Tradisi Pembacaan Surat Al-Mulk dalam Arisan Lailatul Ijtima’ MWCNU Kec. Bluto Kab. Sumenep (Studi Living Qur’an)

Authors

  • Syaoki .
  • Mohammad Aristo Sadewa

Abstract

Tradisi pembacaan Surah al-Mulk di arisan lailatul ijtima’ MWCNU Kec. Bluto Kab. Sumenep, merupakan sebuah kegiatan rutin yang diterapkan dalam arisan sebagai isi dari setiap perkumpulan berlangsung. tradisi yang didasari oleh  kemuliaan Al-Qur’an dan keutamaan Surah al-Mulk yang diyakini oleh anggota di arisan tersebut. Di dalam tradisi ini, memiliki nilai-nilai agama dan sosial hidup anggota arisan lailatul ijtima’ MWCNU Kec. Bluto Kab. Sumenep, serta menyimpan barokah dariAl-Qur’an. Tradisi pembacaan Surah al-Mulk disepakati oleh 7 orang tokoh yang ada di Kec. Bluto, yang di ajukan oleh K. Fadal Gingging agar bisa diterapkan dalam arisan lailatul ijtima’ MWCNU Kec. Bluto Kab. Sumenep. Surah al-Mulk yang di usulkan tidak hanya berlandaskan pada kemauan semata akan tetapi hal ini diarahkan pada manfaat (faedah) pembacaan Surah al-Mulk, yang diyakini sebagai penghalang siksa kubur kelak serta beberapa manfaat lainnya dan menjadi pahala bagi setiap orang yang membaca Al-Qur’an.Tradisi ini diterapkan sejak diadakanya arisan lailatul ijtima’ MWCNU Kec. Bluto Kab. Sumenep yang diawali dengan perbincangan kecil di Podok Pesantren Nurul Huda Pakandangan Barat tepatnya dirumah alm. K. Sufyan Nawawi. Pada saat bincang kecil yang dilakukan dan di hadiri oleh 7 orang diantaranya K. Fathor Kokkoan Kapedi, K. Fadhal Gingging,  dan 3 orang lainnya. Sejak tahun 2012 sampai saat ini arisan berjalan sesuai dengan keinginan yang rencanakan dari awal.

Downloads

Published

2021-04-18