KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU EKOWISATA DI KAB. SUMENEP STUDI KASUS PANTAI E KASHOGI

Abstract

Abstrak: Pantai E kasoghi di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep merupakan salah satu destinasi baru yang belakangan viral di media sosial. Pantai yang berada di selatan kota Sumenep ini memiliki spot menarik untuk dijadikan objek foto-foto di social media. Pengunjung yang datang ke lokasi tersebut kebanyakan remaja dan anak-anak. Selain menikmati suasana tepi laut menjelang petang juga bisa menikmati makanan yang disediakan oleh café tersebut. Konsep yang ditawarkan oleh pantai ini adalah Eko wisata. Sebagai destinasi yang memiliki konsep ekowisata, maka destinasi ini harus  bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Hal ini sebagai bukti bahwa ekowisata dapat memberikan banyak manfaat, seperti sumber pendanaan bagi kawasan konservasi, perlindungan kawasan konservasi, alternatif sumber mata pencaharian masyarakat lokal, pilihan untuk mempromosikan konservasi dan dorongan upaya konservasi secara khusus. Oleh karena itu, fokus tulisan ini adalah komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh pihak pengelolah pantai ekasoghi sebagai langkah awal untuk mengetahui teknis pelaksanaan dilapangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi pemasaran terpadu dan teori citra Frank Jefkin. Kemudian untuk metode penelitian, peneliti akan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan sebagai destinasi baru  pantai E-Kasoghi ini belum mampu membuat iklan, sehingga yang dilakukan pihak manajemen dalam  mengimplementasikan public relations berupa pembuatan testimoni kepada pengunjung; untuk Direct Marketing  manajer pantai E-Kasoghi bergabung dengan asosiasi Guide Indonesia bisa saling bertukan informasi terkait potensi wisata baru di setiap daerah; selebihnya komunikasi pemasaran dilakukan dengan persona selling dan internet marketing.        Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Ekowisata, Pantai E Kasoghi, Kab. Sumenep     Abstract: The Beach E Kasoghi in Tanjung Village, Saronggi District, Sumenep Regency is one of the new destinations that has recently gone viral on social media. This beach, which is located in the south of the city of Sumenep, has an interesting spot to be used as an object for photos on social media. Visitors who come to the location are mostly teenagers and children. In addition to enjoying the seaside atmosphere in the evening, you can also enjoy the food provided by the café. The concept offered by this beach is eco-tourism. As a destination that has an ecotourism concept, this destination must be responsible for the welfare of local communities and environmental conservation. This is evidence that ecotourism can provide many benefits, such as a source of funding for conservation areas, protection of conservation areas, alternative sources of livelihood for local communities, options for promoting conservation and encouragement of conservation efforts in particular. Therefore, the focus of this paper is the integrated marketing communication carried out by the Ekasoghi as a first step to find out the technical implementation in the field. The theory used in this research is the theory of integrated marketing communication and Frank Jefkin's image theory. Then for the research method, the researcher will use a qualitative descriptive method. The results show that as a new beach destination, E-Kasoghi has not been able to make advertisements, so what the management does in implementing public relations is in the form of making testimonials to visitors; for Direct Marketing, E-Kasoghi beach managers join the Guide Indonesia association to exchange information related to new tourism potentials in each region; the rest of the marketing communication is done by persona selling and internet marketing.           Keywords: Integrated Marketing Communication, Ecotourism, E Kasoghi Beach, Kab. Sumenep