Otentisitas Bahasa Al-Qur'an dan Pemaknaan Bidadari Surga (Respon Stefan Wild Terhadap Hipotesa Luxenberg)
DOI:
https://doi.org/10.35127/kbl.v3i1.3278Abstract
Abstrak: Kritikan Stefan Wild terhadap Luxenburg dalam kajian ini mengacu kepada tiga hal: Pertama, adalah mengenai otentisitas bahasa al-Qur’an yang diklaim Luxenberg berasal dari bahasa Syiria-Aramaic. Kedua, mengenai pemaknaan Luxenberg terhadap kata hu>r ‘i>n. Ketiga, mengenai tesis Luxenberg yang mengatakan bahwa citra seksualitas dalam deskripsi tentang surga disebutkan dalam agama selain Islam. Kata Kunci: Bahasa al-Qur’an, Bidadari Surga Abstract: Stefan Wild’s criticism to Luxenburg in this writing refers to three issues: First, is about authenticity of Koranic language that was claimed by Luxenberg that it came from Syiria-Aramaic language. Second, is about Luxenberg interpretation to hu>r ‘i>n word. Third, is about Luxenberg’s tesis that sexuality image in paradise description is not only mentioned Islam, but also in other religion. Keywords: Koranic Language, Paradise Sylph.Downloads
Published
2018-12-17
How to Cite
Najah, Nailun. “Otentisitas Bahasa Al-Qur’an Dan Pemaknaan Bidadari Surga (Respon Stefan Wild Terhadap Hipotesa Luxenberg)”. KABILAH : Journal of Social Community 3, no. 1 (December 17, 2018): 130–141. Accessed November 20, 2024. https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3278.
Issue
Section
Articles