Jurnal Abdikarya Pembangunan
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya
<p><strong>Jurnal Abdikarya Pembangunan </strong>adalah Jurnal pengabdian kepada masyarakat yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur</p>Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timuen-USJurnal Abdikarya Pembangunan2830-3458Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Subuh Berkah Pada Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Miftakhul Ulya Rejomulyo Kecamatan Karangjati Ngawi
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5876
<p><strong>Abstract:</strong> The Subuh Berkah Movement is an initiative that aims to mobilize the community to be more active in performing morning prayers in congregation at the Miftakhul Ulya Mosque, Rejomulyo Village, Karangjati District, Ngawi. The program is designed to increase religious awareness, strengthen social solidarity, and build togetherness within the community. The movement encourages community participation in consistently performing morning prayers in the congregation. Through the <em>Asset-Based Community Development</em> (ABCD) approach, the movement utilizes spiritual potential as a key asset to strengthen social ties among congregants. This research shows that the Subuh Berkah Movement not only has a spiritual impact but also empowers the community socially and economically, making the mosque a center for sustainable community empowerment.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Community Empowerment, Subuh Berkah Movement, Fajr Prayer in Congregation</p> <p> </p> <p><strong>Abstract:</strong> Gerakan Subuh Berkah adalah inisiatif yang bertujuan untuk menggerakkan masyarakat agar lebih giat melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Miftakhul Ulya, Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Ngawi. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran religius, memperkuat solidaritas sosial, dan membangun kebersamaan dalam komunitas. Gerakan ini mendorong partisipasi masyarakat dalam melaksanakan shalat subuh berjamaah secara konsisten. Melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), gerakan ini memanfaatkan potensi spiritual sebagai aset utama untuk memperkuat ikatan sosial di antara jamaah. Penelitian ini menunjukkan bahwa Gerakan Subuh Berkah tidak hanya memberikan dampak spiritual, tetapi juga memberdayakan warga dari segi sosial dan ekonomi, menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan komunitas yang berkelanjutan.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Pemberdayaan Masyarakat, Gerakan Subuh Berkah, Shalat Subuh Berjamaah</p>Muhammad RifangiAdi RahmanRinda Ayu IgnatyandariIka YunistriaJoko Purnomo
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-122024-11-1231354410.53627/jap.v3i1.5876Peningkatan Kepedulian Lingkungan Siswa Kelas 5 MI Islamiyah Balong Melalui Edukasi Pengelolaan Sampah
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5658
<p><strong>Abstract:</strong> This research aims to provide education about waste management to increase environmental awareness for grade 5 students at MI Islamiyah Balong. This research was conducted using the PAR method. The research sample consisted of 34 grade 5 students selected randomly. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis. The research results show that sound waste management education can increase students' environmental awareness. There was a significant improvement in student behaviour after receiving education about waste management: (1) increased students knowledge about the importance of managing waste, (2) students can create a minimalist waste bank independently at school, and (3) students can preserve and utilize the land around the school as a family medicinal plant garden (Taman Toga)</p> <p><strong>Keywords</strong>: Environmental Concern, Education, Waste Management</p> <p><strong>Abstract:</strong> Penelitian ini bertujuan memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah untuk meningkatkan kepedulian lingkungan terhadap siswa kelas 5 MI Islamiyah Balong. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode PAR. Sampel penelitian terdiri dari 34 siswa kelas 5 yang dipilih secara acak. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi pengelolaan sampah yang baik dapat meningkatkan kepedulian lingkungan siswa. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam perilaku siswa setelah mendapat edukasi tentang pengelolaan sampah; (1) bertambahnya pengetahuan siswa tentang pentingnya mengelola sampah, (2) siswa dapat membuat bank sampah minimalis secara mandiri di sekolah, serta (3) siswa dapat melestarikan dan memanfaatkan lahan di sekitar sekolah sebagai taman tanaman obat keluarga (Taman Toga)</p> <p><strong>Keywords</strong>: Kepedulian Lingkungan, Edukasi, Pengelolaan Sampah</p>Janna 'AlawiyahSofi Wiranta PaduriMuhammad Imam SolihWaladun Nur IlhamFakarotul Karimah
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-042024-10-04314251Pembinaan Manfaat Tanaman Obat Keluarga Untuk Kesehatan Berdasar Al-Qur’an Pada Santri Madrasah Diniyah Nurul Huda
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5653
<p><strong>Abstract: </strong>The use of natural ingredients in medicine and health care is also examined for the efficacy of the drugs used. One of the steps that can be taken to develop traditional medicine in Indonesia is to study natural ingredients mentioned in the Qur'an and Hadith such as dates, black cumin, honey, olives, ginger and other natural ingredients. This natural ingredient needs to be developed as a traditional medicine for health. The natural materials contained in the Al-Qur'an and Hadith, some of which are natural materials which are mostly owned by Indonesia for the benefit of the people who are widespread in Indonesia. The methods used in this service are lectures, discussions, quizzes, and short questions and answers. This knowledge was given to madrasah madrasah students Nurul Huda in Gerih Village. This activity was carried out by STIT Islamiyah KKN-BR students from Paron Ngawi Development. This activity is a community service activity to develop the potential possessed in the area. This research uses a type of qualitative research with descriptive methods.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Benefits of Family Medicinal Plants, Al-Qur'an, Health<strong>.</strong></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Penggunaan bahan alami dalam pengobatan dan perawatan kesehatan juga di teliti untuk khasiat obat yang digunakan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan obat tradisional di Indonesia adalah mempelajari bahan-bahan alami yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits seperti kurma, jintan hitam, madu, zaitun, jahe dan bahan alami lainnya. Bahan alami ini perlu dikembangkan sebagai obat tradisional untuk kesehatan. Bahan alam yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadits beberapa diantaranya merupakan bahan alam yang sebagian besar dimiliki oleh Indonesia untuk dimanfaatkan masyarakat yang tersebar luas di Indonesia. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah ceramah,diskusi, kuis, dan tanya jawab singkat. Pengetahuan ini di berikan kepada santri madrasah diniyah Nurul Huda di Desa Gerih. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN-BR STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Manfaat Tanaman Obat Keluarga, Al-Qur'an, Kesehatan</p> <p> </p>Latifatus sufiyahMaya Wahyu WijayantiMakno Wahyu Jajar PaningalFebri Andika NugrohoAziz Fathul HasanEvita Rosilia Dewi
