https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/issue/feedJurnal Keislaman Terateks2025-02-08T04:26:22+00:00Dr. Mukhlishijurnalterateksstaim@gmail.comOpen Journal Systems<p> </p> <p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt;"> </p>https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7888ANALISIS YURIDIS NORMATIF TENTANG PENGANGKATAN ANAK (STUDI PENETAPAN PENGADILAN AGAMA SUMENEP NOMOR.593/PDT.P/2021/PA.SMP) 2025-02-08T03:14:58+00:00DAINORI & AMIQATUL AMALIAdainoriiim@gmail.com<p>Penelitian ini adalah hasil penelitian lapangan (Field Research) yaitu untuk menjawab dua pertanyaan, <em>Pertama: </em>Bagaimana prosedur penetapan pengangkatan anak di Pengadilan Agama Sumenep? <em>Kedua </em>Bagaimana Analisis Yuridis Normatif terhadap Penetapan Pengangkatan Anak di Pengadilan Agama Sumenep?.</p> <p>Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena mudah berhadapan langsung dengan kenyataan yang sering terjadi ditengah masyarakat dengan menggunakan sumber data primer berupa hasil penetapan Pengadilan Agama Sumenep (No.593/Pdt.P/2021/PA.Smp) tentang Pengangkatan Anak dan berupa hasil wawancara dengan Hakim, dan Panitra Pengadilan Agama Sumenep, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku jurnal, dan karya tulis lainnya yang berhubungan dengan isi penelitan ini. Objek penelitian ini adalah tentang prosedur pengangkatan anak di Pengadilan Agama Sumenep. Sedangkan subjek penelitian ini adalah Hakim Pengadilan Agama sumenep beserta instansinya. Setting dalam penelitian ini adalah obeservasi dan wawancara. Lalu teknik pengolahan data dan analisis data terdapat tiga tahapan: Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan tentang bagaimana prosdur pengangkatan anak yang di lakukan di Pengadilan Agama Sumenep pertama harus mengajukan suatu permohonan terlebih dahulu ke Pengadilan Agama Sumenep sesuai dengan persyaratan yang sudah dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 yang kemudian akan ditentukan kapan jadwal siding, kemudian dihadirkan dan diperiksa kelengkapan dari persyaratan dalam prosedur pengangkatan anak ini. Jika sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dan dirasa sudah tidak ada yang merasa keberatan dalam pengangkatan anak ini kemudian Hakim Pengdilan Agama Sumenep mengesahkan dengan mengeluarkan suatu penetapan dalam pengajuan pengangkatan anak.</p> <p>Sedangkan dalam tinjauan hukum yang berlaku di Pengadilan Agama Sumenep yang memang sesuai dengan latar belakang agama dari orang tua angkat dan anak angkat yang harus beragama Islam maka orang tua angkat wajib memberitahukan nanti bagaimana asal usul dari orang tua kandung dari anak tersebut.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prosedur dalam pengangkatan anak di Pengadilan Agama Sumenep yang sudah sesuai dengan latar belakang agama dari orang tua angkat dan anak angkat, yang harus beragama Islam, maka orang tua angkat wajib memberitahukan nanti bagaimana asal usul dari orang tua kandung dari anak tersebut. Secara nasab anak yang di angkat tidak terputus dengan orang tua kandung sebagaimana dalam hukum Islam, anak angkat tidak memiliki kedudukan sebagai pewaris dari orang tua angkat melainkan dari orang tua asalnya yaitu orang tua kandungnya. Lantas secara kedudukan orang tua angkat dan anak kandung hanya sebatas merawat dan memberikan kasih sayang berupa perawatan yang dibutuhkan oleh anak angkat tersebut, dan secara hukum orang tua angkat berkewajiban mendidik serta mengurus anak angkatnya dengan baik.</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7890PENDIDIKAN ANTI BULLYING (TALA’AH HADIS DALAM PENDEKATAN PSIKOLOGI)2025-02-08T03:37:02+00:00DEDI EKO RIYADI HSekoriyadi.dedi@gmail.com2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7891UPAYA GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER TANGGUNG JAWAB2025-02-08T03:44:22+00:00FIKA FITROTIN KAROMAHkaromahfika@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam membentuk karakter tanggung jawab pada siswa kelas IV di MI Tarbiyatus Shibyan Desa Lembung Timur Lenteng Sumenep. Penelitian ini dilakukan karena terdapat beberapa pemasalahan dalam kurangnya rasa tanggung jawab dari masing-masing siswa dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Hal tersebut menunjukkan bahwasannya pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatus Shibyan Desa Lembung Timur Lenteng Sumenep belum tertanam dalam diri siswa sepenuhya. