BENTUK FI'IL, FA'IL DAN MUBTADA’ KHABAR DALAM QASHIDAH AL-BURDAH BAIT 1 SAMPAI 58

  • Muhammad Muchlish Huda Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama' Madiun
  • Muhlisun Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama' Madiun
  • Khoirul Amin Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama' (STAINU) Madiun

Abstract

Mubtada dan Khabar adalah bentuk kalimat yang saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga belumlah menjadi kalimat yang sempurna jikalau mubtada belum dilengkapi oleh khobar. Mubtada dan Khabar juga memiliki ketentuan ketentuan yang sudah baku, seperti harus sesuainya antara Mubtadadan Khabar dalam mufrad, tatsniyah, jama’-nya dan muannats, mudzakkar-nya. Adapun jumlah fi’liyah adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan kalimat fi’il. Atau dengan kata lain yang tersusun dari fi’il, fa’il, dan maf’ulbih. Seperti halnya kalimat dalam bahasa Indonesia, kalimat dalam bahasa Arab pun terdiri dari tiga unsur penting, yaitu subjek, predikat dan objek. Qasidah Burdah sebagai objek kajian material dalam riset sederhana mengenai mubtada’ khobar ini adalah dikarenakan Qasidah Burdah adalah salah satu qasidah yang cukup popular di kalangan masyarakat Indonesia. Berbagai halaqoh sholawat dan pengajian sering menampilkan Qasidah Burdah ini dalam bentuk lagu dan nyanyian. Alasan tersebutlah yang menjadi basis landasan epistemologis pemilihan Qasidah Burdah sebagai objek material dalam artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya dari Nadzm Burdah mulai bait 1-58, dapat disimpulkan bahwa yang menggunakan jumlah ismiyyah adalah sebanyak 24 jumlah. Sedangkan yang menggunakan jumlah fi'liyyah adalah sebanyak 104 jumlah.

Published
2022-01-16
Section
Articles