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-042024-10-0431334110.53627/jap.v2i2.5653Program Kaleng Sedekah Lansia Upaya Optimalisasi Kesejahteraan Masyarakat Lansia di Desa Rejomulyo Kecamatan Karangajati Kabupaten Ngawi
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5721
<p><strong>Abstract: </strong>Community service through the Kaleng Sedekah Lansia program aims to optimize the welfare of older people in Rejomulyo village, Karangjati district, Ngawi regency, using the Asset-Based Community Development (ABCD) method. The ABCD method uses local potential and community assets such as human resources, infrastructure, and social networks to create positive change autonomously and sustainably. The program is implemented by collecting cash donations in alms boxes at various strategic locations. The results of this program have positively impacted the welfare of older people in Rejomulyo Village by providing them with assistance to meet their daily needs. In addition, it has raised the community's concern and awareness of the importance of supporting older people, and it has the potential to be continued by youth organizations.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Elderly Alms Cans, Elderly Welfare, ABCD</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kaleng Sedekah Lansia bertujuan untuk mengoptimalkan kesejahteraan lansia di Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, dengan menggunakan metode <em>Asset-Based Community Development</em> (ABCD). Metode ABCD memanfaatkan potensi lokal dan aset yang dimiliki masyarakat, seperti sumber daya manusia, infrastruktur, dan jejaring sosial, untuk menciptakan perubahan positif secara mandiri dan berkelanjutan. Program ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan donasi berupa uang tunai yang dikumpulkan di kaleng-kaleng sedekah yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis. Hasil dari program ini telah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan lansia di Desa Rejomulyo dengan memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Selain itu, program ini telah meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyantuni para lansia, serta berpotensi untuk dilanjutkan oleh Karang Taruna.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kaleng Sedekah Lansia, Kesejahteraan Lansia, ABCD</p>Leni DariyanaHusna KurniatiSayet DumadiTutik Erna WidyawatiAzizunnisak Hidayati Wahyuna
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-242024-09-243111110.53627/jap.v3i1.5721Pendampingan Proses Pembelajaran Ilmu Nahwu Melalui Metode Al-Miftah lil Ulum Di Desa Purwoasri
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5668
<p><strong>Abstract:</strong> Parents in Purwoasri village have a tendency to choose Islamic boarding schools as a continuation of their children's schools because they are considered capable of producing a generation with a religious character. At Islamic boarding schools, students will study various branches of knowledge through the Yellow Book, the process of understanding which requires learning the science of Nahwu. This research-based community service uses the Empowerment-Based Research Approach which aims to increase children's understanding of nahwu science at the Bustanul Ulum mosque, Sambileren Hamlet, Purwoasri Village, Gumukmas District through the application of the Al-Miftah lil Ulum method. The success of accompanying activities in the learning process of nahwu science through the Al-Miftah lil Ulum method includes increasing students' understanding of the basic concepts of nahwu science, increasing the ability to apply Arabic grammar rules in forming sentences, as well as increasing skills in analyzing and parsing Arabic sentence structures. The use of this method provides an interactive and interesting learning atmosphere for students, thereby motivating them to learn. The follow-up that can be taken is by expanding the use of the Al-Miftah lil Ulum method in learning nahwu science at various levels of education and integrating it into the formal curriculum. Furthermore, further service activities can be carried out in the form of training for teachers so that they can implement the Al-Miftah lil Ulum method effectively in learning.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords:</strong> <em>Al-Miftah lil Ulum Method , Mentoring, Nahwu Scienceg, </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Para Orang tua di desa Purwoasri memiliki kecenderungan memilih pesantren sebagai kelanjutan sekolah putra-putrinya karena dianggap mampu mencetak generasi yang berkarakter agamis. Di Pesantren, para santri akan mempelajari berbagai cabang ilmu melalui kitab kuning yang proses pemahamannya memerlukan pembelajaran ilmu nahwu. Pengabdian kepada masyarakat berbasis riset ini menggunakan Pendekatan Empowerment-Based Research (Pemberdayaan Berbasis Riset) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ilmu nahwu anak-anak di masjid Bustanul Ulum Dusun Sambileren Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas melalui penerapan metode Al-Miftah lil Ulum. Keberhasilan kegiatan pendampingan proses pembelajaran ilmu nahwu melalui metode Al-Miftah lil Ulum meliputi peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar ilmu nahwu, peningkatan kemampuan menerapkan aturan-aturan tata bahasa Arab dalam pembentukan kalimat, serta peningkatan keterampilan dalam menganalisis dan mengurai struktur kalimat Arab. Penggunaan metode ini memberikan suasana pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi siswa, sehingga memotivasi mereka untuk belajar. Tindak lanjut yang dapat dilakukan yaitu dengan memperluas penggunaan metode Al-Miftah lil Ulum dalam pembelajaran ilmu nahwu di berbagai tingkatan pendidikan dan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum formal. Selanjtnya dapat dilakukan kegiatan pengabdian lanjutan berupa pelatihan untuk guru-guru agar dapat mengimplementasikan metode <em>Al-Miftah lil Ulum</em> secara efektif dalam pembelajaran.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Keywords:</strong> Nahwu, Metode Al-Miftah lil Ulum, Pendampingan.</p> <p> </p>Nur JannahMuhammad AnisImam HadhoriAli RidhoNaning Puji Astutik
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-152024-09-1531213210.53627/jap.v2i2.5668 Pelatihan Teknologi Dan Aplikasi Cyber Prima Untuk Pemberdayaan Remaja Masjid Di Sangkapura
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5667
