KISAH PENGHANCURAN AṢHĀB AL-FĪL (Telaah atas Penafsiran Mufassir Klasik dan Modern pada Surah al-Fīl)

Authors

  • Afifullah Afifullah STAIN Pamekasan

Abstract

Salah satu cara Allah memberikan pelajaran kepada umat manusia adalah dengan menggambarkan kisah-kisah dalam Al-Qur’an. Salah satu kisah yang mengandung hikmah dan menarik perhatian penulis di dalam kitab suci Al-Qur’an tersebut adalah kisah pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah, penguasa Yaman yang berada di bawah kekuasaan Negus di Ethiopia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sejarah dengan membandingkan penafsiran para ulama antara mufassir klasik dan modern untuk mendapatkan pengetahuan secara komprehensif terkait dengan kisah pasukan bergajah yang berambisi menghancurkan Ka’bah sebagaimana yang digambarkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Fil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, dari sekian pendapat mufassir baik klasik maupun modern berpendapat bahwa Abrahah dan pasukannya menggunakan gajah dalam ekspansinya  dengan misi ingin menghancurkan Ka’bah. Namun sedikit pengetahuan penulis bahwa kebanyakan pasukan-pasukan dalam peperangan zaman dahulu itu biasanya menggunakan kuda ketika berperang, karena kuda adalah kendaraan yang efektif untuk perjalanan termasuk untuk peperangan. Oleh karena itu, penulis merasa perlu meneliti lebih dalam bagaimana penafsiran surah al-FÄ«l menurut para mufassir klasik dan modern. Untuk literatur tafsir klasik, penulis hanya mengambil dua tafsir, yaitu TafsÄ«r Jami’ al-BayÄn ‘an Ta’wÄ«l al-Qur’Än karya al-Ṭabari dan Tafsir al-Qur’Än al-Aẓīm karya Ibn Kaṡīr. Sementara untuk tafsir modern, penulis juga mengambil dua tafsir, di antaranya, TafsÄ«r al-Qur’Än Juz ‘Amma karya Muḥammad ‘Abduh, serta tafsir TahrÄ«r wa al-TanwÄ«r karya Ibn ‘ĀsyÅ«r.

Downloads

Published

2017-04-05

Issue

Section

Articles