Konsep Birrul Walidain dalam Menghadapi Kenakalan Remaja dalam Al-Qur’an

Authors

  • Achmad Ainur Ridho

Abstract

Dalam Alqur’an istilah birr Al-walidain diinterpretasikan dengan beberapa penafsiran, diantaranya, berbuat baik kepada ibu bapak itu harus tetap dijaga sekalipun keduanya termasuk orang musyrik, melaksanakan perintah keduanya selama tidak dalam kemaksiatan, melayani keduanya, menjaga keduanya, lebih-lebih ketika keduanya usia lanjut dan mendoakan keduanya, baik sebelum  maupun setelah matinya keduanya.Yang termasuk katagori birr Al-walidain adalah berbuat baik kepada keduanya, melaksanakan perintah keduanya selama tidak dalam kemaksiatan, melayani keduanya, meminta idzin kepada keduanya kalau ingin keluar dari rumah, membayarkan hutang maupun nadzar keduanya  setelah mereka berdua sudah meningal, tidak mengangkat suaranya melebihi suara keduanya, tidak menakut-nakuti keduanya , misalnya dengan menghunuskan senjata di hadapanya, tidak menyakiti keduanya, baik dengan perkataan, pukulan, lebih-lebih sampai pembunuhan, mendoakan keduanya,baik sebelum maupuan setelah matinya keduanya dan dan tetap menjalin silaturrahim dengan orang yang dicintai oleh kedua orangtuanya, yaitu teman akrabnya ketika pada waktu hidupnya. Untuk menanggulangi kenakalan remaja dapat dilakukan dengan cara pemberian nasehat. Dalam hal pemberian nasihat ini ada baiknya diberikan nasihat itu kepada orang seseorang dengan penuh kasih sayang dan dengan tidak membentaknya. Apalagi orang yang akan diberikan nasihat itu telah melakukan kegiatan kemusyrikan. Padahal sebagai seorang muslim tujuan hidup ini hanyalah untuk menjadi hamba Allah semata, dan bukan yang lainnya. Di satu sisi, para remaja justru masuk kepada jurang kenistaan. Berbagai macam hal yang melanggar berbagai macam norma telah mereka lakukan. Hal ini telah meresahkan semua lapisan masyarakat. Dari pesan Lukman di atas memberikan hikmah kepada kita semua, bahwa nasihat yang diberikan kepada para remaja agaknya mampu untuk memberikan kepada mereka agar mereka dapat merubah tingkah laku mereka agar tidak melakukan hal yang dilarang oleh agama. Karena sesungguhnya tujuan diciptakan manusia oleh Allah hanyalah untuk mengabdi kepadaNya.

Downloads

Published

2021-04-18