Inovasi Kurikulum PAI Tingkat Sekolah Dasar Berbasis Budaya Lokal Karo di Wilayah Suku Tengger Sabrang Kulon
DOI:
https://doi.org/10.35127/kbl.v4i1.3465Abstract
Abstrak: Penelitian ini secara spesifik menginisiasi inovasi kurikulum berbasis budaya lokal di wilayah suku tengger, dengan cara memasukkan nilai-nilai budaya Karo pada kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas VI. Sebuah keniscayaan kurikulum memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kurikulum sekolah yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat baik pada saat ini maupun yang akan datang. Kemampuan sekolah dalam mendesain kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat itu harus mempertimbangkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat, peserta didik harus dididik sesuai dengan keadaan masyarakat, karena dia akan kembali kepada masyarakat setelah mereka selesai menempuh studi mereka di sekolah. Jika ditemukan lulusan sekolah yang tidak dapat menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, menjadi beban masyarakat, maka sudah tentu tujuan pendidikan itu gagal. Kurikulum PAI sebagai salah satu komponen pendidikan harus dirancang dengan sebaik-baiknya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu berbagai inovasi kurikulum PAI diperlukan untuk menemukan sebuah bentuk atau model yang sesuai dengan masing-masing kondisi daerah atau negara tertentu. Model inovasi kurikulum PAI ini akan menentukan generasi atau masyarakat minoritas muslim di wilayah suku tengger dalam merespon pelbagai ragam budaya lokal. Pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran PAI akan sangat menentukan eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat yang sangat kental dengan ritual adat dalam kehidupan sehari-hari. Ada empat bagian pada silabus, terutama pada materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran kelas VI pada pelajaran satu (Indahnya Saling Menghormati), pelajaran enam (Indahnya Saling Membantu), pelajaran delapan (senangnya berakhlak terpuji), dan pelajaran sembilan (Ayo berinfak dan bersedekah) yang akan dikembangkan dalam penelitian ini, sehimgga diharapkan pemahaman peserta didik lebih luas dan bijak dalam merespon fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Abstract: This study specifically initiated local culture-based curriculum innovations in the Tengger tribal region, by incorporating karo cultural values ​​into the class VI Islamic Education curriculum. A curriculum inevitability has relevance to people's needs. Therefore a school curriculum is needed that can answer the needs of the community both now and in the future. The ability of schools to design curriculum that is oriented to the needs of the community must consider students as part of community members, students must be educated in accordance with the conditions of the community, because he will return to the community after they have finished their studies at school. If it is found that school graduates who cannot become good and useful members of society, become a burden on the community, then of course the educational goals fail. The Islamic Education curriculum as one component of education must be designed as well as possible to suit the needs of the community. Therefore various PAI curriculum innovations are needed to find a form or model that is appropriate to each condition of a particular region or country. This Islamic Education curriculum innovation model will determine the generation or minority Muslim community in the Tengger tribe region in response to various local cultures. Understanding of students in PAI learning material will greatly determine their existence in the midst of a community that is very thick with traditional rituals in daily life. There are four parts to the syllabus, especially in learning materials and learning activities of class VI in lesson one (Beautiful Respect for each other), lesson six (Beautiful Help each other), lesson eight (happy to be praiseworthy), and lesson nine (Come on and give charity) will be developed in this study, so that it is expected that the understanding of students is broader and wiser in responding to the phenomena that occur in the surrounding environment.Downloads
Published
2019-06-01
How to Cite
Marzuki, Ahmad, and Achmad Yusuf. “Inovasi Kurikulum PAI Tingkat Sekolah Dasar Berbasis Budaya Lokal Karo Di Wilayah Suku Tengger Sabrang Kulon”. KABILAH : Journal of Social Community 4, no. 1 (June 1, 2019): 1–14. Accessed November 20, 2024. https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/3465.
Issue
Section
Articles