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan yang lebih intensif dari guru dalam melaksanakan Pendidikan karakter pada siswa.</p> <p>Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian lapangan yang diajukan mengunakan bentuk data, kalimat, skema, dan gambar. Penelitian kualitatif adalah penelitian bersifat naturalistic. Dalam penelitian naturalistic penelitian harus langsung mengumpulkan data dalam situasi yang sesungguhnya. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MI Tarbiyatus Shibyan Lembung Timur Lenteng Sumenep, dengan jumlah siswa laki-laki 10 orang dan jumlah siswa perempuan 10 orang, keseluruhan jumlah siswa laki-laki dan perempuan berjumlah 20 orang siswa.</p> <p>Hasil penelitian penulis di Madrasah Ibtidayah Tarbiyatus Shibyan Lembung Timur Lenteng Sumenep mengenai upaya guru dalam membentuk karakter tanggung jawab adalah melalui kegiatan keagamaan diantaranya yaitu rutinitas sholat dhuha berjamaah, rutinitas sholat dhuhur berjamaah, program tahfiz juz 30, dan program muhadharah yang dilaksanakan setiap hari jumat setelah sholat dhuha berjamaah yang diikuti oleh siswa kelas empat, lima, dan enam. Dalam mengikuti kegiatan ini setiap anak diberi tanggung jawab untuk berlatih sesuai dengan tugas yang didapat secara matang baik disekolah maupun di rumah, sehingga dapat menampilkan yang terbaik.</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7892PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK TIGA FASE DALA PEMAHAMAN MEMBACA TEKS NARASI BAHASA INGGRIS DI SMP SUMENEP2025-02-08T03:48:47+00:00JONI ISKANDARjoniiskanar@gmail.com<p>Hasil pengajaran membaca di sekolah jauh dari memuaskan. Kenyataannya pengajaran membaca pemahaman selalu monoton dan sulit. Keberhasilan dalam pengajaran pemahaman membaca ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan teknik pengajaran membaca yaitu: teknik diskusi, teknik penerjemahan dan teknik tiga fase. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan teknik dalam mengajar membaca.</p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apakah penggunaan teknik Tiga Fase efektif atau tidak dalam pengajaran pemahaman membaca bagi siswa kelas delapan di SMP N Sumenep pada tahun ajaran 2023/2024. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes membaca. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan pre-test dan post-test. Sebelum melakukan post-test pada kelompok eksperimen, peneliti memberikan perlakuan dan pada kelompok kontrol tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test dan post-test kelompok eksperimen adalah 70,32 dan 80,00. Nilai rata-rata pre-test dan post-test kelompok kontrol adalah 67,48 dan 74,71. Hasil nilai t hitung sebesar 2,351, berdasarkan taraf signifikansi 0,05 nilai t tabel sebesar 2,000, hasil perhitungan menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,341 > 2,000. Oleh karena itu, peneliti dapat menyimpulkan bahwa teknik Tiga Fase efektif untuk mengajarkan pemahaman membaca</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7893PENERAPAN MEDIA ESTAFET KARTU MATERI GOTONG ROYONG PEMBELAJARAN PPKN UNTUK MENGEMBANGKAN PSIKOMOTORIK PADA ANAK KELAS V SDN DARAMISTA II2025-02-08T03:56:58+00:00LUKMAN NURHAKIM, FIRDA AMELIA PUTRI & SUKRIA HIDAYANTIlukmannurhakim@stkippgrisumenep.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penyertaan media terhadap hasil pembelajaran pendidikan Pancasila dan program Merdeka. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif saling berkaitan. Menu Data menggunakan layanan ringkasan, periksa dan daftar suara iklan. Pada kartu Chanay dan perangkat yang didistribusikan kepada 25 siswa, ini adalah tinjauan data V SDN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan card relay support berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan psikologi anak sekolah dasar. Hal ini menunjukkan bahwa media mempunyai dampak sebesar 50% terhadap pendidikan, termasuk pendidikan masyarakat. Dengan kata lain semakin tinggi media yang diberikan kepada siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar PPKn. Sebaliknya, semakin bermanfaat media bagi siswa, maka semakin rendah pula hasil belajar PKn yang dicapai siswa. Penelitian ini menyarankan agar guru hendaknya merancang bahan pembelajaran secara efektif untuk membantu siswa mencapai hasil belajar. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengetahui faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi media pendidikan dan hasil belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7894TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN YANG DIAKIBATKAN PERSELINGKUHAN2025-02-08T04:02:06+00:00MAS ODImasodilaw@gmail.com<p>Pokok permasalahan penelitian ini adalah tinjauan hukum Islam terhadap perselingkuhan sebagai alasan perceraian. Penelitian bertujuan : (1) Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat perceraian yang diakibatkan perselingkuhan di Kabupaten Sumenep. (2) Untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan perselingkuhan sebagai alasan perceraian di Kabupaten Sumenep (3) Untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap putusan perceraian akibat perselingkuhan di Kabupaten Sumenep. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif atau penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis sosiologis Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sumenep yang berlokasi di Pengadilan Agama Sumenep.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tingkat perceraian yang diakibatkan perselingkuhan di Kabupaten Sumenep pada tahun 2020 sebanyak 1.434 kasus perceraian, pada tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak menjadi 1.303 kasus perceraian. (2) Faktor yang menyebabkan perselingkuhan sebagai alasan perceraian di Kabupaten Sumenep adalah terjadinya perselisihan dan pertengkaran, komunikasi yang kurang baik, rasa cemburu yang tinggi, adanya faktor ekonomi, dan tempat tinggal terpisah di kota yang berjauhan, dan lain sebagainya. (3) Tinjauan hukum Islam terhadap putusan perceraian akibat perselingkuhan di Kabupaten Sumenep diputusnya suatu perceraian oleh Pengadilan Agama Sumenep dengan latar belakang perselingkuhan merupakan suatu putusan yang didasarkan atas asas kemaslahatan. Jika perkawinan tetap dilanjutkan, keadaan rumah tangga mungkin akan bertambah buruk. Apabila salah satu dari pasangan suami istri melakukan perselingkuhan yang mengakibatkan ketidakharmonisan rumah tangganya, maka demi mencegah bahaya yang lebih besar lagi, perceraian boleh untuk diputuskan, hal ini sesuai dengan kaidah ushul fiqh. apabila dengan perceraian kedua pihak akan lebih baik apabila mereka terus menerus dalam ketidakharmonisan, maka hakim harus memberi putusan cerai bagi keduanya.</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7895UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS II SDN PEDAGANGAN 02 KECAMATAN DUKUHWARU2025-02-08T04:08:37+00:00MOH. FADLI, SIFUL ARIFIN & AYU KOMALASARImohammadfadli.10@gmail.com<p>Karena pelajaran yang terkandung dalam kurikulum tidak hanya berupa mata pelajaran tetapi juga pengenalan terhadap setiap topik bahasan, maka pembelajaran Bahasa Indonesia memegang peranan penting mulai dari jenjang yang paling rendah yaitu Sekolah Dasar (SD), dan berlanjut hingga Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Pertama, dan seterusnya. pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini karena pelajaran dalam kurikulum tidak hanya mata pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pengajaran Bahasa Indonesia sangat berperan dalam proses pendidikan yang berlangsung di Sekolah Dasar. Selain itu, ia memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan. Investigasi ini memanfaatkan strategi pembelajaran yang dikenal sebagai pembelajaran empiris. Siswa-siswa yang mengikuti penelitian ini masuk kelas II di SDN Pedagang 02 Dukuh Waru. Pada masing-masing siklus, khususnya Prasiklus (68,18%), Siklus I (77,27%), dan Siklus II (86,36%), pengaruh pembelajaran eksponensial berbeda satu sama lain</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7896PERAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMA PLUS MIFTAHUL ULUM