<p><strong>Abstract:</strong> The community service project titled "Graphic Design Training, Video Editing, and Cyber PRIMA Application Socialization" at Istiqomah Patarselamat Mosque, Sangkapura, was initiated in response to the need of the Youth Mosque Committees across Sangkapura District to enhance their technological skills to better manage mosque activities. The issues faced included a lack of knowledge and skills in graphic design, video editing, and data management using technology applications. This project became increasingly urgent considering the growing importance of technology in supporting religious and social activities in the mosque. The project employed the Service Learning (SL) method, which combines academic learning with community service through intensive training and active participation. The results showed a 70% increase in participants' technological competencies based on pre-test and post-test comparisons, covering graphic design, video editing, and the use of the Cyber PRIMA application. Moreover, this project successfully transformed participants' attitudes, making them more positive and proactive in utilizing technology for mosque activities. For the program's sustainability, it is recommended that follow-up training and continuous support from relevant stakeholders be provided.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Graphic Design, Video Editing, Cyber PRIMA Application</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Pelatihan Desain Grafis, Editing Video, dan Sosialisasi Aplikasi Cyber PRIMA" di Masjid Istiqomah Patarselamat Sangkapura dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengurus Remaja Masjid se Kecamatan Sangkapura untuk meningkatkan keterampilan teknologi guna mendukung pengelolaan kegiatan masjid. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam desain grafis, editing video, dan manajemen data menggunakan aplikasi teknologi. Pengabdian ini menjadi sangat mendesak mengingat peran teknologi yang semakin penting dalam mendukung aktivitas keagamaan dan sosial di masjid. Pengabdian ini menggunakan metode Service Learning (SL), yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan layanan masyarakat melalui pelatihan intensif dan partisipasi aktif. Hasilnya, terjadi peningkatan kompetensi teknologi peserta sebesar 70% berdasarkan perbandingan pre-test dan post-test, yang mencakup desain grafis, editing video, dan penggunaan aplikasi Cyber PRIMA. Selain itu, pengabdian ini berhasil mengubah sikap peserta menjadi lebih positif dan proaktif dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan masjid. Untuk keberlanjutan program, disarankan adanya pelatihan lanjutan dan dukungan berkelanjutan dari pihak terkait.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Desain Grafis, Editing Video, Aplikasi Cyber PRIMA</p>Muwafiqus Shobri
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-152024-09-1531455510.53627/jap.v3i1.5667Pelatihan Pembuatan Kunyit Instan Pada Ibu-Ibu Petani Jagung Di Dusun Pule Desa Kenongorejo Kecamatan Bringin
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5666
<p><strong>Abstract:</strong> Corn farming communities in Kenongorejo village need additional economic activities that can increase income. The selection of turmeric is based on asset analysis that shows the abundance of turmeric resources available on the land of Kenongorejo villagers. In addition, it also empowers mothers as the main drivers in improving the quality of health and family income. Community service activities use the ABCD approach that prioritizes community empowerment by utilizing existing assets. Training in making turmeric powder products for corn farming mothers in Pule hamlet, Kenongorejo village, Karangjati sub-district showed an increase in knowledge about the benefits of turmeric, as well as skills in making turmeric powder products and how to package the products when they are going to be sold. The training also provides social support for mothers to carry out healthy behaviors by consuming turmeric for family health. Further community service activities should provide assistance in the fields of marketing and product development so that the real impact on increasing community finances can be analyzed.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Corn Farmer, Instan Turmeric, Training, </em></p> <p> </p> <p><strong>Abstract:</strong> Masyarakat petani jagung di desa Kenongorejo memerlukan tambahan kegiatanekonomi yang dapat menambah penghasilan. Pemilihan kunyit berdasarkan analisis aset yang menunjukkan keberlimpahan sumberdaya kunyit yang tersedia di lahan warga desa Kenongorejo.selain itu juga memberdayakan kaum ibu sebagai penggerak utama dalam peningkatan kualitas kesehatan dan penghasilan keluarga.Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan pendekatan ABCD yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan aset yang dimiliki. Pelatihan pembuatan produk bubuk kunyit pada Ibu-ibu petani jagung di dusun Pule desa Kenongorejo kecamatan Karangjati menunjukkan adanya penambahan pengetahuan tentang manfaat kunyit , skill membuat produk kunyit instan, serta cara melakukan pengemasan ketika produk akan dijual. Pelatihan juga memberikan dukungan sosial pada ibu untuk melakukan perilaku sehat mengkonsumsi kunyit bagi kesehatan keluarga. Kegiatan pengabdian selanjutnya hendaknya melakukan pendampingan dalam bidang pemasaran dan pengembangan produk supaya bisa dianalisis dampak nyata bagi penambahan finasial masyarakat.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords:</strong> Kunyit Instan, Petani Jagung, Pelatihan</p> <p> </p> <p> </p>Endah AnggrainiLutfiyatussolikhahErni YuliatunRizkhi FerdiansahEvita Rosilia Dewi
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-152024-09-1531233410.53627/jap.v3i1.5666 Peningkatan Skill Hadrah Al-Banjari Melalui Pelatihan Hadrah Pada Ibu-Ibu Rt/06 Masjid Miftakkhul Jannah Desa Pacing Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5661
<p><strong>Abstract:</strong> Hadrah Al-Banjari art activities can increase the enthusiasm of the community in carrying out religious activities. Mothers play an important role in the process of preaching to the community and their families. The hadrah group in Pacing village needs experts to assist in improving hadrah skills. The service uses the ABCD approach. The servant facilitates the mothers of RT. 06 hadrah group of Miftahul Jannah Mosque, Pacing village to improve their hadrah skills. The mothers mobilize themselves with the service group to create hadrah training activities. The training activities are designed by considering the experience and initial skill abilities of the hadrah members. In addition, the implementation of the training is also arranged according to the availability of time for members and supporting facilities for training. The delivery of materials and practices in stages includes hadrah game theory, discussion of Islamic hadrah values, creativity and performances. The results all members stated that there was an increase in hadrah skills and were interested in further training. Suggestions for the village government to facilitate the implementation of further training. For the next servant is to continue hadrah training with advanced skills so that they can improve hadrah skills according to the expectations of the members of the hadrah group RT 6 Miftakhul Jannah Mosque.Training in Hadrah Al-Banjari plays a crucial role in empowering communities, particularly mothers in RT/06 Desa Pacing.</p> <p><strong>Keywords:</strong> <em>Hadrahal-banjari, Training, Women of RT 06 Pacing Village</em></p> <p><strong>Abstrak</strong>: Kegiatan seni hadrah Al-Banjari dapat meningkatkan semangat masyarakat dalam melakukan kegiatan keagamaan. Para ibu memegang peran penting dalam proses dakwah pada kaum dan keluarganya. Kelompok hadrah ibu-ibu Rt. 06 di desa pacing membutuhkan tenaga ahli untuk mendampingi peningkatan skill hadrah. Pengabdian menggunakan pendekatan ABCD. Pengabdi memfasilitasi ibu-ibu Rt. 06 kelompok hadrah Masjid Miftahul Jannah desa Pacing untuk meningkatkan skill hadrah. Para ibu-ibu memobilisasi dirinya dengan kelompok pengabdi untuk membuat kegiatan pelatihan hadrah. Kegiatan pelatihan didesaian memperhatikan pengalaman dan kemampuan skill awal anggota hadrah. Selain itu, pelaksanaan pelatihan juga diatur sesuai dengan ketersediaan waktu anggota dan sarana penunjang latihan. Penyampaian materi dan praktek secara bertahap mencakup teori permainan hadrah, diskusi nilai islami hadrah, kreativitas dan pertunjukan. Hasilnya semua anggota menyatakan ada peningkatan skill hadrah dan berminat pada pelatihan lanjutan. Saran bagi pemerintah desa memfasilitasi pelaksanaan pelatiha lanjutan. Bagi pengabdi selanjutnya adalah meneruskan pelatihan hadrah dengan skill lanjutan sehingga dapat melakukan peningkatan skill hadrah sesuai dnegan harapan anggota kelompok hadrah Rt 6 Masjid Miftakhul Jannah.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Hadrah Al-banjari, Ibu-ibu RT 06 Desa Pacing, Pelatihan</p>Surya PrasetiaKrisna Budi UtomoUmi Fadilatul M Lailiyatul MArih Merdekasari
