KONSEPSI ETIKA MADURA : (Sebuah Tinjauan Filosofis)

Authors

  • Abd. Wasi' Wasi'

Abstract

Secara umum,penelitian ini menjelaskan tentang keberadaan agama Islam untuk masyarakat Madura yang mempunyai peran mutlak dan menentukan dalam pembentukan etos, watak dan etika.Agama dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sudah menjadi organizing principle bagi orang Madura. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada tiga prinsip dasar yang dijadikan sebagai prinsip etika dalam kehidupan masyarakat Madura. Ketiga prinsip itu adalah Kesopanan, Kehormatan, danEtos kerja yang tinggi. Secara  filosofis, ketiga konsep dasar etik ini, jika diperhatikan, lebih banyak didasarkan pada prinsip malo yang berhubungan dengan harga diri seseorang. Malo di sini berbeda dengan todus, yang dalam bahasa Indonesianya juga berarti malu. Todus lebih terkait dengan pelanggaran norma. Akan tetapi malo secara otomatis menghilangkan eksistensi sosial  budaya oreng Madura. Dalam tinjauan filsafat, etika Madura lebih mengarah pada etika filosofis, artinya etika lebih banyak melihat kepada apa yang bermakna (what the meaning) dan sedikit memperhatikan pada apa yang benar (what the true( secara normatif.Dengan kata lain, etika madura bersifat pragmatis terutama pada penerapan prinsip tindakan dalam rangka melestarikan kehormatan harga diri, sehingga nilai baik dan buruk, benar dan salah dan prinsip-prinsip lainnya direlatifkan. Dalam Islam, akhlak bersusun berdasarkan tauhid melalui wahyu al-Qur’an dan diwujudkan dalam bahasa tingkah laku dan karena itu tingkah laku sosial tidak boleh lepas dari konteks iman.

Downloads

Published

2017-04-05

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.