KABUPATEN SUMENEP2025-02-08T04:16:42+00:00MOH. LUTFImohammadlutfimypd55@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bahasa Indonesia dalam penguatan profil pelajar pancasila di SMA Plus Miftahul Ulum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Plus Miftahul Ulum, Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang guru bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara terhadap dua orang guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Sementara itu, teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan guru bahasa Indonesia di SMAS Plus Miftahul ulum telah mengimplementasikan penguatan profil pelajar pancasila dalam kehidupan sehari-hari selama di sekolah. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia SMA Plus Miftahul Ulum dalam proses implementasi profil pelajar pancasila di sekolah seperti pembiasaan dan integrasi. Pembiasaan oleh guru dilakukan dengan memberikan contoh perilaku yang baik dan menegur peserta didik yang tidak taat aturan. Sementara itu, integrasi dilakukan dengan memasukkan dimensi profil pelajar pancasila ke dalam modul ajar dan diaplikasikan saat pembelajaran</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7897PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS NASABAH MELALUI KEPUASAN NASABAH DI KOPERASI SYARIAH BMT AL-BAROKAH SUMENEP JAWA TIMUR2025-02-08T04:21:46+00:00NURUL AININurulaini.jakarta13@gmail.com<p>Koperasi Syariah BMT Al-Barokah adalah lembaga keuangan yang bergerak disimpan pinjam yang semua kegiatannya sesuai syariah islam dengan tujuan dapat mensejahterakan nasabahnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengkaji pengaruh kualitas pelayanan dan brand image terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah di Koperasi Syariah BMT Al-Barokah. Sampel penelitian 202 responden dengan penentuan pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan kuesioner.</p> <p>Analisis data menggunakan analisis regresi yaitu jalur analisis. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa secara parsial masing-masing independent variabel kualitas pelayanan, brand image dan kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah Koperasi Syariah BMT Al-Barokah. Kemudian hasil analisis variabel kepuasan nasabah sebagai variabel intervening dapat dibuktikan secara sempurna bahwa variabel kepuasan nasabah secara tidak langsung mempengaruhi variabel kualitas pelayanan terhadap pelanggan variabel loyalitas dan brand image terhadap loyalitas nasabah. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan besarnya pengaruh tidak langsung (kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah dan brand image pada loyalitas nasabah) melalui kepuasan nasabah diidentifikasi sebagai variabel intervening.</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Teratekshttps://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/terateks/article/view/7898 ANALISIS PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA DALAM TINJAUAN EKONOMI ISLAM 2025-02-08T04:26:22+00:00TAMIMAH & AMANATUD DIANAmiming151297@gmail.com<p>Dalam melakukan perencanaan keuangan ialah proses merencanakan keuangan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Pencapaian tjuan tersebut ada yang dalam bentuk menabung, melakukan investasi, melakukan budgeting, atau mengatur komposisi harta yang dimiliki saat ini. Keluarga adalah harapan bagi masa depan, tetapi disisi lain keluarga juga menuntut tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, sumber data primer yang digunakan yakni wawancara serta dokumentasi dengan pengamatan langsung ke lapangan yang berkaitan dengan fokus penelitian, yaitu Analisis Perencanaan Keuangan Keluarga Studi Kasus Desa Masaran Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, sedangkan sumber data sekunder didapat dari literatur book, jurnal yang berkaitan dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan keuangan itu penting dalam sebuah keluarga, keluarga disana sudah merencanakan keuangan dengan baik dan sudah sesuai dengan ekonomi islam karena sudah mencakup hal-hal yang terkandung dalam manajemen keuangan syariah.</p>2024-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keislaman Terateks