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-112024-09-1131122210.53627/jap.v3i1.5661Upaya Pemanfaatan Kotoran Hewan Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi Pada Anggota Kelompok Tani Gerih Ngawi
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5652
<p><strong>Abstract</strong>: Incentive and massive use of chemical fertilizers has a negative impact on soil quality. Lack of attention to these problems causes environmental damage. This encourages the people of Siwalan Hamlet to reduce the use of inorganic fertilizers and switch to using organic fertilizers. Community service activities are carried out with PAR (Participatory Action Research). The Agricultural Technology Research and Assessment Installation (IPPTP) socializes and develops a technique for making organic fertilizer in the form of bokashi. Residents are enthusiastic about taking part in the training because of the double benefits of using animal waste to keep the environment clean and reduce fertilizer costs. Meanwhile, the lack of time to carry out assistance results in a lack of detailed explanations about the quality of fertilizer produced by residents, thus requiring ongoing follow-up activities.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords: </strong>Bokashi, Organic Fertilizer, Soil, Training</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong>: Penggunaan pupuk kimia secara insentif serta masif berakibat buruk terhadap kualitas tanah. Kurangnya perhatian terhadap permasalahan tersebut menimbulkan kerusakan lingkungan. Hal ini mendorong masyarakat Dusun Siwalan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan beralih menggunakan pupuk organik. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan PAR (Participatory Action Research). Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) mensosialisaikan dan mengembangkan salah satu teknik pembuatan pupuk organik berupa bokashi. Warga bersemangat mengikuti pelatihan karena adanya keuntungan ganda dalam memanfaatkan kotoran hewan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi biaya pupuk. Sedangkan kurangnya waktu pelaksanaan pedampingan menyebabkan kurangnya penjelasan secara detail tentang kualitas pupuk yang dihasilkan warga sehingga memerlukan tindak lanjut kegiatan yang berkelanjutan.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords: </strong>Bokashi, Pelatihan, Pupuk Organik, Tanah</p> <p> </p>Abdul Lathif Sasmito Aji WibowoLintang Asmaul Iman TheoMuhammad FadlillahSiti FatimahUmiyatiAzizunnissak Hidayati Wahyuna
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-02-032024-02-0331112010.53627/jap.v2i2.5652Peningkatan Pengetahuan Demam Berdarah Santri Melalui Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah Di TPA Ash-Sholeh
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5651
<p><strong>Abstract</strong>:The emergence of cases of death due to dengue fever has caused anxiety and concern among residents about the high possibility of contracting dengue fever. There is a desire to immediately start real efforts to prevent this, especially in the TPA environment where there are many children who are studying the Koran. Apart from increasing students' knowledge and understanding of dengue fever prevention, this movement aims to maintain the continuity of the teaching and learning process so that it can run smoothly. Children can still learn the Al-Quran and explore the real values of living together with their environment. Service Uses the PAR method so that service members, students and the community actively make changes determined together. Dengue fever prevention outreach activities can increase students' knowledge and understanding of dengue fever material. Increased knowledge of dengue fever by 37.5%, knowledge of the characteristics of the Aedes aegypti mosquito by 48.67% and the time when mosquitoes attack humans by 31.25%. Changes in knowledge and understanding occur due to the involvement of parents in counseling activities and the use of learning multimedia so that information is more easily absorbed. The question and answer process guided by the presenter and the involvement of parents further increased the students' understanding of the material on dengue fever prevention. This encourages students' enthusiasm to use their knowledge to protect themselves and their environment from dengue fever. Furthermore, it is necessary to carry out practical activities to protect oneself and the environment at school and at home so that students can have a real impact in preventing dengue fever.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords</strong>: Children, Dengue Fever, Extension Program, Santri, Knowledge,</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong>: Munculnya kasus kematian akibat demam berdarah menimbulkan keresahan dan kekhawatiran warga terhadap tingginya kemungkinan terjangkit demam berdarah. Terdapat keinginan untuk segera memulai upaya nyata pencegahan tersebut, terutama di lingkungan TPA yang banyak terdapat anak-anak yang sedang belajar Al-Qur;an. Selain peningkatan pengetahuan dan pemahaman santr I terhadap pencegahan demam berdarah, gerakan ini bertujuan menjaga keberlangsungan pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga dapat berjalan lancar. Anak-anak tetap dapat belajar Al-Qura’n dan mendalami nilai-nili hidup bersama dengan lingkungannya secara nyata. Pengabdian Menggunakan metode PAR supaya pihak pengabdi, santri dan masyarakat aktif melakukan perubahan yang ditetapkan bersama. Kegiatan penyuluhan pencegahan demam berdarah dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri terhadap materi penyakit demam berdarah. Peningkatan pengetahuan demam berdarah sebesar 37.5%, pengetahuan ciri-ciri nyamuk <em>Aedes aegypti</em> 48,67%dan waktu kapan nyamuk menyerang manusia 31.25%. Perubahan pengetahuan dan pemahaman terjadi karena adanya keterlibatan orang tua dalam kegiatan penyuluhan dan penggunaan multimedia pembelajaran sehingga informasi lebih mudah diserap. Proses tanya jawab yang dipandu pemateri dan keterlibatan orang tua semakin menambah pemahaman santri terhadap materi pencegahan demam berdarah. Hal ini mendorong semangat santri untuk menggunakan pengetahuannya dalam menjaga diri dan lingkungannya dari penyakit demam berdarah. Selanjutnya diperlukan kegiatan praktik menjaga diri dan lingkungan yang dilakukan di sekolah dan di rumah sehingga santri mendapatkan dampak nyata dalam pencegahan demam berdarah.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Keywords</strong>:Anak, Demam Berdarah, Pengetahuan, Penyuluhan, Santri.</p> <p> </p>Irvan RomdaniAyu ApriliyaFauzi Anwar HidayatSitiSamsul Hadi
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-02-012024-02-013111010.53627/jap.v2i2.5651Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Melalui Pendampingan Pengelolaan Sampah Terhadap Siswa Kelas 5 Mi Islamiyah Balong Gerih
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5442
