TANTANGAN GLOBALISASI TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI PESANTREN
Keywords:
globalisasi, pendidikan Indonesia, pesantrenAbstract
Ada tiga hal yang menjadi ciri khas dari adanya globalisasi, yakni makanan (foot), pakaian (fashion) dan hiburan (fun). Dampak dari terjadinya globalisasi sungguh merubah pola kehidupan manusia ketiga hal tersebut diatas, mulai dari gaya hidup yang semakin konsumtif, pragmatisme; segala sesuatu hanya sealu bisa diukur dengan materi termmasuk dunia pendidikan yang selalu berorientasi kepada dunia kerja dan kepentingan pasar. Manusia sudah dikendalikan oleh mesin dan menjadi mesin-mesin oleh kepentingan tertentu. Ketika terjadi globalisasi dampaknya terhadap dunia pendidikan, maka tujuan pendidikan hanyalah untuk kerja, maka pada akhirnya yang terjadi komersialisasi pendidikan dalam segala tingkatan, mulai dari jenjang pendidikan paling rendah hingga perguruan tinggi. Bahkan bisa terjadi penodaan terhadap dunia pendidikan, seperti pemalsuan ijazah dan sebagainya. Menghadapi yang demikian, pendidikan Indonesia bukan berarti antipatif (eksklusif) terhadap globalisasi, tetapi juga harus mampu mendesain pendidikan kita (Indonesia) mampu tampil dan bersaing dalam pentas global sesuai dengan tuntutan masyarakat dalam dunia kerja tanpa menghilangkan identitas dan karakter bangsa sendiri. Karena globalisasi kalau tidak disikapi dengan baik akan berdampak negatif, termasuk dampaknya dalam dunia pendidikan. Merespon yang demikian, pendidikan pesantren tetap penting digalakkan sebagai alternatif ditengah komersialiasasi pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu-ilmu agama (al-din) juga hendaknya membuka diri dengan model pendidikan modern agar santrinya (ou¬t put-nya) bisa tampil sebagai bentuk respon terhadap dunia global dengan mempunyai dasar (basic) pendidikan agama yang dibarengi dengan pendidikan akhlaq.References
A’la, Abd. Pembaruan Pesantren (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, cet. I, 2006).
Abdul Munir Mulkhan, Nalar Spiritual Pendidikan: Solusi Problem Filosofis Pendidikan Islam (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002).
Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) (Jakarta: Bumi Aksara, 1991).
Ary H. Gunawan, Kebijakan-Kebijakan Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 1995).
Asrohah, Hanun. Pelembagaan Pesantren; Asal-Usul dan Perkembangan Pesantren di Jawa (Jakarta: Departemen Agama RI, 2004). Imam Bawani, Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993).
Bawani, Imam. Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.
Darmaningtyas, Pendidikan yang Memiskinkan Yogyakarta: Galang Press, 2009).
________, Pendidikan Rusak-Rusakan (Yogyakarta: LKiS, 2007).
Daulay, Haidar Putra. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2007).
Departemen Agama RI. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah; Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: Depag RI, 2003.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren; Studi tentang Pandangan Hidup Kiai (Jakarta: LP3ES, 1982).
Fealy, Greeg. Ijtihad Politik Ulama; Sejarah NU 1952-1967 (Yogyakarta: LKiS2007).
H.A.R. Tilar, Manifesto Pendidikan Nasional; Tinjauan dari Persepektif Postmodernisme dan Studi Kultural (Jakarta: Kompas, 2005).
Hafid Abbas, Menegakkan Dimensi HAM dalam Mreposisi Arah Pendidikan Nasional dalam Mengurai Benang Kusut Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).
Halim, A. dkk.(ed.). Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005.
Imam Branadib, Pendidikan Perbandingan; Persekolahan dan Perkembangan Masyarakat (Yogyakarta: Andi offset, 1987).
Ismail SM (ed.), Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Khuluq, Lathiful. Fajar Kebangunan NU: Biografi KH Hasyim Asy’ari. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 1999.
Ki Fudyartanta, Membangun Kepribadian dan Watak Bangsa Indonesia yang Harmonis dan Integral (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010).
