekarang ini, Generasi Z (Gen Z) hidup di era yang serba digital dan disruptif. Di tengah gencarnya informatisasi dan teknologi, penting untuk memiliki individualitas yang kuat. Khulafaur Rasyidin, pemimpin Islam setelah Nabi Muhammad SAW, bisa menjadi teladan yang cocok bagi Gen Z, karena sifat-sifatnya yang terpuji dan layak dicontoh. Rencana aksi pembelajaran&nbsp; perjuangan dan karakter Khulafaur Rashiddin membahas tentang perjuangan dan karakter Khulafaur Rashiddin dalam menjunjung tinggi risalah Allah SWT melalui contoh tindakan Khulafaur Rashiddin. Pendidikan agama Islam yang menekankan pada rekonsiliasi dan pembebasan dari kezaliman penguasa dapat menjadi solusi untuk menjelaskan hakikat Khulafaur Rasyidin. Dalam rangkuman kali ini kita akan membahas tentang sifat-sifat terpuji yang dimiliki Khulafaur Rasyidin seperti kejujuran, kesederhanaan, dan keadilan serta relevansinya dengan kehidupan Gen Z. Abstrak ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi Gen Z dalam meniru karakteristik tersebut. Misalnya, gaya hidup konsumen yang jauh dari kata sederhana dan sulitnya menyebarkan berita bohong, yang merupakan kebalikan dari kejujuran. Pada akhirnya, penelitian singkat ini memberikan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, termasuk penggunaan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai Khulafaur Rasyidin.</p> Fairuz Zahra Melani, Ghaza Juliet, Munawir Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7983 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Konsep Pendidikan Islam Moderat KH. Hasyim Asy'ari (Telaah Kitab Risalah Ahl As-Sunah Wal Jamaah) https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7984 <p>Moderate Islamic education, according to KH. Hasyim Asy'ari, seeks to address contemporary challenges while preserving the authenticity of Islamic teachings, remaining open to scientific advancements and differing opinions. The aim of this study is to explore the concept of moderate Islamic education developed by KH. Hasyim Asy'ari in Risalah Ahl as-Sunnah wa al-Jama’ah and to examine its relevance in the context of contemporary Islamic education. This research employs a qualitative descriptive method. The findings indicate that Islamic education based on KH. Hasyim Asy'ari's concept of moderation can serve as a solution in shaping a generation of Muslims who are ethical, broad-minded, tolerant, and capable of facing modern challenges without losing the essence of moderate and inclusive Islamic teachings.</p> <p>Pendidikan Islam moderat menurut KH. Hasyim Asy’ari berupaya menjawab tantangan zaman dengan tetap menjaga keautentikan ajaran Islam, namun tetap terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan perbedaan pendapat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pendidikan Islam moderat yang dikembangkan oleh KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab Risalah Ahl as-Sunnah wa al-Jama’ah dan untuk mengetahui relevansi konsep pendidikan Islam moderat KH. Hasyim Asy’ari dalam konteks pendidikan Islam kontemporer. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil dalam penelitian ini adalah pendidikan Islam yang berbasis pada konsep moderasi KH. Hasyim Asy’ari dapat menjadi solusi dalam membentuk generasi Muslim yang berakhlak, berwawasan luas, toleran, serta mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan esensi ajaran Islam yang moderat dan inklusif.</p> Ahmad Dani Cahaya Mukti, Imam Nur Aziz Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7984 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Keterkaitan Q.S An-Nisa Ayat 2 dengan Poligami https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7985 <p><em>This study aims to examine the relationship between Q.S. An-Nisa verse 2 and verse 3, specifically concerning the responsibilities towards orphans and the conditions for polygamy. The research employs a qualitative-descriptive method with a library research approach, involving the exploration of interpretations, hadiths, and related literature. The findings of this study reveal that Q.S. An-Nisa verse 2 emphasizes justice in managing the property of orphans, while verse 3 permits polygamy on the condition of fairness toward wives. The connection between these verses lies in the principle of justice, which serves as the fundamental basis for managing wealth and family relationships. Verse 3 also limits the number of wives to four as a measure to regulate unjust practices of polygamy prevalent at the time. This study highlights that both verses aim to encourage moral responsibility and prevent injustice in various aspects of social and family life.