<p><strong>Abstract:</strong> This research aims to raise environmental awareness through waste management for 5th-grade students of MI Islamiyah Balong. This research used direct teaching methods on students' trash disposal behavior. The research sample consisted of 34 grade 5 students who were randomly selected. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis. The study results show that sound waste management can foster students' environmental awareness, especially in disposing of waste in its place. There was a significant increase in student behavior after receiving direct teaching and supervision in disposing of destruction in its place.</p>Janna 'AlawiyahSofi Wiranta PaduriMuhammad Imam SolihWaladun Nur IlhamJoko Purnomo
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-08-172023-08-1731455610.53627/jap.v2i1.5442Pemanfaatan Botol Bekas Sebagai Media Budidaya Hidroponik Di Jama’ah Yasinan Dusun Bulakbunder Desa Widodaren, Gerih, Ngawi, Jawa Timur
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5433
<p><strong>Abstract</strong>: Implementation of actions that are accompanied by an understanding of Islamic teachings as their background will increase the strength of intention, belief and commitment in carrying them out in a sustainable manner. Humans are entrusted with the universe as a means to worship Allah SWT. Efforts to manage plastic help preserve the environment and extend its use value so that it can have a positive impact on the surrounding environment and aspects of the welfare of the perpetrators because it is a product that has economic value. This activity can be one of the innovative activities for congregations to apply Islamic values ​​in environmental aspects and improve living welfare. Community service uses Participated Action Research which refers to the change agenda to meet the desired expectations in society. Its implementation requires the active participation of the assisted community. Changes in knowledge and skills are seen in Yasin congregations, but there is no data on the sustainability of its implementation in real life. This indicates that this training brought about personal changes in the aspects of knowledge and skills in utilizing used bottles in growing vegetables through hydroponics. However, it has not yet reached economic and social changes. There is a need for follow-up assistance in the utilization of used bottles as a hydroponic vegetable growing medium with the target of fulfilling family nutrition. Systematic assistance that facilitates activities up to one harvest so that pilgrims experience first-hand experience in practicing and harvesting hydroponic vegetables.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Hydroponics, Plastic Bottles, Yasinan Community</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstract</strong>: Pelaksanaan tindakan yang disertai pemahaman ajaran Islam yang melatarbelakanginya akan menambah kekuatan niat, keyakinan dan komitmen dalam melaksanakannya secara berkelanjutan.. Manusia diamanahi alam semesta sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah Swt. Upaya pengelolaan plastik membantu pelestarian lingkungan dan memperpanjang nilai gunanya sehingga dapat berdampak positif bagi lingkungan sekitar dan aspek kesejahteraan pelakunya karena poduk yang bernilai ekonomis. Kegiatan ini dapat menjadi salah satu inovasi kegiatan bagi jamaah untuk menerapkan nilai Islam dalam aspek lingkungan dan peningkatan kesejahteraan hidup. Pengabdian masyarakat menggunakan <em>participated Action Research </em>yang mengacu pada agenda perubahan untuk memenuhi harapan yang diinginkan dalam masyarakat. Pelaksanaannya memerlukan partisipasi aktif masyarakat yang didampingi. Perubahan pengetahuan dan ketrampilan terlihat pada jamaah yasin akan tetapi belum ada data keberlanjutan dalam pelaksanaannya di kehidupan nyata. Hal ini mengindikasikan bahwa pelatihan ini membawa perubahan personal dalam aspek pengetahuan dan ketrampilan meemanfaatkan botol bekas dalam melakukan penanaman sayuran melalui hidroponik. Akan tetapi belum sampai pada perubahan ekonomi dan sosial.</p> <p>Perlu adanya tindak lanjut pendampingan pemanfaatan botol bekas sebagai media tanam sayuran hidroponik dengan target pemenuhan gizi keluarga. Pendampingan sistematis yang memfasilitasi kegiatan hingga sekali panen sehingga jamaah merasakan pengalaman langsung dalam praktik dan memanen sayuran hidroponik.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Botol Plastik, Hidroponik, Komunitas Yasinan,</p> <p> </p>Siti Khoirul BariahTedy OktavianElly Puji WardaniMuhammad SobirinChamim QorienamaSugiharto
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-08-082023-08-0831354410.53627/jap.v2i1.5433 Pendampingan Pemanfaatan Taman Dengan Tanaman Obat Keluarga Di Madrasah Diniyah Nurul Huda Dusun Tegalsari Desa Gerih Kabupaten Ngawi
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5441
<p>The objective Utilization of "TOGA Park" at Madrasah Diniyah Nurul Huda Dusun Tegalsari is to provide information on the use of family medicinal plants for students at Madrasah Diniyah Nurul Huda as additional traditional health knowledge. The activity method we carry out is direct practice and question and answer. The target group for our mentoring activities is the students of Madrasah Diniyah Nurul Huda Tegalsari Hamlet. Some of the benefits of our activities are: First, improving the students' skills in managing the vacant madrasa yards so that they can function correctly. The second is the existence of a TOGA park, which will be used a lot for the results for them. The activity results show that the students living around the madrasa can learn the benefits of planting and caring for the TOGA garden. However, this activity still needs further training. </p>Maya WahyuFebri Andika Makno Wahyu Jajar PangingalAzis Fathul HasanLatifatus SufiyahRela Mar’ati
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-08-032023-08-0331223410.53627/jap.v2i1.5441Pendampingan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Terhadap Santri Di Taman Pendidikan Al-Qur’an As-Sholeh
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5432
<p><strong>Abstract: </strong>TPA As-Sholeh in Jubleg hamlet, Gerih, Ngawi is a place that has a high risk for the development of the aedes aegypt mosquito due to its location near a river and has not carried out proper waste management. The students who are under 12 years old do not have sufficient knowledge about DHF. This assistance can be one of the fulfillment of community and government responsibilities in improving the quality of learning at TPA through activities that are in line with Islamic teachings in maintaining environmental cleanliness and health. Community Service uses the PAR method which is a collaboration between service groups, community leaders, TPA managers and students at the Ash Sholeh TPA. After carrying out the assistance, the conditions at the Ash Sholeh TPA became cleaner and the students became more orderly in maintaining cleanliness. Knowledge about where the Aedes aegypt mosquito breeds, which was originally 83.3%, had an increase in knowledge to 100%, knowledge of the classification of types of waste from 53.7% had increased to 100%. While knowledge of disposing of garbage according to the type of waste which was originally 68.75% has increased to 100%. The next step is division. The TPA can then schedule a cleaning picket to continue the habit of maintaining cleanliness and carry out further training with activities containing prevention innovations by implementing policies that help prevent DHF at the TPA.