Kompas, 11Mei 2010.
Mahmud Arif, Pendidikan Islam Transformatif (Yogyakarta: LKiS, 2008).
Maksun, Madrasah; Sejarah dan Perkembangannya (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999).
Moh. Rofiq, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: LKiS, 2009).
Paulo Freire, dkk., Menggugat Pendidikan; Fundamentalis, Konservatif, Liberal, Anarkis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009).
Rofiq A, dkk., Pemberdayaan Pesantren; Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, cet. i, 2005).
Rofiq, Ahmad. NU/Pesantren dan Tradisi Pluralisme dalam Konteks Negara-Bangsa dalam Ahmad
Suaedy, Pergulatan Pesantren dan Demokrasi (Yogyakarta: LKiS, 2000).
Suharto, Babun. Dari Pesantren Untuk Umat: Reinventing Eksistensi Pesantren di Era Globalisasi (Surabaya: Imtiyas, 2011).
Torsten Husen, Masyarakat Belajar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995).
www.indonesia-tercinta.dampak-globalisasi (8 Oktober 2011).
Abdul Munir Mulkhan, Nalar Spiritual Pendidikan: Solusi Problem Filosofis Pendidikan Islam (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002).
Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) (Jakarta: Bumi Aksara, 1991).
Ary H. Gunawan, Kebijakan-Kebijakan Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 1995).
Asrohah, Hanun. Pelembagaan Pesantren; Asal-Usul dan Perkembangan Pesantren di Jawa (Jakarta: Departemen Agama RI, 2004). Imam Bawani, Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993).
Bawani, Imam. Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.
Darmaningtyas, Pendidikan yang Memiskinkan Yogyakarta: Galang Press, 2009).
________, Pendidikan Rusak-Rusakan (Yogyakarta: LKiS, 2007).
Daulay, Haidar Putra. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2007).
Departemen Agama RI. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah; Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: Depag RI, 2003.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren; Studi tentang Pandangan Hidup Kiai (Jakarta: LP3ES, 1982).
Fealy, Greeg. Ijtihad Politik Ulama; Sejarah NU 1952-1967 (Yogyakarta: LKiS2007).
H.A.R. Tilar, Manifesto Pendidikan Nasional; Tinjauan dari Persepektif Postmodernisme dan Studi Kultural (Jakarta: Kompas, 2005).
Hafid Abbas, Menegakkan Dimensi HAM dalam Mreposisi Arah Pendidikan Nasional dalam Mengurai Benang Kusut Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).
Halim, A. dkk.(ed.). Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005.
Imam Branadib, Pendidikan Perbandingan; Persekolahan dan Perkembangan Masyarakat (Yogyakarta: Andi offset, 1987).
Ismail SM (ed.), Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Khuluq, Lathiful. Fajar Kebangunan NU: Biografi KH Hasyim Asy’ari. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 1999.
Ki Fudyartanta, Membangun Kepribadian dan Watak Bangsa Indonesia yang Harmonis dan Integral (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010).
Kompas, 11Mei 2010.
Mahmud Arif, Pendidikan Islam Transformatif (Yogyakarta: LKiS, 2008).
Maksun, Madrasah; Sejarah dan Perkembangannya (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999).
Moh. Rofiq, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: LKiS, 2009).
Paulo Freire, dkk., Menggugat Pendidikan; Fundamentalis, Konservatif, Liberal, Anarkis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009).
Rofiq A, dkk., Pemberdayaan Pesantren; Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, cet. i, 2005).
Rofiq, Ahmad. NU/Pesantren dan Tradisi Pluralisme dalam Konteks Negara-Bangsa dalam Ahmad
Suaedy, Pergulatan Pesantren dan Demokrasi (Yogyakarta: LKiS, 2000).
Suharto, Babun. Dari Pesantren Untuk Umat: Reinventing Eksistensi Pesantren di Era Globalisasi (Surabaya: Imtiyas, 2011).
Torsten Husen, Masyarakat Belajar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995).
www.indonesia-tercinta.dampak-globalisasi (8 Oktober 2011).