</em></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara Q.S. An-Nisa ayat 2 dan ayat 3, khususnya mengenai tanggung jawab terhadap anak yatim serta syarat-syarat dalam poligami. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan analisis perpustakaan (library research), yang melibatkan penelusuran tafsir, hadis, dan literaturterkait. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Q.S. An-Nisa ayat 2 menekankan keadilan dalam pengelolaan harta anak yatim, sementara ayat 3 memperbolehkan poligami dengan syarat keadilan terhadap istri-istri. Keterkaitan kedua ayat ini terletak pada prinsipkeadilan yang menjadi landasan utama dalam pengelolaan harta dan hubungan keluarga. Ayat 3 juga membatasi jumlah istri hingga empat sebagai bentuk kontrol terhadap praktik poligami yang tidak adil pada masa itu. Penelitian ini menegaskan bahwa kedua ayat tersebut bertujuan untuk mendorong tanggung jawab moral dan penghindaran tindakan zalim dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan keluarga.</em></p> Agusman Damanik, Eira Kishi Fabila Saragih, Muthaminnah, Nur Hamidah Hasibuan, Qamariah Nur Sagala Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7985 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Pendekatan Humanistik Dalam Konseling: Meningkatkan Keterampilan Emosional Siswa https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7986 <p>This journal discusses the influence of a humanistic approach in counseling to improve emotional skills in students. By taking a humanistic approach to students, their potential can be explored. Not only that, this will also make students more comfortable and feel supported so that learning can be more easily digested and run well. This research was conducted using a qualitative approach with the Library Research method.</p> <p>This research shows that counselors can help students develop better emotional awareness and management. Implementing this approach not only impacts students' emotional well-being but also students' academic and social success</p> <p>Jurnal ini membahas tentang pengaruh pendekatan humanistik dalam konseling untuk meningkatkan keterampilan emosional yang terjadi pada para siswa. Dengan dilakukannya pendekatan humanistik pada para siswa akan membuat potensi pada diri siswa tersebut dapat tergali. Tidak hanya itu, hal ini juga akan membuat pelajar jadi lebih nyaman dan merasa didukung sehingga pembelajaran dapat lebih mudah tercerna dan berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode <em>Library Research.</em></p> <p>Penelitian ini menghasilkan konselor dapat membantu siswa mengembangkan kesadaran dan pengelola emosi yang lebih baik. Penerapan pendekatan ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan emosional siswa tapi juga pada keberhasilan akademik dan sosial siswa</p> Lalu Rifki Sanjaya, M Zaky Fauzan Lubis, Gusman Lesmana Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7986 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Strategi Pengelolaan Mutu Terpadu (Total Quality Management) dalam Sistem Pendidikan Islam Modern https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7987 <p><em>This article examines the application of Total Quality Management (TQM) in the context of a modern Islamic education system with a focus on integrated quality management strategies. This research is motivated by the challenges faced by Islamic educational institutions in integrating modern quality management systems with Islamic values. Using a qualitative method with a library research approach, this research analyzes various literature and documents related to the implementation of TQM in Islamic education. The results show that the implementation of TQM in Islamic education requires a comprehensive and integrated approach that includes three main dimensions: spiritual, academic and managerial. The spiritual dimension emphasizes on strengthening Islamic values in every educational activity, the academic dimension focuses on improving the quality of learning and developing learners' competencies, while the managerial dimension is concerned with effective and efficient institutional management systems and procedures. The study identified several key factors that influence the success of TQM implementation, including strong leadership commitment, the quality of human resources and support from various stakeholders. The main challenges faced include resistance to change, limited resources, and the need to adapt modern management systems to Islamic values. The study also revealed that TQM implementation should take into account the special