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Children, dengue hemorrhagic fever, knowledge, waste sorting</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak: </strong>TPA As-Sholeh di dusun Jubleg, Gerih, Ngawi merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi bagi perkembangan nyamuk aedes aegypt dikarenakan lokasinya yang berada di dekat aliran sungai dan belum melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Para santri yang berusia dibawah 12 tahun belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang DBD. Pendampingan ini bisa menjadi salah satu pemenuhan tanggung jawab masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di TPA melalui kegiatan yang selaras dengan ajaran Islam dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Pengabdian Masyarakat menggunakan metode PAR yang merupakan kerjasama antara kelompok pengabdi, tokoh masyarakat, pengelola TPA dan santri di TPA Ash Sholeh. Setelah pelaksanaan pendampingan kondisi di TPA Ash Sholeh menjadi lebih bersih dan para santri semakin tertib dalam menjaga kebersihan. Pengetahuan tentang tempat nyamuk aedes aegypt berkembangbiak yang semulanya 83,3% mengalami kenaikan pengetahuan menjadi 100%, pengetahuan pengelompokan jenis sampah dari 53,7% mengalami kenaikan menjadi 100%. Sedangkan pengetahuan membuang sampah sesuai jenis sampah yang semulanya 68,75% mengalami kenaikan menjadi 100%. Tindakan selanjutnya dilakukan pembagian. Pihak TPA selanjutnya dapat membat jadwal piket kebersihan untuk meneruskan kebiasaan menjaga kebersihan serta melakukan pelatihan lanjutan dengankegiatan berisi inovasi pencegahan dengan pelaksanaan penerapan kebijaka yang membantu pencegahan DBD di TPA.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Anak, Demam berdarah dengue, Pengetahuan, Pemilahan sampah</p>Ayu apriliyaIrvan RomdaniFauzi Anwar HidayatSitiSamsudin
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-08-012023-08-0131112110.53627/jap.v2i1.5432Pelatihan Pemanfaatan Jerami Menggunakan Model Fermentasi Bhokasi Di Dusun Siwalan, Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5431
<p><strong>Abstract: </strong>The availability of abundant straw waste during the harvest season is not utilized by residents of Siwalan hamlet, Gerih, Ngawi. The action of burning causes a significant reduction in air quality during the harvest season. Residents of Siwalan hamlet need training on the use of straw, especially for cattle breeders as an alternative to adding cow food as well as an action to reduce air pollution caused by burning straw. Community service uses the Participatory Action Research method. Research is participatory from the subject to make social changes in the group. The subject group knows the needs based on the information they receive, to then use it in finding a solution to a problem. Implementation of straw utilization training through bhokasi fermentation process provides knowledge and experience to the community in adding value to straw as animal feed through bhokasi fermentation. This speeds up the process of making feed and helps the community to meet their livestock feed supply. Furthermore, it is suggested to form a training alumni community so that they will be able to continue to carry out studies and discussions on the possibility of utilizing waste from the surrounding environment as healthy animal feed which can improve environmental quality as well as strengthen the economic aspects of the Siwalan hamlet community.</p> <p>Keyword: Bhokasi, Cow, Fermentation, Straw Waste, Training</p> <p> </p> <p><strong>Abstract:</strong> Ketersediaan limbah jerami yang melimpah di musim panen kurang dimanfaatkan oleh warga dusun Siwalan, Gerih, Ngawi. Aksi pembakaran menyebabkan menurunnya kualitas udara yang signifikan di musim panen. Warga dusun Siwalan memerlukan pelatihan pemanfaatan jerami , khususnya peternak sapi sebagai alternatif penambahan makanan sapi sekaligus sebagai tindakan mengurangi polusi udara yang diakibatkan pembakaran jerami. Pengabdian masyarakat menggunakan <em>metode Participatory Action Research</em>. Penelitian bersifat partisipatif dari subjek untuk melakukan perubahan sosial dikelompoknya. Kelompok subyek mengetahui kebutuhan berdasarkan informasi yang mereka terima, untuk kemudian digunakan dalam mencari penyelesaian suatu permasalahan. Pelaksanaan pelatihan pemanfaatan jerami melalui proses fermentasi bhokasi memberikan pengetahuan dan pengalaman pada masyarakat dalam menambah nilai guna jerami sebagai pakan ternak melalui fermentasi bhokasi. Hal ini mempercepat proses pembuatan pakan dan membantu masyarakat mencukupi suplai pakan ternaknya. Selanjutnya disarankan untuk membentuk komunitas alumni pelatihan sehingga akan dapat terus melakukan kajian dan diskusi tentang kemungkinan pemanfaatan limbah dari lingkungan sekitar sebagai pakan ternak yang sehat yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus penguat aspek ekonomi masyarakat dusun Siwalan.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Bhokasi, Fermentasi, Jerami, Pelatihan, Sapi</p> <p> </p>Abdul Lathif Sasmito Aji WibowoLintang Asmaul Iman TheoMuhammad FadlillahSiti FatimahUmiyatiHeri Sujiyanto
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-07-282023-07-283111010.53627/jap.v2i1.5431Pembuatan Media Pembelajaran Al-Qur’an Ramah Lingkungan di TPA Miftahul Ulum Dusun Pohjenggel Desa Katikan Kecamatan Kedunggalar
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5168
<p><strong>Abstract:</strong> <em>The community in Pohjenggel, Katikan considers the role of Miftahul Huda Landfill important in the field of religious education for their children, especially in the Covid-19 Pandemic situation where learning in schools is carried out online and is considered less optimal so that the existence of TPA in that place which is still carried out offline (face-to-face) by implementing health protocols is felt to be very useful. However, the problem in the landfill is the lack of Qur'anic learning media that supports children's learning, so that learning so far has been less than optimal. This service uses the Participation Action Research (PAR) method where researchers are positioned as facilators to empower local potential to solve problems, namely in the form of providing environmentally friendly Qur'an learning media by utilizing waste from used goods around the landfill environment. The PAR research cycle carried out is in the form of knowing the problem, then together with the community analyze the problem and determine the actions to be taken, then take action and reference the actions taken so that the activities are in accordance with the objectives. The result of this study is in the form of a change in the understanding of landfill residents about the importance of maintaining the balance of nature, one of which is by recycling goods that are not</em> <em>useful and have teamwork in making environmentally friendly learning media. The change in attitude also shows the attitude of TPA students who are more enthusiastic in participating in lessons because of the interesting media.