IMPLEMENASI APLIKASI ELSIMIL (ELEKTRONIK SIAP NIKAH, SIAP HAMIL) SEBAGAI SYARAT PENDAFTARAN NIKAH PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH
STUDI KASUS DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG
Abstract
Abstrak: Stunting merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya, adapun hal ini disebabkan karena kurangnya nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Di Indonesia anak yang menderita risiko stunting mencapai angka 21,6%, maka karena hal ini pemerintah melalui BKKBN membuat sebuah aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah, Siap Hamil) guna untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Yaitu dengan menjadikan sertifikat Elsimil sebagai salah satu syarat mendaftarkan pernikahan di Kantor Urusan Agama. Maka pada penelitian ini penulis ingin meneliti lebih dalam mengenai apakah ketentuan ini bertentangan dengan maqashid syari’ah ataukah sejalan, pada penelitian ini juga penulis melakukan studi lapangan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Medan Tembung untuk mengetahui apakah aplikasi ini sudah di Implementasikan ataukah belum. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian yuridis empiris dengan menggunakan dua sumber data yaitu primer dan juga sekunder. Serta dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan buku-buku dan literatur, serta melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber. Adapun hasil dari penelitian ini adalah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Medan Tembung penggunaan Elsimil sebagai salah satu syarat pendaftaran pernikahan belum terimplementasi secara keseluruhan, ada yang sudah menggunakan dan ada juga yang sama sekali belum mengetahui terkait keberadaan Elsimil ini. Menurut perspektif maqashid syari’ah penerapan sertifikat Elsimil sebagai salah satu syarat untuk mendaftarkan pernikahan dipandang sejalan dengan tujuan yang ada dalam maqashid syari’ah yaitu untuk melindugi 5 hal dasar berupa, agama, akal, jiwa, harta dan juga keturunan. Kata kunci : Stunting, Elsimil, Implementasi, KUA Abstract: Stunting is a condition characterized by a child’s lack of height when compared to children of his age, while this is due to a lack of nutrition during the child’s growth period. In Indonesia, the risk of stunting is 21.6%, so because of this the government, through the BKKBN, has created an Elsimil application (Electronic Ready to Marry, Ready to Get Pregnant) to prevent and reduce stunting. Namely by making the Elsimil certificate one of the requirements for registering a marriage at the Office of Religious Affairs. So in this study the authors wanted to examine more deeply about whether this provision contradicts the maqasid shari’ah or is it in line, in this study the authors also conducted a field study at the Medan Tembung District Office of Religious Affairs to find out whether this application had been implemented or not. This research is included in empirical juridical research using two sources of data, namely primary and secondary. As well as in collecting this data the author uses books and literature, and conducts interviews with several informants. The results of this study are that in the Office of Religious Affairs in Medan Tembung District, the use of Elsimil as one of the requirements for marriage registration has not been fully implemented, some have used it and some have not even known about Elsimil’s existence. According to the maqashid syari’ah perspective, the application of the Elsimil certificate as a condition for registering a marriage is seen as being in line with the objectives contained in the maqasid syari’ah, namely to protect 5 basic things in the form of religion, mind, soul, property and also offspring. Keywords: Stunting, Elsimil, Implementation, KUADownloads
Published
2023-06-26
How to Cite
Nasution, Basith Hilmi, and Zulkarnain Zulkarnain. “IMPLEMENASI APLIKASI ELSIMIL (ELEKTRONIK SIAP NIKAH, SIAP HAMIL) SEBAGAI SYARAT PENDAFTARAN NIKAH PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH: STUDI KASUS DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG”. KABILAH : Journal of Social Community 8, no. 1 (June 26, 2023): 870–882. Accessed November 20, 2024. https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/7210.
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 KABILAH : Journal of Social Community
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.