characteristics of Islamic educational institutions while maintaining Islamic values as the main foundation. The study recommends several important strategies, including the development of a TQM model integrated with Islamic values, the strengthening of the internal quality assurance system, and a continuous competency development program for all institution personnel. In addition, the study emphasizes the importance of building a sustainable quality culture, a good documentation system, and an effective monitoring and evaluation mechanism. Collaboration with various stakeholders and adaptation to technological developments are also emphasized as important factors in ensuring the sustainability of TQM programs in Islamic educational institutions.</em></p> <p>Artikel ini mengkaji penerapan Total Quality Management (TQM) dalam konteks sistem pendidikan Islam modern dengan fokus pada strategi pengelolaan mutu terpadu.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan Islam dalam mengintegrasikan sistem manajemen mutu modern dengan nilai-nilai keislaman.Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), penelitian ini menganalisis berbagai literatur dan dokumen terkait implementasi TQM dalam pendidikan Islam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM dalam pendidikan Islam memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi yang mencakup tiga dimensi utama: spiritual, akademik, dan manajerial. Dimensi spiritual menekankan pada penguatan nilai-nilai keislaman dalam setiap aktivitas pendidikan, dimensi akademik berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pengembangan kompetensi peserta didik, sementara dimensi manajerial berkaitan dengan sistem dan prosedur pengelolaan lembaga yang efektif dan efisien.Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan implementasi TQM, termasuk komitmen kepemimpinan yang kuat, kualitas sumber daya manusia, dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.Tantangan utama yang dihadapi meliputi resistensi terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya, dan kebutuhan untuk mengadaptasi sistem manajemen modern dengan nilai-nilai Islam.Studi ini juga mengungkapkan bahwa implementasi TQM harus memperhatikan karakteristik khusus lembaga pendidikan Islam dengan tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman sebagai fondasi utama.Penelitian ini merekomendasikan beberapa strategi penting, termasuk pengembangan model TQM yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, penguatan sistem penjaminan mutu internal, dan program pengembangan kompetensi berkelanjutan bagi seluruh personel lembaga.Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya membangun budaya mutu yang berkelanjutan, sistem dokumentasi yang baik, dan mekanisme monitoring serta evaluasi yang efektif. Kolaborasi dengan berbagai stakeholders dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi juga ditekankan sebagai faktor penting dalam menjamin keberlanjutan program TQM di lembaga pendidikan Islam</p> Muhammad Zaky Dhiyaul Haq, Rahma Dhita Syakirah, Dara Salsabila Rahman, Sabina, Nurdin Affandi Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7987 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Optimalisasi Pengelolaan Kelas Berbasis Nilai-Nilai Islam dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di Sekolah https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7988 <p><em>Effective classroom management is an important challenge in the world of modern education, especially in shaping a generation that is both intellectually intelligent and has noble character. This article discusses the integration of Islamic values, such as honesty, justice, compassion and responsibility, in classroom management to create a conducive and spiritually valuable learning environment. Using a descriptive qualitative approach with literature review techniques, this article identifies strategies for implementing Islamic values through structuring the learning environment, developing educational interactions, implementing character-based discipline, and optimizing educational technology. The results of the discussion show that despite challenges such as resistance to change and limited facilities, the integration of Islamic values that is strategically designed and consistent can improve learning effectiveness. Thus, Islamic value-based classroom management can be an innovative solution in building a generation with strong moral and spiritual principles.