</em></p> <p><strong>Keywords:</strong> Environment, Learning media, Qur;an Education, Santri</p> <p> </p> <p><strong>Abstract:</strong> Masyarakat di Dusun Pohjenggel Desa Katikan mengangap penting peran TPA Miftahul Huda dalam bidang pendidikan agama untuk anak-anak mereka apalagi dalam situasi Pandemi Covid-19 dimana pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring dan dirasa kurang maksimal sehingga keberadaan TPA di tempat tersebut yang masih dilakukan secara luring (tatap muka) dengan menerapkan protocol kesehatan dirasakan sangat bermanfaat. Namun permasalahan di TPA tersebut adalah kurang media pembelajaran Al-qur’an yang menunjang belajar anak, sehingga pembelajaran selama ini berjalan kurang maksimal. Pengabdian ini menggunakan metode <em>Participation Action Research</em> (PAR) yang fokusnya untuk memberdayakan potensi setempat dalam menyelesaikan masalah yaitu berupa penyediaan media pembelajaran Al-Qur’an yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah barang bekas yang ada di sekitar lingkungan TPA. Siklus PAR yang dilakuan berupa tahap mengetahui permasalahan, kemudian menganalisa permasalahan dan menentukan aksi yang akan dilakukan, selanjutnya melakukan aksi dan refleksi atas aksi yang dilakukan agar kegiatan sesuai dengan tujuan. Hasil pengabdian ini berupa berubahnya pemahaman warga TPA tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam salah satunya dengan mendaur ulang barang yang tidak berguna serta memiliki keteampilan dalam membuat media pembelajaran ramah lingkungan. Perubahan sikap juga menunjukan sikap santri TPA yang lebih antusias dalam mengikuti pelajaran karena adanya media yang menarik.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Media Pembelajaran, lingkungan, Santri, Taman Pendidikan Al-Qur’an</p> <p> </p>Ana Zahrotul nafiahAnas Ma,rufNur AvivahWafi Faqih Ahmad Al GhozaliRela Mar'ati
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-03-282023-03-2831324110.53627/jap.v1i2.5168Pelatihan Pengolahan Limbah Kohe Menjadi Pupuk Kompos di Dusun Kali Gede, Desa Ngancar, Kecamatan Pitu
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5222
<p><strong>Abstract:</strong> Animal waste in feces, urine and leftover feed will cause problems if improperly handled. Animal waste is generally allowed to accumulate, be thrown away or directly used as plant fertilizer. This waste can be utilized in areas that raise a lot of livestock by processing it into ready-to-use compost that residents can use for agricultural land. This service uses the Participated Action Research method in training on processing animal manure into compost in the Kali Gede hamlet, Ngancar Village, Pitu District. The action is carried out with several stages of activity; First, delivery of material related to the processing and manufacture of compost from animal waste. Second, training on making compost with EM4 bacteria. Third, the practice of making compost. The application of compost on agricultural land owned by villagers is the impact of this community service activity. Farmers can utilize the animal waste produced to make compost. As a result, farmers' profit margins will increase. Villagers can save on the cost of buying fertilizer while maintaining soil fertility. Farmers can utilize the animal waste produced to make compost. As a result, farmers' profit margins will increase. Villagers can save on the cost of buying fertilizer while maintaining soil fertility. </p> <p><strong>Keywords:</strong> Training, Animal Manure, Compost</p> <p> </p> <p><strong>Abstract:</strong> Limbah kotoran hewan yang berupa feses, urin, dan sisa pakan akan menimbulkan permasalahan jika tidak ditangani dengan baik. Pada umumnya, limbah kotoran hewan tersebut dibiarkan menumpuk, dibuang begitu saja atau langsung digunakan sebagai pupuk tanaman. Pemanfaatan limbah ini bisa diaplikasikan di daerah yang banyak memelihara binatang ternak dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos siap pakai yang dapat dimanfaatkan oleh warga untuk lahan pertanian. Pengabdian ini menggunakan metode PAR <em>Participated Action Research </em>dalam bentuk pelatihan pengolahan pupuk kotoran hewan menjadi pupuk kompos di dusun Kali Gede Desa Ngancar, Kecamatan Pitu. Aksi dilakukan dengan beberapa tahapan kegiatan; <em>Pertama</em>, penyampain materi terkait proses pengolahan dan pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran hewan. <em>Kedua</em>, pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan bakteri EM4. <em>Ketiga</em>, praktek pembuatan pupuk kompos. Pengaplikasian pupuk kompos pada lahan pertanian milik warga desa merupakan dampak dari kegiatan pengabdian ini. Petani dapat memanfaatkan limbah kotoran hewan yang dihasilkan untuk membuat pupuk kompos. Akibatnya, margin keuntungan petani akan meningkat. Warga desa dapat menghemat biaya pembelian pupuk sekaligus menjaga kesuburan tanah.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Pelatihan, Limbah Kotoran Hewan, Pupuk Kompos</p>SholichinIsmail FirmansyahArif SetiawanRosida MalasariUlfa Fitrotul HasanahAzizunnissak Hidayati Wahyuna
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-03-282023-03-2831425210.53627/jap.v1i2.5222 Pembiasaan Menjaga Kebersihan pada Santri di TPQ Al-Iman Desa Bulak Kendal Ngawi
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5205
<p><strong>Abstract:</strong> Lack of awareness of TPQ Al Iman Bulak students requires intervention in the form of habituation activities that make students able to implement and maintain environmental cleanliness, especially. This intervention is important because there are still many students at TPA Al-Iman who are at the stage of child development which plays a role as laying the foundation for the character of the students to be able to respect their environment. This service uses an action research approach in which the process is carried out by involving students, teachers and the surrounding community.The habit of clean living is the formation of behavior that is relatively permanent in students which is carried out repeatedly with a series of activities. Providing hadith material for cleanliness through rote memorization with the meaning of making students understand the value of cleanliness taught in Islam. Tadabur alam makes students learn that all creatures in nature have their respective functions and require real action to preserve them. While the practice of cleaning mosques and prayer rooms provides direct experience in managing space and maintaining cleanliness when worshiping. The visible impact of the change is that the environment is getting cleaner because there is fulfillment of hygiene facilities. Increased convenience and order. While for the students themselves the knowledge and values of cleanliness are increased in the hadith of the Prophet. Habituation must be strengthened by sustainable activities such as making pickets for cleaning students, making regulations and synergizing with the community in the surrounding environment.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Habituation, Maintain Cleanliness, Santri, TPQ</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstract:</strong> Kurangnya kesadaran santri TPQ Al Iman Bulak membutuhkan intervensi berupa kegiatan pembiasaan yang membuat santri mampu menerapkan dan menjaga kebersihan lingkungan terutama. Intervensi ini menjadi penting karena santri di TPA Al-Iman masih banyak yang berada pada tahap perkembangan anak yang berperan sebagai peletakan pondasi karakter santri untuk bisa menghargai lingkungannya. Pengabdian ini menggunakan pendekatan action research yang prosesnya dilakukan dengan melibatkan santri, pengajar dan masyarakat sekitar. Pembiasaan menjaga kebersihan merupakan pembentukan perilaku yang relatif menetap pada diri santri yang dilakukan secara berulang dengan serangkaian kegiatan. Pemberian materi hadist kebersihan melalui hafalan dengan arti membuat santri mengerti nilai kebersihan yang diajarkan dalam Islam. Tadabur alam membuat santri belajar bahwa semua mahluk dialam memiliki fungsinya masing- masing dan memerlukan tindakan nyata untuk melestarikannya. Sedangkan praktik membersihkan masjid dan mushola memberikan pegalaman langsung dalam menata ruang dan menjaga kebersihan ketika beribadah. Dampak perubahan yang terlihat adalah semakin bersihnya lingkungan karena ada pemenuhan sarana kebersihan. Peningkatan kenyamanan dan ketertiban. Sedangkan pada diri santri bertambahnya pengetahuan dan nlai kebersihan yang ada dalam hadits nabi.pembiasaan harus dikuatkan dengan kegiatan yang berkelanjutan seperti pembuatan piket kebersihan santri, pembuatan peraturan dan sinergi dengan masyarakat di lingkungan sekitar.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Menjaga Kebersihan, Pembiasaan, Santri, TPQ</p>Nurul Anisa FitriDwi LestariYusron Luthfil KhuluqHafaruliAlsa Permata Yuniarti