</em></p> <p>Pengelolaan kelas yang efektif merupakan tantangan penting dalam dunia pendidikan modern, terutama dalam membentuk generasi yang cerdas secara intelektual sekaligus berkarakter mulia. Artikel ini membahas pengintegrasian nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab, dalam pengelolaan kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bernilai spiritual. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik kajian pustaka, artikel ini mengidentifikasi strategi implementasi nilai-nilai Islam melalui penataan lingkungan belajar, pengembangan interaksi edukatif, penerapan kedisiplinan berbasis karakter, serta optimalisasi teknologi pendidikan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan seperti resistensi terhadap perubahan dan keterbatasan fasilitas, integrasi nilai-nilai Islam yang dirancang secara strategis dan konsisten mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan demikian, pengelolaan kelas berbasis nilai Islam dapat menjadi solusi inovatif dalam membangun generasi yang berkarakter dan memiliki prinsip moral serta spiritual yang kuat.</p> Lintang Ardiansyah, Muhammad Andika Apriansyah, Izmi Nurul Azizah, Aisyah munadiya khoiroh, Nurdin Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7988 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Tradisi Rokat Pakarangan di Desa Karduluk Pragaan Sumenep 2023 https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7989 <p>This research is motivated by the belief systems held by every nation, which can influence individuals. Despite the modern era, traditional ceremonies as vessels of noble culture still play a significant role for some communities in their social lives. The issues addressed in this study are: What is the process of implementing the RokatPakarangan in Karduluk Village, Pragaan, Sumenep? What are the Islamic educational values within the RokatPakarangan tradition in this village?</p> <p>The methods used include interviews and case studies. The results indicate that the RokatPakarangan tradition is a ceremonial practice conducted to bless the land, aiming to receive an abundance of sustenance, blessings, and safety, thus avoiding calamities. This tradition can be carried out after Maghrib, Isha, and Subuh prayers, involving several components such as free-range chicken, rice, five-colored porridge, and flower-infused water. The Islamic educational values contained in the RokatPakarangan tradition include moral values such as maintaining good relations (silaturahim), worship values such as gratitude and charity, and lastly, doctrinal values such as tahlilan (reciting Surah Yasin, dhikr, and prayers).</p> <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh setiap bangsa yang mempunyai&nbsp; kepercayaan yang dapat mempengaruhi setiap individu. Walaupun perkembangan zaman yang semakin modern, upacara tradisional sebagai wahana budaya luhur bisa dikatakan masih memegang peranan penting bagi sebagian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana proses pelaksanaan Rokat Pakarangan di Desa Karduluk Pragaan Sumenep ? Apa saja nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Rokat Pakarangan di DesaKarduluk Pragaan Sumenep. Adapun metode yang digunakan ialah metode wawancara dan studi kasus.Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi Rokat Pakarangan adalahsuatu tradisi selametan yang dilakukan untuk menyelamati Pakarangan, dengantujuan supaya diberi limpahan rezeki, keberkahan, keselamatan supaya bisaterhindar dari marabahaya, yang bisa dilaksanakan sesudah Maghrib, Isha’ danSubuh. Dengan menyiapkan beberapa komponen seperti ayam kampung, nasi,bubur lima warna, air rendaman bunga. Adapun nilai pendidikan Islam yangterkandung dalam tradisi Rokat Pakarangan yaitu nilai akhlaq seperti silaturahim,nilai ibadah seperti bersyukur dan sedekah yang terakhir nilai aqidah sepertitahlilan (memabaca surat Yasin, dzikir-dzikir dan do’a)</p> Nailah, Muhammad Nurul Yaqin Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7989 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Peran Guru Ta’limul Muta’allim dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa Kelas 1 MTs An-Najah I Karduluk Pragaan Sumenep https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7990 <p>This research is motivated by the crucial role of teachers in students' education at school. However, some children still exhibit behaviors that do not reflect good morals or the formation of akhlakulkarimah. This study aims to gain deeper insights into the role of Ta’limulMuta’allim teachers. The researcher employs a qualitative field approach, utilizing methods such as interviews, observations, and documentation. The data collected from these methods are then processed and analyzed to obtain information. The subjects of this research include Ta’limulMuta’allim teachers, students, class guardians, and the school principal. To ensure data validity, the researcher uses source triangulation and technique triangulation.