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-03-262023-03-2631213110.53627/jap.v1i2.5205Pendampingan Program Peningkatan Pemahaman Gaya Belajar dan Gaya Berfikir pada Guru TK Dharma Wanita Legokulon Kasreman Ngawi
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5209
<p><strong>Abstract</strong>: Teachers have an important role in the learning process. The teacher's understanding of learning styles and thinking will make the learning process better. Teachers will find it easier to create a balanced teaching style by paying attention to the learning styles of all students. Teachers can provide material according to students' learning styles so they can optimize their learning outcomes. This service uses a Participated Action Research approach. Mapping the problem begins with conducting interviews with the principal of Dharma Wanita Kindergarten Legokulon Kasreman Ngawi. The formulation of the action is carried out by taking into account input from the school principal and teachers. Action activities include, preparation of material learning styles and thinking styles, preparation of learning styles and thinking styles questionnaires, filling out of learning styles and thinking styles questionnaires. Delivery of the results of learning style difficulties and discussions for better teacher understanding. the result is that the teacher knows his learning style and thinking style. The learning style that appears the most is auditory and the thinking style that appears is abstract random. Follow-up discussions on balancing teacher learning styles which have implications for teacher teaching styles.</p> <p><strong>Keywords</strong>: <em>Child</em>, <em>Learning style, Teacher, Thinking Style</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstract</strong>: Guru memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemahaman guru terhadap gaya belajar dan berfikirnya akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih baik. Guru akan lebih mudah membuat gaya mengajar yang seimbang dengan memperhatikan gaya belajar seluruh siswanya. Guru dapat memberikan materi sesuai denga gaya belajar siswa sehingga dapat mengoptimalkan hasil belajarnya.. Pengabdian ini mengunakan pendekatan <em>Participated Action Research</em>. Pemetaan masalah dimulai dengan melakukan wawancara pada kepala sekolah TK Dharma Wanita Legokulon Kasreman Ngawi. Perumusan aksi dilaksanakan dengan mempertimbangkan masukan dari kepala sekolah dan guru. Kegiatan aksi meliputi , penyusunan materi gaya belajar dan berfikir, penyusunan kuesioner gaya belajar dan gaya berfikir, pengisian kuesioner gaya belajar dan gaya berfikir . Penyampaian hasil pemetaan gaya belajar dan diskusi untuk pemahaman guru yang lebih baik. Hasilnya guru mengetahui gaya belajar dan gaya berfikir yang dimilikinya. Gaya belajar yang paling banyak muncul adalahauditorial dan gaya berfikir yang muncul adalah acak abstrak Tindak lanjutnya melakukan diskusi terhadap penyeimbangan gaya belajar guru yang berimplikasi pada gaya mengajar guru.</p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Anak, gaya Belajar, Gaya berfikir, Gur</em><em>u</em></p> <p><strong> </strong></p>Arih MerdekasariRuliana Khasanah
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-02-282023-02-2831112010.53627/jap.v1i2.5209Pendidikan Kesadaran Lingkungan melalui Pembelajaran Surat Al-A’raf:56
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/abdikarya/article/view/5167
<p><strong>Abstract:</strong> Nurul Ulum TPA Santri are less aware of the environment, and have a low understanding of recitation and memorization of the Qur'an. The students need a program to understand the Al-Qur'an that is more comprehensive which includes memorization, tajwid and the meaning of environmentally conscious values in the verses of the Al-Qur'an. This service uses the Participated action research method. The action taken aims to increase the understanding of recitation, memorization and meaning of Surah Al-A'raf: 56. The action was carried out by providing material on tajwid knowledge and meaning in Surah Al-A'raf: 56. Then practicing tajwid in the process of memorizing letters and practicing the value of environmental awareness in the activities of students at the TPA. As a result, the students are able to memorize QS; Al-A'raf: 56 with recitation and know its meaning. In addition, the behavior that appears is to protect the environment by disposing of garbage in its place. The evaluation illustrates the lack of participation of the santri guardians in making environmentally conscious changes at the TPA. Furthermore, efforts are needed to increase the active participation of santri guardians and synergy between education at the TPA and at home to maintain environmentally conscious behavior as a habit for the santri in their lives.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Al-A'raf: 56, Environmental awareness, Santri, TPA</p> <p> </p> <p><strong>Abstract:</strong> Santri TPA Nurul Ulum kurang berkesadaran lingkungan, serta memiliki pemahaman tajwid dan tingat hafalan Qur’an yang rendah. Para santri membutuhkan program memahami Al-Qur’an yang lebih menyeluruh yang mencakup hafalan, tajwid dan pemaknaan nilai berkesadaran lingkungan dalam ayat Al-Qur’an. Pengabdian ini menggunakan metode <em>Participated action research . </em>Aksi yang dilakukan bertujuan meningkatkan pemahaman tajwid, hafalan dan pemaknaan surat Al-A’raf:56. Aksi dilaksanakan dnegan memberikan materi pengetahuan tajwid dan makna dalam surat Al-A’raf:56. Kemudian mempraktikkan tajwid dalam proses hafalan surat dan mempraktikkan nilai kesadaran lingkungan pada aktivitas santri di TPA. Hasilnya, para santri mampu menghafalkan QS;Al-A’raf:56 dengan tajwid dan mengetahui maknanya. Selain itu perilaku yang nampak adalah lebih menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Evaluasi menggambarkan kurangnya keikutsertaan wali santri dalam melakukan perubahan berkesadaran lingkungan di TPA. Selanjutnya diperlukan usaha untuk meningkatkan partisipasi aktif wali santri dan sinergi antara pendidikan di TPA dan dirumah untuk menjaga perilaku berkesadaran lingkungan menjadi kebiasaan para santri dalam kehidupannya.</p> <p><strong>Keywords:</strong> <em>Al-A’raf:56, Kesadaran lingkungan, Santri, TPA</em></p> <p> </p>Khoirun IinDidik Agus DewantoroAzizah Khoirun NissaSepti FitrianiSusi Fitriana
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdikarya Pembangunan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-02-252023-02-253111010.53627/jap.v1i2.5167