</p> <p>The findings indicate that teachers provide knowledge, serve as role models, and establish routines for students. This enables teachers to facilitate students' needs, deepen their understanding of the lessons taught, and assess their progress toward embodying akhlak that reflects the values of AkhlakulKarimah, such as increased faith and improved worship practices.</p> <p>Penelitian ini di latar belakangi oleh seorang guru yang berperan penting dalam pendidikan siswa di sekolah akan tetapi meski demikian ada beberapa anak yang masih menunjukkan sikap atau watak yang tidak mencerminkan akhlak yang baik atau perilaku yang di perlihatkan tida menunjukkan terbentukya akhlakul karimah. Penelitian ini Untuk mengetahui lebih dalam tentang peran guru Ta’limul Muta’allim ini, maka peneliti menggunakan pendektan kualitatif lapangan, adapun metode yang digunakan ialah metode wawancara, observasi dan dokumentasi.dari metode ini kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data tau informasi. Subek penelitian ini di ambil dari guru Ta’limul Muta’allim, siswa, wali kelas serta kepala sekolah.untuk keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik. Dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwasanya gruru memberikan pengetahuan, menjadikan diri sendiri sebagai contoh dam melakukan pembiasaan pada siswa, sehingga nanti guru dapat menfasilitasi kebutuhan siswa, dan dapat memahami lebih lanjut pembelajaran yang akan di ajarkan, serta mampu menjadi penilai bagi siswa agar memiliki akhlak yang lebih baik yang mencerminkan nilai Akhlakul Karimah seperti bertambahnya keimanan, serta mampu melaksanakan ibadah yang lebih baik.</p> Kholidi, Muhammad Nurul Yaqin Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7990 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Etika Digital dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7991 <p>The digital era has brought significant changes in various aspects of life, including easier access to information and communication. However, negative impacts such as digital addiction, the spread of misinformation, hate speech, and online bullying have also increased. In this context, digital ethics has become an important aspect that users of technology must understand and apply. Islamic Religious Education (PAI) plays a strategic role in raising awareness and providing guidance on digital ethics based on Islamic values, such as trust, responsibility, and etiquette in communication.</p> <p>This research aims to formulate the concept of digital ethics from an Islamic perspective and analyze the contribution of PAI in educating students about digital ethics. The method used is qualitative research with a literature study approach, focusing on the analysis of literature from books, academic journals, and relevant previous research. The results indicate that digital ethics in Islam emphasizes values of honesty, politeness, and responsibility in media use. Additionally, PAI plays a crucial role in shaping students' critical attitudes toward digital content and guiding them in using technology ethically. This research is expected to serve as a reference for developing a more adaptive PAI curriculum that meets the challenges of the digital era.</p> <p>Era digital membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kemudahan akses informasi dan komunikasi. Namun, dampak negatif seperti kecanduan digital, penyebaran informasi palsu, ujaran kebencian, dan perundungan online juga semakin meningkat. Dalam konteks ini, etika digital menjadi aspek penting yang harus dipahami dan diterapkan oleh pengguna teknologi. Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran dan memberikan panduan etika digital yang berlandaskan nilai-nilai Islam, seperti amanah, tanggung jawab, serta adab dalam berkomunikasi.Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep etika digital dalam perspektif Islam serta menganalisis kontribusi PAI dalam mengedukasi mahasiswa tentang etika digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, yang berfokus pada analisis literatur dari buku, jurnal ilmiah, serta penelitian terdahulu yang relevan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika digital dalam Islam menekankan nilai-nilai kejujuran, kesopanan, dan tanggung jawab dalam bermedia. Selain itu, PAI memiliki peran penting dalam membentuk sikap kritis mahasiswa terhadap konten digital serta membimbing mereka dalam menggunakan teknologi secara etis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan kurikulum PAI yang lebih adaptif terhadap tantangan era digital.</p> Ikhsan Setiawan, Fadloli, Abdul Chalim, Astrifidha Rahma Amalia Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7991 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Relevansi Tafsir Al-Qur'an Terhadap Isu Sosial Kontemporer di Indonesia: Pendekatan Tematik dan Kontribusi Pemikiran Islam Modern https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7992 <p>This research discusses the relevance of Qur'anic tafsir to contemporary social issues in Indonesia with a qualitative approach based on literature study. The main focus is the exploration of thematic-contextual approach, integration of pluralism values, and collaboration with social sciences and humanities. The thematic-contextual approach allows the mufasir to bridge the eternal values of the Qur'an with modern social reality, providing practical solutions to the challenges of social justice, education, and humanitarian solidarity. In the context of pluralism, tafsir plays a strategic role in promoting tolerance, social harmony and preventing extremism, essential for Indonesia's multicultural society. The integration of modern theories, such as social justice and human rights, enriches the dimension of tafsir in addressing social and economic inequality. This research confirms that Qur'anic tafsir is not only a spiritual guide but also a strategic tool to create a more just and inclusive society, despite the challenges of conservatism and low literacy.</p> <p>Penelitian ini membahas relevansi tafsir Al-Qur'an terhadap isu-isu sosial kontemporer di Indonesia dengan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur. Fokus utama adalah eksplorasi pendekatan tematik-kontekstual, integrasi nilai pluralisme, dan kolaborasi dengan ilmu sosial serta humaniora. Pendekatan tematik-kontekstual memungkinkan mufasir menjembatani nilai-nilai abadi Al-Qur'an dengan realitas sosial modern, memberikan solusi praktis untuk tantangan keadilan sosial, pendidikan, dan solidaritas kemanusiaan. Dalam konteks pluralisme, tafsir berperan strategis dalam mempromosikan toleransi, harmoni sosial, dan mencegah ekstremisme, penting bagi masyarakat multikultural Indonesia. Integrasi teori modern, seperti keadilan sosial dan hak asasi manusia, memperkaya dimensi tafsir dalam mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi. Penelitian ini menegaskan bahwa tafsir Al-Qur'an bukan hanya panduan spiritual tetapi juga alat strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, meski tetap menghadapi tantangan konservatisme dan literasi yang rendah.</p> Edi Hermanto, Vera Seftia, Siska Juliana Putri, Zazkia Fara Dinda Rahayu Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7992 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Epistemologi Menghidupkan Al-Qur'an (Ihya' Al-Qur'an): Strategi Sustainability Dakwah https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7993 <p>This research aims to understand the epistemology of revitalizing the Quran through sustainability strategies in da'wah (Islamic preaching). The type of research used is qualitative, adopting a library research method. The results indicate that sustainability strategies in da'wah represent an approach that encompasses planning, implementation, and continuous evaluation to enhance the effectiveness and continuity of da'wah in the long term. Revitalizing the Quran through sustainability strategies in da'wah is a crucial step in ensuring that the values of the Quran can be internalized and applied in the daily lives of the community.</p> <p>Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiepistemologimenghidupkan Al-Qur’an melaluistrategi sustainability dakwah<em>.</em>Adapunjenispenelitian yang digunakanyaitukualitatif yang mengadopsimetodepenelitiankepustakaan (<em>library research</em>).Hasilpenelitianmenunjukkanbahwastrategi sustainability dakwah merupakan suatu pendekatan yang merangkum perencanaan, implementasi, dan evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas dan kesinambungan dakwah dalam jangka panjang.Menghidupkan al-Qur'an dengan strategi sustainability dakwah merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa nilai-nilai ajaran Al-Qur'an dapat diinternalisasi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.</p> Rahmat, Muhammad Yusuf, Muhsin Mahfudz Copyright (c) 2025 Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/aliman/article/view/7993 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000